Anda di halaman 1dari 7

Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono

NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A

Permasalahan : Indonesia dan Kesejahteraan Sosial

Kepekaan terhadap Jatidiri Indonesia baik sebagai Pribadi, Masyarakat maupun Budaya:
Kemajemukan Masyarakat Indonesia dan Kebudayaan Nasional Indonesia

Kepekaan terhadap Nilai-Nilai dan Norma-Norma Dasar Berbangsa dan Bernegara:


Pancasila dan UUD 1945.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk. Indonesia terdiri atas lebih
dari 17.000 pulau, lebih dari 300 kelompok etnik, lebih dari 700 bahasa daerah , dan lebih dari
1000 dialeg. 1Keragaman yang ada di Indonesia meliputi keragaman suku, agama, ras, budaya,
dan golongan. Kemajemukan yang ada di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang
menyebabkan keberagaman tersebut, antara lain kondisi iklim, pengaruh kebudayaan asing, letak
geografis, dan kondisi geografis Indonesia. Masyarakat yang tinggal di wilayah barat Indonesia
memiliki curah hujan yang lebuh tinggi daripadsa masyarakat bagian timur Indonesia. Mereka
sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Namun, pada masyarakat yang
tinggal di wilayah timur Indonesia, mereka memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada
bagian barat Indonesia. Hal ini mengakibatkan musim kemarau di bagian Timur Indonesia lebih
panjang sehinggi kondisi udaranya menjadi kering. Kondisi yang seperti inilah yang menjadikan
daerha di bagian timur Indonesua didominasi oleh padang sabana. Mereka sebagian besar bekerja
menjadi peternak atau pemburu. Hal in menjadi salah satu latar belakang keberagaman budaya di
Indonesia, termasuk cara menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya. Wilayah Indonesia
sangatlah luas. Kondisi geografis Indonesia terdiri atas beragam bentuk bentang alam. Hal ini
sangat memengaruhi kondisi kebudayaan di masing-masing daerah (bentuk bentang alam).
Masyarakat lokal akan selalu berdaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Secara tidak langsung, hal itu turut memengaruhi cara mereka hidup berdampingan dengan
lingkungannya, termasuk adat dan sistem kepercayaan yang akan terbentuk secara perlahan
nantinya. Perbedaan bentuk bentang alam akan memicu timbulnya keberagaman.Contohnya,
mereka yang bertempat tinggal di pesisir pantai akan memiliki kebiasaan hidup, termasuk adat
istiadat, kebudayaan, dan dan kepercayaan yang erat kaitannya dengan laut. Namun, kelompok

1
Redaksi Pemerintahan Jawa Barat, “ Indonesia Negara Maritim dengan Kepulauan Terbesar di Indonesia,” https:
//jabarprov.go.id/index.php/news/25632/2017/11/03/Indonesia-Negara-Maritim-dengan-Kepulauan-Terbesar-di-
Dunia. Diakses 16 November 2020
Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono
NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A

masyarakat yang bertempatb tinggal di lereng pegunungan akan cenderung memiliki kebudayaan
dan kepercayaan yang erat kaitannya dengan gunung. Maka dari itu,adanya perbedaan kondisi
geografis sangat mempengaruhi kebudayaan yang timbul dan dianut oleh masing-masing
masyarakat setempat.

Masyarakat majemuk ini menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun, di
sisi lain, hal ini juga dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
Kemajemukan yang ada di Indonesia bagaikan pedang bermata dua. Adanya kemajemukan sering
kali menimbulkan konflik soal di tengah masyarakat, khususya permasalahan yang berkaitan
dengan SARA. Apalagi, jika permasalaha SARA tersebut dituggangi oleh kepentingan-tertentu.
Hal ini dapat dengAn mudah mengancam keutuhan dan keadulatan bangsa Indonesia.
Keberagaman juga seringkali menghambat pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial
bagi seluruh warganya. Tidak semua masyarakat Indonesia memiliki cara berpikir yang sama.
Latar belakang kebudayaan yang berbeda mempengaruhi cara berpikir seseorang. Kulitas
pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia Timur lebih rendah daripada masyarakat di
bagian barat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perbedaan akses sumber daya alam dan
terhambatnya pembangunan. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia masih
terpusat pada bagian barat Indonesia, khusunya Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu, kurangnya
rasa perhatian pemerintah terhadap masyarakat Indonesia bagian Timur juga menjadikan
hambatan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia Timur. Masih banyak
masyarakat Indonesia Timur yang hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan tidak layak. Selain
itu, tingginya kasus gizi buruk dan busung lapar juga menghambat peningkatan mutu dan kualitas
sumber data manusianya.Masih banyak di antara mereka yang memiliki sifat primodialisme. Sifat
ini akan menjadikan seseorang bepikir secara konservatif. Mereka akan sulit menerima berbagai
perubahan dari luare masyarakatnya sehingga hidup mereka akan berjalan stagnan, tanpa ada
perkembangan. Pola pikir seperti inilah yang harus mulai dihapuskan, apalagi di zaman modern
seperti ini. Adanya keberagaman terkadang menghambat pemerintah untuk mewujudkan
kesejahteraan sosial untuk kepentingan umum. Hal ini juga secara tidak langsung menghambat
terjadinya integrasi spsial suatu bangsa. Namun, sekarang ini, pemerintah sudah mulai
memberikan akses dalam hal pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia untuk
Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono
NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A

masyarakat Indonesia Timur untuk mengentasnya dari jeratan masalah kemiskinan dan rendahnya
kualitas SDM.

Indonesia memiliki keberagaman budaya. Pemerintah wajib melindungi dan memajukan


kebudayaan nasional Indonesia di tenagh pesatnya perkembangan zaman. Selain itu, pemerintah
juga harusmenjamin kebebasan masyarakat dalam mengembangkan nilai-nila budayanya. Hal ini
sesuai dengan Pasal 32 UUD 1945. Potensi kekayaan budaya yang ada di Indonesia harusnya
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang secara tdak langsung akan meningkatkan
kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan
yang berbeda-beda, seperti tarian tradisional, lagu daerah, upacara adat, rumah adat, alat musik,
senjata tradisional, dan lainnya. Kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi
daya tarik bagi sektor pariwisata yang ammpu menarik minat para wisatawan. Hal ini dapat
menjadi modal besar bagi pembangunan Indonesia, khusunya untuk mewujudkan
kesejateraanbagi kepentingan umum. Apabila pemerintah dan masyarakat daerah setempat saling
bersinergi untuk sama-sama membangun dan mengembangkan kekhasan daerhnya, hal ini akan
menjadi ladang potensi pariwisata yang menguntungkan. Masyarakat dapat turut memanfaatkan
hal positif dari adanya keberagaman tersebut. Perekonomian warga setempat dapat mamu dan
berkembang sehingga kesejahteraan masyarakat setempat pun dapat meningkat. Potensi
keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia juga mampu meningkatkan devisa negara.
Banyak wisatawan asing yang tertarik untuk datang ke Indonesia. Contohnya, kekhasan
kebudayaan dan keindahan alam di Labuan Bajo. Kedua hal tersebut mamou mendatangkan pudi-
pundi uang yang dapat dirasakan tidak hanya oleh investor perhotelan atau pariwisata, tetapi juga
oleh masyarakat setempat. Banyak masyarakat setempat yang menjual pernak-pernik khas
daerahnya, seperti kain tenun, kerajina hasil laut, dan lainnya. Hal ini terbukti mampu menunjang
taraf hidup masyarakat disana dan kesejahteraan sosial masyarakat pun meningkat.

Sesuai dengan tujuan Negara Indonesia, yang terdapat dalam alinea keempat Pembukaan
UUD 1945, Pemerintah negara Indonesia ingin memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak hanya itu, dalam sila kelima Pancasila juga disebutkan
bahwa kehidupan negara Indonesia harus diwujudkan untuk mencapai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, khususnya kesejahteraan sosial seluas-luasnya bagi masyarakat
Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono
NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A

Indonesia. Lambang sila kelima pancasila ialah padi dan kapas. Padi melambangkan bahan
makanan pokok masyarakat Indonesia. Kapas melambangkan sumber utama bahan sandang.
2
Dalam hal ini, pangan dan sandang termasuk kebutuhan primer manusia. Oleh karena itu,
kebutuhan tersebut harus terpenuhi terlebih dahulu daripada kebutuhan lainnya agar
kesejahteraan suatu masyarakat dapat tercapai.

