Iii - Kamis - Laporan Pertemuan 2
Iii - Kamis - Laporan Pertemuan 2
PERTEMUAN II
PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI
DENGAN ALGORITMA CRAFT DAN GROUP TECHNOLIGY
LAYOUT SERTA PERHITUNGAN MATERIAL HANDLING
2.1. PENDAHULUAN
2.1.1. Latar Belakang Praktikum
1
Perancangan fasilitas poduksi merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh pada kinerja suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tata letak
fasilitas yang kurang baik akan menyebabkan pola aliran bahan yang kurang baik
dan perpindahan bahan, produk, informasi, peralatan dan tenaga kerja menjadi
relatif tinggi yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian produk dan
menambah biaya produksi. Tata letak pabrik (layout) dapat didefinisikan sebagai
tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses
produksi.
2
Algoritma Computerized Relative Allocationof Facilities Technique
(CRAFT) merupakan salah satu metode yang bias digunakan untuk pengaturan tata
letak fasilitas. Algoritma CRAFT merupakan algoritma heuristik yang mengambil
matriks beban aliran antar departemen dan biaya transaksi dengan representasi tata
letak blok sebagai input.
Pada praktikum tata letak lantai produksi pertemuan II yaitu
Perancangan Tata Letak Lantai Produksi dengan Algoritma CRAFT dan Group
Technology Layout serta Perhitungan Material Handling. Perancangan ini
dilakukan mulai dari membuat rancangan awal layout berdasarkan from to chart,
1
Sofyan, Diana Kharani. Syariffudin. 2015. Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Dengan
Menggunakan Metode Konvensional Berbasis 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu Dan Shitsuke).
Jurnal Teknovasi Volume 02. Nomor 2. ISSN: 2355-701X. hal:27
2
Supriyadi, Dedi Setiawan, Dadi Cahyadi. 2019. Perancangan Ualng Tata Letak Pabrik
Menggunakan Metode Algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques
(Craft). Jurnal Intech Teknik Industri Universitas Serang Jaya Vol 5 No 2 Hal 76
II-1
II-2
Alat untuk
memindahkan barang
3. Belt Conveyor dari satu tempat ke
tempat lainnya agar bias
diproses secara kontinu
Total Biaya
Bi =
Total Perpindahan
Perhitungan luas area dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini:
Luas Area Sekrap = (Panjang x Skala) x (Lebar x Skala)
= (12 x 20) x (10 x 20)
= 48.000 cm2
Perhitungan total luas area dapat dilakukan dengan rumus berikut ini:
Total Luas Area Gerinda = Luas Area x Jumlah Mesin
= 48.000 cm2 x 2
= 96000 cm2
= 9,60 m2
Rekapitulasi perhitungan luas area tiap mesin dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.6. Perhitungan Kebutuhan Area Stasiun
Total Luas
Luas Jumlah Total Luas Luas Area
Part Panjang Lebar Area Stasiun
Area mesin Area (cm2) Terbesar
(m2)
Sekrap 240 200 48000 2 96000 9,60 21,12
Drilling 240 220 52800 4 211200 21,12 21,12
Gerinda 240 180 43200 2 86400 8,64 21,12
Tap and Dies 240 220 52800 2 105600 10,56 21,12
Bubut 380 320 121600 1 121600 12,16 21,12
Milling 420 240 100800 1 100800 10,08 21,12
Assembly 200 200 40000 2 80000 8,00 21,12
Sumber: Pengolahan Data
Nilai allowance area stasiun adalah sebesar 80%. Maka, perhitungan luas area dapat
dilakukan dengan rumus berikut ini:
Luas Area Terpilih = Luas Area Terbesar x (1 + Allowance)
= 21,12 x (1 + 0,8)
= 38,02
Luas Area Stasiun = √Luas Area Terpilih
= √38,02
= 6,17 ≈ 7
2. Perhitungan Luas Lantai Produksi
Perhitungan luas lantai produksi dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai
berikut:
II-9
= √615,92
= 24,82
Luas Lantai Produksi Aktual = 25
2.3.2.1. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal dengan Metode
Aisle Distance
Berikut merupakan perhitungan jarak untuk setiap stasiun kerja di lantai
produksi. Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part badan ragum
dapat dilihat pada Tabel 2.7. berikut ini.
II-12
Tabel 2.7. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Badan Ragum
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
e-f 8 8,5 9 12,5 4 100 400
PM G 2700
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-h 13,5 16,5 9 16,5 4,5 100 450
G D 1700
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
D S 1700
h-f 9 16,5 9 12,5 4 100 400
f-S 9 12,5 4,5 12,5 4,5 100 450
S-f 4,5 12,5 9 12,5 4 100 400
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
S D 1650
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
D M 3500
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-o 17,5 12,5 17,5 8,5 4 100 400
o-p 17,5 8,5 17,5 4,5 4 100 400
p-M 17,5 4,5 21,5 4,5 4 1000 400
M-p 21,5 4,5 17,5 4,5 4 100 400
p-o 17,5 4,5 17,5 8,5 4 100 400
M A 1600
o-n 17,5 8,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit tetap
dapat dilihat pada Tabel 2.8. berikut ini.
II-13
Tabel 2.8. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Penjepit Tetap
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
PM S 1900
e-f 8 8,5 9 12,5 4 100 400
f-S 9 12,5 4,5 12,5 4,5 100 450
S-f 4,5 12,5 9 12,5 4 100 400
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
S D 1650
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
D TD 1700
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-TD 13,5 16,5 13,5 12,5 4 100 400
TD-j 13,5 12,5 13,5 16,5 4 100 400
TD G 800
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit tetap
dapat dilihat pada Tabel 2.9. berikut ini.
Tabel 2.9. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Penjepit Berjalan
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
PM S 1900
e-f 8 8,5 9 12,5 4 100 400
f-S 9 12,5 4,5 12,5 4,5 100 450
II-14
Tabel 2.9. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Penjepit Berjalan (Lanjutan)
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
S-f 4,5 12,5 9 12,5 4 100 400
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
S D 1650
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
D TD 1700
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-TD 13,5 16,5 13,5 12,5 4 100 400
TD-j 13,5 12,5 13,5 16,5 4 100 400
TD G 800
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit tetap
dapat dilihat pada Tabel 2.10. berikut ini.
Tabel 2.10. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Papan Penjepit Tetap
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
e-f 8 8,5 9 12,5 4 100 400
PM G 2700
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-h 13,5 16,5 9 16,5 4,5 100 450
G D 1700
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
II-15
Tabel 2.10. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Papan Penjepit Tetap (Lanjutan)
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
D S 1700
h-f 9 16,5 9 12,5 4 100 400
f-S 9 12,5 4,5 12,5 4,5 100 450
S-f 4,5 12,5 9 12,5 4,5 100 450
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
S G 1700
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part papan penjepit
berjalan dapat dilihat pada Tabel 2.11. berikut ini.
II-16
Tabel 2.11. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Papan Penjepit Berjalan
Jarak Sub
Stasiun Stasiun Jarak
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnnya total
Awal Tujuan Koordinat
(cm) (cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
e-f 8 8,5 9 12,5 4 100 400
PM G 2700
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-h 13,5 16,5 9 16,5 4,5 100 450
G S 1700
h-f 9 16,5 9 12,5 4 100 450
f-S 9 12,5 4,5 12,5 4,5 100 400
S-f 4,5 12,5 9 12,5 4 100 400
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
S D 1650
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
D G 1700
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
II-17
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part dudukan ulir
dapat dilihat pada Tabel 2.12. berikut ini.
Tabel 2.12. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Dudukan Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
PM S 1900
e-f 8 8,5 9 12,5 4 100 400
f-S 9 12,5 4,5 12,5 4,5 100 450
S-f 4,5 12,5 9 12,5 4 100 400
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
S D 1650
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
D M 3500
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-o 17,5 12,5 17,5 8,5 4 100 400
o-p 17,5 8,5 17,5 4,5 4 100 400
p-M 17,5 4,5 21,5 4,5 4 1000 400
M-p 21,5 4,5 17,5 4,5 4 100 400
p-o 17,5 4,5 17,5 8,5 4 100 400
o-n 17,5 8,5 17,5 12,5 4 100 400
M TD 2400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
k-j 17,5 16,5 13,5 16,5 4 100 400
j-TD 13,5 16,5 13,5 12,5 4 100 400
TD-j 13,5 12,5 13,5 16,5 4 100 400
TD G 800
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
II-18
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part ulir dapat dilihat
pada Tabel 2.13. berikut ini.
Tabel 2.13. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
PM B e-o 9 8,5 17,5 8,5 8,5 100 850 2700
o-p 8,5 17,5 17,5 4,5 4 100 400
p-B 17,5 4,5 13,5 4,5 4 100 400
B-p 13,5 4,5 17,5 4,5 4 100 400
p-o 17,5 4,5 8,5 17,5 4 100 400
o-e 8,5 17,5 9 8,5 8,5 100 850
B D e-f 9 8,5 9 12,5 4 100 400 3300
f-h 9 12,5 9 16,5 4 100 400
h-i 9 16,5 9 20,5 4 100 400
i-D 9 20,5 4,5 20,5 4,5 100 450
D-i 4,5 20,5 9 20,5 4,5 100 450
i-h 9 20,5 9 16,5 4 100 400
D G 1700
h-j 9 16,5 13,5 16,5 4,5 100 450
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part pemutar ulir
dapat dilihat pada Tabel 2.14. berikut ini.
II-19
Tabel 2.14. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Awal pada Part
Pemutar Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 9 3,5 5,5 100 550
c-e 9 3,5 9 8,5 5 100 500
PM B e-o 9 8,5 17,5 8,5 8,5 100 850 2700
o-p 8,5 17,5 17,5 4,5 4 100 400
p-B 17,5 4,5 13,5 4,5 4 100 400
B-p 13,5 4,5 17,5 4,5 4 100 400
p-o 17,5 4,5 8,5 17,5 4 100 400
o-n 8,5 17,5 17,5 12,5 4 100 400
B G 2400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
k-j 17,5 16,5 13,5 16,5 4 100 400
j-G 13,5 16,5 13,5 20,5 4 100 400
G-j 13,5 20,5 13,5 16,5 4 100 400
j-k 13,5 16,5 17,5 16,5 4 100 400
G A 1600
k-n 17,5 16,5 17,5 12,5 4 100 400
n-A 17,5 12,5 21,5 12,5 4 100 400
A-n 21,5 12,5 17,5 12,5 4 100 400
n-k 17,5 12,5 17,5 16,5 4 100 400
A PK 1700
k-l 17,5 16,5 21,5 16,5 4 100 400
l-PK 21,5 16,5 21,5 21,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
II-20
Dari tabel tersebut dapat dilakukan perhitungan biaya operasi dan waktu
operasi dari setiap perpindahan. Berikut contoh perhitungan biaya operasi dan
waktu operasi untuk part badan ragum pada garis PM – G menggunakan material
handling Dumper Truck.
Upah operator/bulan
Biaya Operasi =
Hari Kerja per bulan x Shift x Jarak
3.329.000
=
25,83 x 7 x 27
= 681,82
Jarak
Waktu Operasi =
Kecepatan MH
27
=
92
= 0,293
Hasil Perhitungan waktu dan biaya operasi tiap material handling dapat
dilihat pada perhitungan tabel 2.17. sebagai berikut ini.
Tabel 2.17. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 1
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Badan Ragum 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
2 PM-G Papan Penjepit Tetap 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
Papan Penjepit
3 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
Berjalan
4 Penjepit Tetap 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
5 PM-S Penjepit Berjalan 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
6 Dudukan Ulir 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
7 Ulir 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
PM-B
8 Pemutar Ulir 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
9 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
G-D
10 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
11 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-S
12 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
13 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
14 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
15 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
16 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
II-23
17 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Tabel 2.17. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 1 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
18 Badan Ragum 35 525,98 0,38 525,98 0,402 525,98 0,467
D-M
19 Dudukan Ulir 35 525,98 0,38 525,98 0,402 525,98 0,467
20 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-TD
21 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
22 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
23 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
24 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
25 S-G Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Papan Penjepit
26 G-S 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
Papan Penjepit
27 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-G Berjalan
28 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
29 M-TD Dudukan Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
30 B-D Ulir 33 557,86 0,359 557,86 0,379 557,86 0,44
31 B-G Pemutar Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
32 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
33 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
34 G-A Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
II-24
35 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Tabel 2.17. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 1 (Lanjutan)
II-25
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 1 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.18. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 1
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 47 9,605 10 Rp200.203.890 50638,59 Rp200.254.529 Rp4.260.734,65
Truck
Hydraulic
2 47 10,147 11 Rp939.875.706 50638,59 Rp939.926.345 Rp19.998.432,86
Boom Lift
Belt
3 47 11,784 12 Rp737.894.352 50638,59 Rp737.944.991 Rp15.700.957,25
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 2.
