Anda di halaman 1dari 5

Materi Media Pembelajaran Greeting Card

KD 3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan
(SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

KD 4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan
antar golongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika.

 Makna Harmoni dalam Keberagaman (Memahami)

Disajikan dalam bentuk infografis sebagai berikut :


https://drive.google.com/file/d/13TOrWZtGIV2QpZRA6N72dlrkSdGYnIK_/view?
usp=drivesdk

1. Makna Harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan

Indonesia merupakan negara yang memiliki letak yang strategis. Banyaknya kaum
pendatang ke Indonesia mengakibatkan terjadinya akulturasi baik pada ras, agama,
kesenian maupun budaya. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan. Setiap
pulau/wilayah memiliki keunikan masing-masing baik dari segi suku bangsa, budaya,
adat istiadat, kesenian, maupun bahasa. Adanya kebhinnekaan tersebut menjadikan
Indonesia sangat kaya. Walaupun berbeda tetapi Indonesia tetap menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan sehingga terciptalah masyarakat multikultural yang saling
menghormati dan menghargai baik antar suku, agama, ras, dan antargolongan.

2. Makna harmoni dalam keberagaman sosial budaya

Sebelumnya terdapat video "Wonderland Indonesia 2 The Sacred Nusantara" yang


memperlihatkan keberagaman budaya Indonesia. Siswa kemudian dipancing untuk
mengemukakan bagaimana pendapatnya tentang video tersebut. Alat musik yang
berbeda dan dimainkan sesuai nada dalam waktu yang bersamaan, maka akan
menghasilkan musik yang harmoni. Selain itu, kombinasi antara musik tradisional dan
musik modern semakin mewarnai keindahan harmoni lagu yang diciptakan. Seperti
halnya video musik tersebut, maka diperlukan harmonisasi dalam masyarakat untuk
menghadapi keadaan sosial budaya masyarakat Indonesia yang beraneka ragam. Video
musik di samping menunjukan bahwa beragam budaya Indonesia mampu berdampingan
menciptakan sebuah karya yang spektakuler.

Keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status


sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Karena
manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,
sehingga dengan keberagaman tersebut setiap individu dalam masyarakat akan saling
membutuhkan dan saling melengkapi. Kekayaan bangsa Indonesia juga nampak dari
keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing, berupa alat
musik tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan tradisional,
pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain yang akan terasa
harmoninya jika diselenggarakan festival budaya daerah.

3. Makna harmoni dalam keberagaman ekonomi

Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat


penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya
sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun
yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini
pula harus dapat dipelihara. Harmonisasi dalam bidang ekonomi ini perlu dijaga karena
sejatinya masyarakat Indonesia saling membutuhkan satu sama lain, kita tidak boleh
merendahkan ataupun mencemooh pekerjaan atau profesi orang lain. Alangkah lebih
baiknya jika kita membantu masyarakat yang kurang mampu, salah satunya adalah
dengan ikut mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

4. Makna harmoni dalam keberagaman gender

Harmoni dalam keberagaman gender memiliki makna bahwasannya terdapat


kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan ini juga mencakup kompetensi
kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan
masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan
memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai bidang
kehidupan. Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi profesi atau mata pencaharian,
maupun kedudukan seseorang dalam masyarakat. Sekarang ini, sudah banyak kaum
perempuan yang menduduki jabatan penting di instansi- instansi pemerintah maupun
swasta. Begitu juga dengan profesi, yang dulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-
laki, tetapi sekarang juga banyak dilakukan oleh kaum wanita. Sementara itu, kaum laki-
laki saat ini juga banyak yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dulunya biasa
dilakukan oleh kaum perempuan. Misalnya, ada yang berprofesi sebagai cheff atau ahli
masak, desainer, atau penata rias.

Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, baik-laki


maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan
kemampuan masing-masing.

 Bentuk Perwujudan Harmoni dalam Keberagaman (Mencocokan)

Disajikan dalam bentuk permainan sebagai berikut : https://www.liveworksheets.com/c?


a=s&t=28frczxiu61&e=n&sr=n&ms=uz&l=sz&i=tdxtont&r=qv&db=0&f=dzdduudf&cd=p
56eskgmox17llpgznmzjlzty2ngnnxxnexg
 Suku, Agama, Ras
1. Kondisi geografis Indonesia yang dipengaruhi letak geografisnya memberikan
dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah
keberagaman suku bangsa yang mana kita harus saling menghormati satu sama lain.
2. Perumahan Royal Residence di Surabaya Barat memiliki rumah ibadah enam agama
di Indonesia. Keenam rumah ibadah tersebut bahkan didirikan secara berdampingan
tanpa adanya pagar pembatas. Hal tersebut dapat terwujud karena toleransi dan
kerukunan antar umat beragama.
3. Budi merupakan pelajar dari Jawa. Ketika Budi mengikuti kegiatan pertukaran pelajar
di luar pulau, Budi bertemu dengan seseorang yang berasal dari suku dan ras yang
berbeda dengannya. Ia mengajak Budi untuk belajar bersama dan mereka pun saling
bertukar informasi tentang budaya mereka masing-masing tanpa saling menjatuhkan.
 Sosial budaya
1. Kesenian di Indonesia sangat beragam dan unik, mulai dari seni tari hingga musik.
Sebagai bangsa Indonesia kita harus melestarikan kesenian tersebut tanpa
memandang asal daerahnya.
2. Wonderland Indonesia 2 menampilkan berbagai keberagaman Indonesia salah
satunya adalah sejumlah lagu daerah yang dinyanyikan medley dalam video musik
seperti Lagu Sinanggar Tullo dari Sumatera Utara, Lagu Ayo Mama dari Maluku,
Lagu Tanduk Majeng dari Madura, dan masih banyak lagi. Lagu tersebut disajikan
dalam sebuah karya yang sangat spektakuler.
3. Dalam rangka memperingati HUT kota Malang yang ke 77 Pemkot Malang
mengadakan karnaval yang menampilkan berbagai budaya Indonesia mulai dari tarian
khas Malang seperti Bantengan, hingga tarian-tarian dari berbagai daerah.
Masyarakat sangat antusias menyaksikan karnaval tersebut
 Ekonomi
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki kondisi alam berbeda-beda yang
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber mata pencaharian. Walupun
berbeda-beda, setiap pekerjaan harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip
kemanusiaan.
2. Ayah Budi bekerja sebagai tukang kebun di sekolah Budi, Budi selalu menghormati
dan bangga terhadap profesi ayahnya yang menjaga kebersihan sekolah, teman -
teman Budi juga tidak pernah mengejek Budi dan menghormati Ayah Budi ketika di
sekolah.
3. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan maritim. Masyarakatnya memiliki mata
pencaharian yang beragam. Keberagaman yang ada tersebut ada untuk saling
memenuhi kebutuhan satu sama lain
 Gender
1. Terdapatnya kesempatan dan peluang yang sama bagi pria dan wanita untuk
memperoleh pekerjaan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
2. Terwujudnya emansipasi wanita dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya di
bidang politik. Di Indonesia wanita diberikan hak yang sama untuk bisa duduk di
kursi parlemen.
3. Kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan di Indonesia diwujudkan dalam
Undang-Undang Hak Asasi Manusia Nomor 39 Pasal 15, yang berbunyi “Setiap
orang berhak memperjuangkan hak pengembangan dirinya, baik secara pribadi
maupun kolektif, untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya”.

 Permasalahan terkait harmoni dalam keberagaman (Analisis)

Disajikan dalam bentuk studi kasus sebagai berikut : https://www.liveworksheets.com/c?


a=s&t=28frczxiu61&e=n&sr=n&ms=uz&l=sh&i=tdstzxs&r=ua&db=0&f=dzddudzo&cd=p
56eskgmox17llpwznpzgmpxd2ngnnxngjxg

1) Kasus : Konflik agama yang terjadi di Aceh Singkil


Konflik antar umat beragama yang terjadi di Aceh Singkil dipicu oleh pelanggaran
ikrar toleransi antara umat Islam dan Kristen. Adapun perjanjian ikrar yang sudah
disepakati tersebut adalah mengenai jumlah gereja yang dibangun di wilayah tersebut.
Seiring berjalannya waktu, jumlah jamaah gereja semakin banyak, sehingga membuat
gereja-gereja yang ada tidak bisa menampung seluruh jamaat yang berada di wilayah
tersebut. Pembangunan gereja pun dilakukan karena Gereja yang sudah ada tidak dapat
menampung jumlah jamaat yang semakin banyak. Karena hal tersebut tidak sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati, alhasil Tiga gereja terbakar dan sekitar 8.000
warga kristiani terpaksa mengungsi akibat konflik yang kembali pecah.

Kasus disajikan dalam bentuk uraian dan audio. Siswa kemudian menganalisis kasus
tersebut dengan mengemukakan pendapatnya mengenai :
a. Apa yang menjadi akar penyebab konflik
b. Apa yang dapat dipelajari dari kasus di atas

2) Kasus : Isu Diskriminasi dan Rasisme Masyarakat Papua di Indonesia

Kasus disajikan dalam bentuk video yang diambil dari YouTube sebagai berikut:
https://youtu.be/9m5912wx9N8

Video tersebut berisi tentang kelompok tari asal Papua yang berusaha melawan
rasisme di Indonesia. Kelompok tari tersebut kerap mendapatkan perlakuan rasis di
negaranya sendiri, berbagai stereotip usang seperti suka mabuk, kasar, dan lain-lain kerap
dilontarkan kepada masyarakat Papua. Kelompok tari ini berusaha melawan stereotip ini
melalui prestasi-prestasi membanggakan yang mereka perjuangkan.
Setelah menyaksikan video tersebut siswa kemudian menganalisis kasus tersebut
dengan mengemukakan pendapatnya tentang:

1. Pendapat siswa tentang isu diskriminasi dan rasisme masyarakat Papua di Indonesia.
2. Apa yang dapat dipelajari dari tayangan video yang telah disaksikan.

Daftar Rujukan

Sumartini, A. T., & Putra, A. S. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hartini, M., & Nurhaqim, S.A. 2020. Analisis Konflik antar Umat Beragamadi Aceh Singkil.
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 93-99. Dari
https://jurnal.unpad.ac.id/jkrk/article/download/28154/13924

Narasi. 2019. Kelompok Tari asal Papua Lawan Rasisme, (Online),


(https://youtu.be/9m5912wx9N8), diakses pada 20 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai