Anda di halaman 1dari 4

Nama : Natrila Astuti

NIM : 431419035

Kelas : B / Pendidikan Biologi

PEMBURU LANGIT

Ini merupakan salah satu bentuk, kehidupan yang ada di muka bumi.
Seratus juta tahun yang lalu, Aerobik dan predator merupakan hewan yang paling
ganas. Siklus hidup yang sangat aneh, dan juga sebagai pengunjung dari dunia
lain yaitu capung. Capung merupakan makhluk yang hampir tidak berubah dalam
ratusan juta tahun, sejak awal mereka telah menjadi pemburu langit sempurna
pada tahun 1558 di prancis. Naturallis johann mencatat kemiripan yang berbeda
antara hiu martir dan serangga kecil yang pertama kali disebutkan dalam literature
ilmiah. Capung memiliki cara yang harus dekat dengan air tawar yang memainkan
peran penting dalam siklus hidup capung. Pada saat capung terbang, mereka
memiliki cara terbang yang berbeda-beda.damserflies kecil cenderung lebih hati-
hati, karena mereka memiliki serangan yang menukik tiba-tiba yang bergerak
seperti capung besar terlihat seperti helicopter dan meleset dengan kecepatan
tinggi, mereka memukuri sayap mereka begitu lambat hanya sekitar 30 lipatan per
detik. Kita tidak mendengarkan degungan melainkan desis.
Desain tubuh mereka menjadikan mereka pemangsa sempurna. 300 juta
tahun yang lalu telah memberi mereka alat mereka untuk melahap mangsa
serangga yang mereka tunggu. Poin pengamatan mereka berburu mengalahkan
termasuk lalat, kupu-kupu, bahkan spesies reputasi yang baik. Capung juga
memiliki menangkap mangsa yang potensi. Seekor ikam mati yang terdapat di
tepi sungai menarik sepasukan lalat dan juga belatung. Mandibula pada capung
memungkinkan mereka untuk menyediakan energy dan juga nutrisi untuk tubuh
mereka yang kuat dan tidak ada kekurangan mangsa yang lebih besar seperti
kupu-kupu. Di beberapa tempat misalnya dipulau-pulau yunani ada pertempuran
massa dari ngegat seperti jersey. Capung cenderung berkumpul didekat sumber air
dan itu juga merupakan habitat yang sempurna untuk capung. Spesies seperti
kupu-kupu sama sekali tidak aman bahkan dengan cepat dikonsumsi akan segera
hilang.
Para ilmuwan telah mengumpulkan capung sejak abad ke – 18. Tetapi
selalu ada kesulitan pada saat capung dengan cepat menjadi pucat pasi, mereka
kehilangan semua warna mereka itu sebabnya mereka lebih berkonsentrasi pada
kupu-kupu yang berwarna dan tidak kehilangan pigmen mereka. Ketika mereka
mati, alasannya adalah bahwa sayap mereka di tutupi sayap berwarna. Capung
ditemukan di semua benua, keterampilan terbang mereka mencegangkan pada
akhir abad pertengahan yang ditetapkan manusia. Kecepatan capung telah diukur
lebih dari 130 kilometer per jam, banyak spesies capung berbasis di daerah tropis
di Amerika selatan,ratusan mungkin ribuan, spesies capung capung masih belum
diketahui secara ilmiah capung ditemukan di daerah khatulistiwa tepat diseluruh
dunia, salah satunya adalah Afrika Timur hewan-hewan besar lebih mencolok dan
lebih popular.
Capung telah menetap di tempat-tempat yang paling ramah seperti sahara.
Capung memiliki dua kehidupan yang mereka habiskan salah satunya sebagai
penerbangan tersebut. Telur capung telah berubah menjadi larv. Tubuh mereka
nampaknya aneh, bahkan makhluk luar, sistem trakea yang berfungsi sebagai
seperti paru-paru ditutupi dengan sistem trakea halus yang berfungsi seperti paru-
paru. Ketika mereka melihat mangsa, capung datang kea rah mereka, ketika
mangsa sudah dalam jangkauan, capung bertindak dengan kecepatan kilat yang
memiliki eksitensi ke rahang bawah yang dapat menembak yang telah dilakukan
dalam 20 tahun yang lalu, mereka menarik mangsa dan menyeretnya ke
