Anda di halaman 1dari 9

P-ISSN: 2615-1723 Jurnal Riset Pendidikan Dasar

E-ISSN: 2615-1766 04 (1), (2021) 8-16


April 2021 Submitted: Januari, Accepted Februari Published: April http://journal.unismuh.ac.id/index.php/jrpd

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR IPA MAHASISWA PADA


MASA PANDEMI COVID-19

Nasrah1, A. Muafiah Nur2

1,2
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Korespondensi. E-mail: nasrah.fis05@unismuh.ac.id

Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar daring mahasiswa pada masa pandemi
COVID-19. Subjek populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Proram
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2019 sebanyak 93 mahasiswa. Instrumen penelitin yang
digunakan berupa angket motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa. Hasil analisis korelasi dengan
menggunakan Uji Pearson menunjukkan bahwa setiap aspek motivasi belajar memiliki nilai koefisien
korelasi yang tinggi dengan hasil belajar yang terlihat sebagai berikut: Aspek 1 sebesar 0,119; Aspek 2
sebesar 0,663; Aspek 3 sebesar 0,418; Aspek 4 sebesar 0,425; Aspek 5 sebesar 0,649; dan Aspek 6 sebesar
0,554. Secara keseluruhan diperoleh nilai koefisien korelasi motivasi belajar dengan hasil belajar daring
mahasiswa sebesar 0,767 dan berada pada kategori kuat. Dari hasil ini dapat diketahui adanya hubungan
antara motivasi belajar dan hasil belajar daring mahasiswa di masa pandemic COVID-19.

Kata Kunci: Motivasi Belajar; Hasil Belajar

MOTIVATION RELATIONSHIP WITH STUDENTS LEARNING OUTCOMES IN


THE COVID-19 PANDEMIC PERIOD
Abstract
This research is a study of quantitative descriptive by using the correlation method which aims to determine the
relationship between learning motivation and online learning outcomes during the COVID-19 pandemic.The
population and all at once as sample in this research were all students of the 2019 Primary School Teacher Education
Study Program, totaling 93 students. The research instrument is questionnaire on learning motivation and student
learning outcomes. The results of the correlation analysis using the Pearson Test indicate that every aspect of learning
motivation has a high correlation coefficient value to the learning outcomes that looks as follows: Aspect 1 is 0.119;
Aspect 2 is 0.663; Aspect 3 is 0.418; Aspect 4 is 0.425; Aspect 5 is 0.649; and Aspect 6 is 0.554. Overall, the value of
the correlation coefficient of learning motivation with student online learning outcomes is 0.767 and is in the strong
category. From these results, it can be seen that there is a relationship between learning motivation and student online
learning outcomes during the COVID-19 pandemic.

Keywords: Learning Motivation; Learning Outcomes

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
8
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