II-26
Tabel 2.19. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 2
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Badan Ragum 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
2 PM-G Papan Penjepit Tetap 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
Papan Penjepit
3 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
Berjalan
4 Penjepit Tetap 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
5 PM-S Penjepit Berjalan 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
6 Dudukan Ulir 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
7 Ulir 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
PM-B
8 Pemutar Ulir 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
9 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
G-D
10 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
11 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-S
12 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
13 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
14 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
15 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
16 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
II-27
17 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Tabel 2.19. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 2 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
18 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-TD
19 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
20 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
21 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
22 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
23 S-G Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Papan Penjepit
24 G-S 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
Papan Penjepit
25 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-G Berjalan
26 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
27 M-TD Dudukan Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
28 B-D Ulir 33 557,86 0,359 557,86 0,379 557,86 0,44
29 B-G Pemutar Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
30 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
31 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
32 G-A Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
33 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
II-28
Tabel 2.19. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 2 (Lanjutan)
II-29
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 2 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.20. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 2
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 45 8,845 9 Rp180.183.501 49586,63 Rp180.233.088 Rp4.005.179,73
Truck
Hydraulic
2 45 9,343 10 Rp854.432.460 49586,63 Rp854.482.047 Rp18.988.489,93
Boom Lift
Belt
3 45 10,85 11 Rp676.403.156 49586,63 Rp676.452.743 Rp15.032.283,17
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 3.
II-30
Tabel 2.21. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 3
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
Papan Penjepit
1 PM-G 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
Berjalan
2 Penjepit Tetap 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
3 Penjepit Berjalan 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
4 Dudukan Ulir 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
5 Ulir 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
PM-B
6 Pemutar Ulir 27 681,82 0,293 681,82 0,31 681,82 0,36
7 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
G-D
8 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
9 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-S
10 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
11 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
12 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
13 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
14 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
15 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
16 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-TD
II-31
17 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Tabel 2.21. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 3 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
18 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
19 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
20 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
21 S-G Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Papan Penjepit
22 G-S 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
Papan Penjepit
23 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-G Berjalan
24 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
25 M-TD Dudukan Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
26 B-G Pemutar Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
27 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
28 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
29 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
30 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
31 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
32 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
33 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
II-32
34 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Tabel 2.21. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 3 (Lanjutan)
II-33
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 3 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.22. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 3
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 42 7,9 8 Rp160.163.112 47665,13 Rp160.210.777 Rp3.814.542,31
Truck
Hydraulic
2 42 8,344 9 Rp768.989.214 47665,13 Rp769.036.879 Rp18.310.401,88
Boom Lift
Belt
3 42 9,69 10 Rp614.911.960 47665,13 Rp614.959.625 Rp14.641.895,84
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handiling pada iterasi 4.
II-34
Tabel 2.23. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 4
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Penjepit Tetap 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
2 PM-S Penjepit Berjalan 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
3 Dudukan Ulir 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
4 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
G-D
5 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
6 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-S
7 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
8 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
9 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
10 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
11 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
12 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
13 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-TD
14 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
15 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
16 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
17 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
II-35
18 S-G Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Tabel 2.23. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 4 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
Papan Penjepit
19 G-S 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
Papan Penjepit
20 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-G Berjalan
21 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
22 M-TD Dudukan Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
23 B-G Pemutar Ulir 24 767,05 0,261 767,05 0,276 767,05 0,32
24 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
25 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
26 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
27 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
28 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
29 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
30 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
31 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
32 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
33 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
A-PK
34 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
II-36
35 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Tabel 2.23. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 4 (Lanjutan)
II-37
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 4 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.24. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 4
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 39 7,021 8 Rp160.163.112 45619,67 Rp160.208.732 Rp4.107.916,20
Truck
Hydraulic
2 39 7,414 8 Rp683.545.968 45619,67 Rp683.591.588 Rp17.527.989,43
Boom Lift
Belt
3 39 8,61 9 Rp553.420.764 45619,67 Rp553.466.384 Rp14.191.445,74
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 5.
II-38
Tabel 2.25. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 5
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 PM-S Dudukan Ulir 19 968,91 0,207 968,91 0,218 968,91 0,253
2 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
G-D
3 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
4 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-S
5 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
6 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
7 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
8 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
9 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
10 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
11 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-TD
12 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
13 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
14 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
15 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
16 S-G Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Papan Penjepit
17 G-S 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
II-39
Berjalan
Tabel 2.25. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 5 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
Papan Penjepit
18 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-G Berjalan
19 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
20 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
21 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
22 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
23 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
24 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
25 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
26 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
27 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
28 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
29 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
30 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
31 A-PK Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Papan Penjepit
32 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
33 Dudukan Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
II-40
34 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Tabel 2.25. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 5 (Lanjutan)
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 5 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.26. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 5
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
1 Dumper Truck 35 6,085 7 Rp140.142.723 42147,75 Rp140.184.871 Rp4.005.282,02
Hydraulic
2 35 6,426 7 Rp598.102.722 42147,75 Rp598.144.870 Rp17.089.853,42
Boom Lift
3 Belt Conveyor 35 7,464 8 Rp491.929.568 42147,75 Rp491.971.716 Rp14.056.334,74
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 6.
