Kelas PKN42 Alda Paramita R.P. (19/444816/EK/22634)
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Melimpahnya sumber daya
alam di Indonesia menjadikan hasil tambang di Indonesia unggul. Iklim tropis yang dimiliki Indonesia menjadikan tanahnya sangat subur dan kaya akan hutan hujan tropis. Bukan hanya bentang alamnya yang beragam namun kultur di Indonesia juga sangat beragam. Hal ini ditunjukan dengan beragamnya bahasa daerah, makanan khas, tarian, arsitektur hingga nilai-nilai yang dianut oleh masyarakatnya. Keberagaman inilah yang telah menyatukan masyarakat dan lahirlah bangsa Indonesia. Pentingnya wawasan kebangsaan untuk menjaga keutuhan negara. Adanya wawasan kebangsaan mampu meminimalisir adanya konflik maupun perpecahan, pun kalau sudah terjadi konflik, masyarakat akan mudah untuk kembali bersatu karena ada rasa satu bangsa satu negara. Rasa satu bangsa satu negara muncul berdasarkan pemahaman akan makna dibalik pancasila serta konstitusi UUD 1945. Implementasi dari wawasan kebangsaan dan bela negara pada generasi muda dapat dilihat melalui analisis SWOT. Tingginya minat generasi muda terhadap sosial media dapat menjadi dampak positif karena konten-konten terkait kebangsaan dan kebudayaan lebih mudah untuk disosialisasikan dengan cara yang lebih fresh dan diminati oleh generasi muda. Ketahanan sosial bagi generasi muda dapat diperkuat melalui organisasi-organisasi yang bergerak di bidang sosial misalnya langsung berkontribusi di wilayah kedalaman. Sehingga generasi muda bisa langsung melihat situasi dan kondisi Indonesia, dari situ lah akan muncul rasa untuk mewujudkan kecintaan pada bangsa dan tergerak untuk memajukan Indonesia. Inspirasi-inspirasi terkait pergerakan merupakan bagian dari bela negara. Inspirasi tersebut seperti mengangkat kembali makanan-makanan daerah yang sudah mulai tenggelam. Belum lama ini juga ada kampanye ‘berkain’ yaitu pergerakan yang diinisiasi oleh generasi muda untuk kembali menggunakan kain khas indonesia sebagai bagian dari gaya berpakaian sehari-hari. Selain untuk melestarikan budaya, gerakan tersebut juga dimaksudkan bahwa kain bukan hanya bisa digunakan pada acara formal namun juga bisa digunakan secara kasual untuk kegiatan sehari-hari.