Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AGAMA HINDU

PERAN PARA RSI DALAM KEBERTAHANAN AGAMA HINDU DI INDONESIA

DENGAN CARA MENYEBARKAN

OLEH

I NYOMAN SUTA KADIK PURTAMA

2012031003

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2020
Peranan Rsi Dalam Kebertahanan Agama Hindu

Berdasarkan catatan sejarah, masuknya agama Hindu ke Indonesia diperkirakan terjadi sekitar
awal abad ke-4 dan diketahui berasal dari India. Hal itu ditandai dengan berdirinya kerajaraan
Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Selain juga dibuktikan dari beberapa prasasti
yang ditemukan yang berasal dari Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat yang menggunakan
tulisan Pallawa, tulisan asli India.

Kala itu, masuknya agama Hindu ke Indonesia juga dipertegas dengan adanya bukti tertulis atau
dari benda-benda purbakala. Misalnya saja ditemukannya tujuh buah Yupa peninggalan kerajaan
Kutai di Kalimantan Timur. Terdapat keterangan dari tujuh buah Yupa itu yang menyebutkan
perihal kehidupan keagamaan pada waktu itu bahwa: “Yupa itu didirikan untuk memperingati
dan melaksanakan yadnya oleh Mulawarman”.

Lalu, keterangan lainnya menyebutkan bahwa raja Mulawarman melakukan yadnya pada suatu
tempat suci untuk memuja dewa Siwa. Tempat itu disebut dengan “Vaprakeswara”.

Kehadiran agama Hindu ke Indonesia sekaligus juga menandai pergeseran besar dengan
berakhirnya zaman prasejarah Indonesia. Peralihan zaman prasejarah misalnya saja mulai
dikenalnya tulisan yang dibuktikan dari sejumlah prasasti yang ditemukan. Lalu, adanya
perubahan dari religi kuno ke dalam kehidupan beragama yang memuja Tuhan Yang Maha Esa
dengan kitab Suci Veda dan juga munculnya kerajaan yang mengatur kehidupan suatu wilayah.

Selain Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat, ada pula
Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah yang termasuk di antara Kerajaan Hindu awal yang didirikan
di wilayah Nusantara. Beberapa kerajaan Hindu kuno Nusantara yang menonjol adalah Mataram,
yang terkenal karena membangun Candi Prambanan yang megah, diikuti oleh Kerajaan Kediri
dan Singhasari.

Sejak itu agama Hindu bersama dengan Buddhisme menyebar di seluruh nusantara dan mencapai
puncak pengaruhnya pada abad ke-14. Kerajaan yang terakhir dan terbesar di antara kerajaan-
kerajaan Hindu-Buddha Jawa, Majapahit, menyebarkan pengaruhnya di seluruh kepulauan
Nusantara.
Peran Rsi dalam kebertahanan Agama Hindu di Indonesia sangat penting, yaitu dengan cara
menyebarkannya. Salah satu rsi yang terkenal menyebarkan Agama hindu di Indonesia adalah rsi
Agastya.Rsi Agastya adalah seorang Rsi yang terkenal menyabarkan Agam Hindu di Indonesia

i dalam sejarah penyebaran Agama Hindu, Rsi Agastya adalah sangat terkenal jasa-jasanya.
Menurut Pustaka Purana dan Mahabharata, beliau lahir di Kasi (Benares) sebagai penganut Siwa
yang taat. Beliau merupakan sebagai pemegang obor dan memberi penerangan suci ke seluru
pelosok. Beliau meninggalkan kota Kasi menuju ke selatan sebagai Dharmaduta menyebarkan
Agama Hindu. Di India Selatan, Beliau dapat menaklukkan para Asura dan oleh karena ajaran-
ajaran Dharmanya dapat menjadikan Daerah Selatan tempat perkembangannya Dharma.
Kemuliaan nama beliau menyebar luas sampai ke India Belakang dan Indonesia sebagai
penyebar agama Hindu. Di India Belakang nama beliau disebut dalam prasasti-prasasti.

Di Indonesia denagn jelas disebut dalam prasasti Dinaya. Di Jawa Timur pada abad ke 8
dibuatkan pelinggih untuk beliau. Oleh karena kebesaran dan kesucian Maha Rsi Agastya, maka
juga disebut Bhatara Guru sebagai perwujudan Siwa di dunia mengajarkan Dharma. Di dalam
sejarah agama Hindu di Indonesia, Maha Rsi Agastya disucikan namanya dalam prasasti-prasasti
dan kesusastraaan-kesusastraan kuno. Yang terdahulu sekali menyebut nama beliau ialah prasasti
Dinaya di Jawa Timur tahun Saka 682 di mana seorang Raja bernama Gajayana membuat pura
suci yang sangat indah untuk Maha Rsi Agastya dengan maksud untuk memohon kekuatan suci
untuk mengatasi kekuatan yang gelap. Juga di Porong (Jawa Tengah). Prasasti tahun Saka 785
menyebutkan bahwa “Selama matahari dan bulan ada di cakrawala dan selama dunia ini
dikelilingi oleh empat Samudra, selama dunia ini dipenuhi oleh hawa, selama itu ada
kepercayaan kepada Maha Rsi Agastya.”

Di Bali didapatkan pemuliaan nama Rsi Agastya sebagai saksi dan penguat sumpah-sumpah
(Harichandana). Pemuliaan terhadap Bhatara Guru yaitu Maha Rsi Agastya tidak hanya terbatas
pada Bali, Jawa dan Lombok saja tetapi juga di Sulawesi bagian Selatan, Kalimantan dan lain-
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai