Anda di halaman 1dari 71

Pertemuan

Pertemuan 33

PENDAPATAN NASIONAL ATAU GDP


2 & 3 SEKTOR DALAM PERSPEKTIF
ISLAM

Hendro Wibowo
ARUS
ARUSLINGKAR
LINGKAR PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN
PDB
SEKTORAL &
PENGELUARAN

DEMAND PASAR SUPPLY


BARANG/JASA

RUMAH DUNIA
TANGGA USAHA

PASAR
FAKTOR DEMAND
SUPPLY PRODUKSI

PENDAPATAN
NASIONAL
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN TERBUKA
TERBUKA

Yaitu
Yaitu perekonomian
perekonomian yang
yang melibatkan
melibatkan seluruh
seluruh
pelaku
pelaku ekonomi,
ekonomi, terdiri
terdiri dari:
dari:

1. Rumah Tangga PEREKONOMIAN TERBUKA


Konsumen
2. Produsen
3. Pemerintah
4. Masyarakat Luar Konsume
n
G Produs
en
Negeri

LN
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN TERTUTUP
TERTUTUP
Perekonomian
Perekonomian yang
yang tidak
tidak melibatkan
melibatkan
masyarakat
masyarakat luar
luar negeri
negeri dalam
dalam memenuhi
memenuhi
kebutuhan
kebutuhan perekonomian
perekonomian tersebut,
tersebut, terdiri
terdiri dari:
dari:
1.
1. Rumah
Rumah Tangga
Tangga Konsumen
Konsumen
2.
2. Produsen
Produsen
PEREKONOMIAN TERTUTUP
3.
3. Pemerintah
Pemerintah

Konsumen G Produse
n
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN SEDERHANA
SEDERHANA
Perekonomian
Perekonomian yang
yang hanya
hanya melibatkan
melibatkan dua
dua
pelaku
pelaku perekonomian,
perekonomian, yaitu:
yaitu:
1.
1. Rumah
Rumah Tangga
Tangga Konsumen
Konsumen
2.
2. Produsen
Produsen
PEREKONOMIAN SEDERHANA

Konsumen Produse
n
PENDAPATAN
PENDAPATAN NASIONAL
NASIONAL DALAM
DALAM
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN SEDERHANA
SEDERHANA

Pendapatan
Pendapatan Nasional
Nasional dengan dengan pendekatan
pendekatan
pengeluaran:
pengeluaran:
YY ≡≡ CC ++ II ++ G
G ++ (X-M)
(X-M)
Dalam
Dalamperekonomian
perekonomiansederhana
sederhana, ,GG==00dan
dan(X-M)
(X-M)==00

Sehingga
Sehingga
YY ≡≡ CC ++ II

Penggunaan tanda ≡ adalah identitas dan bukan merupakan


persamaan (=) karena identitas adl pernyataan yang selalu benar, krn
secara langsung dimasukkan oleh definisi dari variabel atau
hubungan perhitungan (Dornbusch dan Fischer, 1990)
PEMBAHASAN
MODEL
MODEL KEYNESIAN
KEYNESIAN
Diawali  y/AD
Diawali  y/AD ≡≡ C,
C, S,
S, II
tanpa
tanpa melibatkan
melibatkan pemerintah
pemerintah dandan sektor
sektor luar
luar
negeri.
negeri.

Kemudian
Kemudian secara
secara bertahap
bertahap mensimulasikan
mensimulasikan
keterlibatan
keterlibatan pemerintah,
pemerintah, sektor
sektor luar
luar negeri
negeri
terhadap
terhadap output
output nasional
nasional (y)
(y) dan
dan diakhiri
diakhiri
dengan
dengan dampak
dampak kebijakan
kebijakan fiskal
fiskal terhadap
terhadap
perekonomian.
perekonomian. Selain
Selain itu
itu model
model Keynesian
Keynesian
juga
juga menjelaskan
menjelaskan efek
efek multiplier
multiplier dalam
dalam
perekonomian.
perekonomian.
MODEL
MODEL KEYNESIAN
KEYNESIAN DALAM
DALAM
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN SEDERHANA
SEDERHANA
Menganalisa
Menganalisa hubungan
hubungan output
output (y)/
(y)/ Permintaan
Permintaan
(AD)
(AD) Berdasarkan
Berdasarkan fungsi
fungsi konsumsi
konsumsi (C),(C),
tabungan
tabungan (S)
(S) dan
dan Investasi
Investasi (I)
(I)
GARIS
GARIS DIAGONAL
DIAGONAL 45°
45°

yy == AD
AD  Berdasarkan gambar di
samping menunjukkan
bahwa jika terjadi kenaikan
output atau Y, dari Y1 – Y2
atau (∆Y) akan
mengakibatkan kenaikan
konsumsi/demand sebesar
C1 – C2 atau (∆C) atau
sebaliknya, jika menurun.
AD
AD ≡≡ C
C +I
+I
 Berdasarkan gambar di
samping menunjukkan bahwa
jika terjadi kenaikan output
atau Y, dari Y1 – Y2 atau (∆
Y) akan mengakibatkan
kenaikan tidak hanya
konsumsi (konsumsi/demand
sebesar C1 – C2 atau (∆C))
melainkan investasi, dari
investasi berubah I1-I2 atau
sebaliknya, jika menurun.
yy ≡≡ AD
AD ≡≡ C
C ++ II
KONSUMSI
KONSUMSI
 Faktor
Faktoryang
yangmempengaruhi
mempengaruhikonsumsi
konsumsi::
1.
1. Faktor
Faktorekonomi
ekonomi
1.
1. Household
Householdincome
income(pendapatan
(pendapatanR.T)
R.T)
2.
2. Household
Householdwealth
wealth(kekayaan
(kekayaanR.T)
R.T)––rumah,
rumah,mobil
mobil
3.
3. Interest
Interestrate
rate(tingkat
(tingkatbunga)
bunga)––ii↑↑--cc↓↓
4.
4. Household
Household expectation
expectation about
about the
the future
future (perkiraan
(perkiraan masa
masa
dpn)
dpn)
2.
2. Faktor
Faktordemografi
demografi(kependudukan)
(kependudukan)
1.
1. Jumlah
Jumlahpenduduk
penduduk
2.
2. Komposisi
Komposisipenduduk
penduduk(usia,(usia,pendidikan,
pendidikan,wilayah
wilayahtinggal)
tinggal)
3.
3. Faktor
Faktornon-ekonomi
non-ekonomi(sosial
(sosialbudaya
budaya––pola
polakebiasaan
kebiasaanmakan)
makan)
TEORI
TEORI KONSUMSI
KONSUMSI
MODEL
MODEL KEYNESIAN
KEYNESIAN

 Ada
Ada 44 model
model teori
teori konsumsi,
konsumsi, salah
salah satu
satu adalah
adalah Model
Model
Keynesian
Keynesian pertama
pertama kali
kali diperkenalkan
diperkenalkan oleholeh seorang
seorang ahli ahli
ekonomi
ekonomi Inggris,
Inggris, John
John Maynard
Maynard Keynes
Keynes pada
pada saat
saat terjadi
terjadi
depresi
depresibesar
besar(great
(greatdepression)
depression)pada
padatahun
tahun1930-an.
1930-an.

 Keynes
Keynes menjelaskan
menjelaskan bahwa
bahwa konsumsi
konsumsi saatsaat ini
ini (current
(current
consumption)
consumption) sangat
sangat dipengaruhi
dipengaruhi oleh
oleh pendapatan
pendapatan disposible
disposible
saat
saatini
ini(current
(currentdisposible
disposibleincome).
income).

 Ada
Ada batas
batas konsumsi
konsumsi minimal
minimal yang
yang tidak
tidak tergantung
tergantung tingkat
tingkat
pendapatan,
pendapatan,artinya
artinyatingkat
tingkatkonsumsi
konsumsitersebut
tersebutharus
harusdipenuhi,
dipenuhi,
walaupun
walaupun tingkat
tingkat pendatapan
pendatapan sama
sama dengan
dengan nol.
nol. Hal
Hal ini
ini yang
yang
disebut
disebutkonsumsi
konsumsiotonomus.
otonomus.

 Jika
Jika pendapatan
pendapatan disposabel
disposabel meningkat,
meningkat, maka
maka konsumsi
konsumsi juga juga
akan
akan meningkat.
meningkat. Hanya
Hanya saja
saja peningkatan
peningkatan konsumsi
konsumsi tersebut
tersebut
tidak
tidak sebesar
sebesar peningkatan
peningkatan pendapatan
pendapatan disposabel,
disposabel, halhal ini
ini
dapat
dapatdibuktikan
dibuktikandengan
denganbesarnya
besarnyaMPC.
MPC.
HUBUNGAN
HUBUNGAN KONSUMSI
KONSUMSI DENGAN
DENGAN
PENDAPATAN
PENDAPATAN

C
C == Ca
Ca ++ bb yy
C
C:: Konsumsi
KonsumsiAgregat
Agregat
yy ::Tingkat
TingkatPendapatan
Pendapatandalam
dalamperekonomian
perekonomian
Ca
Ca :: Konsumsi
Konsumsi otonom
otonom (Autonomous
(Autonomous Spending)
Spending)
atau
atau jumlah
jumlah pengeluaran
pengeluaran konsumsi
konsumsi yang
yang tidak
tidak
bergantung
bergantungpada
padatingkat
tingkatpendapatan
pendapatan
bb :: Marginal
Marginal Propensity
Propensity to
to Consume
Consume (MPC)
(MPC) yaitu
yaitu
tambahan
tambahan konsumsi
konsumsi akibat
akibat meningkatnya
meningkatnya satu
satu
unit
unitpendapatan,
pendapatan,memiliki
memilikibesaran
besaran00<<bb<<1.
1.
MPC
MPC==∆C ∆C//∆Y
∆Y
KURVA
KURVA KONSUMSI
KONSUMSI
KONSUMSI
KONSUMSI DAN
DAN TABUNGAN
TABUNGAN
yy≡≡CC++ SS

SS≡≡ yy––CC
CC≡≡Ca
Ca++ by
by

maka
maka
SS≡≡ yy––(Ca
(Ca++ by)
by)
SS≡≡yy––CaCa--by
by
SS≡≡--Ca
Ca++(1-b)y
(1-b)y
SS ::Tabungan
Tabungan
(1-b)
(1-b) :: Marginal
Marginal Propensity
Propensity to
to Saving
Saving (MPS)
(MPS) yaitu
yaitu tambahan
tambahan
tabungan
tabungan akibat
akibat meningkatnya
meningkatnya satu
satu unit
unit pendapatan
pendapatan
dengan besaran 0<(1-b)<1
dengan besaran 0<(1-b)<1
MARGINAL
MARGINALPROPENSITY
PROPENSITY TO
TO CONSUME
CONSUME(MPC)
(MPC) DAN
DAN
MARGINAL
MARGINALPROPENSITY
PROPENSITYTOTOSAVING
SAVING (MPS)
(MPS)

MPC
MPC++ MPS
MPS== 11
Tingkat Output (y) MPC MPS Konsumsi ( C ) Tabungan (S)
10.000.000 0 1 Ca (-Ca) + (1)10.000.000
10.000.000 0,1 0,9 Ca + (0,1)10.000.000 (-Ca) + (0,9)10.000.000
10.000.000 0,2 0,8 Ca + (0,2)10.000.000 (-Ca) + (0,8)10.000.000
10.000.000 0,3 0,7 Ca + (0,3)10.000.000 (-Ca) + (0,7)10.000.000
10.000.000 0,4 0,6 Ca + (0,4)10.000.000 (-Ca) + (0,6)10.000.000
10.000.000 0,5 0,5 Ca + (0,5)10.000.000 (-Ca) + (0,5)10.000.000
10.000.000 0,6 0,4 Ca + (0,6)10.000.000 (-Ca) + (0,4)10.000.000
10.000.000 0,7 0,3 Ca + (0,7)10.000.000 (-Ca) + (0,3)10.000.000
10.000.000 0,8 0,2 Ca + (0,8)10.000.000 (-Ca) + (0,2)10.000.000
10.000.000 0,9 0,1 Ca + (0,9)10.000.000 (-Ca) + (0,1)10.000.000
10.000.000 1 0 Ca + (1)10.000.000 (-Ca)
PERUBAHAN
PERUBAHAN DALAM
DALAM FUNGSI
FUNGSI KONSUMSI
KONSUMSI
1.
1. Perubahan
Perubahan pada
padakonsumsi
konsumsiotonom
otonom (kurva
(kurvakiri);
kiri);
tingkat
tingkatkesejahteraan
kesejahteraankonsumen
konsumen&&kepercayaan
kepercayaandiri
diri
konsumen
konsumen
2.
2. Perubahan
Perubahan pada
padaMPC
MPC(kurva
(kurvakanan);
kanan); perubahan
perubahan
pendapatan
pendapatandan
danpajak
pajak
FAKTOR
FAKTOR PENYEBAB
PENYEBAB PERUBAHAN
PERUBAHAN FUNGSI
FUNGSI
KONSUMSI
KONSUMSI

1.
1. Persepsi
Persepsi terhadap
terhadap perubahan
perubahan pendapatan
pendapatan
Penelitian
Penelitian menunjukkan
menunjukkan bahwabahwa konsumen
konsumen
cenderung
cenderung menabung
menabung dalam
dalam proporsi
proporsi yang
yang lebih
lebih
besar
besar jika
jika terjadi
terjadi peningkatan
peningkatan pendapatan
pendapatan
sementara
sementara dan dan menghabiskan
menghabiskan (mengeluarkan
(mengeluarkan
konsumsi)
konsumsi) dalam
dalam proporsi
proporsi yang
yang lebih
lebih besar
besar pada
pada
kenaikan
kenaikanpendapatan
pendapatanyang
yangtetap.
tetap.
2. Perubahan
2. Perubahan pada
pada tingkat
tingkat pajak
pajak
HUBUNGAN
HUBUNGAN KONSUMSI,
KONSUMSI, TABUNGAN,
TABUNGAN,
INVESTASI
INVESTASI DENGAN
DENGAN GDP
GDP
GDP
GDP ≡≡ YY ≡≡ C C ++ II
Dan
Dan
YY ≡≡ C C ++ SS
Jika
Jika
C
C ++ SS -- (C)
(C) ≡≡ C
C ++ II -- (C)
(C)
Maka
Maka
SS == II
Artinya
Artinyakalau
kalautidak
tidaksaving,
saving,alternatif
alternatif
lain
lainadl
adlinvestasi
investasi
PENGGANDA
PENGGANDA (MULTIPLIER)
(MULTIPLIER)

Adalah
Adalah rasio
rasio dari
dari perubahan
perubahan dalam
dalam output
output
terhadap
terhadap perubahan
perubahan pengeluaran.
pengeluaran.
1
k
1  MPC

Atau
Atau
1
k
MPS
EFEK
EFEK MULTIPLIER
MULTIPLIER

Δy > ΔI
ILUSTRASI
ILUSTRASI MULTIPLIER
MULTIPLIER
MPC
MPC == 2/3
2/3
ΔI
ΔI == $1.000
$1.000

1 1
k atau 3
1 2 / 3 1/ 3
Maka
Maka
Δy
Δy == 33 (1000)
(1000)
Δy
Δy == $3.000
$3.000
MPC,
MPC, MPS,
MPS, MULTIPLIER
MULTIPLIER
MPC
MPC == tambahan
tambahan konsumsi
konsumsi akibat
akibat dari
dari tambahan
tambahan
satu
satu unit
unit pendapatan,
pendapatan, proporsi
proporsi pendapatan
pendapatan yang
yang
dialokasikan
dialokasikan untuk
untuk konsumsi.
konsumsi.

MPS
MPS == tambahan
tambahan tabungan
tabungan akibat
akibat dari
dari tambahan
tambahan
satu
satu unit
unit pendapatan,
pendapatan, proporsi
proporsi pendapatan
pendapatan yang
yang
dialokasikan
dialokasikan untuk
untuk tabungan.
tabungan.

Multiplier
Multiplier (k)
(k) == bilangan
bilangan pengali
pengali perubahan
perubahan
komponen
komponen autonomous
autonomous yang yang menentukan
menentukan
perubahan
perubahan total
total output
output (Y)
(Y)
HUBUNGAN
HUBUNGAN MPC,
MPC, MPS
MPS DAN
DAN MULTIPLIER
MULTIPLIER

Gol.
Gol. Masyarakat
Masyarakat berpenghasilan
berpenghasilan rendah:
rendah:
 proporsi
 proporsi pendapatan
pendapatan yang
yang dikonsumsi
dikonsumsi
besar
besar  MPC
MPC besar,
besar, MPS
MPS kecil
kecil
kk == 1/1-mpc
1/1-mpc atau
atau 1/mps
1/mps
Semakin
Semakin besar
besar mpc
mpc   mps
mps semakin
semakin kecil  kk
kecil 
semakin
semakin besar  YY semakin
besar  semakin besar
besar  konsumsi
konsumsi
yang
yang dilakukan
dilakukan masy
masy berpenghasilan
berpenghasilan rendah
rendah
memberikan
memberikan kontribusi
kontribusi yang
yang lebih
lebih besar
besar pada
pada YY
(pendapatan
(pendapatanNasional)
Nasional)
Fungsi
Fungsi Saving
Saving (S)
(S)
•• Hubungan
Hubungan antara
antara tabungan
tabungan (S) (S)
dengan
dengan pendapatan
pendapatan (Y),(Y), dilatar
dilatar
belakangi
belakangi oleh
oleh kecenderungan
kecenderungan
orang
orang untuk
untuk menggunakan
menggunakan
sebagian
sebagian pendapatannya
pendapatannya untuk untuk
ditabung
ditabungdan
dansebagian
sebagianlainlainuntuk
untuk
keperluan
keperluan konsumsi.
konsumsi.
Kecenderungan
Kecenderungan untuk
untuk menabung
menabung
sebagian
sebagian pendapatannya
pendapatannya disebut
disebut
marginal
marginal propensity
propensity to to save
save
(mps),
(mps), dan
dan kecenderungan
kecenderungan
menggunakannya
menggunakannya untuk
untuk
keperluan
keperluan konsumsi
konsumsi disebutdisebut
marginal
marginal propensity
propensity toto consume
consume
(mpc).
(mpc).
KONSUMSI
KONSUMSI DAN
DAN TABUNGAN
TABUNGAN
yy==CC++ SS

SS== yy––CC
CC==Ca
Ca++ by
by

maka
maka
SS== yy––(Ca
(Ca++ by)
by)
SS==--Ca
Ca++(1-b)y
(1-b)y
SS ::Tabungan
Tabungan
(1-b)
(1-b) :: Marginal
Marginal Propensity
Propensity to
to Saving
Saving (MPS)
(MPS) yaitu
yaitu tambahan
tambahan
tabungan akibat meningkatnya satu unit pendapatan
tabungan akibat meningkatnya satu unit pendapatan
dengan
denganbesaran
besaran0<(1-b)<1
0<(1-b)<1
Fungsi
Fungsi Investasi
Investasi (I)
(I)

