Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MASALAH KETAHANAN NASIONAL YANG BERKAITAN DENGAN

TANNAS BUDAYA NASIONAL

“Disusun untuk memenuhi tugas 1 mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan”

TUTOR PEMBIMBING

Neneng Widya Amelia, M.I.Pol

DISUSUN OLEH

Alni Alvionita

041169207

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-BANDUNG

PRODI S1 ILMU PERPUSTAKAAN (FHISIP)

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia mengalami penjajahan yang cukup lama. Penjajahan
itu mengakibatkan penderitaaan lahir dan batin, kemiskinan dan kebodohan.
Perlawanan demi perlawanan dilakukan, tetapi tidak pernah berhasil karena tidak
adanya persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah (Belanda, Inggris,
Portugis, dan Jepang) sampai Indonesia memperoleh kemerdekaan yang telah
diproklamasikan. Perjuangan mengusir penjajah dan menghadapi berbagai
macam bentuk konflik di dalam negeri namun tetap membuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia tegak berdiri karena mempunyai keuletan atau kemampuan
dan ketangguhan untuk mempertahankan diri sebagai bangsa yang merdeka,
maka hal ini lah yang melahirkan konsep Ketahanan Nasional.
Dalam rangka menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa kini dan di
masa yang akan datang, bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan
ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan berkelanjutan.
Ketahanan Nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Ketahanan Nasional sangat mempengaruhi
berbagai aspek, salah satunya yaitu mempengaruhi aspek budaya. Oleh
karenanya, sangat penting untuk diketahui, dipelajari dan dipahami karena
mempunyai pengaruh yang sangat besar pada Ketahanan Nasional. Sampai
sekarang bangsa Indonesia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal
itu terjadi karena bangsa Indonesia memiliki Ketahanan Nasional sebagai bangsa.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengaruh Aspek Budaya
Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa
manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan
pendukung dalam menggerakan kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan
merupakan seluruh tata cara hidup suatu masyarakat yang mewujud dalam
tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber.
Kebudayaan diciptakan oleh faktor biologis manusia, lingkungan alam,
lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Masyarakat membentuk pola budaya dengan satu atau beberapa fokus
budaya, misalnya nilai utama yang mengintergrasikan semua unsur kebudayaan
menjadi satu konfigurasi kultural. Fokus budaya dapat berupa nilai dan norma
religius, ekonomi atau nilai sosial kultural lain, seperti ideologi modern, ilmu
pengetahuan dan teknologi.

