Anda di halaman 1dari 2

Urgensi Tahsin Al-Qur'an di Tengah Era Globalisasi

Al-Qur'an adalah kitab suci yang Allah turunkan sebagai Wahyu bagi manusia, yang
menjadi petunjuk, cahaya, tur pedoman hidup. Sudah sepantasnya sebagai manusia Al-
Qur'an dijadikan kebutuhan dan suplemen jiwa. Membaca al-quran itu wajib bagi setiap
manusia, banyak ilmu-ilmu yang terkandung dalam Alquran seperti ilmu Asbabun Nuzul,
Ilmu Qiraat, Ilmu Gharib Alqur’an, Ilmu I’rabil quran, ilmu tahsin dan tajwid Alquran, dll.
Ilmu Tahsin menjadi dasar dalam pembelajaran Al-Quran. sebelum kita menguasai ilmu Al-
Quran yang lain kita harus tahu bagaimana cara yang benar dalam membaca Al-Quran yang
sesuai dengan bacaan nabi Muhammad SAW.

Al-Quran bukanlah sebuah bacaan biasa melainkan sebuah kitab suci yang banyak
mengandung hikmah dan keindahan di dalamnya. jika kita merenungkan nikmat nikmat
yang Allah berikan kepada kita seperti misalnya Allah menciptakan rambut dan kuku yang
memanjang, kemudian Allah memberikan stimulus kepada kita untuk memotongnya, maha
Rahim Allah yang tidak menghendaki rasa sakit muncul saat kita memotongnya. Bayangkan
saja jika memotong kuku dan rambut itu terasa sakit maka mungkin kita akan membiarkan
nya memanjang begitu saja dan akan mengganggu segala aktivitas kita sehari hari.

Saya merasa heran kepada anak muda zaman sekarang ini, mereka kebanyakan
meninggalkan Tahsin Al-Quran dalam kehidupannya, bagi mereka yang terpenting adalah
tahu huruf dan bisa membaca, padahal sebenarnya banyak sekali ilmu Tahsin yang harus
kita ketahui agar bacaan Al-Quran kita menjadi tartil sesuai dengan bacaan yang diajarkan
oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Membaca Alquran dengan tartil menjadi wajib
bagi kita karena tartil mampu menentramkan hati, meski tidak tahu maknanya. Inilah salah
satu keindahan Al-Quran yang dapat kita ambil dari ilmu tahsin Alquran. Yang mana tahsin
merupakan dasar dalam belajar Al-Quran. Apalagi jika kita mendalami ilmu Al-Quran
lainnya. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, dimana anak muda zaman sekarang yang
ingin mempelajari Al-Quran? hanya sedikit golongan yang ingin mempelajari nya,
kebanyakan mereka lebih melihat teknologi, mempelajari Bahasa Bahasa gaul, update
fashion trendy, dll.
Apakah ini yang dinamakan dengan pembodohan teknologi ? tentu tidak, kita saja
yang tidak pandai dalam mengolah arus informasi globalisasi, padahal dalam sebuah hadist
rosulullah bersabda : “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti
bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat. Sebaliknya orang mukmin yang tidak
suka membaca Alquran adalah seperti buah korma, baunya tak begitu harum, tetapi manis
rasanya. Sedangkan orang munafik yang membaca Alquran ibarat sekuntum bunga, berbau
harum tapi pahit rasanya dan orang munafik yang tidak membaca Alquran tak ubahnya
laksana buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit sekali.” (HR Bukhari dan Muslim)

Adapun Urgensi tahsin adalah:

1. Tilawah yang baik dan benar sangat dicintai Allah

2. Tilawah yang baik akan memudahkan pembacanya atau pendengarnya menghayati Al


Quran

3. Tilawah yang baik akan memudahkan seseorang meraih pahala.

4. Tilawah yang baik memungkinkan seseorang mengajarkan Al Quran kepada orang lain,
minimal kepada keluarganya.

5. Tilawah yang baik mengangkat kualitas seseorang.

Oleh karena itu, dengan adanya tulisan ini semoga menyadarkan pembaca, yakni bagi
seorang yang sedang mempelajari Al-Quran lebih jauh mengenai tafsir, asbabunnuzul namun
belum fasih dalam tartil Alquran, semoga mampu melapangkan hati nya untuk dapat
mempelajari kembali dan mengupgrade terus bacaan Alquran nya. Maupun kepada seseorang
yang belum bisa membaca Alquran semoga tahsin dapat menjadi perhatian utamanya.

Anda mungkin juga menyukai