mandibula. Mereka memecah-mecah mangsa mereka dan dimakan hidup-hidup.
Metode ini digunakan untuk menangkap mangsa mereka dan memakannya secara
brutal tidak jauh berbeda dengan singa menangkap manhgsanya. Setelah beberapa
bulan larva capung akhirnya pindah dengan memanjat batang buluh atau tanaman
rawa. Metamorphosis yang mengubah larva menjadi tekanan pada capung untuk
menumpuk didalam tubuh sampai akhirnya kulit larva pecah dan capung baru
muncul ia memompa darah ke sayapnya dan disekitar tubuhnya.
Untuk mencapai bentuk akhirnya proses ini bisa memakan waktu satu jam
atau lebih. Ketika telah menguras, ia mulai mengigil hangat sebelumnya
mengambil penerbangan pertamanya. Satu-satunya kenangan dari bentuk awalnya
adalah larva yang meninggalkan kulit. Kadang-kadang begitu banyak capung
menetas pada saat yang sama mereka berkerumunan tergantung pada spesies
mereka akan berpisah. Jika mereka lapar, tidak hanya berburu serangga
menyengat, dan capung merupakan salah satu mangsa mereka di udara,
kemungkinan kecil jika mereka melihat capung, setiap hari capung akan berakhir
di paruh tajam yang sangat berbahahaya di temukan dekat dengan laba-laba
dengan menggunakan pengihatan yang sangat baik.
Capung tidak dapat menemukan jaringannya dimusim kawin terutama
kerugiannya. Sungai dan aliran yang mengalir deras sepertinya bukan habitat yang
ideal untuk itu, capung hanya hidup pada tanaman hijau di tepian sungai ini
adalah tempat anda akan menemukan beberapa spesies capung yang cantik.
Capung tidak berganti-ganti dari satu tempat ke tempat lain tetapi berganti posisi
dengan anggun seperti kupu-kupu, itu hanya bisa dihargai dalam gerakan lambat.
Demoiselles memiliki lebar sayap sekitar tujuh centimeter, mereka hidup di
habitat yang sama dan menunjukkan perilaku yang sama yang bersifat sosial.
Demoiselles jantan hanya memili satu prioritas untuk mengesankan betina
sehingga mereka bisa melakukan perkawinan dan dapat melangsungkan hidup.
Genangan air sangat menarik bagi capung. Capung ditemukan relative baru-baru
ini oleh sains yang pertama.. menjelang akhir kehidupan capung, bagian sayap
sering hilang warna sudah mulai memudar. Jika mereka dimakan musuh mereka
mereka akan jatuh kelelahan.
Demoiselles memiliki kehidupan yang lebih pendek tidak lebih dari satu
atau dua minggu mereka memenuhi fungsi biologis bahkan setelahnya makanan
mereka untuk hewan lain seperti semut. Musuh terbesar capung adalah musim
gugur dan musim dingin karena suhu capung tidak memiliki kesempatan untuk
bertahan hidup. Capung sangat bergantung pada lingkungan yang hangat untuk
menjaga metabolisme mereka memiliki kehidupan yang lebih panjang lebih jauh
ke arah selatan dekat dengan mediterania.
Seringkali mereka hidup di pulau-pulau kecil terkadang berbatu-batu.
Tapi bagaimana capung bisa hidup tanpa air tawar telah beradaptasi dengan
kondisi gurun. Jawabannya sangatlah sederhana, orang-orang akan terus menerus
terbang menerus masuk dari atas laut karena tanpa pasokan air tawar tidak
mengklaim memproduksi ketika musim dingin. Sebagai larva yang tidak
membeku di bawah permukaan air, tetapi ada beberapa serangga berhasil bertahan
hidup dari es misalnya saja kupu-kupu. Ini dimungkinkan oleh glikol dalam
darahnya dan hal yang sama juga terjadi pada musim dingin yang merusak ribuan
capung dan spesies damselfly hanya ada beberapa yang bisa bertahan hidup di
musim dingin. Ketika sinar matahari musim semi membangkitkan serangga,
siklus kehidupan dimulai lagi. Capung akan segera terbang ke udara seperti yang
terjadi selama 300 juta tahun yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai