SUMBEREJO TANGGAMUS
Disusun oleh :
DEPRIYANTO
18130010
INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karna dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian mengenai
Usaha Toko Sembako di Bambu Kuning Tanggamus dengan baik.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih
banyak kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan sumbangan
pikiran dan demi menyempurnakan laporan hasil peneliatian ini.
Dengan selesainya makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada bapak Drs.YUNIZAR, M.Kom.I. selaku dosen pembimbing
dalam penulisan laporan hasil penelitian ini.
Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan untuk
menyelesaikan tugas ini mendapat balasan dari Allah SWT, akhirnya kami
berharap, semoga makalah ini bermanfaat untuk perkembangan
pendidikan, khusus nya bagi para mahasiswa.
DEPRIYANTO
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
BAB IV PENUTUP................................................................................12
4.1 Kesimpulan...............................................................................12
4.2 Saran.........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................14
LAMPIRAN.............................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Toko Sembako Bambu kuning merupakan toko serba ada yang
menjual berbagai keperluan yang dibutuhkan, mulai dari sembako, alat-
alat elektronik hingga obat-obatan pertanian, transaksi hingga pembuatan
laporan nya masih menggunakan cara manual. Dengan semakin
banyaknya barang yang dijual, maka semakin banyak pula pelanggan
yang datang ketoko. Hal ini tentu berpengaruh terhadap jumlah pelanggan
yang tidak tetap setiap tahunya.
3. Melalui internet
Internet adalah salah satu tempat kita untuk memasarkan produk kita.
Sehinga para pelanggan bisa melihat produk baru yang kita miliki melalui
internet.
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di
simpulkan bahwa Istilah wiraswasta sering di pakai tumpang tindih dengan
istilah wirausaha, di dalam berbagai literatur dapat dilihat bahwa
pengertian wiraswasta sama dengan wirausaha. Demikian pula
penggunaan istilah wirausaha seperti sama dengan wiraswasta.
Manusia wiraswasta mempunyai kekuatan mental yang tinggi
sehingga memungkinkan ia melompat dan meluncur maju ke depan di luar
kemanapun rata-rata, adakalanya wiraswastawan tidak berpendidikan
tinggi.
DR. Daoed Yoesoef ( 1981;78) menyatakan bahwa seorang wiraswasta
adalah :
1. Memimpin usaha, baik secara teknis atau ekonomis, dengan
berbagai aspek fungsioni
2. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal
3. Membawa usaha kearah kemajuan, perluasan, perkembangan,
melalui jalan kepemimpinan ekonomi,demi :
a. Kenaikan prestise
b. Kebebasaan, kekuasaan, kehormatan
c. Kontinuitas usaha
Gambaran ideal manusia wiraswasta adalah orang yang dalam keadaan
bagaimanpun daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri
untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya, termasuk
mengatasi kemiskinan tanpa bantuan instansi pemerintah atau instansi
sosial. Dan dalam keadaan yang biasa ( tidak darurat) manusia-manusia
wiraswsta bahkan akan mampu menjadikan dirinya maju, kaya, berhasil
lahir dan batin.
3.2 SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis uraikan diantaranya sebagai
berikut:
1. Untuk toko sembako bambu kuning haruslah dapat memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya pendapatan
yang diterima, baik faktor modal, perilaku kewirausahaan dan
persaingan yang dimiliki guna untuk mempertahankan
kelangsungan usaha dan memperoleh pendapatan yang tinggi.
2. Untk meningkatkan pendapatan maka harus meningkatkan
modalnya dan persediaan barang dagangan yang habis dalam satu
kali putaran produksi atau kurang dari satu tahun.
3. Sebagai upaya untuk menghadapi persaingan antar pedagang
yang semakin ketat, maka para pedagang harus lebih memotivasi
diri sendiri untuk terus terpacu lagi untuk lebih unggul dari
pedagang lain dalam segala hal. Pedagang haruslah menerapkan
strategi persaingan yang tepat agar dapat bertahan dalam
menghadapi persaingan dan memperoleh pendapatan yang lebih
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/agusriyanto2946/5e398974097f36551023f6
22/kelebihan-dan-kekurangan-usaha-warung-sembako-usaha-
idola-umkm
LAMPIRAN