PrinsipSuperposisi
"At the time when any given stratum was being formed, all the matter resting upon it was
fluid,
and, therefore, at the time when the lower stratum was being formed, none of the upper
strata
existed.“
Prinsip Horizontalitas
"...strata either perpendicular to the horizon or inclined to it, were at one time parallel to
the
horizon.“
"Materials forming any stratum were continuous over the surface of the Earth unless some
other solid bodies stood in the way.“
"If a body or discontinuity cuts across a stratum, it must have formed after that stratum."
James Hutton adalah orang pertama yang mengatakan bahwa proses alam yang terjadi saat
ini jika bekerja dalam waktu yang lama dapat menerangkan semua bentuk-bentuk geologi.
Observasi ini melahirkan prinsip unifomitarianisme.
Charles Lyell menciptakan prinsip yang mengatakan bahwa setiap penyelidikan dapat
mengasumsikan bahwa hukum fisika dan kimia yang bekerja selama ini dan proses yang
bekerja saat ini juga telah berlangsung selama sejarah bumi.
Latar Belakang Sejarah
Prinsip Inklusi
Diagram yang memperlihatkan prinsip-prinsip Steno yang menjadi kunci dalam bidang geologi
Latar Belakang Sejarah
Teori Tektonik Lempeng
Dibangun dari Continental Drift Theory oleh Alfred Wegener dan model konveksi mantel
bumi oleh Arthur Holmes, Harry Hess mengajukan pemikiran tentang pergerakan dasar laut
yang mengawali formulasi teori tektonik lempeng (1960s)
Dalam teori ini, bumi terdiri dar bebrapa, lempeng kaku yang terus berubah secara ruang
dang waktu. Interaksi antarlempeng menawarkan penjelasan mengenai pembentukan
pegunungan, lautan, gempa bumi, gunung berapi, dan penomena geologi lainnya.
Berdasarkan Geometri
Struktur geologi adalah fitur geometris pada batuan yang memiliki bentuk, baik secara dua
maupun tiga dimensi, dan distribusi yang dapat dijelaskan.
1. Planar surface
2. Curviplanar surface
3. Linear feature
1. Primary
2. Local gravity-driven
4. Fluid-pressure driven
5. Tectonic
1. Syn-formational
2. Penecontemporaneous
3. Post-formational
4. Fracturing
5. Frictional Sliding
6. Plasticity
7. Diffusion
1. Brittle
2. Ductile
2. Strike-slip
3. Contractional
1. Continuous
2. Penetrative
3. Localized
4. Discrete
Deformasi Batuan
Deformasi
Terminologi
Dip: Kemiringan terbesar dari suatu struktur bidang (dihitung dari bidang
horizontal
Dip direction: arah kemiringan terbesar suatu bidang (tegak lurus terhadap
arah strike)
Plunge: Kemiringan dari suatu struktur garis (dihitung secara vertikal dari
bidang horizontal
Rake/pitch : Sudut yang tterbentuk antara struktur garis dalam suatu bidang
dengan garis strike bidang tersebut
Orentasi Struktur
• Strata membentuk lapisan yang menerus secara lateral dan paralel dalam
suatu daerah
Parting : Kecenderungan batuan sedimen untuk patah atau terpisah pada arah perlapisan
Pada beberapa singkapan batuan sedimen, dimungkinkan untuk terjadinya parting yang
disebabkan oleh hilangnya lapisan di atasnya dan lapisan sedimen terangkat ke kedalaman
yang
lebih dangkal
Bedding plane dapat dianggap sebagai reference frame untuk menjelasakan pergerakan
lapisan
sedimen
Cross bed : adalah permukaan yang memiliki kemiringan tertentu terhadap arah umum
lapisan
Keselarasan dan Ketidakselarasan
Batas antara dua lapisan dengan urutan yang sesuai dinamakan kontak yang selaras
(conformable contact)
Jika ada gangguan pada sedimentasi, seperti ada perbedaan waktu yang signifikan antara
suatu
lapisan dengan lapisan di atasnya, maka kontaknya dikatakan tidak selaras (unconformable
contact)
Struktur Primer pada Batuan Beku
• Batholith : Intrusi yang besar, biasanya terdiri dari banyak jenis pluton
• Dike : Lembaran intrusi yang memotong tegak lurus perlapisan batuan atau yang
arahnya vertikal
• Sill : Lembaran intrusi yang searah dengan lapisan yang sudah ada atau arahnya
horizontal
• Stock : Intrusi seperti batholith dengan ukuran lebih kecil (diameternya hanya
beberapa km)
Latar Belakang Sejarah
Impact Structures
• Impact Structures terbentuk karena hantaman benda luar angkasa kepada
permukaan bumi
Peta Geologi
• Menampilkan distribusi variasi jenis batuan pada sebuah daerah
• Berguna utuk mengindikasikan sifat batuan yang terdapat di dekat permukaan bumi
• Proses pembuatan peta geologi memerlukan interpretasi yang baik terhadap sifat
batuan
Bidang Perlapisan Seragam
Terminologi
Dip: Kemiringan terbesar dari suatu struktur bidang (dihitung dari bidang
horizontal
Dip direction: arah kemiringan terbesar suatu bidang (tegak lurus terhadap
arah strike)
Plunge: Kemiringan dari suatu struktur garis (dihitung secara vertikal dari
bidang horizontal
Rake/pitch : Sudut yang tterbentuk antara struktur garis dalam suatu bidang
dengan garis strike bidang tersebut
Dip Semu
Perhitungan sudut dip semu
V-Rule
Peta Kontur
Kontur struktur adalah garis yang setiap bagiannya memiliki arah yang paralel terhadap arah
strike bidang perlapisan dimana garis tersebut berada
Garis-garis kontur akan terlihat semakin berdekatan jika kemiringan topografi semakin
curam
Bidang perlapisan yang memiliki kemiringan seragam akan memiliki garis kontur yang searah
dan jarak antargaris kontur yang sama
Pembuatan Penampang
Buatlah struktur konturnya!
Ketebalan Sejati
Jika ketebalan hori-
zontal = 120 m
Berapa
nilai
dipnya?