Sesuai dengan pasal 31 UUD 19454 disebutkan bahwa setiap masyarakat Indonesia
berhak untuk mendapatkan pendidikan. Pemerintah berkewajiban untuk memberikan akses
pendidikan dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Hal ini sudah mulai
direalisasikan oleh pemerintah Indonesia melalui pelaksanaan program wajib belajar selama 12
tahun untuk jejang SD, SMP, dan SMA negeri. Pemerintah membebaskan biaya pendidikan untuk
ketiga jenjang pendidikan umum (dasar) tersebut. Pemerintah juga memberikan subsidi dana
pendidikan kepada setiap sekolah untuk meringankan biaya operasional sekolah tersebut, melalui
penyaluran dana BOS setiap tiga bulan sekali. Dengan adanya dana BOS tersebut diharapkan
kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lebih efektif dan efisien, termasuk untuk
peningkatan mutu tenaga pengajar dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah untuk
menunjang kegiatan para siswanya. Selain itu, sekarang, pemerintah juga memberikan bantuan
dana pendidikan melalui kartu KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIPK-K (Kartu Indonesia
Pintar- Kuliah) kepada siswa dan mahasiwa yang kurang mampu dalam hal pembiayaan, tetapi
mereka masih berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya. KIP dibagikan untuk siswa
jenjang SD, SMP, SMA, sedangkan KIP-K dibagikan untuk mahasiswa. Biaya bantuan KIP
untuk siswa SD sebesar Rp 450.000, siswa SMP sebesar Rp 750.000, dan SMA Rp 1.000.000
untuk setiap tahunnya. Biaay tersebut dislaurkan melalui bank-bak BUMN yang ditunjuk oleh
pemerintah. Selain itu, untuk mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya di
jenjang perguruan tinggi, tetapi terhalang permasalahan biaya, permerintah juga akan
memfasilitasi mereka melalui jalur bidikmisi. Mereka akan mendapatkan bantuan dana
pendidikan sebesar Rp 6.600.000 dan biaya hidup setiap bulannya sebesar Rp 700.000 untuk
setiap semesternya, sama halnya dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui KIP-K.

2
Seraficha Gisca, “ 5 Makna Lambang Pancasila,” https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/
11/141937769/5-makna-lambang-pancasila?page=all, diakses 16 Desember 2020
Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono
NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A
3
Tidak hanya itu, pemerintah juga mengadakan program SM-3T ( Sarjana Mendidik di daerah
Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) bagi para sarjana pendidikan yang berminat untuk
mengabdikan dirinya menjadi tenaga pengajar . Tujuan dari adanya program ini ialah untuk
berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun
lamanya. Selain itu, pemerintah juga memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia Timur
yang ingin melanjutkan pendidikan kulihanya di Pulau Jawa, melalui program afirmasi. Pada
program ini, pemerintah memberikan kuota khusus sebesar tiga puluh persen untuk masyarakat
Indonesia Timur. Tujuan dari adanya program afirmasi ialah untuk memajukan kulitas
4
pendidikan bagi masyarakat Indonesia Timur. Diharpakan, setelah mereka menempuh
pendidikan kuliah di Jawa, mereka dapat kembali dan membangun daerahnya jauh lebih baik lagi.
Hal ini semata-mata dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkat kualitas dan mutu
sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar terbebas dari permasalahan kebodohan. Kualitas
sumber daya manusia yang rendah mengakibatkan seseorang menjadi sulit bersaing, baik dengan
sesama masyarakatnya maupun dengan negara lain. Efek domino dari rendahnya kualitas SDM
ialah kemiskinan. Adanya kedua hal tersebut justru akan menghambat tujuan pemerintah
Indonesia untuk meuwjudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sesuai dengan pasal 34 ayat 3 UUD 1945, pemerintah berkewajiban untuk memberikan
fasilitas kesehatan yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Nyatanya,
pemerintah sudah mulai merealisasikan kewajiban tersebut melalui program BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan. Program ini semacam asuransi kesehaan yang diselenggarakan secara resmi
oleh pemerintah. Besaran biaya per bulan yang harus dibayarkan oleh setiap masyarakat juga
berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kelas kemampuan ekonomi setaip individunya. Pada
program BPJS ini, pemerintah memberlakukan sistem subsidi silang. Bagi warga yang dianggap
mampu, mereka akan dikenakan biaya (kelas) yang paling tinggi, sedangkan bagi msyaarakat
yang kurang mampu, mereka akan dibebankan biaya (kelas) yang lebih ringan. BPJS ini dapat
digunakan apabila seseorang mengalami kedaruratan kondisi medis pada rumah sakit tertentu
yang telah ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan. Berbeda halnya dengan BPJS Ketenagakerjaan.
3
Redaksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Tanya Jawab Kartu Indonesia Pintar, “
https://indonesia pintar.kemdikbud.go.id/. Diakses 16 Desember 2020
4
Redaksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “ Kemendikbud Siapkan Lima Program Afirmasi untuk
Pemenuhan Guru di Daerah, “ https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/11/kemendikbud-siapkan-lima-
program-afirmasi-untuk-pemenuhan-guru-di-daerah. Diakses 16 Desember 2020
Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono
NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A

