Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UNPAR Bandung Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung, Telp. 2033691-92 1. Wadah alam untuk menampung air → mengalirkan secara gravitasi ke daerah yang lebih rendah → laut (wadah pengaliran air permukaan → siklus hidrologi) 2. Mengangkut hasil erosi sedimen (lumpur, pasir, kerikil, batu) 3. Menyalurkan larutan/zat kimia 4. Mengangkut es (daerah beriklim sub-tropis) 5. Tempat hidup biota air – ekosistem 6. Mengangkut & pembawa air buangan/kotoran alamiah, benda apung (pohon/dahan, sampah) 1. Sumber air (irigasi, air minum, industri, penggelontoran kota dll) 2. Sumber material pembangunan – galian gol C (pasir, kerikil, batu) 3. Pembangkit tenaga (kincir air, turbin, tenaga listrik) 4. Sarana transportasi air (mudah dan murah) 5. Sarana perkebunan/peternakan/perikanan 6. Sarana drainase 7. Sarana sanitasi, tempat mandi umum/mencuci pakaian 8. Penyalur/penggelontoran air limbah/industri 9. Sarana olah raga, rekreasi & parawisata air 10. Batas wilayah (antar propinsi, antar negara) pengambilan air → air yang diambil dimanfaatkan seluruhnya atau sebagian dikembalikan ke sungai; volume air tetap → tidak memerlukan pengambilan air, tetapi dengan pemanfaatan di tempat; air mengalir → pemanfaatan aliran sungai tanpa menyadap airnya, hanya mengambil manfaat lain, misal tenaga potensial, kapasitas pelarutan. 1) Pembawa banjir/peluapan, dengan penyebab: a) Debit terlalu besar b) Kelancaran pengaliran air terganggu c) Kenaikan dasar sungai 2) Pembawa polusi (bahan kimia, sampah, bahan organik lain) 3) Pembawa aliran lahar (debris flow) dari gunung berapi 4) Pengerusan tebing (bank caving): a) Gejala alamiah (tikungan sungai → aliran spiral/helicoidal flow) b) Dampak kegiatan manusia 5) perubahan arah aliran pada ruas tengah/bawah → dapat mengubah batas wilayah 6) sungai merupakan hambatan bagi transportasi darat, karena harus membuat jembatan jalan raya dan kereta api atau sungai merupakan hambatan penyaluran air, karena harus membuat talang dan sifon; 7) pengaruh kelautan, berupa kegaraman, pasang surut, gelombang yang merambat ke hulu; 8) perubahan morfologi sungai yang menyebabkan kerusakan bangunan air. Usaha memanfaatkan potensi sungai, menanggulangi kendala/ bahaya & mengurangi dampak negatif → menimbulkan pertentangan kepentingan dengan fungsi alamiah atau dengan pemakai manfaat lain. Agar berhasil baik, diperlukan: 1. Keseimbangan antara fungsi dan manfaat sungai → memanfaatkan potensi sungai untuk kepentingan manusia → tetap memperhatikan fungsi alamiah sungai 2. Pemanfaatan yang tidak berlebihan & merusak lingkungan → tetap mempertimbangkan/ memperhatikan kebutuhan pemakai lain (hilir) 2. Mengatasi kendala/bahaya sungai → bangunan teknik persungaian SIKLUS HIDROLOGI PADA SUATU DAERAH ALIRAN SUNGAI evapotranspirasi