Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS VIDEO BATUK EFEKTIF

DISUSUN OLEH

Nabila Syifa

NIM: 30901700055

S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. Tindakan keperawatan yang dilakukan : terapi nebulizer
Terapi nebulizer adalah suatu tindakan yang diberikan kepada pasien / klien dengan
memberikan obat cair yang diubah menjadi partikel partikel kecil sehingga dapat
langsung masuk ke saluran nafas pasien
B. Tujuan tindakan :
1. Memasukkan obat secara langsung ke saluran nafas pasien
2. Mengencerkan sekret
3. Mengoptimalkan kapasitas vital paru paru
4. Meringankan sesak naas pada pasien
C. Prinsip tindakan
1. Indikasi dan kontra indikasi
a. Indikasi
1) asma bronkialis
2) penyakit paru obstruktif kronik
3) sindroma obstruksi post tb
4) mengeluarkan dahak
b. Kontra indikasi
1) Hipertensi
2) Takikardia
3) Riwayat alergi
4) Takeostomi
5) Fraktur di daerah hidung, maxilla, palatum oris
6) Kontraindikasi dari obat yang digunakan untk nebulisasi
2. Alat dan bahan
a. Mesin nebulizer
b. Selang oksigen dan sungkup
c. Obat sesau dengan order / instruksi pasien
d. bengkok
D. Prosedur tindakan nebulizer
1. Mengecek program terapi
2. Cek identitas pasien
3. Pantau denyut nadi sebelum dan sesudah
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Berikan posisi yang nyaman kepada pasien, anjurkan posisi semifowler
6. Buka sungkup dan rangkai
7. Masukkan obat ke sungkup, dan sambungkan selang sungkup dengan alat
nebulizer
8. Pasang sungkup kepada pasien
9. Pastikan masker menutupi hidung dan mulut pasien
10. Komunikasikan kepada pasien untuk menghirup udara yang keluar dari
hidung dan dikeluarkan dari mulut
11. Komunikasikan kepada pasien untuk melakukan pernafasan semaksimal
mungkin
12. Komunikasikan kepada pasien dan anjurkan kepada pasien untuk menghirup
udara yang keluar semaksimal mungkin
13. Hidupkan mesin nebulizer
14. Pantau pengembangan dada pasien untuk memastikan pasien menghirup obat
dengan benar
15. Instruksikan kepada psien untuk bernafas pelan dan dalam
16. Setelah terapi selasai, matikan alat nebulizer
17. Buka sungkup / masker pasien
18. Ajarkan kepada pasien untuk melakukan tarik nafas dalam
19. Anjurkan untuk batuk
20. Observasi pasien apakah terdapat efek samping dari bronkodilator
21. Observasi nadi setelah tindakan nebulizer
22. Dokumentasikan tindakan keperawatan
23. Bereskan peralatan
24. Mencuci tangan
E. Bahaya yang mungkin terjadi
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu henti nafas, spasme bronkus / iritasi saluran
nafas, akibat efek obat yang digunakan seperti salbutamol dosis tinggi akan
menyebabakan gangguan pada system sekunder penyerapan obat, hipokalemi dan
disritmia dapat juga ditemukan pada pasien dengan kelebihan dosis.
F. Evaluasi tindakan
Setelah dilakukan nebulizer diharapkan pasien dapat berkurang dahaknya, dan
bronkospasme berkurang / menghilang.
Daftar Pustaka
Tim respirasi FK UNHAS.2017. ketrampilan klinis terapi inhalasi nebulisasi.
Universitas Hasanuddin fakultas kedokteran
https://www.youtube.com/watch?v=ANOK4GCvUYY

Anda mungkin juga menyukai