Anda di halaman 1dari 7

OMPETENS

K I
R D
A A
J

S
A

A
N

R
A

3
HA

02.
B
Menganalisis

Pesan Puisi

RANIA ARSHANTI JUMAT, 16 APRIL


XI IPS 1 2021
Pengertian

Kumpulan puisi disebut juga antologi puisi, yaitu buku yang berisi
kumpulan puisi yang sejenis atau memiliki tema yang sama, biasanya
ditulis oleh penyair yang sama. Puisi yang disatukan dalam satu buku
biasanya merupakan puisi-puisi pilihan atau yang dianggap bagus.
Seperti halnya cerpen dan novel, di dalam karya puisi pun
terkandung pesan-pesan yang disampaikan oleh penyair yang
bermanfaat bagi pembaca sebagai pelajaran, hikmah, renungan, atau
nasehat. Pesan-pesan tersebut dapat dipahami apabila pembaca
mampu memahami makna puisi tersebut, terutama kata-kata yang
bermakna kias.
Unsur-Unsur Puisi

A. Tema Puisi

Tema adalah sesuatu yang menjiwai puisi tersebut atau suatu pokok yang ingin disampaikan oleh

penyair.

B. Amanat atau Pesan

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembacanya.

C. Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang diusahakan oleh penyair secermat dan seteliti mungkin.

D. Majas

Majas memiliki berbagai jenis diantaranya majas perbandingan, majas penegasan, majas sindiran,

dan majas pertentangan.


Macam- macam Majas

1. Macam – macam majas perbandingan


a. Majas Asosiasi: Majas asosiasi adalah majas yang membandingkan sesuatu dengan
keadaan lain karena persamaan sifat. Contohnya: Wajahnya bagai pinang dibelah dua.
b. Majas Simbolik: Majas simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda,binatang, atau tumbuhan sebagai simbul atau lambang.
Contohnya: Ia lintah darat
c. Majas Perifrasis: Majas perifrasis adalah majas yang mirip dengan pleonasme, yaitu
mempergunakan kata lebih banyak dari yang diperlukan. Perbedaannya terletak dalam
hal kata-kata yang berlebihan itu sebenarnya dapat diganti dengan satu kata saja.
d. Majas Eufimisme: Majas Eufimisme adalah majas dengan cara menggantikan kata-
kata yang dipandang kurang pantas atau kasar dengan kata-kata yang dianggap lebih
pantas atau halus. Contoh: Oknum perwira polisi itu diberhentikan dengan tidak hormat
dari kepolisian karena melakukan tindak korupsi.
1. Majas Penegasan
Majas penegasan adalah majas yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan
kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.
Macam-macam majas penegasan:
a. Majas pleonasme: Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan
pada pernyataan yang telah jelas sehingga keterangan tersebut sebenarnya tidak
diperlukan.
b. Majas Repetisi: Majas repetisi aalah majas yang berisi perulangan kata, frasa, dan
klausa yang sama pada suatu kalimat yang dianggap penting untuk memberikan
penekanan.
c. Majas Paralelisme: Majas paralelisme adalah majas perulangan yang disusun dalam
baris yang berbeda.
d. Majas Antiklimaks: Majas Antiklimaks adalah majas yang berisi pernyataan tentang
beberapa hal berturut-turut dengan dengan menggunakan urutan kata-kata yang makin
lama betambah lemah pengertiannya.
3. Majas Sindiran
Majas sindiran adalah majas yang berisi kata-kata berkias sebagai
pernyatan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya
terhadap pendengar atau pembaca.
Macam-macam majas sindiran:
a. Majas Sinisme: Majas sinisme aalah majas sindiran yang
menggunakan kata-kata sebaliknya, seperti ironi tetapi kasar.
Contohnya:Tak berkata pun aku sudah bosan mendengarkan
pidatonya.
b. Majas Sarkasme: Majas sarkasme adalah majas sindiran yang
sangat kasar dan menyakitkan. Contohnya: Dasar buaya, seenaknya
kau perlakukan aku. Dasar gajah, tak lihat kah kau aku berdiri di
depanmu.
c. Majas Ironi: Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan
sebaliknya dari apa yang sebenanya dengan maksud untuk menyindir
orang. Contohnya: Indah benar rautmu dihiasi dengan warna merah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai