5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)
sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
KD 4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar
golongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Makna Harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan
Indonesia merupakan negara yang memiliki letak yang strategis. Banyaknya kaum pendatang ke
Indonesia mengakibatkan terjadinya akulturasi baik pada ras, agama, kesenian maupun budaya.
Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan. Setiap pulau/wilayah memiliki keunikan masing-
masing baik dari segi suku bangsa, budaya, adat istiadat, kesenian, maupun bahasa. Adanya
kebhinnekaan tersebut menjadikan Indonesia sangat kaya. Walaupun berbeda tetapi Indonesia tetap
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga terciptalah masyarakat multikultural yang saling
menghormati dan menghargai baik antar suku, agama, ras, dan antargolongan.
Sebelumnya terdapat video "Wonderland Indonesia 2 The Sacred Nusantara" yang memperlihatkan
keberagaman budaya Indonesia. Siswa kemudian dipancing untuk mengemukakan bagaimana
pendapatnya tentang video tersebut. Alat musik yang berbeda dan dimainkan sesuai nada dalam
waktu yang bersamaan, maka akan menghasilkan musik yang harmoni. Selain itu, kombinasi antara
musik tradisional dan musik modern semakin mewarnai keindahan harmoni lagu yang diciptakan.
Seperti halnya video musik tersebut, maka diperlukan harmonisasi dalam masyarakat untuk
menghadapi keadaan sosial budaya masyarakat Indonesia yang beraneka ragam. Video musik di
samping menunjukan bahwa beragam budaya Indonesia mampu berdampingan menciptakan sebuah
karya yang spektakuler.
Keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata
pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Karena manusia sebagai makhluk
sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dengan keberagaman tersebut
setiap individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan dan saling melengkapi. Kekayaan bangsa
Indonesia juga nampak dari keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-
masing, berupa alat musik tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan
tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain yang akan terasa
harmoninya jika diselenggarakan festival budaya daerah.
Harmoni dalam keberagaman gender memiliki makna bahwasannya terdapat kesetaraan antara laki-
laki dan perempuan. Kesetaraan ini juga mencakup kompetensi kemampuan akademik atau keahlian
yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik
laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam
berbagai bidang kehidupan. Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi profesi atau mata
pencaharian, maupun kedudukan seseorang dalam masyarakat. Sekarang ini, sudah banyak kaum
perempuan yang menduduki jabatan penting di instansi- instansi pemerintah maupun swasta. Begitu
juga dengan profesi, yang dulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi sekarang juga
banyak dilakukan oleh kaum wanita. Sementara itu, kaum laki-laki saat ini juga banyak yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dulunya biasa dilakukan oleh kaum perempuan. Misalnya, ada
yang berprofesi sebagai cheff atau ahli masak, desainer, atau penata rias.
Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, baik-laki maupun
perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Kasus disajikan dalam bentuk video yang diambil dari YouTube sebagai berikut:
https://youtu.be/9m5912wx9N8
Video tersebut berisi tentang kelompok tari asal Papua yang berusaha melawan rasisme di
Indonesia. Kelompok tari tersebut kerap mendapatkan perlakuan rasis di negaranya sendiri,
berbagai stereotip usang seperti suka mabuk, kasar, dan lain-lain kerap dilontarkan kepada
masyarakat Papua. Kelompok tari ini berusaha melawan stereotip ini melalui prestasi-prestasi
membanggakan yang mereka perjuangkan.
Setelah menyaksikan video tersebut siswa kemudian menganalisis kasus tersebut dengan
mengemukakan pendapatnya tentang:
1. Pendapat siswa tentang isu diskriminasi dan rasisme masyarakat Papua di Indonesia.
2. Apa yang dapat dipelajari dari tayangan video yang telah disaksikan.
Daftar Rujukan
Sumartini, A. T., & Putra, A. S. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Hartini, M., & Nurhaqim, S.A. 2020. Analisis Konflik antar Umat Beragamadi Aceh Singkil. Jurnal
Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 93-99. Dari
https://jurnal.unpad.ac.id/jkrk/article/download/28154/13924
Narasi. 2019. Kelompok Tari asal Papua Lawan Rasisme, (Online), (https://youtu.be/9m5912wx9N8),
diakses pada 20 Januari 2022