Anda di halaman 1dari 14

A.

MACAM-MACAM BAHAN UTAMA


1. KATUN

Katun adalah jenis kain yang


dibuat dari serat alami
tanaman kapas (cotton).
Kain katun yang ada
dipasaran sangat banyak dan
beragam dari segi harga,
mutu, dan kualitas.

2. LINEN

Linen (lenan) merupakan bahan yang terbuat


dari serat tumbuhan rami (Linum
usitatissimum). Biasanya diguakan untuk
membuat pakaian. Linen sering digunakan
dalam membuat pakaian ringan dan taplak
meja.

3. SPANDEK

Bahan Spandek – Nama lain bahan spandek


adalah elastane. Bahan ini merupakan sejenis
serat buatan yang memiliki karakter utama
elastis atau mampu untuk meregang.
Kemampuan bahan spandek untuk meregang ini
bahkan bisa mencapai 5 kali dari ukuran
sebenarnya. Bahan spandek ini merupakan
bahan sintetis 100% yang memang sengaja
diciptakan untuk menggantikan peran karet.
4. SIFON

Kain sifon berasal dari kata sifon


(chiffon) yang sebenarnya adalah kata
untuk menjelaskan cara atau metode yang
digunakan untuk membuat jenis kain ini.
Sifon atau dalam bahasa Inggris “chiffon”
adalah kain yang tipis, transparan, dan
ringan, yang ditenun dengan pola patrun
yang seragam. Kain sifon dapat dibuat
dengan menggunakan bahan katun, sutera,
nilon, polyester. ataupun rayon.

5. POLIYESTER
Poliyeseter adalah
suatu kategori polimer yang
mengandung gugus
fungsional ester dalam rantai
utamanya. Meski terdapat
banyak sekali poliester,
istilah "poliester"
merupakan sebagai sebuah
bahan yang spesifik lebih
sering merujuk pada
polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang
kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan
polibutirat.
6. NILON
Nilon adalah polimer yang tersusun
atas heksametilen diamina dengan asam
adipat melalui polimerisasi kondensasi. Nilon
ialah nama yang diberikan kepada
sekelompok polimer sintetis yang terkenal
dengan sebutan pliamida. Di Zaman modern
ini nilon merupakan salah satu polimer yang
paling umum digunakan.

7. TENUN

Tenun Khas merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan
prinsip yang sederhana,
yaitu dengan
menggabungkan benang
secara memanjang dan
melintang. Dengan kata
lain bersilangnya antara
benang lusi dan pakan
secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, dan
lainnya.

8. KRAYON

Krayon adalah peralatan gambar


yang dibuat dari lilin berwarna, air,
dan talk atau kapur. Krayon banyak
digunakan oleh anak-anak untuk
menggambar, dan seniman juga
menggunakannya. Salah satu merk
krayon yang populer adalah
Crayola.
9. SATIN

Satin adalah jenis kain satin sutera


yang lembut yang ditenun dengan dengan
menggunakan teknik serat filamen
sehingga memiliki ciri khas permukaan
yang mengkilap dan klinyir-klinyir. Bagian
dalam atau belakang permukaan satin
sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap.

10. JERSEY

“Jersey” biasa diartikan sebagai seragam/


kostum dari sebuah klub dan tim nasional
sepakbola. Dalam sepakbola jersey merupakan
salah satu syarat wajib dalam olahraga ini
sebagai pertanda sebuah klub. Jersey sendiri
biasanya dikaitkan dengan sejarah atau filosofi
sebuah tim sepakbola, Kita ambil contoh jersey
AC Milan yang mempunyai filosofi I Rossoneri
(Merah-hitam) .

11. KATUN JEPANG


Katun jepang adalah jenis kain katun import yang berasal dari jepang. Jenis katun
yang terkenal dengan kehalusan dan kenyamanannya.
12. KATUN PARIS

Katun Paris ada 2 macam


yakni polos dan motif. Untuk yang
polos, hampir sama dengan katun
biasa hanya saja lebih tipis dan
terawang. Harganya pun lebih murah
dari harga katun biasa dan tidak ada
kode warna pada kainnya. Untuk
katun Paris yang motif hampir sama
dengan katun Jepang hanya saja katun Paris motif, lebih tipis dari katun Jepang.

13. KATUN SIL

Kain sutera adalah kain yang


terbuat dari kepompong ulat sutera,
sedangkan katun silk sutera adalah
campuran atau kombinasi dari kain
sutera dan kain katun.kain ini bahan
kainnya ringan dan teksturnya licin
nyaman digunakan karena halus dan
kuat. Sekarang mulai banyak digunakan untuk dress dan rok.

14. KATUN BIASA


Bahan kain Katun Biasa
adalaha kain katun dengan grade
dibawah dimana kualitas dan harganya
lebih murah dari katun jenis lain.
15. KATUN FOIL
Jenis katun foil memiliki daya
serap keringat sedang hingga
kualitas bagus. Dengan tektur
kain yang tipis dan halus kain ini
biasa digunakan untuk
pembuatan dress. Katun foil
tersedia mulai dari dari 100 %
katun, kualitas sedang, hingga
yang dicampur dengan serat sintesis.

