Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Tinjauan Ekonomi,
Keuangan dan Fiskal
Pemulihan Ekonomi Nasional, Sektor Kesehatan

2021
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DAN KESEHATAN MASYARAKAT

Penanganan Kesehatan Menjadi Faktor Kunci Untuk Akselerasi Pemulihan Sosial-ekonomi

KESEHATAN SOSIAL EKONOMI KEUANGAN

Langkah pengendalian (PSBB Penurunan ekspektasi pasar


Penyebaran COVID-19 yang Kinerja ekonomi menurun
/ PPKM) memiliki sebagai dampak uncertainty
cepat dan masif tajam: konsumsi terganggu,
konsekuensi pada: dan pelemahan aktivitas
menciptakan krisis investasi terhambat,
berhentinya aktivitas sektor riil, berdampak
Kesehatan yang ekspor-impor melemah
ekonomi yang menyerap penurunan profitabilitas dan
mengancam keselamatan Pertumbuhan ekonomi
tenaga kerja di berbagai solvabilitas sehingga
jiwa. terkontraksi tajam
sektor, tak terkecuali menggoncang stabilitas sektor
sektor-sektor informal. keuangan

• Langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional di bidang ekonomi, sosial dan keuangan efektif dalam meredam kontraksi pertumbuhan
ekonomi, namun tanpa penanganan kesehatan yang memadai maka penurunan kinerja ekonomi akan terus dalam ketidakpastian yang tinggi
• Oleh sebab itu, penanganan kesehatan menjadi faktor kunci dalam akselerasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional 2

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


TANTANGAN PANDEMI COVID-19 DAN HARAPAN INDONESIA

Per 24 April 2021 Perkembangan Covid-19 di Indonesia

1,636 Juta COVID-19 di Indonesia (24 April 2021)


1,700,000
1,500,000
15,000
20000000

18000000
JUM LAH ORANG YANG TELAH M ENERIMA
VAKSIN COVID -19 DAN POSITIVITY RATE DI
INDONESIA
40.00%

35.00%
13,000
KASUS KUMULATIF 1,300,000 11,000
16000000
30.00%

Jumlah kasus
1,100,000

Kasus baru
9,000 14000000
900,000
7,000 25.00%

99,9 ribu
12000000
700,000
5,000
500,000 10000000 20.00%
300,000 3,000
8000000
100,000 1,000 15.00%
(6,0%) -100,000 -1,000

2-Oct
2-Mar

2-May
2-Jun
2-Jul

2-Nov
2-Dec
2-Jan

2-Mar
2-Feb
2-Apr

2-Apr
2-Aug
2-Sep
6000000
10.00%
KASUS AKTIF 4000000

5.00%
2000000

1,492 Juta Kasus harian


Sumber: Kemenkes & lawancovid, diolah Total kasus
Sembuh Meninggal
Kasus aktif

Expon. (Kasus harian)


0 0.00%

(91%) Dunia Realisasi Dosis pertama Realisasi Dosis kedua Positivity Rate

PASIEN SEMBUH
Disiplin pada 3M dan
Pemerintah terus berupaya Setelah periode vaksinasi
penguatan 3T terus dilakukan
18,5 Juta (dosis) mengendalikan pandemi termasuk
menyediakan vaksin dan vaksinasi
terjadi penurunan kasus,
menjadi harapan baru tahun
hingga vaksin terdistribusi luas
dan efektif serta pandemi
gratis bagi seluruh masyarakat. ini
VAKSINASI dapat dikendalikan. 3

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


KEWASPADAAN HARUS TETAP DIJAGA

Sumber: lawancovid, diolah

Walaupun Terkendali, Kewaspadaan Harus Terus Dijaga: Terdapat indikasi kenaikan kasus di beberapa wilayah, terutama luar Jawa 4

