2. LINEN
3. SPANDEK
5. POLIYESTER
Poliyeseter adalah
suatu kategori polimer yang
mengandung gugus
fungsional ester dalam rantai
utamanya. Meski terdapat
banyak sekali poliester,
istilah "poliester"
merupakan sebagai sebuah
bahan yang spesifik lebih
sering merujuk pada
polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang
kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan
polibutirat.
6. NILON
Nilon adalah polimer yang tersusun
atas heksametilen diamina dengan asam
adipat melalui polimerisasi kondensasi. Nilon
ialah nama yang diberikan kepada
sekelompok polimer sintetis yang terkenal
dengan sebutan pliamida. Di Zaman modern
ini nilon merupakan salah satu polimer yang
paling umum digunakan.
7. TENUN
Tenun Khas merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan
prinsip yang sederhana,
yaitu dengan
menggabungkan benang
secara memanjang dan
melintang. Dengan kata
lain bersilangnya antara
benang lusi dan pakan
secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, dan
lainnya.
8. KRAYON
10. JERSEY
Memilih Berdasarkan:
1) Memilih bahan yang sesuai dengan desain
2) Memilih bahan yang sesuai dengan kesempatan
3) Memilih bahan yang sesuai dengan bentuk tubuh
4) Memilih bahan yang sesuai dengan pemakaian
5) Memilih bahan yang sesuai denganwarna kulit
6) Memilih bahan yang sesuai dengan kepribadian
7) Memilih bahan yang sesuai dengan waktu
Bahan tambahan/pelengkap
Bahan tambahan/penunjang sama pentingnya dengan bahan utama pada
pembuatan busana. Bahan penunjang meliputi:
1. Macam-macam Pelapis/pengeras
Bahan pelapis (underlying) adalah bahan yang terletak di bawah bahan utama
(garment fabric) yang fungsinya antara lain:
Dalam hal pemakaian, bahan pelapis dapat dibagi atas empat macam:
2. Bahan pengisi/pembentuk
Bahan pengisi yaitu bahan untuk memberi bentuk tertentu pada busana,
sehingga kekurangan bentuk bahan dapat dikurangi misalnya penggunaan bentuk
bahan, pembentuk panggul dan sebagainya.
Bahan pembentuk yaitu bahan pembantu untuk memberi bentuk bagian busana
yang diinginkan atau menyesuaikan dengan desain lainnya:
3. Bahan Pelengkap/garnitur
Bahan pelengkap/garnitur busana yang tepat juga sangatlah penting untuk
membuat busana itu indah dan baik penempatannya.
Fungsi bahan pelengkap/garnitur dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Bahan pelengkap/garnitur yang fungsi utamanya adalah untuk memudahkan
menggunakan dan melepas busana seperti kancing, tutup tarik, nylon tape, gesper,
elastik.
2. Bahan pelengkap/garnitur yang tujuannya untuk memperindah, sehingga
menambah nilai atau mutu suatu busana, yaitu:
a. Macam-macam renda
b. Macam-macam pita hias
c. Macam-macam bahan lekapan
d. Macam-macam kancing
e. Macam-macam benang
1. Kancing
5. Elastik
Elastik yang merupakan pelengkap pada
pembuatan busana yang terbuat dari karet
campuran. Fungsi elastik, yaitu: untuk
memudahkan mengenakan dan menanggalkan
suatu busana sebagai hiasan dan memberi bentuk
tertentu dan kelonggaran pada busana.
Macam-macam bentuk payet, yaitu: bulat pipih berlubang, persegi enam pipih
berlubang, bentuk bunga, bentuk geometris. Umumnya terbuat dari logam, plastik
dan nylon.
Manik-manik mulai dari ukuran terkecil sampai yang terbesar diameter antara 2
mm–2 cm terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata.
8. Benang
Benang sangatlah penting dalam menjahit. Benang yang kita gunakan dalam
menjahit juga berpengaruh pada produk busana yang kita buat. Benang yang kita
gunakan harus sesuai dengan asal serat bahan yang kita gunakan
Zipper lazim disebut dengan ritsluiting, digunakan untuk membuat bukaan pada
pakaian agar pakaian tersebut mudah dipasang atau dibuka