B. Kondisi Budaya di Indonesia


Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan subetnis, yang
masing-masing memiliki kebudayaan sendiri. Karena suku-suku bangsa tersebut
mendiami daerah-daerah tertentu, kebudayaannya kemudian sering disebut
kebudayaan daerah. Dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan daerah sebagai
suatu sistem nilai yang menuntun sikap, perilaku dan gaya hidup merupakan
identitas dan menjadi kebanggaan dari suku bangsa yang bersangkutan. Dalam
setiap kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing, yang sering disebut sebagai local genius. Local
genius inilah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk mentralisir
pengaruh negatif budaya asing.
Kebudayaan suku-suku yang mendiami wilayah Nusantara ini telah lama
saling berkomunikasi dan berinteraksi dalam kesetaraan. Dalam kehidupan
bernegara saat ini, dapat dikatakan bahwa kebudayaan daerah merupakan
kerangka dari kehidupan budaya bangsa Indonesia. Dengan demikian
perkembangan kehidupan budaya bangsa tidak akan terlepas dari perkembangan
budaya daerah.
Mengingat bangsa Indonesia dibentuk dari persatuan suku-suku bangsa
yang mendiami bumi Nusantara, kebudayaan bangsa Indonesia ( kebudayaan
nasional ) merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku bangsa ( budaya
daerah ) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa.
Kebudayaan nasional juga merupakan hasil interaksi dari nilai-nilai budaya yang
telah ada dengan budaya luar ( asing ), yang kemudian juga diterima sebagai
nilai bersama seluruh bangsa. Hal yang penting adalah bahwa interaksi budaya
tersebut harus berjalan secara wajar dan alamiah, tanpa unsur pemaksaan dan
dominasi budaya satu daerah tertentu terhadap budaya daerah lainnya. Dengan
demikian kebudayaan nasional tumbuh dan berkembang sejalan dengan
berkembangnya budaya daerah.
Komunikasi dan interaksi suku-suku bangsa yang mendiami bumi
Nusantara ini pada tahun 1928 telah menghasilkan aspirasi bersama untuk hidup
bersama sebagai satu bangsa di satu tanah air. Aspirasi ini terwujud secara sah
dan diakui oleh bangsa-bangsa lain di dunia melalui Proklamasi Kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945. Kenyataan sejarah menunjukan bahwa
keanekaragaman budaya justru merupakan hikmah bagi bangsa Indonesia dan di
masa lalu telah mampu memunculkan faktor-faktor perekat persatuan atau
intgrasi bangsa. Di masa depan, upaya untuk melestarikan keberadaan faktor
perekat persatuan bangsa, yaitu keinginan dan semangat untuk hidup dan meraih
cita-cita bersama, akan menjadi tugas seluruh warga bangsa.
Sejak zaman dahulu, suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan
Nusantara ini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, entah sebagai petani,
peladang atau pelaut. Namun kedekatan ini terbatas hanya sampai pada
pemanfaatan alam beserta kekayaannya dengan pengetahuan terbatas.
Pemanfaatan alam belum dibarengi dengan budaya untuk melestarikan alam demi
kepentingan masa depan. Kebiasaan untuk membuka hutan tanpa pemikiran
untuk penghijauan dan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah
manusia merupakan budaya yang tidak ramah terhadap lingkungan. Demi
kepentingan masa depan, budaya melestarikan alam harus ditumbuhkan.
Bangsa Indonesia harus disadarkan bahwa mereka adalah bagian dari alam dan
mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas. Apabila alam lingkungan
rusak, manusia Indonesia pun akan rusak.
C. Ketahanan Pada Aspek Budaya
Ketahanan di bidang budaya atau ketahanan budaya diartikan sebagai
kondisi dinamis budaya bangsa Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan dan
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun
dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan budaya bangsa dan negara Republik Indonesia.
Wujud ketahanan budaya tercermin dalam kehidupan budaya bangsa
yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan
yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. Esensi pengaturan
dan penyelenggaraan kehidupan budaya bangsa Indonesia dengan demikian
adalah pengembangan kondisi budaya di mana setiap warga masyarakat dapat
merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang akan diwujudkan
sebagai ukuran tuntutan sikap dan tingkah laku bagi bangsa dan
negara Indonesia akan memberikan landasan, semangat dan jiwa yang menjadi
ciri elemen-elemen sosial budaya bangsa dan negara Republik Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan nasional sangat penting dan sangat mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk pada aspek budaya dimana
negara harus mampu menciptakan kesejahteraan bangsa Indonesia dan negara
pun harus mampu mempertahankan unsur-unsur budaya bangsa Indonesia yang
merupakan suatu identitas penting bagi bangsa dan negara Indonesia. Oleh
karenanya, sangat penting untuk mempelajari dan memahami tentang ketahanan
nasional dalam pengaruhnya pada aspek budaya serta semua aspek yang
berkaitan satu sama lainnya.

B. Saran
Diharapkan kepada para mahasiswa pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya untuk ikut mewujudkan ketahanan nasional agar terciptanya
pertahanan dan keamanan serta kesejahteraan bangsa dan negara Republik
Indonesia dalam segala aspek-aspek kehidupan. Diharapkan pula kepada para
mahasiswa untuk mengetahui, mempelajari dan memahami tentang ketahanan
nasional itu sendiri serta pengaruh-pengaruhnya dalam berbagai aspek-aspek
kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Materi Pokok MKDU4111/MODUL 3


http://ziaulmuhammad.blogspot.com/2016/05/makalah-ketahanan-nasional.html

Anda mungkin juga menyukai