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


BIJAK DALAM BERAKTIVITAS

Sumber: google mobility, diolah

Kenaikan mobilitas masyarakat terutama kegiatan Perbelanjaan, Rekreasi dan Farmasi 5

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DI KESEHATAN

BIAYA PENANGANAN COVID-19 DI KESEHATAN (2020)

Kesehatan Realisasi (Sementara)


Rp87,55 T Rp63,51 T
1. Belanja Penanganan Covid-19
Rp65,80T;
2. Insentif Tenaga Medis Rp5,90T;
3. Santunan Kematian Rp0,30T;
4. Bantuan Iuran JKN Rp3,00T;
5. Gugus Tugas Covid-19 Rp3,50T;
&
6. Insentif perpajakan di Bidang
Kesehatan Rp9,05T
6

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


REALISASI PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DI KESEHATAN (1)

Gugus Tugas Penanganan


Insentif Nakes Pusat dan Daerah Belanja Penanganan Covid-19 Covid-19
Realisasi: Rp9,55 T Realisasi: Rp42,52 T
Realisasi: Rp3,22 T
▪ Tujuan: apresiasi dan penghargaan bagi
tenaga kesehatan yang menangani ▪ Tujuan: intervensi belanja untuk mencegah dan ▪ Tujuan: dana awal intervensi
Pandemi Covid-19 menangani Pandemi Covid-19 penanganan pandemi Covid-19
▪ Output: 1,074 jt Nakes (akumulasi ▪ Nilai Manfaat/Program ▪ Nilai Manfaat/Program
pembayaran) o Biaya Klaim Perawatan o Biaya Klaim Perawatan,
▪ Nilai Manfaat/Program o Pengadaan Sarpras , Alkes, serta o Sarpras / Alkes Kesehatan
o Dokter Spesialis (maks 15Jt/bln) Kefarmasian o Riset untuk Lembaga Biologi
o Dokter PPDS (maks 12Jt/bln) o Pengadaan vaksin (3 jt dosis sinovac) Eijkman, dan Univ. Erlangga
o Dokter Umum (maks 10Jt/bln) o Operasi dan sosialiasi penegakan PSBB ▪ PIC: BNPB/Satgas
o Perawat (maks 7,5Jt/Bln) dan protokol Kesehatan
o Tenaga Kesehatan Lainnya o Internet untuk Puskesmas
(maks 5Jt/bln) o Pengembangan Vaksin Merah Putih
▪ PIC: Kemenkes dan Pemda ▪ PIC: Kemenkes, Kemenhan, Polri,
Kominfo, BIN, BNPB/Satgas, BRIN

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


REALISASI PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DI KESEHATAN (2)

Insentif Perpajakan Kesehatan


Santuan Kematian Nakes Bantuan Iuran JKN

Realisasi: Rp0,06 T Realisasi: Rp4,11 T Realisasi: Rp4,05 T


▪ Tujuan: apresiasi dan ▪ Tujuan: Bantuan iuran JKN untuk Peserta ▪ Tujuan: fasilitas pajak untuk barang
penghargaan bagi tenaga PBPU dan BP kelas III dan jasa serta fasilitas kepabeanan
kesehatan yang meninggal ▪ K/L: Kemenkeu dan BPJS Kesehatan dan cukai atas impor barang untuk
akibat penanganan Covid- ▪ Output: Rata-rata Realisasi bulanan untuk keperluan penanganan Covid-19
19 53,87 juta penerima ▪ Nilai Manfaat/Program:
▪ Output: 194 Nakes ▪ Nilai Manfaat/Program: Bantuan o PPN DTP: Rp1,2 T
▪ Nilai Manfaat/Program: Rp16.500 per orang perbulan o Insentif BM: Rp2,85 T
Rp300 juta per nakes ▪ PIC: Kemenkeu dan BPJS Kesehatan ▪ PIC: Kemenkeu
▪ PIC: Kemenkes