II-41
Tabel 2.27. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 6
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
2 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
3 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
4 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
5 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
6 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-TD
7 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
8 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
9 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
10 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
11 S-G Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Papan Penjepit
12 G-S 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
Papan Penjepit
13 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
D-G Berjalan
14 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
15 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
16 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
II-42
G-A
17 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Tabel 2.27. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 6 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
18 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
19 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
G-A
20 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
21 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
22 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
23 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
24 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
25 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
26 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
A-PK Papan Penjepit
27 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
28 Dudukan Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
29 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
30 Pemutar Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Total 472,5 36847,24 5,138 36847,24 5,428 36847,24 6,303
Sumber: Pengolahan Data
II-43
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 6 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.28. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 6
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 30 5,138 6 Rp120.122.334 36847,24 Rp120.159.181 Rp4.005.306,04
Truck
Hydraulic
2 30 5,428 6 Rp512.659.476 36847,24 Rp512.696.323 Rp17.089.877,44
Boom Lift
Belt
3 30 6,303 7 Rp430.438.372 36847,24 Rp430.475.219 Rp14.349.173,97
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
II-44
Tabel 2.29. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 7
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
2 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
3 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
4 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
5 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
6 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
7 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
8 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
9 D-G Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
10 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
11 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
12 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
13 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
14 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
15 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
16 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
17 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
II-45
Tabel 2.29. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 7 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
18 Badan Ragum 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
19 Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
20 Penjepit Berjalan 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
21 Papan Penjepit Tetap 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
A-PK Papan Penjepit
22 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
23 Dudukan Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
24 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
25 Pemutar Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Total 387,5 31432,74 4,213 31432,74 4,453 31432,74 5,168
Sumber: Pengolahan Data
II-46
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 7 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.30. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 7
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 25 4,213 5 Rp100.101.945 31432,74 Rp100.133.378 Rp4.005.335,11
Truck
Hydraulic
2 25 4,453 5 Rp427.216.230 31432,74 Rp427.247.663 Rp17.089.906,51
Boom Lift
Belt
3 25 5,168 6 Rp368.947.176 31432,74 Rp368.978.609 Rp14.759.144,35
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 8.
II-47
Tabel 2.31. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 8
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Badan Ragum 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
2 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
3 S-D Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Papan Penjepit
4 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
5 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
6 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
7 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
8 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
9 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
10 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
11 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
12 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
13 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
14 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
15 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
16 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
II-48
Tabel 2.31. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 8 (Lanjutan)
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
Papan Penjepit
17 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Berjalan
18 A-PK Dudukan Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
19 Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
20 Pemutar Ulir 17 1082,9 0,185 1082,9 0,195 1082,9 0,227
Total 302,5 26018,24 3,288 26018,24 3,478 26018,24 4,033
Sumber: Pengolahan Data
II-49
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 8 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.32. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 8
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 20 3,288 4 Rp80.081.556 26018,24 Rp80.107.574 Rp4.005.378,71
Truck
Hydraulic
2 20 3,478 4 Rp341.772.984 26018,24 Rp341.799.002 Rp17.089.950,11
Boom Lift
Belt
3 20 4,033 5 Rp307.455.980 26018,24 Rp307.481.998 Rp15.374.099,91
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 9.
II-50
Tabel 2.33. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 9
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Penjepit Tetap 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
2 Penjepit Berjalan 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
S-D Papan Penjepit
3 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
Berjalan
4 Dudukan Ulir 16,5 1115,71 0,179 1115,71 0,19 1115,71 0,22
5 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
6 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
7 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
8 M-A Badan Ragum 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
9 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
10 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
11 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
12 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
13 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
14 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
15 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Total 218 20570,93 2,369 20570,93 2,508 20570,93 2,905
Sumber: Pengolahan Data
II-51
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 9 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
Tabel 2.34. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 9
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 15 2,369 3 Rp60.061.167 20570,93 Rp60.081.738 Rp4.005.449,20
Truck
Hydraulic
2 15 2,508 3 Rp256.329.738 20570,93 Rp256.350.309 Rp17.090.020,60
Boom Lift
Belt
3 15 2,905 3 Rp184.473.588 20570,93 Rp184.494.159 Rp12.299.610,60
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan seleksi material handling pada iterasi 10.
II-52
Tabel 2.35. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 10
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
2 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
3 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
4 Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
5 Penjepit Berjalan 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
6 Papan Penjepit Tetap 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Papan Penjepit
7 G-A 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Berjalan
8 Dudukan Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
9 Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
10 Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Total 136 14957,51 1,479 14957,51 1,564 14957,51 1,812
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 10 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
II-53
Tabel 2.36. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 10
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 10 1,479 2 Rp40.040.778 14957,51 Rp40.055.736 Rp4.005.573,55
Truck
Hydraulic
2 10 1,564 2 Rp170.886.492 14957,51 Rp170.901.450 Rp17.090.144,95
Boom Lift
Belt
3 10 1,812 2 Rp122.982.392 14957,51 Rp122.997.350 Rp12.299.734,95
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan perhitungan untuk seleksi material handling pada iterasi 11.
II-54
Tabel 2.37. Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 11
Dumper Truck Hydraulic Boom Lift Belt Conveyor
Jarak Biaya Waktu Biaya Waktu Biaya Waktu
No. Perpindahan Part
(m) Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
(Cij) (Wij) (Cij) (Wij) (Cij) (Wij)
1 Penjepit Tetap 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
2 TD-G Penjepit Berjalan 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
3 Dudukan Ulir 8 2301,15 0,087 2301,15 0,092 2301,15 0,107
4 G-A Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
5 G-A Pemutar Ulir 16 1150,58 0,174 1150,58 0,184 1150,58 0,213
Total 56 9204,61 0,609 9204,61 0,644 9204,61 0,747
Sumber: Pengolahan Data
Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi dari seleksi material handling iterasi 11 dengan mempertimbangkan total jarak, biaya, dan
jumlah peralatan.
II-55
Tabel 2.38. Rekapan Perhitungan Seleksi Material Handling Iterasi 11
Total
Total Jumlah Jumlah
No. Tipe MH Pembulatan Biaya Awal Biaya Total Biaya Bi
Perpindahan Waktu
Operasi
Dumper
1 5 0,609 1 Rp20.020.389 9204,61 Rp20.029.594 Rp4.005.918,72
Truck
Hydraulic
2 5 0,644 1 Rp85.443.246 9204,61 Rp85.452.451 Rp17.090.490,12
Boom Lift
Belt
3 5 0,747 1 Rp61.491.196 9204,61 Rp61.500.401 Rp12.300.080,12
Conveyor
Sumber: Pengolahan Data
II-56
II-57
4. Dimasukkan informasi pada tabel sesuai dengan From to Chart terpilih dan
Initial Layout yang terlampir berdasarkan titik rectilinier rancangan layout
awal.
7. Hasil iterasi layout dengan algoritma CRAFT dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
Tabel 2.39. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Badan Ragum
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
PM G 2700
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 4,5 100 450
G D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
D S 1700
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
f-S 12,5 16 12,5 20,5 4,5 100 450
S-f 12,5 20,5 12,5 16 4,5 100 450
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
S D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
D M f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3350
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-M 8,5 3,5 4,5 3,5 4 100 400
M-n 4,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
M A 800
n-A 8,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
II-64
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit tetap
dapat dilihat pada Tabel 2.40. berikut ini.
Tabel 2.40. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Penjepit Tetap
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
PM S 1900
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
f-S 12,5 16 12,5 20,5 4,5 100 450
S-f 12,5 20,5 12,5 16 4,5 100 450
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
S D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
D TD 1750
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-TD 16,5 11,5 12,5 11,5 4 100 400
TD-j 12,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
TD G 800
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit berjalan
dapat dilihat pada Tabel 2.41. berikut ini.
II-65
Tabel 2.41. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Penjepit Berjalan
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
PM S 1900
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
f-S 12,5 16 12,5 20,5 4,5 100 450
S-f 12,5 20,5 12,5 16 4,5 100 450
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
S D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
D TD 1750
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-TD 16,5 11,5 12,5 11,5 4 100 400
TD-j 12,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
TD G 800
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part papan penjepit
tetap dapat dilihat pada Tabel 2.42. berikut ini.
II-66
Tabel 2.42. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Papan Penjepit Tetap
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
PM G 2700
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 4,5 100 450
G D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
D S 1700
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
f-S 12,5 16 12,5 20,5 4,5 100 450
S-f 12,5 20,5 12,5 16 4 100 400
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
S G 1650
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part papan penjepit
berjalan dapat dilihat pada Tabel 2.43. berikut ini.
II-67
Tabel 2.43. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Papan Penjepit Berjalan
Jarak Sub
Stasiun Stasiun Jarak
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnnya total
Awal Tujuan Koordinat
(cm) (cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
PM G 2700
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 4,5 100 450
G S 1650
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
f-S 12,5 16 12,5 20,5 4 100 400
S-f 12,5 20,5 12,5 16 4,5 100 450
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
S D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
D G 1700
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part dudukan ulir
dapat dilihat pada Tabel 2.44. berikut ini.
II-68
Tabel 2.44. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Dudukan Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
PM S 1900
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
f-S 12,5 16 12,5 20,5 4,5 100 450
S-f 12,5 20,5 12,5 16 4,5 100 450
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
S D 1700
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
D M f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3350
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-M 8,5 3,5 4,5 3,5 4 100 400
M-n 4,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
M TD e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400 3350
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-TD 16,5 11,5 12,5 11,5 4 100 400
TD-j 12,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
TD G 800
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
II-69
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part ulir dapat dilihat
pada Tabel 2.45. berikut ini.
Tabel 2.45. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
PM B 1900
e-k 8,5 16 8,5 11,5 4,5 100 450
k-B 8,5 11,5 4,5 11,5 4 100 400
B-k 4,5 11,5 8,5 11,5 4 100 400
k-e 8,5 11,5 8,5 16 4,5 100 450
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
B D 2500
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-i 16,5 16 20,5 16 4 100 400
i-D 20,5 16 20,5 20,5 4,5 100 450
D-i 20,5 20,5 20,5 16 4,5 100 450
i-h 20,5 16 16,5 16 4 100 400
D G 1700
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part pemutar ulir
dapat dilihat pada Tabel 2.46. berikut ini.
II-70
Tabel 2.46. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout CRAFT pada
Part Pemutar Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 21,5 8,5 21,5 5 100 500
c-e 8,5 21,5 8,5 16 5,5 100 550
PM B 1900
e-k 8,5 16 8,5 11,5 4,5 100 450
k-B 8,5 11,5 4,5 11,5 4 100 400
B-k 4,5 11,5 8,5 11,5 4 100 400
k-e 8,5 11,5 8,5 16 4,5 100 450
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
B G 2500
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 4,5 100 450
j-G 16,5 11,5 20,5 11,5 4 100 400
G-j 20,5 11,5 16,5 11,5 4 100 400
j-h 16,5 11,5 16,5 16 5 100 500
h-f 16,5 16 12,5 16 4 100 400
G A f-e 12,5 16 8,5 16 4 100 400 3400
e-k 8,5 16 8,5 11,5 5 100 500
k-n 8,5 11,5 8,5 3,5 8 100 800
n-A 8,5 3,5 12,5 3,5 4 100 400
A-n 12,5 3,5 8,5 3,5 4 100 400
n-k 8,5 3,5 8,5 11,5 8 100 800
k-e 8,5 11,5 8,5 16 5 100 500
e-f 8,5 16 12,5 16 4 100 400
A PK 4300
f-h 12,5 16 16,5 16 4 100 400
h-j 16,5 16 16,5 11,5 5 100 500
j-p 16,5 11,5 16,5 3,5 8 100 800
p-PK 16,5 3,5 21,5 3,5 5 100 500
Sumber: Pengolahan Data
II-71
Rekapitulasi perpindahan dan jarak pada layout CRAFT dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.47. Rekapitulasi Perpindahan dan Jarak Layout CRAFT
No. Perpindahan Part Jarak(m)
1 Badan Ragum 27
2 PM-G Papan Penjepit Tetap 27
3 Papan Penjepit Berjalan 27
4 Penjepit Tetap 19
5 PM-S Penjepit Berjalan 19
6 Dudukan Ulir 19
7 Ulir 19
PM-B
8 Pemutar Ulir 19
9 Badan Ragum 17
G-D
10 Papan Penjepit Tetap 17
11 Badan Ragum 17
D-S
12 Papan Penjepit Tetap 17
13 Badan Ragum 17
14 Penjepit Tetap 17
15 S-D Penjepit Berjalan 17
16 Papan Penjepit Berjalan 17
17 Dudukan Ulir 17
18 Badan Ragum 33,5
D-M
19 Dudukan Ulir 33,5
20 Penjepit Tetap 17,5
D-TD
21 Penjepit Berjalan 17,5
22 Penjepit Tetap 8
23 TD-G Penjepit Berjalan 8
24 Dudukan Ulir 8
25 S-G Papan Penjepit Tetap 16,5
26 G-S Papan Penjepit Berjalan 16,5
27 Papan Penjepit Berjalan 17
D-G
28 Ulir 17
29 M-TD Dudukan Ulir 33,5
30 B-D Ulir 25
31 B-G Pemutar Ulir 25
32 M-A Badan Ragum 8
II-72
Perhitungan ongkos material handling untuk part ulir dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.55. Perhitungan Ongkos Material Handling Part Ulir
Stasiun Stasiun Jarak OMH
Material Handling Frekuensi Total OMH
Awal Tujuan (m) (Rp/m)
PM B Dumper Truck 19 1 17,97 341,43
B D Dumper Truck 25 1 17,97 449,25
D G Dumper Truck 17 1 17,97 305,49
G A Dumper Truck 34 1 17,97 610,98
A PK Dumper Truck 43 1 17,97 772,71
Total 138 5 89,85 1545.42
Sumber: Pengolahan Data
II-79
Tabel 2.58. Perhitungan Frekuensi Perpindahan (Lanjutan)
Kapasitas
Material Jumlah
No Dari Ke Part Material Frekuensi/Hari Frekuensi/Tahun Total
Handling Material
Handling
Penjepit Tetap DT 54,60 300 Kg 1 310
9 TD G Penjepit Berjalan DT 54,60 300 Kg 1 310 930
Dudukan Ulir DT 81,90 300 Kg 1 310
10 S G Papan Penjepit Tetap DT 32,76 300 Kg 1 310 310
11 G S Papan Penjepit Berjalan DT 32,76 300 Kg 1 310 310
Papan Penjepit Berjalan DT 32,76 300 Kg 1 310
12 D G 620
Ulir DT 54,60 300 Kg 1 310
13 M TD Dudukan Ulir DT 81,90 300 Kg 1 310 310
14 B D Ulir DT 54,60 300 Kg 1 310 310
15 B G Pemutar Ulir DT 43,68 300 Kg 1 310 310
16 M A Badan Ragum DT 54,60 300 Kg 1 310 310
Penjepit Tetap DT 54,60 300 Kg 1 310
Penjepit Berjalan DT 54,60 300 Kg 1 310
Papan Penjepit Tetap DT 32,76 300 Kg 1 310
17 G A Papan Penjepit Berjalan DT 32,76 300 Kg 1 310 2170
Dudukan Ulir DT 81,90 300 Kg 1 310
Ulir DT 54,60 300 Kg 1 310
Pemutar Ulir DT 43,68 300 Kg 1 310
Badan Ragum DT 54,60 300 Kg 1 310
930
18 A PK Penjepit Tetap DT 54,60 300 Kg 1 310
Penjepit Berjalan DT 54,60 300 Kg 1 310
II-80
Tabel 2.58. Perhitungan Frekuensi Perpindahan (Lanjutan)
Kapasitas
Material Jumlah
No Dari Ke Part Material Frekuensi/Hari Frekuensi/Tahun Total
Handling Material
Handling
Papan Penjepit Tetap DT 32,76 300 Kg 1 310
Papan Penjepit Berjalan DT 32,76 300 Kg 1 310
18 A PK Dudukan Ulir DT 81,90 300 Kg 1 310 1550
Ulir DT 54,60 300 Kg 1 310
Pemutar Ulir DT 43,68 300 Kg 1 310
Sumber: Pengolahan Data
II-81
II-82
2. Menentukan bobot biner dengan rumus BWj = 2m-j untuk masing-masing kolom
j dari matriks indikator komponen mesin dan menghitung nilai desimal
ekuevalen (DE) dari bobot biner untuk setiap kolom. Hasil penentuan bobot
biner dan perhitungan desimal ekuevalen (DE) dapat dilihat pada tabel berikut.
II-83
4. Menghitung nilai desimal ekuevalen (DE) dari bobot biner untuk setiap baris
pada matriks insiden. Berikut merupakan tabel yang berisi hasil perhitungan
nilai DE pada setiap baris.
II-84
5. Mengurutkan kolom matriks insiden dari kiri ke kanan insiden berdasarkan nilai
desimal ekuevalen (DE) terbesar hingga terkecil. Berikut merupakan hasil
pengurutan kolom matriks.
Tabel 2.63. Pengurutan Kolom Berdasarkan Nilai DE
Komponen
Mesin
BR PT PB PPT PPB DU U PU
6
A 2 1 1 1 1 1 1 1 1
D 25 1 1 1 1 1 1 1
S 24 1 1 1 1 1 1
G 23 1 1 1 1 1 1 1
M 22 1 1
TD 21 1 1 1
B 20 1 1
DE 126 124 122 120 120 114 105 73
Sumber: Pengolahan Data
6. Melakukan pengulangan sampai urutan baris dan kolomtidak berubah lagi. Jika
urutan tidak berubah maka iterasi dihentikan dan dapat ditentukan kelompok
part-mesin berdasarkan hasil terakhir. Berikut merupakan hasil dari matriks
terakhir.
II-85
7. Membagi mesin sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada langkah
sebelumnya. Jika terdapat mesin yang sama digunakan pada lebih dari 1
kelompok maka dilakukan pembagian mesin yang lebih dari 1 kedalam
kelompok mesin yang terbentuk. Berikut merupakan tabel yang berisi
pembagian mesin.