Memilih Berdasarkan:
1) Memilih bahan yang sesuai dengan desain
2) Memilih bahan yang sesuai dengan kesempatan
3) Memilih bahan yang sesuai dengan bentuk tubuh
4) Memilih bahan yang sesuai dengan pemakaian
5) Memilih bahan yang sesuai denganwarna kulit
6) Memilih bahan yang sesuai dengan kepribadian
7) Memilih bahan yang sesuai dengan waktu

B. PENGERTIAN BAHAN TAMBAHAN


a. Pengertian dan fungsi bahan tambahan

Bahan tambahan/pelengkap
Bahan tambahan/penunjang sama pentingnya dengan bahan utama pada
pembuatan busana. Bahan penunjang meliputi:
1. Macam-macam Pelapis/pengeras
Bahan pelapis (underlying) adalah bahan yang terletak di bawah bahan utama
(garment fabric) yang fungsinya antara lain:

a. Untuk mencegah tembus pandang


b. Untuk memperbaiki bentuk/jatuhnya busana dan bagian-bagian busana
c. Untuk menghasilkan/mendinginkan
d. Untuk menghindari rasa gatal
e. Untuk menutup kampuh-kampuh/penyelesaian
f. Untuk memperindah

Dalam hal pemakaian, bahan pelapis dapat dibagi atas empat macam:

a. Underlining (bahan pelapis utama)


b. Interfacing (bahan pengeras atau pembentuk)
c. Interlining (bahan untuk penghangat)
d. Lining (pelapis yang tersentuh dengan kulit atau voering)

2. Bahan pengisi/pembentuk
Bahan pengisi yaitu bahan untuk memberi bentuk tertentu pada busana,
sehingga kekurangan bentuk bahan dapat dikurangi misalnya penggunaan bentuk
bahan, pembentuk panggul dan sebagainya.
Bahan pembentuk yaitu bahan pembantu untuk memberi bentuk bagian busana
yang diinginkan atau menyesuaikan dengan desain lainnya:

 Untuk membentuk lengan filipine digunakan kain tula


 Untuk membentuk strep less digunakan balen

3. Bahan Pelengkap/garnitur
Bahan pelengkap/garnitur busana yang tepat juga sangatlah penting untuk
membuat busana itu indah dan baik penempatannya.
Fungsi bahan pelengkap/garnitur dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Bahan pelengkap/garnitur yang fungsi utamanya adalah untuk memudahkan
menggunakan dan melepas busana seperti kancing, tutup tarik, nylon tape, gesper,
elastik.
2. Bahan pelengkap/garnitur yang tujuannya untuk memperindah, sehingga
menambah nilai atau mutu suatu busana, yaitu:
a. Macam-macam renda
b. Macam-macam pita hias
c. Macam-macam bahan lekapan
d. Macam-macam kancing
e. Macam-macam benang

Bahan untuk melengkapi dan menghias, yaitu:


a. Macam-macam renda
b. Macam-macam pita hias
c. Macam-macam bahan lekapan
d. Macam-macam kancing
e. Macam-macam benang

b. Macam-macam bahan tambahan

Macam -Macam bahan pelengkap busana


Dalam pembuatan busana kita mengenal unsur dekoratif yaitu unsur yang
menambah nilai keindahan dalam suatu produk busana. Selain itu juga ada unsur
fungsional yaitu sesuatu yang memiliki fungsi dalam pembuatan maupun
pemakaian busana. Tetapi ada beberapi bahan pelengkap busana yang memiliki
kedua unsur tersebut. Tidak hanya memiliki nilai fungsi tetapi juga bisa dijadikan
untuk menambh nilai seni dari busana. Macam-macam garnitur sebagai unsur
dekoratif atau unsur fungsional, ataupun keduanya sebagai berikut:

1. Kancing

Kancing pada suatu


busana dikatakan pelengkap
yang mutlak ada untuk
memudahkan menggunakan
maupun melepas busana.
Fungsi kancing ada 2 yaitu
kancing yang berfungsii sebagai
penutup belahan dan sebagai
hiasan pada busana.
2. Retsliting = Belanda, Zipper= Inggris
Tutup tarik atau sehelai kain/plastik/polyester
yang dilegkapi gigi dan tarikan sehingga dapat
dibuka dan ditutup. Fungsinya adalah sebagai
penutup belahan dan sebagai hiasan.

3. Gasper (Kepala ban pinggang)


Pemakaian ban pinggang pada busana
biasanya dilengkapi dengan gasper,
dipasang pada salah satu ujung ban
pinggang.

Fungsi dari gasper ada dua, yakni: sebagai


penahan/penguat pemasangan ban pinggang
dan sebagaii hiasan busana. Gasper
merupakan aksesori busana yang
dipergunakan untuk penutup/penguat maupun untuk dekorasi, bisa dipasangkan
pada gantungan atau tab (lidah pengencang) pada ikat pinggang dan lainnya.
Kancing-kancing bisa merupakan aksesori baik sebagai hiasan saja atau sebagai
kegunaan (fungsional) atau keduanya.