Pada program ini, setiap korporasi akan memberikan akses kepada para karyawannya untuk
memiliki BPJS Ketenegakerjaan. Program ini mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan
kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Biaya yang dibebankan kepada setiap pekerja
dipotong langsung dari gaji per bulan setiap individu, berdasarkan kategori (golongan)
pekerjaannya. 5 Kesehatan merupakan faktor utama untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Hal
ini sesuai dengan pepatah, “ di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Apabila suatu
masyarakat memiliki kondisi tubuh yang optimal dan fit, pembangunan di masyarakat tersebut
akan dengan mudah terlaksana dan terwujud

Pemerintah juga berkewajiban untuk melindungi dan memelihara fakir miskin,


geladangan, pengemis, dan anak-anak terlantar. Hal ini diatur dalam Pasal 34 ayat 3 UUD 1945.
Mereka harus dibina dan diberikan penghidupan yang layak juga sebagaimana manusia yang lain.
Setiap manusia dianugerahi hak asasi oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup, melangsungan
kehidupannya, tumbuh, dan berkembang, berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi, dan hidup sejahtera secara lahir maupun batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Hal ini
sesuai dengan pasal 28 UUD 1945 yang mengatur tentang HAM. Rupanya, pemerintah sudah
mulai meuwjudkan hal ini melalui Kementrian Sosial. Setiap fakir miskin ataupun gelandangan
yang terjaring razia oleh Satpol PP maupun Dinas Sosial, akan dibina dan diberikan penghidupan
yang layak di Dinas Sosial daerah setempat. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan subsi
dana untuk kehidupan sehari-hari bagi masyarakat yang kurang mampu. Hal ini direalisasikan
pemerintah melalui PKH (program keluarga harapan). Program ini akan meberikan bantuan dana
secara nontunai kepada keluarga yang kurang mampu setiap bulannya. Tujuan dari adanya PKH
ialah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, dan mengubah pola perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan.
6
Setiap keluarga yang danggap kurang mampu akan didata oleh pemerintah. Besaran biaya yang
didapat juga berbeda-beda, bergantung dengan kondisi dari setiap keluarga.

5
Redaksi BPJS Ketenagakerjaan, “Layanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” https://www.
bpjsketenagakerjaan.go.id/. Diakses 16 November 2020
6
Redaksi Kementrian Sosial Republik Indonesia, “ Apa Itu Program Keluaraga Harapan, “ https://pkh
.kemsos.go.id /?pg=tentangpkh-. Diakses 16 Desember 2020
Nama : Shavira Azzahra Gisni Daryono
NPM : 2006579895
Kelas : MMI Reguler A

Anda mungkin juga menyukai