PENDAHULUAN genap tahun akademik 2019/2020 telah selesai


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaksanakan dengan berbagai keterbatasan
telah mendeklarasikan pandemi COVID-19 dan masalah dalam prosesnya. Hasil belajar
pada awal tahun 2020.Virus Covid-19 menular mahasiswa program studi Pendidikan Guru
dengan cepat di Indonesia bahkan di negara Sekolah Dasar (PGSD) telah dikeluarkan oleh
lain sehingga untuk meminimalisir para dosen terkhusus pada mata kuliah Konsep
penularannya Kemendikbud mengeluarkan Dasar IPA Lanjutan. Seperti kita ketahui
Surat Edaran Mendikbud tanggal 09Maret bahwa materi IPA menurut beberapa peserta
2020 tentang pelaksanakan pembelajaran di didik bahkan mahasiswa termasuk sulit.
rumah secara online baik perguruan tinggi Dengan kondisi pembelajaran daring yang
maupun sekolah. Hal ini memberikan dampak merupakan kebiasaan baru bagi beberapa
besar bagi dunia pendidikan yakni separuh mahasiswa kemungkinan lebih mempersulit
semester genap tahun akademik 2019/2020 mahasiswa memahami materi perkuliahan
dilaksanakan melalui model pembelajaran Konsep Dasar IPA Lanjutan yang
jarak jauh.Bentuk pembelajaran jarak jauh mengharuskan adanya praktikum secara
dapat dilakukan melalui pembelajaran daring, daring.
dengan kegiatan pembelajaran berbasis Menurut Nizam et.al (2020) dalam buku
semangat merdeka belajar seperti project- Potret Pendidikan Tinggi di Masa COVID-19,
basedlearning, relawan kemanusiaan atau salah satu alasan mengapa pembelajaran
pembelajaran yang relevan dengan upaya daring sangat dikeluhkan oleh mahasiswa
menahan laju penyebaran wabah COVID-19. adalah karena ketidaksiapan jaringan internet,
Untuk memfasilitasi pembelajaran ini di kuliah diganti tugas, beban tugas yang
Universitas Muhammadiyah Makassar berlebihan, dosen kurang interaktif,
menggunakan Learning Management System konsentrasi kadang menurun, dan jadwal yang
(LMS) yang merupakan komponen utama berganti-ganti. Alasan tersebut sangat
pembelajaran daring yakni pembelajaran mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa
berbasisi digital. Menurut (Lin et al., pada masa pandemi Covid-19. Pencapaian
2017)pembelajaran digital memberi pengaruh hasil belajar dipengaruhi secara signifikatif
positif terhadap motivasi dan hasil belajar. oleh motivasi belajar (Taurina, 2015). Hal ini
Selain menggunakan Learning Management sejalan dengan Oktaviantoro (2019) bahwa
System (LMS) para dosen memadukan terdapat hubungan yang positif dan signifikan
beberapa media lain seperti Whatshapp, antara motivasi, disiplin belajar dengan hasil
Zoom, youtube, Facebook, googelform dan belajar. Dengan kondisi Pandemik COVID-19,
lain-lain. Hal ini sesuai dengan pendapat peneliti tertarik menyelidiki bagaimana
Pakpahan & Fitriani (2020) bahwa dengan hubungan motivasi dan hasil belajar daring
kemajuan teknologi informasi di Indonesia, Mahasiswa. Dengan asumsi setelah dilakukan
proses pembelajaran dapat dilakuan dengan penelitian, meskipun pada masa pandemik
baik meskipun mengalami pandemi Covid-19. COVID-19 dengan sistem pembelajaran daring
Pembelajaran daring telah dilaksanakan masih terdapat hubungan positif dan signifikan
selama hampir satu semester oleh berbagai antara motivasi belajar dan hasil belajar.
perguruan tinggi. Pembelajaran daring dapat diartikan
Ditengah pandemik COVID-19 sebagai “pembelajaran yang berlangsung
pembelajaran daring di Universitas sebagian atau seluruhnya
Muhammadiyah Makassar untuk semester memanfaatkanInternet”(Education, 2010).

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
9
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

Beberapa peserta didik telah menunjukkan tujuannya.Dengan adanya motivasi belajar


minatnya terhadap pembelajaran daring dan mahasiswa, memberikan peluang kepada
pembelajaran ini sudah lazim dilaksanakan mereka untuk memperoleh keberhasilan di
dalam menyusunkegiatan pembelajaran mulai setiap mata kuliah yang mereka programkan
dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah karena bagi mahasiswa memperoleh nilai
menengah bahkanpada jenjang pendidikan kelulusan dalam setiap mata kuliah adalah
tingkat tinggi(Gilbert, 2015).Pembelajaran sebuah tujuan. Motivasi belajar dapat terlihat
daring memiliki keistimewaan pada saat karena adanya faktor intrinsik berupa
pelaksanaannya, beberapa diantaranya keinginan dan hasrat untuk berhasil serta suatu
memiliki efesiensi waktu dalam perkuliahan dorongan akan kebutuhan terhadap proses
sehingga mahasiswa dapat belajar kapan pun belajar dengan berujung pada tercapainya
dan dimana saja. Selanjutnya, materi harapan akan cita-cita. Adapun faktor ektrinsik
pembelajaran saat pembelajaran daring dapat yang mendukung timbulnya motivasi belajar
diakses dengan mudah dan lebih inovatif, dan adalah adanya penghargaan, suatu lingkungan
pada umumnya LMS pembelajaran daring belajar yang kondusif, serta kegiatan belajar
dilengkapi dengan fitur pesan sehingga yang menarik(Uno, 2016).Pada pembelajaran
mahasiswa yang memiliki tingkat kepercayaan daring, motivasi instrinsik terdiri dari motivasi
diri rendah dapat berinteraksi di LMS ini tanpa dalam diri (self-motivation) yakni disiplin diri,
harus malu. Menurut Mustofa et al (2019) adaptasi diri, perasaan acuh tak acuh (feeling
bahwa pembelajaran daring merupakan sistem indifferent) sedangkan motivasi ekstrinsik
pendidikan jarak jauh dengan sekumpulan terdiri dari pembelajaran
metoda pengajaran dimana terdapat aktivitas daring,dosen/guru,penggunaan media
pengajaran yang dilaksanakan secara terpisah pembelajaran daring, ujian/tugas, keluarga,
dari aktivitas belajar. Keefektifan pembelajaran teman dan lingkungan (Lee et al.,
daring sangat ditunjang oleh kemandirian 2020).Motivasi merupakan salah satu penentu
mahasiswa dalam mengatur jadwal keberhasilan dalam pembelajaran, motivasi
belajarnya(Sobron et al., 2019). Hal ini sejalan instrinsik sangat berpengaruh secara signifikan
dengan penelitian (Firman & Rahayu, 2020) terhadap pembelajaran terkhusus pada
yang menyatakan bahwa pembelajaran online pembelajaran online (Baber, 2020).
memiliki pelaksanaan yang fleksibel sehingga Ada beberapa indikator motivasi belajar
mahasiswa menanggapi hal ini dengan sangat yang menjadi referensi untuk mengukur
baik. tingkat motivasi mahasiswa,meliputi : (1)
Motivasi sangat berperan terhadap adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2)
kemandirian mahasiswa dalam mengatur adanya dorongan dan kebutuhan dalam
waktu belajarnya di rumah. Selain itu, belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa
motivasi belajar merupakan salah satu faktor depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar;
yang dapat menentukan keberhasilan atau (5) adanya kegiatan yang menarik dalam
kelulusan mahasiswa terhadap suatu mata belajar; serta (6) adanya situasi belajar yang
kuliah. Hal ini sejalan dengan pendapat kondusif, sehingga memungkinkan peserta
Schunk et al. bahwa salah satu keberhasilan didik dapat belajar dengan baik (Uno, 2014:
dalam pembelajaran adalah terkait dengan 23).Adapun indikator motivasi belajar menurut
motivasi yang dimiliki siswa (2014). Menurut Sardiman(2012 :83)meliputi: (1) tekun
Uno (2014)motivasi merupakan dorongan menghadapi tugas; (2) ulet menghadapi
seseorang untuk merubah tingkahlaku ke arah kesulitan; (3) menunjukkan minat terhadap
yang lebih baik untuk mencapai bermacam-macam masalah untuk orang

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
10
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

dewasa; (4) lebih senang bekerja mandiri; (5) (Fraenkel dan Wallen, 2008). Analisis data
cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin; (6) menggunakan software SPSS 21.
dapat mempertahankan pendapatnya; (7) tidak Penelitian ini dilaksanakan secara
mudah melepaskan hal-hal yang diyakini itu; daring pada bulan maret – juni 2020 yang
(8) senang mencari dan memecahkan masalah bertempat di Universitas Muhammadiyah
soal-soal.Pada penelitian ini, indikator Makassar. Subjek penelitan dalam penelitian
motivasi yang digunakan untuk mengukur ini adalah mahasiswa angkatan 2019 dari
tingkat motivasi mahasiswa adalah indikator program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
motivasi menurut Uno (2014). (PGSD)Universitas Muhammadiyah Makassar
Mahasiswa diharapkan memperoleh sebanyak 93 mahasiswa yang mewakili
hasil belajar yang baik dengan dukungan populasi dari 10 kelas mahasiswa angkatan
motivasi belajar yang tinggi dari dalam diri 2019.Instrumen penelitian yang digunkan
maupun dari lingkungan sekitarnya. Dengan yakni hasil belajar mahasiswa untuk mata
motivasi tersebut, mahasiswa dapat kuliah Konsep Dasar IPA Lanjutan dan angket
mengaktualisasikan diri untuk memahami motivasi belajar.
bahan pembelajaran dengan baik sehingga Pelaksanaan penelitian diawali dengan
mahasiswa memperoleh hasil belajar yang baik perancangan angket motivasi dimana peneliti
dan memuaskan. Menurut Dimyati dan merujuk pada indikator motivasi yang
Mudjiono (2013) hasil belajar merupakan hasil dikemukakan oleh Uno dan Sardiman yakni
interaksi antara suatu tindak belajar dan tindak (1) Adanya hasrat dan keinginan untuk
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar berhasil; (2) Adanya dorongan dan kebutuhan
diakhiri dengan proses evaluasi dan penilaian dalam belajar; (3) Tekun menghadapi tugas;
hasil belajar. Sedangkan dari sisi siswa, hasil (4) Ulet menghadapi kesulitan; (5)Adanya
belajar merupakan berakhirnya penggal proses kegiatan menarik dalam belajar. Hasil belajar
belajar dimana Ujian Tengah Semester (UTS) mahasiswa diambil dari dokumentasi nilai
dilaksanakanserta berakhirnya puncak proses mata kuliah Konsep Dasar IPA Lanjutan.
belajar dimana Ujian Akhir Semester (UAS) Peneliti khusus memilih mata kuliah Konsep
dilaksanakan.Sedangkan menurut Susanto Dasar IPA Lanjutan karena mata kuliah ini
dalam Oktaviantoro (2019) hasil belajar diampuh sendiri oleh peneliti dan menurut
merupakan kemampuan atau potensi yang beberapa mahasiswa mata kuliah ini cukup
dimiliki seseorang setelah menempuh sulit untuk memperoleh nilai kelulusan karena
pembelajaran. Dengan kata lain hasil belajar terdiri dari teori dan praktek.
merupakan pencapaian akhir yang dimiliki
oleh seseorang setelah melakukan proses HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian, terlebih
dahulu data yang diperoleh dilakukan uji
METODE normalitas. Hasil uji normalitas sebaran aspek
Peneltian ini merupakan penelitian motivasi dan hasil belajar sebesar 0,350. Hal
deskriptif kuantitaifdengan menggunakan ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh
metode korelasi. Penelitian korelasi atau berdistribusi normal. Adapun tingkat aspek
korelasional adalah suatu penelitian untuk motivasi belajar dapat dilihat pada Gambar 1
mengetahui hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya
untuk mempengaruhi variabel tersebut
sehingga tidak terdapat manipulasi variabel