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


PEN (INSENTIF NAKES) MEMBERI APRESIASI BEBAN BERAT TENAGA KESEHATAN

SURVEY INSENTIF DAN FASILITAS KESEHATAN


18.00
Pengeluaran Rumah Tangga Proporsi Insentif Thd Pendapatan
16.00
(Rp. Juta/bulan)
14.00
Lainnya
12.00

10.00
Bidan
8.00

6.00
Perawat
4.00

2.00 Dokter Umum


-
Bidan Dokter Dokter Perawat Lainnya Dokter Sepsialis
Sepsialis Umum
Setelah Covid Seseblum 0% 20% 40% 60% 80%

• Tenaga Kesehatan Mengalami peningkatan pengeluaran rumah tangga dengan adanya COVID-19, antara lain digunakan untuk
pembelian Alat Pelindung Diri
• Insentif tenaga kesehatan memiliki proporsi yang besar terhadap pendapatan tenaga kesehatan terutama perawat dan bidan yang
mencapai lebih dari 60% dari rata-rata pendapatan mereka.

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


PEN BERUPAYA MENINGKATKAN KETERSEDIAAN ALAT KESEHATAN

SURVEY INSENTIF DAN FASILITAS KESEHATAN


Ketersediaan PCR Test
JUNI 3% OKTOBER

32% 29% Sangat Tidak Cukup

Tidak Cukup

Cukup
36% Sangat
Sangat Cukup
Cukup
Ketersediaan APD Cukup
4% Tidak
11% Cukup
Sangat Tidak Cukup Sangat
49% 36% Tidak Cukup Tidak
Cukup Cukup
Sangat Cukup

• Survey juga menanyakan persepsi kecukupan ketersediaan alat kesehatan yang dilakukan pada survey bulan Juni dan bulan Oktober
• Hasil survey menunjukkan terdapat peningkatan ketersediaan alat kesehatan, terutama PCR Test dan APD.
10

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


Percepatan Insentif Tenaga Kesehatan Tahun 2020
Awal terjadinya pandemi terjadi keterlambatan penyaluran Insentif Tenaga Kesehatan :
• Peraturan teknis yang mengedepankan akuntabel, baik ketika kondisi normal, namun menjadi
kendala saat kejadian luar biasa karena system yang belum memadai dan jumlah tenaga
kesehatan yang sangat besar
• Tenaga kesehatan kesulitan dalam memenuhi syarat-syarat administratif dalam waktu singkat
sedangkan mereka juga harus manjadi garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19

Perbandingan Penerima Insentif Nakes


• Revisi Kepmenkes dilakukan dari Keputusan Menteri 250,000
Sesudah dan Sebelum Revisi Kepmenkes

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 207,538 Nakes*


HK.01.07/MENKES/278/2020 menjadi Keputusan
200,000

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 150,000

HK.01.07/MENKES/392/2020 sebagai bentuk


penyederhanaan regulasi 100,000

137,681
• Revisi berdampak peningkatan substansial penyaluran 50,000

Insentif Tenaga Kesehatan 17,416 15,453


69,857
0

29 Juni 2020 29 Juli 2020


Insentif Pusat Insentif Daerah

11
PENINGKATAN TRACING, TESTING DAN TREATMENT TERUS DITINGKATKAN

Test COVID-19 di Indonesia (24 April 2021) Test COVID-19 “PCR dan Antigen” (24 April 2021)
80,000 40.00% 70,000
Jumlah spesimen / orang diperiksa

70,000 35.00%
60,000
60,000 30.00%
50,000 25.00%
50,000
40,000 20.00%
30,000 15.00% 40,000

20,000 10.00%
30,000
10,000 5.00%
0 0.00% 20,000

10,000

0
Jumlah spesimen diperiksa (rata-rata 7 hari)
Jumlah orang diperiksa (rata-rata 7 hari)
Tingkat positivitas mingguan PCR-TCM (Orang) Antigen (Orang)

