Karya sastra merupakan suatu wadah untuk mengungkapkan gagasan, ide, dan pikiran dengan
gambaran-gambaran pengalaman. Karya sastra yang baik adalah sebuah karya yang dapat memberikan
kontribusi bagi masyarakat. Beberapa karya sastra yang ada, yaitu puisi, cerpen, novel, dan naskah
drama.
Sebuah karya sastra dibangun dari susunan kata-kata yang tiap-tiap kata tersebut memiliki makna
yang terkandung di dalamnya. Makna adalah arti atau maksud yang terkandung dari suatu kata. Makna
ini saling berlaut/berkaitan dengan benda yang diacunya. Secara umum, makna kata dibedakan menjadi
berikut.
1. Makna denotasi adalah makna kata yang menunjukkan pengertian sebenarnya.
2. Makna konotasi adalah makna kiasan yang didasarkan atas perasaan tertentu.
3. Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat pada kamus.
4. Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh dari hasil peristiwa tata bahasa.
5. Makna idiomatik (ungkapan) adalah makna yang terdapat pada kelompok kata tertentu yang tidak
dapat ditelusuri asal-usulnya.
Contoh Soal
Bacalah kutipan cerita berikut dengan saksama!
Udin berusaha memperoleh nilai yang baik pada saat ujian dengan cara belajar keras. Udin senantiasa
membaca buku, mendengarkan ucapan guru-gurunya, dan belajar kelompok dengan teman-temannya
yang pandai. Tatkala ujian telah berlalu dan nilai telah diumumkan, Udin tetap memperoleh nilai yang
jelek. Meskipun demikian, hal itu tidak mematahkan semangat Udin sebab setidaknya nilai Udin jauh
lebih tinggi dari nilai ujian yang lalu.
Kalimat bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi larik kedua puisi tersebut adalah
a. Suara enggan menari
b. Suasana hening sekali
c. Cuaca cukup cerah
d. Aku bangun dari tidurku
e. Bulan sedang bersinar
Jawab: A
Pembahasan:
Kalimat bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi larik kedua puisi tersebut adalah Suara
enggan menari.'
Contoh Soal
Cermati kutipan cerpen berikut!
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya, lalu menghitung. "Kalau aku
pesan separuh es krim tanpa saus stroberi dan cokelat berapa?" Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu,
pelayan menjawab dengan ketus, "Sepuluh ribu!" Sang anak lalu tersenyum, "Baiklah aku pesan itu saja,
terima kasih!" Pelayan itu mencatat pesanan, lalu menyerahkan pada bagian dapur, lalu kembali
membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan
sukacita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota
pembayaran. "Semua sepuluh ribu, bukan?" tanya anak itu, Ialu membayar es krim pesanannya dengan
setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh
itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya. "Dan ini
tips untuk Anda!" ujar sang anak tersenyum sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si
pelayan.