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
11
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

100.00 94.41
86.65 87.47 85.05
90.00
79.39 78.06
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Gambar 1 Tingkat Aspek Motivasi Belajar

Keterangan:
Aspek 1:Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil.
Aspek 2:Adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar.
Aspek 3:Tekun menghadapi tugas.
Aspek 4:Ulet menghadapi kesulitan.
Aspek 5:Adanya kegiatan menarik dalam belajar.
Aspek 6:Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Grafik di atas menunjukkan nilai dari motivasi sangat tinggi. Mahasiswa tidak cepat
setiap aspek motivasi belajar.Aspek 1 berada merasa putus asa ketika mengalami kesulitan
pada kategori motivasi sangat tinggi sebesar dalam mengerjakan tugas IPA, menyelesaikan
94,41. Hal ini ditunjukkan dari sebaran angket tugas dengan usaha sendiri serta berdiskusi
yang menunjukkan bahwa mahasiswa dengan teman ketika menemukan kesulitan
memiliki motivasi yang sangat tinggi terhadap dalam mengerjakan tugas.
keinginan dan hasrat dirinya untuk mencapai Aspek 4 adalah ulet dalam menghadapi
keberhasilan dengan hadir tepat waktu dalam kesulitan dimana aspek tersebut berada pada
kelas pembelajaran daring, merugi jika tidak kategori motivasi tinggi dengan nilai 79,39.
mengikuti perkuliahan, serta mengikuti Pada fase ini, mahasiswa memiliki keinginan
pembelajaran hingga perkuliahan berakhir untuk berprestasi, mahasiswa berusaha
Aspek 2 berada pada kategori motivasi sangat mendapatkan hasil belajar IPA yang lebih baik
tinggi dengan nilai sebesar 86,65. Hal ini dari sebelumnya serta memiliki target dalam
menunjukkan mahasiswa memiliki dorongan mencapai hasil belajar IPA.Aspek 5 memiliki
yang kuat dalam mengikuti perkuliahan secara nilai motivasi sebesar 85,05 yang berada pada
daring, bersemangat mengikuti perkuliahan, kategori motivasi sangat tinggi.Hal ini
dan memanfaatkan waktu di rumah untuk menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan
mengulang materi yang telah diajarkan. Tekun menarik dalam belajar menyebabkan
menghadapi tugas-tugas yang diberikan mahasiswa memiliki motivasi tinggi dalam
merupakan sebaran dari aspek 3 dengan nilai mengikuti proses perkuliahan daring dan
sebesar 87,47 dan berada pada kategori bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
12
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