•• Investasi
Investasi merupakan
merupakan pengeluaran
pengeluaran perusahaan
perusahaan
untuk
untuk membeli
membeli barang-barang
barang-barang modal modal dandan
perlengkapan-perlengkapan
perlengkapan-perlengkapan produksi produksi untukuntuk
menambah
menambah kemampuan
kemampuan memproduksi
memproduksi barang
barang
dan
dan jasa
jasa yang
yang tersedia
tersedia dalam
dalam perekonomian.
perekonomian.
•• 33 bentuk
bentuk pengeluaran
pengeluaran investasi
investasi ::
–– Investasi
Investasi tetap
tetap bisnis
bisnis (business
(business fixedfixed
investment)
investment)
–– Investasi
Investasi residensial
residensial (residential
(residential investment)
investment)
–– Investasi
Investasi persediaan
persediaan (inventory
(inventory investment)
investment)
Dengan
Denganmengkombinasikan
mengkombinasikansemua
semuafaktor
faktordiatas
diatasyang
yang
mempengaruhi
mempengaruhipermintaan
permintaaninvestasi,
investasi,kita
kitadapat
dapat
menghasilkan
menghasilkanfungsi
fungsiinvestasi
investasidalam
dalamformasi:
formasi:
I  I (i, r , Q, T ),
dengan, dI / di  0; dI / dQ  0; dI / dT  0;
dimana,
dimana,
•• II == tingkat
tingkat investasi
investasi
•• ii == tingkat
tingkat suku
suku bunga
bunga (rate
(rate bunga)
bunga)
•• rr == tingkat
tingkat pengembalian
pengembalian sebagai
sebagai indikator
indikator
dari
dari keuntungan
keuntungan (return)
(return)
•• QQ == produk
produk nasional
nasional bruto
bruto (GNP)
(GNP)
•• TT == perubahan
perubahan teknologi
teknologi yang
yang
mempengaruhi
mempengaruhi permintaan
permintaan investasi
investasi
HUBUNGAN
HUBUNGAN KONSUMSI,
KONSUMSI, INVESTASI
INVESTASI
DENGAN
DENGAN GDP
GDP
•• GDP
GDP == yy ≡≡ CC ++ II
II == Io
Io -- ai
ai
Ket:
Ket:
Io
Io == Investasi
Investasi pada
pada saat
saat tingkat
tingkat bunga
bunga (i) (i) nol
nol
aa == Marginal
Marginal propensity
propensity to to investment
investment (MPI) (MPI)
atau
atau hasrat
hasrat investasi
investasi marjinal
marjinal yaitu yaitu rasio
rasio
antara
antara perubahan
perubahan investasi
investasi terhadap terhadap
perubahan
perubahan suku suku bunga
bunga (∆I
(∆I /∆i),
/∆i), aa << 00
Link
Link 2:
2: Planned
Planned Investment
Investment
and
and the
the Interest
Interest Rate
Rate
1.
1. Tingkat
Tingkat sukusuku bunga
bunga
yang
yang ditentukan
ditentukan di di
pasar
pasar uang,
uang, yang
yang
signifikan
signifikan terhadap
terhadap
rencana
rencana investasi
investasi didi
pasar
pasar barang.
barang.
2.
2. Bila
Bila tingkat
tingkat suku
suku
bunga
bunga meningkat,
meningkat,
direncanakan
direncanakan investasi
investasi
jatuh
jatuh (lebih
(lebih sedikit
sedikit
proyek-proyek
proyek-proyek yang
yang
mungkin
mungkin dilakukan).
dilakukan).
Appendix:
Appendix: The
The IS
IS Diagram
Diagram
•• Kurva
Kurva IS IS menunjukkan
menunjukkan hubungan
hubungan yang
yang negatif
negatif antara
antara
keseimbangan
keseimbangannilainilaiYYdan
danrr
•• Setiap
Setiap titik
titik pada
pada kurva
kurva mewakili
mewakili keseimbangan
keseimbangan dalam
dalam pasar
pasar
barang-barang
barang-barangberdasarkan
berdasarkannilai
nilaisuku
sukubunga
bunga

r1
r2

I1 I2 Y1 Y2
Investasi (I)
a b
Investment,
Investment, the
the Interest
Interest Rate
Rate
and
and the
the Goods
Goods Market
Market

Peningkatan
Peningkatantingkat
tingkat
suku
sukubunga
bunga3%
3%
menjadi
menjadi6% 6%
berencana
berencana
menurunkan
menurunkan
pengeluaran
pengeluaranagregat
agregat
dan
dankeseimbangan
keseimbangan
sehingga
sehinggamengurangi
mengurangi
 r  I   AE   Y  pendapatan
pendapatandari
dariYY00--
YY11..
r  I   AE   Y 
Penjelasan
Penjelasan Kurva
Kurva (1)
(1)

•• Penjelasan
Penjelasan (a),
(a), seandainya
seandainya tingkat
tingkat suku
suku
bunga
bunga turun
turun ke ke rr2,2, permintaan
permintaan investasi
investasi
meningkat
meningkat ke ke II22 ,maka
,maka terjadi
terjadi penambahan
penambahan
investasi
investasi (∆I)
(∆I) sebesar
sebesar II2-2-II11 penambahan
penambahan
investasi
investasi ini
ini menggeser
menggeser kurva kurva AE AE ke
ke atas
atas
(AE
(AE ke
ke AE).
AE).
Penjelasan
Penjelasan Kurva
Kurva (2)
(2)

•• Penjelasan
Penjelasan (b),
(b), pergeseran
pergeseran AE AE berakibat
berakibat
pada
pada perubahan
perubahan output
output keseimbangan
keseimbangan
menjadi
menjadi YY22 dengan
dengan demikian
demikian kombinasi
kombinasi
tingkat
tingkat bunga
bunga dan
dan output
output keseimbangan
keseimbangan
yang
yang memungkinkan
memungkinkan pasar
pasar barang-jasa
barang-jasa
berada
berada dalam
dalam keseimbangan
keseimbangan titik
titik FF22..
Pandangan
Pandangan islam
islam
Skema Aktifitas Ekonomi (Riil & Moneter)
Investasi
Qiradh
Bagi Hasil

Investasi
Bagi
Hasil Upah

Tenaga Kerja

Rumah Tangga Konsumsi


Perusahaan
Barang & Jasa

ZISW & Investasi Ekspor &


Pajak Import

ZISW Bagi Hasil


Pasar
Internasional
Bait Al Maal Zakat
Arsitektur Ekonomi Islam

Otoritas Ekonomi Lembaga Hisbah


(Economy Authority) (Hisbah Council)
Bait Al Maal Otoritas Pasar
(Treasury House) (Market Authority)

Qiradh
(Financial Authority)

Perbankan Lembaga Non-Bank


(Banking Institution) (Non-Banking Institution)

Pasar (Market)
Konsumsi dalam Islam
• Mengacu pada keynes yang menyatakan
bahwa konsumsi dilakukan rumah tangga
konsumen dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. Maka Fahim Khan (1995)
“Islamic Economy” Islamic Foundation.
membagi tingkat pendapatan masyarakat
tersebut menjadi beberapa tingkatan:
1. Pendapatan yang berada diatas nisab
((Yu)/upper classes/orang kaya))
2. Pendapatan yang berada dibawah nisab
((Yl/Lower Classes/orang miskin))
Konsumsi dalam Islam
Y = C + G + I + (X - M)
Y=C

C = Ci + Ck

Ci = Coi + bYd (konsumsi muzakki)