4. Pita Rekat (Nylon Tape = Adhesif Tape = Inggris)

Pita rekat ini terdiri dari dua bagian, salah


satu bagian berupa duri-duri agak kasar,
sedangkan bagian lain berserabut. Menutup
dengan cara merekat satu sama lain dan
menarik bila akan membukanya. Fungsi pita
rekat adalah: untuk menutup belahan, untuk
memasang bantal bahu, dan untuk menguat
ban pinggang, dan sebagainya. Jenis pita rekat ada dua, yakni: berupa pita yang
dapat dibeli meteran sesuai kebutuhan lebar antar 1-3 cm, dan bentuk geometris
(menyerupai kancing) yaitu bulat persegi dan segi tiga. Pemasangannya dengan
bantuan jahitan balut dan perekat (lem) khusus.

5. Elastik
Elastik yang merupakan pelengkap pada
pembuatan busana yang terbuat dari karet
campuran. Fungsi elastik, yaitu: untuk
memudahkan mengenakan dan menanggalkan
suatu busana sebagai hiasan dan memberi bentuk
tertentu dan kelonggaran pada busana.

6. Bantalan Bahu (Padding)


Bantalan bahu (padding) merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang
terbuat dari busa dan kapas.

Bantalan bahu (padding) berfungsi untuk memberikan/meninggikan bahu agar


bentuknya lebih baik.

Pemilihan bantalan bahu


disesuaikan dengan bentuk
bahu orang yang dibuatkan
pakaian. Bentuk bahu yang
turun (curam) sebaiknya
memilih bantalan bahan yang
tebal agar bahu terlihat landai
(bidang). Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis.
Sebelum dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus
dibungkus dangan kain tipis (bahan furing) sewarna dengan bahan busananya.
7. Payet dan Manik-Manik
Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik dan sejenisnya terbatas pada
busana tertentu. Kesan yang
ditimbulkan hiasan adalah
mewah (glamour) karena
berkilau sehingga sesuai untuk
busana pesta malam.Warna
jenisnya tentu disesuaikan
dengan jenis bahan busana.
Payet dapat mudah diperoleh
di toko-toko, berupa untaian
yang dijual meteran atau ditimbang.

Macam-macam bentuk payet, yaitu: bulat pipih berlubang, persegi enam pipih
berlubang, bentuk bunga, bentuk geometris. Umumnya terbuat dari logam, plastik
dan nylon.

Manik-manik mulai dari ukuran terkecil sampai yang terbesar diameter antara 2
mm–2 cm terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata.

8. Benang
Benang sangatlah penting dalam menjahit. Benang yang kita gunakan dalam
menjahit juga berpengaruh pada produk busana yang kita buat. Benang yang kita
gunakan harus sesuai dengan asal serat bahan yang kita gunakan

Ukuran dan pemakaian label benang berbeda-beda untuk setiap benang.

Jenis- jenis benang ini antara lain :

1) Polyester (Benang Polyster)

2) Cotton (Benang Katun)

3) Nylon (Benang Nilon)

4) Silk (Benang Sutra)


5) Elastic (Benang Elastik)

6) Stranded Cotton (Untaian Benang Katun)

C. PEMILIHAN BAHAN PELENGKAP


a. Pengertian dan fungsi bahan pelengkap
Pengertian pelengkap busana adalah aksesoris yg membuat atau menambah
indah busana
Fungsi pelengkap busana adalah untuk menambah indah busana

b. Macam-macam bahan pelengkap


1. Benang
Benang sangatlah penting dalam
menjahit. Benang yang kita gunakan dalam
menjahit juga berpengaruh pada produk
busana yang kita buat. Benang yang kita
gunakan harus sesuai dengan asal serat bahan
yang kita gunakan
2. Kancing
Kancing pada suatu busana dikatakan pelengkap yang mutlak ada untuk memudahkan
menggunakan maupun melepas busana. Fungsi kancing ada 2 yaitu kancing yang
berfungsii sebagai penutup belahan dan sebagai hiasan pada busana.

3. Pita dan Renda


Pita tersedia dalam beberapa ukuran
dan warna. Ada yang lebarnya ¼ cm, ½
cm, 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Pita ini juga
terbuat dari bahan yang berbeda dengan
warna yang beraneka, mulai dari warna
perak, emas, dan warna-warna pada
umumnya. Pita digunakan sebagai bahan
untuk menghias busana, baik busana anak
maupun busana orang dewasa. Pada
busana anak, pita umumnya dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang,
sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita bisa dibuatkan
sulaman dengan teknik sulaman pita.

Renda tersedia dalam aneka bahan dan model.


Renda dari bahan katun digunakan untuk menghias
busana dari bahan katun pula dan sebaliknya.
Renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda
organdi lebih cocok digunakan untuk busana yang
berbahan sama dengan renda sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan pakaian.
4. Zipper

Zipper lazim disebut dengan ritsluiting, digunakan untuk membuat bukaan pada
pakaian agar pakaian tersebut mudah dipasang atau dibuka

Anda mungkin juga menyukai