Sumber: kawalcovid, diolah Tim Analis (2021)

• Pengujian PCR COVID-19 dan Antigen stabil dalam satu minggu terakhir dengan rata-rata 67 ribu specimen (45 ribu orang) per
hari selama satu minggu terakhir.
• Positivity rate mingguan sebesar 12.21% menurun dari 27%-35% dari bulan Januari 2021
• Komposisi Pengujian PCR-Test dan Pengujian Antigen sebesar 50:50 atau Pengujian Antigen sebesar sekitar 50% dari tingkat pengujian
Keseluruhan.
• Peningkatan pengujian COVID-19 harus terus ditingkatkan untuk mendukung peningkatan program vaksinasi. 12

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


3 M (MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK) BERKONTRIBUSI MENEKAN KASUS COVID-19

PSBB dan PPKM Mikro (2021) mampu


menurunkan mobilitas penduduk, yang
diikuti oleh penurunan jumlah pasien.

13

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


VAKSINASI MEMBERIKAN HARAPAN SEBAGAI “GAME CHANGER” PANDEMIC COVID-19

Sumber: Speiser and Bachmann (2020)

• Vaksin menyebabkan sejumlah besar antibodi penawar virus dengan afinitas tinggi secara optimal mencegah infeksi
dan menghindari efek yang tidak diinginkan.
• Vaksinasi yang tepat mendorong immunitas populasi dengan persentase yang substansial, yang dibutuhkan untuk
mencapai Herd Immunity 14

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


SKEMA VAKSINASI BERAGAM DI BERBAGAI NEGARA

Sumber: Berbagai sumber berita kredibel


AS-Mulai Massal Dec 20 INGGRIS- Mulai Massal Dec 20
Vaksin gratis untuk semua Vaksin gratis untuk seluruh
penduduk WN AS dan penduduk WN Inggris (20 juta INDIA-Mulai Massal Jan 21
bersifat wajib (331,8 juta) Vaksin gratis untuk seluruh
penduduk WN India (1,38 THAILAND-Mulai
miliar) Massal Mei 21
Vaksin gratis untuk
PERANCIS-Mulai Massal Apr 21 seluruh penduduk WN
PRESIDEN Vaksin gratis untuk seluruh Thailand (69,9 juta)
JOKO WIDODO penduduk WN Perancis (65,3
juta), tetapi sifatnya tidak wajib FILIPINA-
(akun Instagram resmi) Mulai Massal Q2 21
16 Desember 2020 Vaksin gratis untuk 60
MALAYSIA-Mulai Massal Feb 21 juta penduduk WN
“Hari ini, setelah menerima masukan dari Vaksin gratis untuk seluruh penduduk
masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang (60% populasi)
WN Malaysia (32,7 juta) dan
keuangan negara, dengan ini saya menyampaikan kemungkinan untuk permanent resident
bahwa: vaksin Covid-19 untuk seluruh warga
masyarakat adalah GRATIS alias tidak dikenakan SINGAPURA-Mulai Massal Dec 20
biaya sama sekali. Dan saya akan menjadi yang Vaksin gratis untuk seluruh penduduk
pertama menerima vaksin Covid-19 itu. WN Singapura (5,6 juta) dan
Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk permanent resident
tidak mendapatkan vaksin atau meragukan AUSTRALIA-Mulai Massal Mar 21
keamanan vaksin-vaksin Covid-19 itu.” INDONESIA-Mulai Massal Jan 21 Vaksin gratis untuk semua penduduk WN (25,5
Vaksin gratis untuk seluruh juta). Wajib bagi penduduk bekerja dengan 15
penduduk WN vulnerable condition

