Anda di halaman 1dari 13

NAMA : FARAH JIHAN NADIRAH

NIM : 200322615269

OFFERING : M

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR III

PERCOBAAN CERMIN DATAR, CERMIN CEKUNG, CERMIN

CEMBUNG DAN CERMIN BERSUDUT.

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PRAKTIKUM FISIKA DASAR III
Yang Dibimbing oleh Bapak Drs.H. Winarto, M.Pd

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menganalisis pembentukan bayangan pada cermin melalui
sinar-sinar istimewa pada cermin.
2. Mahasiswa mampu mencari jumlah bayangan yang terbentuk dari sudut
tertentu pada cermin bersudut.
3. Mahasiswa mampu membuktikan persamaan yang ada pada cermin cekung
dan cermin cembung dengan metode penurunan rumus.

B. Gambar Rangkaian dan Alat yang Digunakan


C. Data Hasil Pengamatan
CERMIN DATAR
1. Sinar yang datang pada sudut tertentu,diketahui bahwa sudut datang sama
dengan sudut pantul

▪ PEMBENTUKAN BAYANGAN

Bayangan yang terbentuk :

▪ Maya
▪ Tegak
▪ Berukuran sama
dengan benda

Diskusi :

1) Prinsip-prinsip apakah yang dipergunakan dalam pembentukan bayangan ?


Jawab : Prinsip yang digunakan dalam pembentukan bayangan pada
cermin datar ialah bayangan yang terbentuk memiliki besar yang selalu
sama dengan benda, dan bersifat maya karena bayangan benda terbentuk di
belakang cermin. Jarak bayangan akan sama dengan di cermin ,selain itu
bayangan juga bersifat tegak.
2) Bagaimana bentuk bayangan bila benda dijauhka atau didekatkan ?
Jawab :
Apabila benda dijauhkan maka Apabila benda didekatkan maka
bayangan yang terbentuk akan bayangan yang terbentuk akan
berada di posisi jauh atau terihat berada di posisi dekat atau terihat
kecil dan sama besar dengan besar dan sama besar dengan benda
benda aslinya. aslinya.

3) Gambarkan proses pembentukan bayangannya !


Jawab :
Proses pembentukan bayangan :
▪ Benda berada di depan cermin datar
▪ Berlaku hukum pemantulan.
▪ Sinar datang pertama (ungu) melalui ujung benda dan mengenai
cermin,akan dipantulkan oleh cermin,sinar pantul diperpanjang putus-putus
(ungu)
▪ Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin,akan
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah)
▪ Perpotongan panjang sinar pantul pertama dan kedua (hitam dan merah
putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung kedua
▪ Sinar ketiga (hitam) melalui pagkal benda dan mengenai cermin,akan
dipantulkan oleh cermin,sinar pantul diperpanjang putus-putus
(hitam),merupakan bayangan pangkal benda.
▪ Terbentuk bayangan benda oleh cermin datar.
4) Terangkan sifat bayangan yang terjadi !
Jawab : Maya,tegak,dan berukuran sama dengan benda

CERMIN CEKUNG
1. Sinar yang datang sejajr dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar yang datang melalui titik fokus cermin dipantulkan sejajar dengan
sumbu utama

3. Sinar yang datang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan


kembali melalui titik itu

▪ PEMBENTUKAN BAYANGAN
a. Benda di titik fokus

a.

Tidak terbentuk bayangan


b. Benda di ruang 1

Bayangan yang terbentuk :

▪ Maya
▪ Tegak
▪ Diperbesar

c. Benda di ruang 2

Bayangan yang terbentuk :

▪ Nyata
▪ Terbalik
▪ Besar sama dengan
benda

d. Benda di titik pusat kelengkungan cermin.

Bayangan yang terbentuk :

▪ Nyata
▪ Terbalik
▪ Besar sama dengan
benda
e. Benda di ruang 3

Bayangan yang terbentuk :

▪ Nyata
▪ Terbalik
▪ Diperkecil

f. Pembentukan bayangan dari benda maya

▪ REFLEKTOR CEKUNG
Untuk sudut kecil (sinar paraksial) berlaku :
Sudut (radian) ≅ tan (sudut), sehingga :
𝛾= 𝛽+ 𝜃
𝛽= 𝛼+ 𝜃
𝛾− 𝛽= 𝛽− 𝛼
𝛾 + 𝛼 = 2𝛽