yang diberikan oleh dosen pengampu mata oleh pendapat Uno (2016) bahwa motivasi
kuliah Konsep Dasar IPA Lanjutan. Aspek belajar dapat timbul karena faktor intrinsik,
motivasi belajar yang terakhir adalah berupa hasrat dan keinginan berhasil dan
mahasiswa senang dalam mencari masalah dorongan kebutuhan belajar, harapan akan
dan memecahkan masalah dalam bentuk soal- cita-cita. Sedangkan faktor ektrinsiknya
soal IPA. Aspek 6 ini berada pada kategori adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
motivasi tinggi dengan nilai motivasi sebesar kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik
78,06. Sebaran aspek ini menunjukkan Motivasi seseorang merupakan salah satu
mahasiswa lebih memilih mengisi jam penentu keberhasilan dalam pembelajaran,
pelajaran yang kosong dengan mengerjakan motivasi instrinsik sangat berpengaruh secara
tugas IPA yang belum selesai, mengulang signifikan terhadap pembelajaran terkhusus
kembali pelajaran sebelumnya serta mencari pembelajaran online (Baber, 2020).
soal-soal latihan IPA untuk dipecahkan secara Berdasarkan hasil belajar yang
mandiri. dilaksanakan selama satu semester, diperoleh
Secara umum tingkat motivasi data distribusi frekuensi sebagai berikut pada
perkuliahan daring berada pada kategori Tabel 1.
motivasi sangat tinggi dengan nilai sebesar
86,34. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Tabel 1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
mahasiswa berada pada situasi yang Mahasiswa pada Mata Kuliah
Konsep Dasar IPA SD
mengharuskan mereka belajar secara mandiri
Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi
di rumah namun motivasi belajar mahasiswa (%)
prodi PGSD dalam mata kuliah Konsep Dasar 91-100 16 17,20 A
IPA Lanjutantetap tinggi. Hasrat dan 81-90 48 51,61 B
keinginannya untuk berhasil dalam mengikuti 71-80 25 26,88 C
pembelajaran secara daring ditampakkan 61-70 2 2,15 D
0-60 2 2,15 E
dengan kehadirannya dalam proses Jumlah 93 100,00
perkuliahan. Waktu yang lebih fleksibel
dimanfaatkan dengan mengulang mata Dari tabel tersebut, diperoleh informasi
pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas. bahwa sebanyak 17,20% mahasiswa
Memecahkan masalah dalam bentuk memperoleh nilai A yang berada pada interval
91-100, 51,61% mahasiswa memperoleh nilai
penyelesaian soal-soal IPA yang dilakukan
B yang berada pada interval 81-90, 26,88%
secara mandiri dan dikumpul tepat pada mahasiswa memperoleh nilai C yang berada
waktunya.Hal ini menunjukkan bahwa pada interval 71-80, 2,15% mahasiswa
mahasiswa sadar akan keinginannya di masa memperoleh nilai D yang berada pada interval
depan sehingga memberikan dorongan pada 61-70 dan 2,15% mahasiswa memperoleh nila
E. Sehingga diperoleh jumlah mahasiswa yang
dirinya untuk melakukan yang terbaik. Selain
dinyatakan lulus dalam mata kuliah Konsep
itu, lingkungan luar juga mendukung dalam Dasar IPA SD sebanyak 89 dan jumlah
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus
selama pembelajaran jarak jauh, dalam hal ini sebanyak 4.Fakta empiris yang diperoleh
dukungan orang-orang di sekitarnya yakni tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah Konsep Dasar
orang tua dalam mengawasi kegiatan belajar
IPA SD selama masa pandemi dinyatakan
mahasiswa saat di rumah. Kemampuan dosen berhasil dilihat dari persentase kelulusan
dalam menyampaikan pembelajaran yang mahasiswa. Hasil belajar diperoleh saat
dibuat secara kreatif melalui Learning mahasiswa telah melalui beberapa proses
Management System (LSM). Hal ini didukung belajar dari rumah dengan memanfaatkan
Learning Management System (LMS). Mahasiswa