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


5 JENIS VAKSIN UNTUK 181 JUTA PENDUDUK INDONESIA SELAMA TAHUN 2021-2022

Sinovac Novavax Covax/Gavi AstraZeneca Pfizer

INDONESIA MEMBERIKAN VAKSINASI


COVID-19 GRATIS KEPADA SELURUH
MASYARAKAT

WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN-APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021-MAR 2022
PETUGAS PUBLIK
PETUGAS KESEHATAN MASYARAKAT LAINNYA
17,4 jt MASYARAKAT RENTAN
Vaksinasi dilakukan tersebar di 34 Dengan pendekatan kluster
LANSIA Masyarakat di daerah dengan resiko pendekatan kluster sesuai dengan
provinsi
penularan tinggi ketersediaan vaksin
Setelah mendapat informasi keamanan
vaksin untuk umur tersebur (tertuang
1,3 jt dalam EUA/data hasil uji klinis tahap 3) 63,9 jt 77,4 jt
21,5 jt
16
Sumber: Kementerian Kesehatan

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 DI INDONESIA

Status Vaksinasi Berdasarkan Sasaran Vaksinasi


• Pelaksanaan Vaksinasi untuk Tenaga 20,000,000
Kesehatan telah mencapai 1.48 Juta Tahap I
Tenaga Kesehatan
Tahap II
Lansia + Petugas Publik
orang (100% dari sasaran) untuk 18,000,000

Dosis Ke-1 dan 1.34 Juta Orang (91% 16,000,000


dari sasaran) Untuk Dosis Ke-2
• Pelaksanaan Vaksinasi untuk 14,000,000

Petugas Publik telah mencapai 7.8


12,000,000
Juta orang (45% dari sasaran) untuk
Dosis Ke-1 dan 4.2 Juta Orang (24% 10,000,000

dari sasaran) Untuk Dosis Ke-2


8,000,000
• Pelaksanaan Vaksinasi untuk Lansia
telah mencapai 2.38 Juta orang (11% 6,000,000
dari sasaran) untuk Dosis Ke-1 dan 1.26
4,000,000
Juta Orang (5.8% dari sasaran) Untuk
Dosis Ke-2 2,000,000
• Akselerasi masih terus dilakukan
terutama untuk meningkatkan tingkat 0

vaksinasi pada Lansia, karena


memiliki resiko tinggi
Dosis 1 dan 2 (SDM Kesehatan) Dosis 1 dan 2 (Petugas Publik) Dosis 1 dan 2 (Lansia)

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


Capaian Vaksinasi Berdasarkan Wilayah
Jakarta, Bali dan Yogyakarta merupakan wilayah pelaksanaan kecepatan vaksinasi tertinggi di Indonesia

Vaksinasi 10 Propinsi Dengan Tingkat Vaksinasi Tinggi Pelaksanaan Vaksinasi dan Perubahan Kasus
Harian (23 April 2021)
(24 April 2021)
9,000,000 120.00% Yogyakarta
8,000,000
100.00% Sumatera Selatan
7,000,000
Bali
6,000,000 80.00%
5,000,000 Sulawesi Selatan
60.00%
4,000,000 Sumatera Utara
3,000,000 40.00%
Banten
2,000,000
20.00% DKI Jakarta
1,000,000
0 0.00% Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

-150.00% -100.00% -50.00% 0.00% 50.00% 100.00% 150.00%


Sasaran Vaksinasi Tahap I dan II Realiasasi Vaksinasi Tahap I dan II Persentase Perubahan Kasus Harian Terhadap 1 Periode Vaksinasi
Persentase Realisasi/Sasaran (Tahap I dan II) Persentase Realisasi Vaksinasi/Sasaran

Sumber: diolah dari sistem 1 Data Vaksinasi dan kawalcovid


(2021)
• Propinsi DKI Jakarta (99% dari target), Bali (76% dari target) dan Yogyakarta (54% dari target) merupakan 3 propinsi dengan tingkat kecepatan pelaksanaan
vaksinasi tertinggi di Indonesia dari sasaran vaksinasi tahap I dan II
• Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan propinsi tertinggi selanjutnya
• Kecuali Sumatera Selatan (Minggu Lalu Banten), seluruh propinsi dengan tingkat vaksinasi tertinggi terobservasi penurunan rata-rata kasus harian 1 minggu terakhir
jika dibandingkan rata-rata kasus harian pada 1 minggu sebelum periode vaksinasi
• Perlu perhatian adanya peningkatan kasus di Sumatera Selatan

18
Kendala Vaksinasi Lansia
Keterbatasan Akses Informasi, Transportasi dan Ekonomi

19
Strategi Percepatan Vaksinasi Lansia
Strategi Jemput Bola dan Penyediaan Transportasi akan dilakukan

20
Tracing, Testing, Treatment (3T) Dan Vaksinasi COVID-19 Di Dunia
Pembelajaran Implementasi Tracing, Testing, Treatment dan Vaksinasi

• Data Perkembangan Kasus, Test, Treatment dan


Vaksinasi di berbagai negara (al. USA, Australia,
Canada, Italy) mengindikasikan semakin lama Periode Periode
periode COVID-19, semakin terbatas kemampuan Pandemi Vaksinasi:
melakukan testing, tracing dan treatment Ketika Peningkatan
Peningkatan Test dan
• Pada periode awal (Januari-September 2020), Periode Awal Pandemi, Peningkatan Testing tidak Vaksinasi
ketika testing, tracing dan treatment dapat Testing disertai Tracing dan disertai dapat
Kemampuan menekan
Kemampuan Perawatan Seluruh
menampung seluruh kasus baru, maka trend Pasien Pada Rumah Sakit berhasil Perawatan
kasus dan
seluruh
COVID-19 dapat ditekan. menekan peningkatan kasus Seluruh pasien
• Pada periode setelah September, berbagai negara Pasien Pada dapat
Rumah Sakit Kembali
di dunia semakin memiliki keterbatasan dalam sehingga dalam
merawat pasien COVID-19 yang diindikasikan kasus perawatan
meningkat
dengan tingkat perawatan dibawah temuan kasus substansial
baru (meningkatnya isolasi mandiri). Peningkatan Isolasi
testing namun penurunan kemampuan treatment Mandiri

menyebabkan meningkatnya kasus di berbagai


negara.
• Peningkatan test dan vaksinasi menjadi harapan
selanjutnya. Periode setelah vaksinasi
menunjukkan peningkatan testing disertai vaksinasi
memperlihatkan penurunan trend kasus di dunia.
Hal ini juga berhubungan dengan dapat
tertanganinya perawatan pasien COVID-19 di RS.
• Pembelajaran ini menekankan pentingnya integrasi
testing, tracing, treatment dan vaksinasi dalam
pengendalian COVID-19 Sumber: Berbagai sumber diolah tim analis dan peneliti
(2021) 2
Pembelajaran Vaksinasi dari Berbagai Negara
Proses Vaksinasi Menjadi Harapan Pengendalian COVID-19 di Berbagai Dunia

Sumber: Berbagai sumber diolah tim analis dan peneliti (2021)

• Vaksinasi COVID-19 menjadi harapan baru karena diobservasi penurunan kasus COVID-19
diobservasi pada beberapa negara. Bahkan tingkat vaksinasi Amerika Serikat mencapai 1.2 juta
dosis per hari
• BBC juga memberitakan penelitian bahwa empat minggu setelah vaksinasi dosis pertama,
hospitalization di UK berkurang mencapai 85% - 94%.

22
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
BADAN KEBIJAKAN FISKAL

TERIMA KASIH

SEKRETARIAT BADAN KEBIJAKAN FISKAL


BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA
GED. R.M. NOTOHAMIPRODJO LT.3
JL DR. WAHIDIN RAYA NO. 1, JAKARTA PUSAT 10710
021 - 345 1804 (7001/7007)

Anda mungkin juga menyukai