Yd = Y – Zi – Kh – Jz

Zy = zY (zakat untuk income)


Zw = zW (zakat untuk kekayaan)

Ck = Z+Kh+Jz (konsumsi mustahik)


Konsumsi dalam Islam
YY==Ci
Ci++Ck
Ck++I I++GG++(X
(X––M)
M)
YY==Coi
Coi++b(Y-Zi-Kh-Jz)
b(Y-Zi-Kh-Jz)++(Z+Kh+Jz)
(Z+Kh+Jz)++I I++GG++(X
(X––M)
M)
YY==Coi
Coi++b(Y-Zi-Kh-Jz)
b(Y-Zi-Kh-Jz)++(Z+Kh+Jz)
(Z+Kh+Jz)++I I++GG++(X
(X––M)
M)

Dengan
Denganasumsi:
asumsi:
Secara
Secaraagregat
agregatCoi
Coi≠≠(Z+Kh+Jz
(Z+Kh+Jz) )
Karena
Karenajumlah
jumlahkel.
kel.Muzakki
Muzakkitidak
tidakselalu
selalusama
samadengan
dengankel.
kel.Mustahik
Mustahik
Meskipun
Meskipun Co secara personal/pribadi setiap manusia sepatutnyasama
Co secara personal/pribadi setiap manusia sepatutnya sama(basic
(basic
needs)
needs)

YY==Coi
Coi++bY
bY––b(Z-Kh-Jz)
b(Z-Kh-Jz)++(Z+Kh+Jz)
(Z+Kh+Jz)++I I++GG++(X (X––M)M)
YY==Coi + bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz + I
Coi + bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz + I + G + (Nx)+ G + (Nx)
YY==Coi
Coi++bYbY++ZZ––bZbZ++KhKh––bKh bKh++Jz Jz––bJz
bJz++I I++GG++Nx Nx
YY==Coi + bY + (1 – b)Z + (1 – b)Kh + (1 – b)Jz + I
Coi + bY + (1 – b)Z + (1 – b)Kh + (1 – b)Jz + I + G + Nx+ G + Nx
YY==Coi
Coi++bYbY++(1(1––b)b)(Z(Z++KhKh++Jz)Jz)++I I++GG++Nx Nx
YY––bY = Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I +
bY = Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I + G + Nx G + Nx
YY==Coi
Coi++(1(1––b)
b)(Z(Z++Kh Kh++Jz)
Jz)++I I++GG++Nx Nx
(1(1––b)b)
00>>bb>>1,1,maka:
maka:
ZZ ↑↑ 
 YY ↑↑
Efek Zakat dan Pajak dalam Ekonomi
Keterkaitan
Keterkaitan Muzakki
Muzakki &
& Mustahik
Mustahik

Kenaikan M (income)  D mustahik naik lebih besar daripada muzakki


Investasi
Investasi dalam
dalam Islam
Islam

•• Menurut
Menurut metwally
metwally (1995),
(1995), investasi
investasi dinegara-
dinegara-
negara
negara penganut
penganut ekonomi
ekonomi Islam
Islam dipengaruhi
dipengaruhi
oleh
oleh 33 faktor
faktor ::
––Ada
Ada sanksi
sanksi terhadap
terhadap pemegang
pemegang aset aset yang
yang
kurang
kurang atau
atau tidak
tidak produktif
produktif
––Dilarang
Dilarang melakukan
melakukan berbagaiberbagai bentuk
bentuk
spekulasi
spekulasi dandan segala
segala macam
macam judijudi
––Tingkat
Tingkat bunga
bunga untukuntuk berbagai
berbagai pinjaman
pinjaman
sama
sama dengan
dengan nol nol
Shg
Shg Formulasi
Formulasi baru
baru
I  I (m, r , Q, T ),
dengan, dI / dm  0; dI / dQ  0; dI / dT  0;

•• Dimana
Dimana ::
•• II == tingkat
tingkat investasi
investasi
•• mm == margin
margin
•• rr == tingkat
tingkat pengembalian
pengembalian sebagai
sebagai indikator
indikator
dari
dari keuntungan
keuntungan (return)
(return)
•• QQ == produk
produk nasional
nasional bruto
bruto (GNP)
(GNP)
•• TT == perubahan
perubahan teknologi
teknologi yang
yang
mempengaruhi
mempengaruhi permintaan
permintaan investasi
investasi
Fungsi
Fungsi Investasi
Investasi dalam
dalam Ekonomi
Ekonomi
Islam
Islam
•• II == ff (r,
(r, Za,
Za, Zπ,
Zπ, µ)
µ)
Dimana
Dimana ::
II == permintaan
permintaan akan akan investasi
investasi
rr == tingkat
tingkat keuntungan
keuntungan yang
yang diharapkan
diharapkan
Za
Za == tingkattingkat zakat
zakat atau
atau aset
aset yang
yang kurang
kurang
atau
atau tidak
tidak produktif
produktif

Zπ == tingkattingkat zakat
zakat atas
atas keuntungan
keuntungan investasi
investasi
µµ == pengeluaran
pengeluaran lain-lain
lain-lain zakat
zakat atas
atas aset
aset
yang
yang tidak
tidak produktif
produktif
Investasi
Investasi dalam
dalam Ekonomi
Ekonomi Islam
Islam

II == Io
Io ++ Wq
Wq atau
atau Io
Io ++ aa π
π
Wq
Wq == f(iman)
f(iman)
Io
Io == f(πe)  pasar
f(πe)  pasar investasi?
investasi?
Teori
Teoripermintaan
permintaanuang
uangIslam
Islamlebih
lebihdilihat
dilihatsebagai
sebagaiPermintaan
Permintaan
Investasi
Investasi(Id)
(Id)sama
samadengan
denganpermintaan
permintaanuanguang(Md)
(Md)&&itu
ituterkait
terkait
erat
eratdengan
denganexpected
expectedreturn
returnon Investment(πe)
onInvestment (πe)
Id
Id==kY
kY++h(πe)
h(πe)

Penawaran
PenawaranInvestasi
Investasi
Is
Is==Ip
Ip++Ig
Ig++Iso
Iso
Dimana
Dimana
Ip
Ip==swasta
swasta
Iso
Iso==sosial
sosial(wakaf)
(wakaf)
Ig
Ig==pemerintah
pemerintah
Hubungan
Hubungan Tingkat
Tingkat Keuntungan
Keuntungan dan
dan
Investasi
Investasi
•• Berdasarkan
Berdasarkan gambar gambar
disamping
disampingterdapat
terdapathub hub
positif
positif antara
antara tingkat
tingkat
investasi
investasi dg dg tingkat
tingkat
keuntungan
keuntungan yang
yang
diharapkan maksudnya
diharapkan maksudnya
jika
jika tingkat
tingkat keuntungan
keuntungan
yang
yang diharapkan
diharapkan
mengalami
mengalami kenaikan,
kenaikan,
maka
maka akan
akan
meningkatkan investasi
meningkatkan investasi
sebaliknya
sebaliknya jikajika tingkat
tingkat
keuntungan
keuntungan yang
yang
diharapkan
diharapkan mengalami
mengalami
penurunan,
penurunan, maka maka akan
akan
menyebabkan
menyebabkan
penurunan
penurunan tingkat
tingkat
investasi.
investasi.
Perekonomian
Perekonomian Tertutup
Tertutup dengan
dengan
Kebijakan
Kebijakan Pemerintah
Pemerintah
Pendapatan
Pendapatan nasionalnasional dari
dari sudut
sudut pengeluaran
pengeluaran ::
YY == C
C ++ II ++ G
G
Sedangkan
Sedangkan keseimbangan
keseimbangan pendapatan
pendapatan
nasional
nasional dari dari sudut
sudut penerimaan
penerimaan ::
YY == C
C ++ SS ++ TT
Kemudian
Kemudian berkembang
berkembang jikajika pemerintah
pemerintah
memberikan
memberikan subsidi subsidi atau
atau tunjangan
tunjangan lainnya
lainnya
(transfer
(transfer payment/Tp)
payment/Tp) kepada
kepada sektor
sektor rumah
rumah
tangga
tangga ::
YY == C
C ++ SS ++ TT –– Tp
Tp
Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 51
Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 52
Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 53
Hutang
Hutang

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 54
Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 55
Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 56
Government
Government Expenditure
Expenditure

•• Pengeluaran
Pengeluaran pemerintah
pemerintah adalah
adalah untuk
untuk
membiayai
membiayai administrasi
administrasi pemerintah
pemerintah dandan
sebagian
sebagian lainnya
lainnya adalah
adalah untuk
untuk membiayai
membiayai
kegiatan-kegiatan
kegiatan-kegiatan pembangunan.
pembangunan.
•• Misal
Misal :: membayar
membayar gaji
gaji pegawai
pegawai pemerintah,
pemerintah,
membiayai
membiayai sistem
sistem pendidikan
pendidikan dan
dan kesehatan
kesehatan
rakyat,
rakyat, membiayai
membiayai perbelanjaan
perbelanjaan untuk
untuk
angkatan
angkatan bersenjata,
bersenjata, dan
dan membiayai
membiayai
berbagai
berbagai infrastruktur
infrastruktur yang
yang penting
penting artinya
artinya
dalam
dalam pembangunan.
pembangunan.
Dalam
Dalam Islam
Islam

GG == Go
Go ++ In
In ++ Sh
Sh IMAN  I
In
In == f(iman)
f(iman) IMAN  G
Sh
Sh == f(iman)
f(iman)
Sumber-Sumber Pendapatan Negara
Pada Masa Rasulullah saw

KAUM KAUM
UMUM
MUSLIMIN NON-MUSLIM

Zakat Jizyah Ghanimah


Ushr – Bea Import Kharaj Fai
(Pajak Perdagangan - Ushr - Bea Import Uang tebusan
2,5%) (Pajak Perdagangan Pinjaman
Zakat Fitrah (5% - 10%)
Hadiah
Wakaf Dzimmi 5%
Amwal Fadilah (harta Kafir harbi 10%
muslimin meninggal
tanpa ahli waris)
Nawaib (Pajak
Darurat)
Sedekah lainnya
Khums
Sumber-Sumber Pengeluaran Negara
Pada Masa Rasulullah saw
Primer Sekunder
 Biaya pertahanan seperti  Bantuan untuk orang yang belajar agama di
persenjataan, unta, dan Madinah
persediaaan  Hiburan untuk para delegasi keagamaan
 Penyaluran zakat dan ushr  Hiburan untuk para utusan suku dan negara serta
kepada yang berhak biaya perjalanan mereka
menerimanya menurut  Hadiah untuk pemerintah negara lain
ketentuan Alquran, termasuk  Pembayaran untuk pembebasan kaum muslimn yang
para pemungut zakat menjadi budak
 Pembayaran gaji untuk wali,  Pembayaran denda atas mereka yang terbunuh
qadi, guru, imam, muadzin, secara tidak sengaja oleh pasukan kaum muslimin
dan pejabat negara lainnya.  Pembayaran utang orang yang meninggal dalam
 Pembayaran upah para keadaan miskin
sukarelawan  Pembayaran tunjangan untuk orang miskin
 Pembayaran utang negara  Tunjangan untuk sanak saudara Rasulullah
 Bantuan untuk musafir (dari  Pengeluaran rumah tangga Rasulullah saw (hanya
daerah fadak) sejumlah kecil, 80 butir kurma dan 80 butir
gandum untuk setiap istrinya)
 Persediaan darurat (sebagian dari pendapatan
Khaibar)

60
Islamicity
Islamicity Index
Index
PDB
PDByang
yangMemperhitungkan
MemperhitungkanNilai
NilaiSektor
SektorVoluntary
Voluntary
sebagai
sebagaiUkuran
UkuranKesejahteraan
KesejahteraanSosial
Sosial
•• PDB
PDB adalah
adalah ukuran
ukuran moneter
moneter dan dan tidak
tidak memasukkan
memasukkan transfertransfer
payments.
payments.
•• Di
Di dalam
dalam perekonomian
perekonomian Islami
Islami dimana
dimana terdapat
terdapat sistem
sistem intra-family
intra-family
obligatory
obligatory sebagaimana kegiatan-kegiatan sukarela sebagai jenis
sebagaimana kegiatan-kegiatan sukarela sebagai jenis
transfer payments.
transfer payments.
–– Usaha
Usahauntuk
untukmengukur
mengukurnilai
nilaijasa-jasa
jasa-jasaini
iniakan
akanmemberi
memberiperspektif
perspektif
yang
yang berharga dalam melihat cara kerja a built-in social security
berharga dalam melihat cara kerja a built-in social security
system dalam masyarakat Islam.
system dalam masyarakat Islam.
•• Dikeluarkannya
Dikeluarkannya intra-family
intra-family services
services dari
dari perhitungan
perhitungan pendapatan
pendapatan
nasional
nasional mempengaruhi perbandingan PDB internasional secara
mempengaruhi perbandingan PDB internasional secara
serius.
serius.
–– Di
Di banyak
banyak negara
negara miskin
miskin konsep
konsep keluarga
keluarga jauh
jauh lebih
lebih luas
luas dari
dari di
di
Barat; other things being the same, hal ini berarti bahwa
Barat; other things being the same, hal ini berarti bahwa jasa yangjasa yang
diproduksi
diproduksi oleh
oleh anggota
anggota keluarga
keluarga besar
besar mendapat
mendapat tempat
tempat jauh jauh
lebih penting dalam aktivitas ekonomi (Bauer and Yamey:
lebih penting dalam aktivitas ekonomi (Bauer and Yamey: 1972) 1972)
•• Karakteristik
Karakteristik utama
utama dari
dari transfer
transfer payments
payments seperti
seperti iniini adalah
adalah
kurangnya korespondensi antara jasa dan pembayaran.
kurangnya korespondensi antara jasa dan pembayaran.
–– Kewajiban
Kewajiban(payments)
(payments)seringkali
seringkalitidak
tidakdiikuti
diikutidengan
denganrepresentasi
representasi
dari
dari jasa tersebut namun sering diikuti oleh kegiatan yang
jasa tersebut namun sering diikuti oleh kegiatan yang tidak
tidak
berhubungan secara langsung dengan
berhubungan secara langsung dengan payment.payment.
Dampak
Dampak Pajak
Pajak thd
thd Konsumsi
Konsumsi dan
dan
Tabungan
Tabungan
Fungsi
Fungsi Konsumsi
Konsumsi ::
C
C == Co
Co ++ bb Yd
Yd
Yd
Yd == YY –– TT
Pajak
Pajak ::
1.
1.Pajak
Pajak tetap
tetap (pajak
(pajak yang
yang jumlahnya
jumlahnya sama
sama
pada
pada berbagai
berbagai tingkat
tingkat pendapatan)
pendapatan)
2.
2.Pajak
Pajak proporsional
proporsional (besaran
(besaran pajak
pajak yang
yang
ditentukan
ditentukan dengan
dengan persentase
persentase tertentu
tertentu dari
dari
tingkat
tingkat pendapatan)
pendapatan)
Contoh
Contoh ::