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
13
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

mengikuti perkuliahan dengan baik, tugas dan mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
kuis yang diberikan terselesaikan dengan baik diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.
serta proses evaluasi berupa ujian tengah Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
semester dan ujian akhir semester terlaksana berakhirnya penggal dan puncak proses
dengan baik meskipun dilakukan secara belajar.
daring. Dari proses belajar tersebut diperoleh Setelah dilakukan analisis motivasi
hasil belajar mahasiswa yang dinyatakan lulus belajar dan hasil belajar mahasiswa,
untuk mata kuliah Konsep Dasar IPA selanjutnya dilakukan analisis hubungan aspek
Lanjutan sebesar 95,69%. Dalam hal ini kami motivasi belajar dengan hasil belajar
sebagai dosen melakukan kegiatan mengajar mahasiswa. Dalam hal ini dilakukan analisis
dan mahasiswa melakukan kegiatan belajar. korelasi per aspek motivasi yang ditampilkan
Hal ini sejalan dengan pendapat Dimyati dan pada tabel 2.
Mudjiono (2013) hasil belajar merupakan hasil
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

Tabel 2 Hubungan Aspek Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar


Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6
Pearson
.119 .663** .418** .425** .649** .554**
Correlation
Sig.
.257 .000 .000 .000 .000 .000
(2-tailed)
N 93 93 93 93 93 93

menarik dalam proses pembelajaran


Berdasarkan tabel diperoleh nilai berhubungan dengan hasil belajar daring
koefisien korelasi aspek 1 sebesar 0,119 dengan mahasiswa, kedua variabel ini memiliki
nilai signifikan sebesar 0,257. Nilai ini hubungan yang kuat. Indikator terakhir dari
memberikan penjelasan bahwa terdapat motivasi belajar mahasiswa adalah mahasiswa
hubungan antara hasrat dan keinginan senang mencari dan memecahkan masalah
mahasiswa untuk memperoleh keberhasilan dalam bentuk soal-soal. Indikator ini
dengan hasil belajar daring mahasiswa merupakan aspek terakhir yang memiliki
meskipun korelasi tersebut bersifat lemah. korelasi dengan hasil belajar daring sebesar
Nilai korelasi aspek 2 dengan hasil belajar 0,554 dan berada pada kategori sedang.
daring sebesar 0,663, hal ini menunjukkan Secara umum, hubungan motivasi
bahwa terdapat korelasi yang kuat antara belajar dengan hasil belajar mahasiswa
motivasi mahasiswa terhadap dorongan dan diperoleh nilai koefisien korelasi antara
kebutuhannya untuk belajar dengan hasil motivasi belajar dengan hasil belajar
belajar daring sebagai evaluasi akhir proses mahasiswa sebesar 0,767. Hal ini
pembelajaran. Aspek 3 adalah mahasiswa menunjukkan hubungan motivasi dengan hasil
tekun dalam menghadapi tugas-tugas yang belajar daring mahasiswa berada pada kategori
diberikan oleh dosen, aspek ini memiliki kuat yang berarti terdapat hubungan antara
korelasi yang sedang terhadap hasil belajar motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa di
daring mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan masa pandemik COVID-19. Motivasi belajar
nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar merupakan salah satu faktor psikologis yang
0,418. dapat mempengaruhi hasil belajar. Motivasi
Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar merangsang mahasiswaagar dapat
adalah indikator dari aspek 4, indikator ini belajar secara maksimal sehingga mampu
memiliki koefisien korelasi dengan hasil memperoleh hasil belajar yang diinginkan.
belajar daring sebesar 0,425. Angka ini Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar
menunjukkan koefisien korelasi berada pada yang tinggi memiliki kesempatan yang sangat
kategori sedang. Aspek 5 memiliki koefisien besar untuk memperoleh hasil belajar yang
korelasi dengan hasil belajar daring sebesar tinggi begitu pula sebaliknya.
0,649, hal ini menunjukkan adanya kegiatan
Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
14
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

SIMPULAN MedRxiv Preprint.


Terdapat hubungan signifikan antara https://doi.org/https://doi.org/10.1101
motivasi belajardengan hasil belajar daring /2020.07.07.20147918
mahasiswa dimasa pandemi COVID-19 dengan Lin, M. H., Chen, H. C., & Liu, K. S. (2017). A
nilai korelasi sebesar 0,767 yang berada dalam study of the effects of digital learning on
katagori kuat. Dari beberapa aspek motivasi learning motivation and learning outcome.
belajar, aspek adanya dorongan dan kebutuhan Eurasia Journal of Mathematics, Science and
untuk belajar dan aspek adanya kegiatan Technology Education, 13(7), 3553–3564.
menarik dalam belajar yang memiliki tingkat https://doi.org/10.12973/eurasia.2017.00
korelasi tinggi dengan hasil belajaryakni sebesar 744a
0,663 dan 0,649. Untuk mendapatkan hasil Mustofa, M. I., Chodzirin, M., Sayekti, L., &
belajar daring yang maksimal mahasiswa harus Fauzan, R. (2019). Formulasi Model
memiliki dorongan dan kebutuhan untuk Perkuliahan Daring sebagai Upaya
belajar, seperti kita ketahui pembelajaran daring Menekan Disparitas Kualitas Perguruan
menuntuk mahasiswa harus lebih mandiri Tinggi. Walisongo Journal of Information
dalam perkuliahan. Di samping itu para dosen Technology, 1(2), 151.
harus lebih kreatif membuat pembelajaran https://doi.org/10.21580/wjit.2019.1.2.4
daring lebih menarik agar dapat memicu 067.
mahasiswa memiliki dorongan dan kebutuhan Nugraheni, F. (n.d.). Hubungan motivasi belajar
untuk belajar mandiri di rumah. terhadap hasil belajar mahasiswa (studi kasus
pada mahasiswa fakultas ekonomi umk).
DAFTAR PUSTAKA Retrieved August 2, 2020, from
www.trinanda.files.wordpress.com
Dimyati dan Moedjiono. 2013. Belajar dan Oktaviantoro, R. I. (2019). Hubungan motivasi
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. dan disiplin belajar dengan hasil belajar
ips siswa kelas v. Joyful Learning Journal,
Baber, H. (2020). Determinants of Students’
Perceived Learning Outcome and 6(4), 249–254.
Satisfaction in Online Learning during the https://doi.org/10.15294/jlj.v6i4.16362
Pandemic of COVID19. Journal of Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa
Education and E-Learning Research, 7(3), Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
285–292. Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah
https://doi.org/10.20448/journal.509.202 Pandemi Virus Corona Covid-19. Journal
0.73.285.292 of Information System, Applied, Management,
Education, U. S. D. of. (2010). Evaluation of Accounting and Research, 4(2), 30–36.
Evidence-Based Practices in Online Learning: Sardiman, A. M. (2012). Interaksi dan Motivasi
A Meta-Analysis and Review of Online Belajar Mengajar. PT Raja Garafindo
Learning Studies. Persada.
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Schunk, D. H., Meece, J. R., & Pintrich, P. R.
Online di Tengah Pandemi Covid-19. (2014). Motivation in Education: Theory,
Indonesian Journal of Educational Science Research, and Applications (4th Ed).
(IJES), 2(2), 81–89. Pearson.
https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659 Sobron, A. ., Bayu, Rani, & Meidawati.
Gilbert, B. (2015). Online Learning Revealing The (2019). Persepsi Siswa Dalam Studi
Benefits and Challenges. Fisher Digital Pengaruh Daring Learning Terhadap
Publications. Minat Belajar IPA. SCAFFOLDING:
Indah, R., & Sari, P. (2014). Hubungan Jurnal Pendidikan Islam Dan
Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Multikulturalisme, 1(2), 30–38.
Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Iv Taurina, Z. (2015). Students Motivation and
Di Sdn 11 Petang Jakarta Timur. Learning Outcomes: Significant Factors in
Pedagogik, II(1), 26–32. Internal Study Quality Assurance Aystem.
Lee, J. X., Hathim, A., Azman, A., Ng, J. Y., International Journal for Cross-Disciplinary
& Shareela, N. A. (2020). Reflection of Subjects in Education (IJCDSE), 5(4), 2625–
Connetvism in Medical Edication 2630. https://infonomics-society.org/wp-
Learning Motion During COVID-19. content/uploads/ijcdse/published-

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
15
Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04 (1), April 2021 (8-16)
Nasrah, A. Muafiah Nur

papers/special-issue-volume-5-
2015/Students-Motivation-and-Learning-
Outcomes-Significant-Factors-in-Internal-
Study-Quality-Assurance-System.pdf
Tim, D. J. P. T. (n.d.). Potret Pendidikan Tinggi
Di Masa COVID-19 (T. danNizam Belawan
(ed.)). Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,.
Uno, H. B. (2014). Teori Motivasi dan
Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Bumi Aksara.
Widarto. 2013. Penelitian Ex Post Facto.
Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Copyright ©2021, JRPD, ISSN 2615 – 1723 (Print), ISSN 2615 – 1766 (Online)
16

Anda mungkin juga menyukai