1. Katun
Jenis bahan sofa yang pertama adalah katun yang menjadi material yang
sering kali digunakan pada kebanyakan furnitur
salah satunya adalah sebagai lapisan sofa. Sofa
yang memiliki bahan katun memiliki tekstur yang
halus dan juga lembut, namun meskipun demikian
tetap taham lama dan kuat untuk kamu gunakan.
2. Polyester
Selanjutnya ada jenis bahan sofa yang merupakan serat buatan manusia dan
tidak tersedia di alam yang bernama polyester.
Kelebihan dari jenis bahan ini adalah lebih awet,
tidak mudah kusut, dan juga tidak mudah sobek.
Jenis bahan polyester juga sering kali
dikombinasikan dengan jenis bahan yang lain atau
disebut sebagai material polyester campuran.
Polyester tersebut sering kali dicampur dengan
jenis bahan seperti wool dan juga rayon.
3. Rayon
Jenis bahan sofa yang ketiga berasal dari serat yang dihasilkan dari
regenerasi selulosa. Dipilihnya rayon sebagai bahan
pelapis sofa dengan tujuan agar menyerupai katun,
linen, dan juga sutra. Namun, Rayon memiliki harga
yang jauh lebih murah dan juga tahan lama
dibandingkan dengan jenis bahan tersebut.
Kekurangannya adalah jenis bahan sofa yang satu ini
mudah mengkerut dan juga mudah terbakar.
4. Nilon
6. Chennile
Dalam bahasa Perancis
chennile memiliki arti ulat bulu. Jenis
bahan sofa yang satu ini mendapatkan
nama demikian dikarenakan terlihat
layaknya rajutan dan memiliki tekstur
pilinan benang yang cukup tebal.
Kelebihan jenis bahan sofa ini adalah
bahan yang tidak mudah robek, kuat,
dan juga tahan lama.
Namun, jenis ini sukar untuk dibersihkan jika terkena noda. Jika kamu
menginginkan sofa dengan gaya yang klasik, maka jenis bahan sofa yang terbuat
dari Chennile dapat kamu pertimbangkan untuk dimiliki.
7. Akrilik
Selanjutnya ada jenis bahan sofa yang termasuk dalam serat sintetis yaitu
akrilik dan merupakan imitasi dari jenis bahan wool. Jika kamu ingin menempatkan
sofa di area luar ruangan, maka jenis bahan sofa yang satu ini sangat pas untuk
digunakan. Sebab akrilik lebih tahan terhadap paparan sinar matahari dan juga mudah
kering saat terkena air. Selain itu kain akrilik memiliki sifat yang tidak mudah kusut,
lebih tahan lama dan juga ringan.
8. Velvet
9. Kain Fabric
Selanjutnya ada kain fabric yang merupakan jenis bahan sofa yang cukup
banyak digunakan oleh pabrikan. Jenis bahan ini memiliki ciri berupa pori-pori yang
cukup besar yang akhirnya kemungkinan untuk dimasuki debu dan hewan kecil dapat
terjadi. Oleh karena itu, jenis bahan ini sangat tidak cocok kamu gunakan jika
memiliki masalah berupa gangguan pernafasan akibat paparan debu. Namun, jika
kamu masih tetap ingin menggunakan jenis bahan ini, kami menyarankan untuk
membersihkan sofa secara rutin minimal satu minggu sekali menggunakan vacuum
cleaner atau penyedot debu.
Kelebihan yang dimiliki oleh jenis bahan ini adalah lebih dingin dan sangat
nyaman untuk kamu gunakan dalam waktu yang lama. Hal ini dikarenakan jenis
bahan yang memiliki pori-pori yang lebih besar dari biasanya. Saat akan menjemur
sofa yang berbahan kain fabric usahakan tidak langsung menjemurnya di bawah
sinar matahari langsung. Sebab hal ini akan menjadikan sofa yang ada lebih mudah
memudar warnanya.