Tabel 2.65. Pengelompokkan Mesin
Kelompok Komponen (Part) Mesin yang Dibutuhkan
Badan Ragum, Penjepit
Tetap, Penjepit Berjalan,
Mesin A(1), D(3), S(2), G(1),
I Papan Penjepit Tetap,
M(1), TD(2)
Papan Penjepit Berjalan,
Dudukan Ulir
II Ulir, Pemutar Ulir Mesin A(1), D (1), G(1), B(1)
Sumber: Pengolahan Data
Hasil pembagian mesin berdasarkan jumlah mesin yang lebih dari 1 kedalam
kelompok mesin adalah sebagai berikut.
a. Mesin drilling terdiri dari 4 unit yang digunakan untuk 6 jenis part pada
kelompok I dan 1 jenis part pada kelompok II. Maka mesin drilling
dimasukkan pada kelompok II sebanyak 1 unit karena hanya 1 part yang
menggunakan mesin drilling pada kelompok II dan pada kelompok I jenis
produk yang memakai mesin drilling lebih banyak.
II-86
b. Mesin gerinda terdiri dari 2 unit yang digunakan untuk 5 jenis part pada
kelompok I dan 2 jenis part pada kelompok II. Maka 1 unit mesin gerinda
dimasukkan pada kelompok II karena kedua kelompok membutuhkan mesin
gerinda untuk part nya.
c. Meja Assembly terdiri dari 2 unit unit yang digunakan untuk 6 jenis part
pada kelompok I dan 2 jenis part pada kelompok II. Maka 1 unit meja
Assembly dimasukkan pada kelompok II karena kedua kelompok
membutuhkan meja Assembly untuk part nya.
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit tetap
dapat dilihat pada Tabel 2.71. berikut ini.
Tabel 2.71. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Group
Technology pada Part Penjepit Tetap
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 8,5 3,5 5 100 500
c-e 8,5 3,5 8,5 6,5 3 100 300
e-f 8,5 6,5 8,5 11,5 5 100 500
f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400
PM S 2750
h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300
j-l 5,5 15,5 5,5 20,5 5 100 500
l-n 5,5 20,5 6 20,5 0,5 100 50
n-S 6 20,5 6 22,5 2 100 200
S-n 6 22,5 6 20,5 2 100 200
n-l 6 20,5 5,5 20,5 0,5 100 50
l-j 5,5 20,5 5,5 15,5 5 100 500
S D 1850
j-h 5,5 15,5 8,5 15,5 3 100 300
h-f 8,5 15,5 8,5 11,5 4 100 400
f-D 8,5 11,5 4,5 11,5 4 100 400
D-f 4,5 11,5 8,5 11,5 4 100 400
f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400
D TD 1150
h-i 8,5 15,5 9,5 15,5 1 100 100
i-TD 9,5 15,5 9,5 18 2,5 100 250
II-92
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit berjalan
dapat dilihat pada Tabel 2.72. berikut ini.
Tabel 2.72. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Group
Technology pada Part Penjepit Berjalan
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 8,5 3,5 5 100 500
c-e 8,5 3,5 8,5 6,5 3 100 300
e-f 8,5 6,5 8,5 11,5 5 100 500
f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400
PM S 2750
h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300
j-l 5,5 15,5 5,5 20,5 5 100 500
l-n 5,5 20,5 6 20,5 0,5 100 50
n-S 6 20,5 6 22,5 2 100 200
II-93
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part penjepit tetap
dapat dilihat pada Tabel 2.73. berikut ini.
II-94
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part papan penjepit
berjalan dapat dilihat pada Tabel 2.74. berikut ini.
Tabel 2.74. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Group
Technology pada Part Papan Penjepit Berjalan
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 8,5 3,5 5 100 500
c-e 8,5 3,5 8,5 6,5 3 100 300
e-f 8,5 6,5 8,5 11,5 5 100 500
PM G f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400 2450
h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300
j-k 5,5 15,5 3,5 15,5 2 100 200
k-G 3,5 15,5 3,5 18 2,5 100 250
G-k 3,5 18 3,5 15,5 2,5 100 250
k-j 3,5 15,5 5,5 15,5 2 100 200
G S j-l 5,5 15,5 5,5 20,5 5 100 500 1200
l-n 5,5 20,5 6 20,5 0,5 100 50
n-S 6 20,5 6 22,5 2 100 200
S-n 6 22,5 6 20,5 2 100 200
n-l 6 20,5 5,5 20,5 0,5 100 50
l-j 5,5 20,5 5,5 15,5 5 100 500
S D 1850
j-h 5,5 15,5 8,5 15,5 3 100 300
h-f 8,5 15,5 8,5 11,5 4 100 400
f-D 8,5 11,5 4,5 11,5 4 100 400
D-f 4,5 11,5 8,5 11,5 4 100 400
f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400
D G h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300 1550
j-k 5,5 15,5 3,5 15,5 2 100 200
k-G 3,5 15,5 3,5 18 2,5 100 250
G-k 3,5 18 3,5 15,5 2,5 100 250
k-j 3,5 15,5 5,5 15,5 2 100 200
j-l 5,5 15,5 5,5 20,5 5 100 500
G A 1900
l-n 5,5 20,5 6 20,5 0,5 100 50
n-o 6 20,5 13 20,5 7 100 700
o-A 13 20,5 13 22,5 2 100 200
A-o 13 22,5 13 20,5 2 100 200
o-p 13 20,5 16,5 20,5 3,5 100 350
p-q 16,5 20,5 17,5 20,5 1 100 100
A PK 1750
q-r 17,5 20,5 17,5 17,5 3 100 300
r-y 17,5 17,5 21,5 17,5 4 100 400
y-PK 21,5 17,5 21,5 21,5 4 100 400
Sumber: Pengolahan Data
II-96
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part dudukan ulir
dapat dilihat pada Tabel 2.75. berikut ini.
