Anda di halaman 1dari 24

geologi struktur

Latar Belakang Sejarah


Prinsip Steno

Nicolas Steno (1669) memformulasikan beberapa aturan dasar yang membantunya


mejelaskan tentang batuan dan objek-objek yang ada didalamnya. Dalil-dallilnya menjadi
dasar penting untuk para geologis mempelajari semua jenis batuan yang kemudian dikenal
dengan Prinsip Steno

PrinsipSuperposisi

"At the time when any given stratum was being formed, all the matter resting upon it was
fluid,
and, therefore, at the time when the lower stratum was being formed, none of the upper
strata
existed.“

Prinsip Horizontalitas

"...strata either perpendicular to the horizon or inclined to it, were at one time parallel to
the
horizon.“

Prinsip Kontinuitas Lateral

"Materials forming any stratum were continuous over the surface of the Earth unless some
other solid bodies stood in the way.“

Prinsip Hubungan Potong-memotong

"If a body or discontinuity cuts across a stratum, it must have formed after that stratum."

Latar Belakang Sejarah

Prinsip penting lainnya

James Hutton adalah orang pertama yang mengatakan bahwa proses alam yang terjadi saat
ini jika bekerja dalam waktu yang lama dapat menerangkan semua bentuk-bentuk geologi.
Observasi ini melahirkan prinsip unifomitarianisme.
Charles Lyell menciptakan prinsip yang mengatakan bahwa setiap penyelidikan dapat
mengasumsikan bahwa hukum fisika dan kimia yang bekerja selama ini dan proses yang
bekerja saat ini juga telah berlangsung selama sejarah bumi.
Latar Belakang Sejarah

Prinsip Inklusi

If a rock contains fragments from another rock then it


must be younger than the
rock from which these
fragments were derived. For example on the right the
rock which is the yellow
colour must be younger than the rock from which the
black included fragments
were derived from.

Diagram yang memperlihatkan prinsip-prinsip Steno yang menjadi kunci dalam bidang geologi
Latar Belakang Sejarah
Teori Tektonik Lempeng

Dibangun dari Continental Drift Theory oleh Alfred Wegener dan model konveksi mantel
bumi oleh Arthur Holmes, Harry Hess mengajukan pemikiran tentang pergerakan dasar laut
yang mengawali formulasi teori tektonik lempeng (1960s)

Dalam teori ini, bumi terdiri dar bebrapa, lempeng kaku yang terus berubah secara ruang
dang waktu. Interaksi antarlempeng menawarkan penjelasan mengenai pembentukan
pegunungan, lautan, gempa bumi, gunung berapi, dan penomena geologi lainnya.

Klasifikasi Struktur Geologi

Berdasarkan Geometri
Struktur geologi adalah fitur geometris pada batuan yang memiliki bentuk, baik secara dua
maupun tiga dimensi, dan distribusi yang dapat dijelaskan.

1. Planar surface

2. Curviplanar surface

3. Linear feature

4. Klasifikasi Struktur Geologi

Berdasarkan Sumber Pembentukan

1. Primary

2. Local gravity-driven

3. Local density-inversion driven

4. Fluid-pressure driven

5. Tectonic

6. No 1 – 4 dapat dikategorikan sebagai primary and nontectonic structures, tidak


berhubungan langsung dengan gaya akibat pergerakan lempeng bumi
Klasifikasi Struktur Geologi
Berdasarkan Waktu Pembentukan

1. Syn-formational

2. Penecontemporaneous

3. Post-formational

4. Fracturing

5. Frictional Sliding

6. Plasticity

7. Diffusion

Klasifikasi Struktur Geologi


Berdasarkan Kohesi Batuan

1. Brittle

2. Ductile

Berdasarkan Regangan yang Dihasilkan


1. Extensional

2. Strike-slip

3. Contractional

Klasifikasi Struktur Geologi

Berdasarkan Distribusi Deformasi

1. Continuous

2. Penetrative

3. Localized

4. Discrete
Deformasi Batuan
Deformasi

Deformasi merujuk pada perubahan


bentuk, posisi, dan orientasi suatu
objek dikarekan gaya yang bekerja
padanya tidak sama besar pada setiap arah

Reference Frame adalah kondisi sebe-


lum terdeformasi. Jika diketahui posisi awal dan akhir dari batuan, dapat dike-
tahui deformasi yang terjadi pada
batuan
Reference Frame

Terminologi

Strike: arah dari garis horizontal pada suatu struktur bidang

Dip: Kemiringan terbesar dari suatu struktur bidang (dihitung dari bidang
horizontal

Dip direction: arah kemiringan terbesar suatu bidang (tegak lurus terhadap
arah strike)

Trend: arah dari proyeksi struktur garis pada bidang horizontal

Plunge: Kemiringan dari suatu struktur garis (dihitung secara vertikal dari
bidang horizontal

Rake/pitch : Sudut yang tterbentuk antara struktur garis dalam suatu bidang
dengan garis strike bidang tersebut
Orentasi Struktur

Petunjuk untuk Interpretasi Daerah yang Terdeformasi

• Strata terdeposit secara horizontal (Prinsip Horizontalitas)

• Strata terbentuk secara kronologis(prinsip superposisi)


• Singkapan batuan dengan urutan litologi yang sama yang terpisah namun
masih dalam satu garis sejajar, menandakan kontinuitas stratigrafi

• Strata membentuk lapisan yang menerus secara lateral dan paralel dalam
suatu daerah

• Daerah yang terdeformasi dapat dibagi daerahke dalam beberapa bagian


yang memiliki orientasi struktur yang konsisten

• Interpretasi yang sederhana namun konsisten adalah interpretasi yang benar

Struktur Primer dan Non-Tektonik


Definisi
• Struktur Primer : Struktur geologi yang terbentuk bersamaan dengan atau sesaat
setelah
terbentuknya batuan

• Struktur Non-Tektonik : Struktur geologi yang tidak berhubungan langsung dengan


gaya akibat
aktivitas tektonik (pergerakan lempeng)

Sturktur Primer pada Batuan Sedimen


Bedding Plane : lapisan utama pada batuan sedimen, terbentuk saat sedimentasi,
ditunjukkan
oleh perubahan tekstur, warna, dan komposisi batuan

Parting : Kecenderungan batuan sedimen untuk patah atau terpisah pada arah perlapisan

Pada beberapa singkapan batuan sedimen, dimungkinkan untuk terjadinya parting yang
disebabkan oleh hilangnya lapisan di atasnya dan lapisan sedimen terangkat ke kedalaman
yang
lebih dangkal

Bedding plane dapat dianggap sebagai reference frame untuk menjelasakan pergerakan
lapisan
sedimen

Mempelajari struktur pada bidang perlapisan sangat penting karena akanmemberikan


informasi
mengenai depositional environment dan strathigraphic facing atau younging direction

Cross bed : adalah permukaan yang memiliki kemiringan tertentu terhadap arah umum
lapisan
Keselarasan dan Ketidakselarasan

Batas antara dua lapisan dengan urutan yang sesuai dinamakan kontak yang selaras
(conformable contact)

Jika ada gangguan pada sedimentasi, seperti ada perbedaan waktu yang signifikan antara
suatu
lapisan dengan lapisan di atasnya, maka kontaknya dikatakan tidak selaras (unconformable
contact)
Struktur Primer pada Batuan Beku

• Batholith : Intrusi yang besar, biasanya terdiri dari banyak jenis pluton

• Dike : Lembaran intrusi yang memotong tegak lurus perlapisan batuan atau yang
arahnya vertikal

• Sill : Lembaran intrusi yang searah dengan lapisan yang sudah ada atau arahnya
horizontal

• Laccolith : intrusi hypabyssal yang searah dengan bidang perlapisan tapi


melengkung pada bagian atas membentuk kubah

• Stock : Intrusi seperti batholith dengan ukuran lebih kecil (diameternya hanya
beberapa km)
Latar Belakang Sejarah

Impact Structures
• Impact Structures terbentuk karena hantaman benda luar angkasa kepada
permukaan bumi

• Jarang terjadi dan beberapa diantaranya cukup sulit teridentifikasi


• Impact Structures terbentuk karena hantaman benda luar angkasa kepada
permukaan bumi

• Jarang terjadi dan beberapa diantaranya cukup sulit teridentifikasi


Bidang Perlapisan Seragam

Peta Geologi
• Menampilkan distribusi variasi jenis batuan pada sebuah daerah

• Karakteristik batuan yang terlihat di permukaan bumi seperti komposisi batuan,


struktur intrinsik, dan kandungan fosil dapat membantu membedakan batuan satu
dengan yang lainnya

• Biasanya ikut menyajikan peta topografi

• Berguna utuk mengindikasikan sifat batuan yang terdapat di dekat permukaan bumi

• Memperkirakan kondisi batuan yang berada di dalam, tertutup batuan lain,


membutuhkan data tambaha sepertijenis tanah, geomorfologi, dan informasi dari
data lubang bor.

• Proses pembuatan peta geologi memerlukan interpretasi yang baik terhadap sifat
batuan
Bidang Perlapisan Seragam
Terminologi

Strike: arah dari garis horizontal pada suatu struktur bidang

Dip: Kemiringan terbesar dari suatu struktur bidang (dihitung dari bidang
horizontal

Dip direction: arah kemiringan terbesar suatu bidang (tegak lurus terhadap
arah strike)

Trend: arah dari proyeksi struktur garis pada bidang horizontal

Plunge: Kemiringan dari suatu struktur garis (dihitung secara vertikal dari
bidang horizontal

Rake/pitch : Sudut yang tterbentuk antara struktur garis dalam suatu bidang
dengan garis strike bidang tersebut

Dip Semu
Perhitungan sudut dip semu
V-Rule

Peta Kontur
Kontur struktur adalah garis yang setiap bagiannya memiliki arah yang paralel terhadap arah
strike bidang perlapisan dimana garis tersebut berada
Garis-garis kontur akan terlihat semakin berdekatan jika kemiringan topografi semakin
curam

Bidang perlapisan yang memiliki kemiringan seragam akan memiliki garis kontur yang searah
dan jarak antargaris kontur yang sama

Pembuatan Penampang
Buatlah struktur konturnya!

Ketebalan Sejati
Jika ketebalan hori-
zontal = 120 m

Tentukan Ketebalan Sejatinya!


Kemana
arah
strikeny
a?

Berapa
nilai
dipnya?

Anda mungkin juga menyukai