•• Jika
Jika diketahui
diketahui fungsi
fungsi konsumsi
konsumsi ::
CC == 100
100 ++ 0.85Yd
0.85Yd
TT == 10
10
Tentukan
Tentukan besar
besar konsumsi
konsumsi sebelum
sebelum dan
dan
sesudah
sesudah pajak
pajak ??
Jawab
Jawab ::

•• YY == C
C YY == C
C
YY == 100
100 ++ 0.85
0.85 YY Yd
Yd == YY -- TT
YY –– 0.85
0.85 YY == 100
100 Yd
Yd == 667
667 -- 10
10
0.15
0.15 YY == 100
100 Yd
Yd == 657
657
YY == 100/0.15
100/0.15
YY == 666.6667
666.6667
YY == 667
667
KESIMPULAN
KESIMPULAN
•• Fungsi
Fungsi konsumsi
konsumsi menghubungkan
menghubungkan tingkat
tingkat pendapatan
pendapatan
dengan pengeluaran konsumsi.
dengan pengeluaran konsumsi.
•• Fungsi
Fungsi tabungan
tabungan menghubungkan
menghubungkan jumlah
jumlah tabungan
tabungan
dengan
dengan tingkat pendapatan. Karena tidak semua
tingkat pendapatan. Karena tidak semua
pendapatan
pendapatandialokasikan
dialokasikanpada
padakonsumsi
konsumsidan dantabungan
tabungan
maka
maka konsumsi
konsumsi dan dan tabungan
tabungan memiliki
memiliki proporsi
proporsi
terentu
terentudalam
dalamperekonomian.
perekonomian.
•• Kecenderungan
Kecenderungan mengkonsumsi
mengkonsumsi marginal
marginal (MPC)
(MPC) adalah
adalah
jumlah
jumlah tambahan
tambahan konsumsi
konsumsi yang
yang diakibatkan
diakibatkan oleholeh
tambahan pendapatan. Berdasarkan funsi linier
tambahan pendapatan. Berdasarkan funsi linier maka maka
MPC
MPC merupakan
merupakan kemiringan
kemiringan (slope)
(slope) dari
dari kurva
kurva
konsumsi.
konsumsi. Kecenderungan
Kecenderungan menabung
menabung marginal
marginal (MPS)
(MPS)
adalah
adalah jumlah
jumlah tambahan
tambahan tabungan
tabungan yang
yang diakibatkan
diakibatkan
oleh
oleh tambahan pendapatan. Besar MPC ditambah MPS
tambahan pendapatan. Besar MPC ditambah MPS
adalah
adalah11
KESIMPULAN
KESIMPULAN
•• Model
Model multiplier
multiplier adalah
adalah model
model sederhana
sederhana untukuntuk
memahami
memahami dampak
dampak perubahan
perubahan variabel
variabel otonom
otonom
terhadap
terhadapoutput.
output.
•• Dalam
Dalam konsumsi
konsumsi Islami
Islami terdapat
terdapat komponen
komponen yang yang
selalu
selalu melakat
melakat dan
dan wajib
wajib dikeluarkan
dikeluarkan yaitu
yaitu zakat
zakat
yang
yang merupakan
merupakan kontribusi
kontribusi negara
negara terhadap
terhadap
masyarakat
masyarakat yangyang memiliki
memiliki tingkat
tingkat pendapatan
pendapatan
yang
yang rendah.
rendah.
•• Dalam
Dalam perekonomian
perekonomian ribawi ribawi (konvensional)
(konvensional)
multiplier
multiplier diharapkan
diharapkan dapatdapat terjadi
terjadi dengan
dengan
melibatkan
melibatkan komponen
komponen bungabunga (riba),
(riba), sedangkan
sedangkan
dalam
dalam pandangan
pandangan perekonomian
perekonomian Islam Islam instrumen
instrumen
yang
yang memiliki
memiliki efek
efek multiplier
multiplier yang
yang nyata
nyata adalah
adalah
zakat
zakat (Ar
(ArRuum
Ruum 39)39)
REFERENSI
REFERENSI
•• Karl
Karl E.E. Case
Case dan dan RayRay C. C. Fair:
Fair: Principles
Principles ofof
Economics,
Economics,Prentice
PrenticeHall
Hall
•• N.
N. Gregory
Gregory Mankiw:
Mankiw: Principles
Principles ofof Economics,
Economics,
Harcout
HarcoutCollege
CollegePublisher
Publisher
•• Paul
Paul A.
A. Samuelson
Samuelson && William
William D.D. Nordhaus,
Nordhaus, Makro
Makro
Ekonomi
Ekonomi (terjemah),
(terjemah), Edisi
Edisi keempatbelas,
keempatbelas, Erlangga,
Erlangga,
Jakarta
Jakarta
•• Rudiger
Rudiger Dornbusch,
Dornbusch, Stanley
Stanley Fischer,
Fischer, Richard
Richard Startz,
Startz,
Macroeconomics,
Macroeconomics,Edisi EdisiTujuh,
Tujuh,Irwing
IrwingMcGraw-Hill
McGraw-Hill
•• Prof.
Prof. DR.
DR. M.M.
M.M. Metwally,
Metwally, Teori
Teori dan
dan Model
Model Ekonomi
Ekonomi
Islam,
Islam,PT
PTBangkit
BangkitDaya
DayaInsana
Insana
•• Oliver
Oliver Blanchard,
Blanchard, Macroeconomics,
Macroeconomics, Third Third Edition,
Edition,
MIT
MITPrentice
PrenticeHall
Hall
•• Mustafa
Mustafa Edwin
Edwin dkk, dkk, Makro
Makro Ekonomi
Ekonomi Islam
Islam
pendekatan
pendekatan teoritis,
teoritis, Kencana
Kencana Prenada
Prenada Media
Media Group,
Group,
2008.
2008.
Wallahu’alam
Wallahu’alam bishawab
bishawab
Jazakumullah
Jazakumullah Khoiron
Khoiron Katsiraa
Katsiraa

Mankiw et al. Principles of Microeconomics, 2nd Canadian Edition Chapter 14: Page 69
ZAKAT DALAM MAKROEKONOMI
YY==CC++G YY==Ci
Ci++Ck
Ck++I I++GG++(X
(X––M)
G ++II++(X
(X--M)
M) M)
YY==Coi
Coi++b(Y-Zi-Kh-Jz)
b(Y-Zi-Kh-Jz)++(Z+Kh+Jz)
(Z+Kh+Jz)++I I++GG++(X
(X––
M)
M)
CC==Ci YY==Coi ++b(Y-Zi-Kh-Jz) ++(Z+Kh+Jz) ++I I++GG++(X ––
Ci++Ck
Ck M)Coi
M)
b(Y-Zi-Kh-Jz) (Z+Kh+Jz) (X

Ci
Ci==Coi
Coi++bYd
bYd(konsumsi
(konsumsi Dengan
Denganasumsi:
asumsi:
muzakki) Secara
Secara agregatCoi
agregat Coi≠≠(Z+Kh+Jz
(Z+Kh+Jz) )
muzakki) Karena jumlah kel.
Yd
Yd = Y––Zi
= Y Zi––Kh
Kh––Jz
Jz Karena jumlah
dengan kel. kel.Muzakki
Muzakkitidak
Mustahik tidakselalu
selalusama
sama
dengan kel. Mustahik
Meskipun
Meskipun Co
Co secara
secara personal/pribadi
personal/pribadi setiap
setiap
Zy manusia
manusiasepatutnya
sepatutnyasamasama(basic
(basicneeds)
Zy==zY
zY(zakat
(zakatuntuk
untukincome)
income) needs)
Zw
Zw==zWzW(zakat
(zakatuntuk
untukkekayaan)
kekayaan) YY==Coi
Coi++bYbY––b(Z-Kh-Jz)
b(Z-Kh-Jz)++(Z+Kh+Jz)
(Z+Kh+Jz)++I I++GG++(X (X––M)
M)
YY==Coi
Coi + bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz + I + G +(Nx)
+ bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz + I + G + (Nx)
Ck YY==Coi + bY + Z – bZ + Kh – bKh + Jz – bJz + I + G + Nx
Ck ==Z+Kh+Jz
Z+Kh+Jz(konsumsi
(konsumsi Coi + bY + Z – bZ + Kh – bKh + Jz – bJz + I + G + Nx
YY==Coi
mustahik) Coi++bYbY++(1(1––b)Zb)Z++(1(1––b)Kh
b)Kh++(1(1––b)Jz b)Jz++I I++GG++Nx
Nx
mustahik) YY==Coi + bY + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I
Coi + bY + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G + Nx G + Nx
YY––bYbY==Coi
Coi++(1(1––b) b)(Z
(Z++KhKh++Jz) Jz)++I IGG++NxNx
YY==Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I
Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G + NxG + Nx
(1(1––b)
b)
00>>bb>>1,1,maka:
maka:
ZZ  YY

Keuangan
Keuangan Publik
Publik Islam
Islam dalam
dalam Makroekonomi
Makroekonomi
YY==Ci
Ci++Ck
Ck++I I++GG++(X
(X––M)
M)
InIn==infaq
infaq
Sh = shodaqoh
Sh = shodaqoh
YY==Coi WqWq==waqf
Coi++bYbY––b(Z-Kh-Jz)
b(Z-Kh-Jz)++(Z+Kh+Jz)
(Z+Kh+Jz)++I I++GG++(X (X––M)
M) waqf
YY==Coi + bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz +
Coi + bY – bZ – bKh – bJz + Z + Kh + Jz + I + G + I + G +
(Nx)
(Nx) I I==IoIo++WqWq
YY==Coi
Coi++bYbY++ZZ––bZ bZ++KhKh––bKh
bKh++Jz Jz––bJz
bJz++I I++GG++ Wq = f(iman)
Wq = f(iman)
Nx IoIo==f(πe)
Nx f(πe)pasar
pasarinvestasi?
investasi?
YY==Coi
Coi++bYbY++(1(1––b)Z
b)Z++(1(1––b)Kh
b)Kh++(1(1––b)Jz
b)Jz++I I++GG++ Teori permintaan uang Islam lebih dilihat sebagai Permintaan
TeoriInvestasi
permintaan
Nx (Id) uang Islam
instead lebih dilihatUang
of Permintaan sebagai
(Md)Permintaan
& itu
Nx Investasi (Id) instead of Permintaan Uang (Md) & itu
terkait erat dengan expected return Investasi (πe)
YY==Coi terkait erat dengan expected return Investasi (πe)
Coi++bYbY++(1(1––b)b)(Z
(Z++KhKh++Jz)
Jz)++I IGG++Nx
Nx Id = kY + h(πe); Is = Ip + Ig + Iso
Id = kY + h(πe); Is = Ip + Ig + Iso
YY––bY = Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G
bY = Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + I G + Nx + Nx Ip = swasta
Ip = swasta
Iso = sosial (wakaf)
YY==Coi
Coi++(1(1––b)
b)(Z
(Z++KhKh++Jz)Jz)++I IGG++NxNx Iso = sosial (wakaf)
Ig = pemerintah (mustaglah)
(1(1––b) Ig = pemerintah (mustaglah)
b)
00>>bb>>1,1,maka: GG==Go
maka: Go++InIn++Sh
Sh
InIn==f(iman)
f(iman)
Sh = f(iman)
ZZ  YY
Sh = f(iman)
 IMAN
IMAN
 I
 I
IMAN
IMAN  GG

Y = Coi + (1 – b) (Z + Kh + Jz) + Io + Wq + Go + In + Sh + Nx
(1 – b)

(Z, In, Sh, Wq)  Y

Anda mungkin juga menyukai