Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afiya Maulidta

NIM : 205080501111001

SISTEM HORMON

Soal :

1. Apa perbedaan kelenjar endocrine dan eksocrine?


2. Komunikasi Intercellular oleh sel penghasil hormone dan sel target dibedakan menjadi :
paracrine, autocrine, Synaptic signaling, neuroendocrine signaling, Pheromones
signaling, jelaskan!
3. Sebutkan dan jelaskan tipe hormone pada ikan
4. Jelaskan mengapa hypofisa/pituitary disebut master gland?
5. Apa fungsi Kelenjar Thyroid
6. Apa fungsi kelenjar ultimobranchial dan corpuscle stannoius
7. Apa fungsi Kelenjar endocrine di Pancreas
8. Apa fungsi Kelenjar kel interrenal & chromaffin
9. Apa fungsi Kelenjar Urophysis
10. Apa fungsi Kelenjar Kel. Pineal (epiphysis)

Jawaban :

1. Kelenjar Endokrin tidak mempunyai salruan atau pembuluh serta produk yang berupa
hormone disekresi langsung dalam aliran darah. Sedangkan kelenjar eksokrin
mensekresi produk didalam pembuluh dan dibawa ke eksterior tubuh.

2. a. Paracrine merupakan bentuk pensinyalan atau komunikasi sel ke sel yang


menghasilkan sinyal untuk menginduksi perubahan pada sel di dekanya, mengubah
perilaku tersebut.
b. Autocrine, bentuk pensinyalan sel dimana sel mengeluarkan hormon atau sebagai
pembawa pesan kimiawi yang mengikat reseptor autokrin pada sel yang sama sehingga
menyebabkan perubahan terhadap sel.
c. Synaptic signalling atau pensinyalan sinaptik seperti pensinyalan paracrine tetapi
terdapat struktur khusus yaitu sinapsis antara sel yang berasal dan sebagai sel
penerima sinyal.
d. Neuroendocrine merupakan jenis pensinyalan sel yang melibatkan pelepasan
hormone dari sel saraf yang mengakibatkan berdampak pada sel lain.
e. Pheromones signalling, jenis pensinyalan yang bentuknya setengah bulan, terletak di
dalam hidung atau disebut organ vomeronasal. Sinyal ini kemudian diteruskan melalui
saraf ke area hipotalamus, memiliki kemampuan untuk mengubah emosi, hormon, serta
hingga perilaku seksual.

3. a. Steroid : berasal dari cholesterol, terikat dengan reseptor nucleus, DNA komplek,
serta berefek pada eskpresi gen (transkripsi). Contohnya: testosterone, estrogen, dan
cortisol.
b. Hormon peptida dan protein : memiliki rantai asam amino, terikat pada membrane
reseptor, mengaktifkan intraseluler messenger dan berefek pada beberapa protein atau
proses seluler. Contohnya : H. pertumbuh, insulin, dan gonadotropin.
c. Tipe lain. Contohnya : modifikasi amina (adrenalin, thyroid hormone) dan modifikasi
asam lemak (prostaglandin).

4. Disebut sebagai master gland karena kelenjar hipofisi pengendali yaitu menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya contohnya seperti
suhu, aktivitas tiroid, pertumbuhan pada awal kelahiran, produksi urin, produksi
testosteron dan esterogen.

5. Kelenjar tiroid berfungsi sebagai penghasil dan dapat melepas hormone tiroid, yakni
triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4) yang mengatur metabolisme tubuh.

6. Kelenjar ultimobranchial berfungsi untuk menstimulir penggabung Ca2+ pada tulang dan
ekskresi ginjal pada mamalia. Pada ikan Ca2+ dilepaskan saat darah ikan tinggi
sehingga Ca2+ menurun. Sedangkan kelenjar Corpuscle stannoius berfungsi
mengurangi pengambilan Ca2+ oleh insang dan intestine, dan menghasilkan
glycoprotein stanniocalcin.

7. Kelenjar endokrin pada pancreas berfungsi untuk mengeluarkan hormone, yaitu


hormone insulin dan hormone glucagon. Kedua hormone ini berperan dalam mengatur
kadar glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan di dalam tubuh agar dapat
digunakan sebagai energi.

8. Jaringan internal mensekresikan hormone adrenocorticosteroid yang mengontrol proses


osmoregulasi dengan cara mempengaruhi ginjal, insang dan saluran gastrointestinal,
serta mempengaruhi metabolisme protein dan karbohidrat. Sedangkan jaringan
chromaffin mensekresikan adrenalin mengadakan respon terhadap hormone dengan
menaikkan kadar gula dalam darah dan menaikkan tekanan darah, konsentrasi melanin
dalam melanophora, serta melalui otot polos.

9. Kelenjar urophysis berfungsi sebagai struktur neurohemal yang mensekresikan dua


jenis hormone, yaitu urotensun I dan hormone urotensin II yang mempunyai peran
sebagai perangsang produksi hormone steroid oleh jaringan interrenal.

10. Kelenjar pineal merupakan kelenjar yang memproduksi hormone melantonin serta
berfungsi sebagai pendeteksi cahaya lewat tengkorak, mengatur aktivitas fisiologis,
tingkah laku menggikuti siklus siang atau gelap, aktivitas locomotor, pigmentasi kulit,
dan permulaan siklus reproduksi

Anda mungkin juga menyukai