𝑅𝑉 𝑅𝑉
tan 𝛼 = 𝛼=
𝑜 𝑜
𝑅𝑉 𝑅𝑉
tan 𝛽 = 𝛽=
𝑟 𝑅
𝑅𝑉 𝑅𝑉
tan 𝛾 = 𝛾=
𝑖 𝑖

𝛾 + 𝛼 = 2𝛽

𝑅𝑉 𝑅𝑉 2𝑅𝑉
+ =
𝑖 𝑜 𝑟
1 1 2
+ =
𝑖 𝑜 𝑟

𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑖 = ∞
1 1 2
+ =
∞ 𝑜 𝑟
1 2
1 + =
𝑜 𝑟

𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑓 ′ 𝑛𝑦𝑎
𝑟
𝑓′ = = 𝑓
2
1 2
=
𝑓 𝑟

Maka persamaannya menjadi :


1 1 1
+ =
𝑖 𝑜 𝑓
1 1 1 2
+ = =
𝑖 𝑜 𝑓 𝑟
1
Jika sinar sejajar sumbu utama maka = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑖 = ∞, maka i adalah fokus 𝑓.
𝑜
1 2 𝑟
Sehingga = atau 𝑓 =
𝑓 𝑟 2
CERMIN CEMBUNG
1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah datang dari
titik fokus.

2. Sinar datang yang menuju titik dokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang yang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan


kembali seakan-akan datang dari titik tersebut.
▪ PEMBENTUKAN BAYANGAN
a. Benda dijauhkan dari cermin

Bayangan yang terbentuk :

▪ Maya
▪ Tegak
▪ Diperkecil

b. Benda didekatkan dengan cermin

Bayangan yang terbentuk :

▪ Maya
▪ Tegak
▪ Diperkecil

c. Pembentukan bayangan dari benda maya


▪ REFLEKTOR CEMBUNG

Untuk sudut kecil (sinar paraksial) berlaku :


Sudut (radian) ≅ tan (sudut), sehingga :
𝜃= 𝛼+ 𝛽
𝜃+ 𝛽=𝛾
−𝛽 = 𝛼+ 𝛽− 𝛾
−2𝛽 = 𝛼 − 𝛾

𝑅𝑉 𝑅𝑉
tan 𝛼 = 𝛼=
𝑜 𝑜
𝑅𝑉 𝑅𝑉
tan 𝛽 = 𝛽=
𝑟 𝑅
𝑅𝑉 𝑅𝑉
tan 𝛾 = 𝛾=
𝑖 𝑖

−2𝛽 = 𝛼 − 𝛾

2𝑅𝑉 𝑅𝑉 𝑅𝑉
− = −
𝑟 𝑜 𝑖
2 1 1
− = −
𝑟 𝑜 𝑖
Untuk cermin cembung r bernilai negatif dan i bernilai negatif,maka
2 1 1
= +
𝑟 𝑜 𝑖
𝑟
Maka 𝑓 = ,karena r bernilai negatif, maka 𝑓 juga bernilai negatif
2

𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑖 = ∞
1 1 2
+ =
∞ 𝑜 𝑟
1 2
1 + =
𝑜 𝑟

𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑓 ′ 𝑛𝑦𝑎
𝑟
𝑓′ = = 𝑓
2
1 2
=
𝑓 𝑟

Maka persamaannya menjadi :


1 1 1
+ =
𝑖 𝑜 𝑓
1 1 1 2
+ = =
𝑖 𝑜 𝑓 𝑟

1
Jika sinar sejajar sumbu utama maka = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑖 = ∞, maka i adalah
𝑜
1 2 𝑟
fokus 𝑓. Sehingga = atau 𝑓 =
𝑓 𝑟 2

CERMIN BERSUDUT
1. Berapakah besarnya sudut cermin pada saat gambar berbentuk bujur sangkar ?
Jawab : Pada saat 90 karena bayangan yang terbentuk ada 3
2. Berapakah besarnya sudut cermin pada saat gambar berbentuk persegi tujuh ?
Jawab : Pada saat 45 karena bayangan yang terbentuk ada 6

3. Tuliskan hubungan jumlah sudut pola gambar beraturan dengan sudut cermin !
Jawab : Hubungan yang terbentuk antara jumlah sudut pola gambar beraturan
dengan sudut cermin yaitu apabila sudut yang terbentuk pada kedua cermin
semakin besar maka jumlah bayangan yang terbentuk akan semakin sedikit.
Sedangkan jika sudut yang terbentuk antara kedua cermin semakin kecil maka
jumlah bayangan yang terbentuk akan semakin banyak . Sehingga dapat
diambil keseimpulan bahwa jumlah sudut pola gambar beraturan berbanding
terbalik dengan sudut cermin
4. Pada interval berapakah pola gambar berbentuk segitiga ?
Jawab : Pada sudut 120 karena bayangan yang terbentuk ada 2

Anda mungkin juga menyukai