Tabel 2.75. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Group
Technology pada Part Dudukan Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
PM-c 3,5 3,5 8,5 3,5 5 100 500
c-e 8,5 3,5 8,5 6,5 3 100 300
e-f 8,5 6,5 8,5 11,5 5 100 500
f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400
PM S 2750
h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300
j-l 5,5 15,5 5,5 20,5 5 100 500
l-n 5,5 20,5 6 20,5 0,5 100 50
n-S 6 20,5 6 22,5 2 100 200
S-n 6 22,5 6 20,5 2 100 200
n-l 6 20,5 5,5 20,5 0,5 100 50
l-j 5,5 20,5 5,5 15,5 5 100 500
S D 1850
j-h 5,5 15,5 8,5 15,5 3 100 300
h-f 8,5 15,5 8,5 11,5 4 100 400
f-D 8,5 11,5 4,5 11,5 4 100 400
D-f 4,5 11,5 8,5 11,5 4 100 400
f-h 8,5 11,5 8,5 15,5 4 100 400
h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300
j-l 5,5 15,5 5,5 20,5 5 100 500
D M 3350
l-n 5,5 20,5 6 20,5 0,5 100 50
n-o 6 20,5 13 20,5 7 100 700
o-p 13 20,5 16,5 20,5 3,5 100 350
p-M 16,5 20,5 16,5 14 6,5 100 650
M-p 16,6 14 16,5 20,5 6,5 100 650
p-o 16,5 20,5 13 20,5 3,5 100 350
o-n 13 20,5 6 20,5 7 100 700
n-l 6 20,5 5,5 20,5 0,5 100 50
M TD 2900
l-j 5,5 20,5 5,5 15,5 5 100 500
j-h 5,5 15,5 8,5 15,5 3 100 300
h-i 8,5 15,5 9,5 15,5 1 100 100
i-TD 9,5 15,5 9,5 18 2,5 100 250
TD-i 9,5 18 9,5 15,5 2,5 100 250
i-h 9,5 15,5 8,5 15,5 1 100 100
TD G h-j 8,5 15,5 5,5 15,5 3 100 300 1100
j-k 5,5 15,5 3,5 15,5 2 100 200
k-G 3,5 15,5 3,5 18 2,5 100 250
II-97
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part ulir dapat dilihat
pada Tabel 2.76. berikut ini.
Tabel 2.76. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Group
Technology pada Part Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
Pm-c 3,5 3,5 8,5 3,5 5 100 500
c-e 8,5 3,5 8,5 6,5 3 100 300
e-t 8,5 6,5 15 6,5 6,5 100 650
PM B 2300
t-u 15 6,5 20 6,5 5 100 500
u-v 20 6,5 20,5 6,5 0,5 100 50
v-B 20,5 6,5 20,5 3,5 3 100 300
B-v 20,5 3,5 20,5 6,5 3 100 300
v-u 20,5 6,5 20 6,5 0,5 100 50
B D 1050
u-t 20 6,5 15 6,5 5 100 500
t-D 15 6,5 15 8,5 2 100 200
II-98
Perhitungan jarak antar stasiun lantai produksi pada part ulir dapat dilihat
pada Tabel 2.77. berikut ini.
Tabel 2.77. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Layout Group
Technology pada Part Pemutar Ulir
Jarak
Stasiun Stasiun Jarak Sub Total
Garis X1 Y1 X2 Y2 Skala Sebenarnya
Asal Tujuan Koordinat (cm)
(cm)
Pm-c 3,5 3,5 8,5 3,5 5 100 500
c-e 8,5 3,5 8,5 6,5 3 100 300
e-t 8,5 6,5 15 6,5 6,5 100 650
PM B 2300
t-u 15 6,5 20 6,5 5 100 500
u-v 20 6,5 20,5 6,5 0,5 100 50
v-B 20,5 6,5 20,5 3,5 3 100 300
II-99
Perhitungan ongkos material handling untuk part ulir dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
II-104
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada layout CRAFT memiliki total
perpindahan sebesar 119,5 m dengan total ongkos material handling sebesar
Rp21.483,135. Sedangkan pada layout group technology memiliki total
perpindahan sebesar 910 m dengan total ongkos material handling sebesar
Rp16.352,7. Oleh karena itu layout yang terpilih adalah dengan menggunakan
group technology layout.
II-106
distance. Rekapitulasi perhitungan jarak pada stasiun kerja layout awal dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 2.89. Rekapitulasi Perpindahan dan Jarak pada Layout Awal
No. Perpindahan Part Jarak(m)
1 Badan Ragum 27
2 PM-G Papan Penjepit Tetap 27
3 Papan Penjepit Berjalan 27
4 Penjepit Tetap 19
5 PM-S Penjepit Berjalan 19
6 Dudukan Ulir 19
7 Ulir 27
PM-B
8 Pemutar Ulir 27
9 Badan Ragum 17
G-D
10 Papan Penjepit Tetap 17
11 Badan Ragum 17
D-S
12 Papan Penjepit Tetap 17
13 Badan Ragum 16,5
14 Penjepit Tetap 16,5
15 S-D Penjepit Berjalan 16,5
16 Papan Penjepit Berjalan 16,5
17 Dudukan Ulir 16,5
18 Badan Ragum 35
D-M
19 Dudukan Ulir 35
20 Penjepit Tetap 17
D-TD
21 Penjepit Berjalan 17
22 Penjepit Tetap 8
23 TD-G Penjepit Berjalan 8
24 Dudukan Ulir 8
25 S-G Papan Penjepit Tetap 17
26 G-S Papan Penjepit Berjalan 17
II-108
2.4.2. Evaluasi
2.4.2.1. Evaluasi Perancangan Awal Layout Lantai Produksi Berdasarkan
From to Chart
Perancangan awal layout lantai produksi berdasarkan from to chart
dilakukan dengan menghitung luas area stasiun dan luas area produksi terlebih
dahulu. Kemudian layout digambarkan dengan menggunakan software AutoCAD
sesuai dengan urutan mesin yang terdapat pada from to chart yang terplih yaitu from
to chart alternatif 2.
II-117
2.5.2. Saran
Adapun saran yang diberikan dari praktikum Perancangan Tata Letak
Produksi dengan Algoritma CRAFT dan Group Technology serta Perhitungan
Material Handling adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya asisten laboratorium mempertahankan metode yang digunakan
dalam membimbing praktikan karena sudah baik dan mudah dimengerti.
2. Sebaiknya praktikan lebih memahami materi praktikum yang sudah diberikan
agar dapat mempermudah saat praktikum dan pengerjaan laporan.
3. Sebaiknya pada modul dilengkapi dengan rumus-rumus yang digunakan
digunakan dalam pengolahan laporan.
DAFTAR PUSTAKA