Disusun
Oleh :
Kelompok 10
PRODI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga makalah yang berjudul ”Askep KMB Tentang Osteoporosis”
ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini penulis buat berdasarkan kebutuhan tindakan
dari seorang perawat dalam merawat kliennya. Penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini selesai pada waktunya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, karena
kurangnya bahan dan buku-buku yang diperoleh. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep dasar terkait penyakit osteoporosis dan pengaplikasian
dalam asuhan keperawatan.
b) Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui pengetian terkait osteoporosis
- Untuk mengetahui etiologi dan klasifikasi terkait osteoporosis
- Untuk mengetahui tanda dan gejala terkait osteoporosis
- Untuk mengetahui penatalaksanaan dan pemeriksaan penunjang terkait
osteoporosis
- Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan yang akan diberikan pada
klien dengan osteoporosis
BAB II
TINJAUAN TEORI
3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Umur : 75 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wirausaha
Status Pernikahan : Nikah
Alamat : Jl. Seberang Padang
Tanggal Masuk RS : 23-09-2017
Diagnosa Medis : Osteoporosis
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan bahwa merasakan nyeri pada punggung nya sehingga klien
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat di lakukan pengkajian pada tanggal 7 Agustus 2017 klien mengatakan
bahwa nyeri pada punggungnya, klien mengatakan sakit hebat dan terlokalisasi
pada vertebra yg terserang. Pasien mengatakan nyeri berkurang pada saat istirahat
di tempat tidur. Klien tampak meringis dan gelisah menahan nyeri tersebut. Selain
itu klien juga mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan untuk beraktivitas, klien
mengeluh kesakitan tiap kali bergerak, klien juga mengatakan bahwa ia
membutuhkan bantuan orang lain untuk bergerak. Klien tampak lemas, dan klien
tampak terbaring di tempat tidur.
Adapun hasil pemeriksaan TTV klien yaitu :
TD : 110/70mmHg S : 36.5°C
N : 76x/i RR : 20x/i
Sedangkan hasil dari pengkajian nyeri yaitu :
P : Adanya pergerakan fragmen tulang dan spasme otot
Q : Tumpul
R : Punggung
S:7
T : Hilang timbul
Genogram
3.2 Pemeriksaan Head To Toe
a. Tanda-tanda vital meliputi : TD : 110/70 N : 76 x/i
S : 36,5 C RR : 20 x/i
b. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi kepala : Bentuk : simetris
Karakteristik rambut : gelombang
Kebersihan : bersih
Palpasi kepala : Tidak ada benjolan/lesi
c. Pemeriksaan mata
Inspeksi : Sklera : ikterik
Conjungtiva : anemis
Kornea : Normal
Iris : Normal
Tanda-tanda radang : tidak ada
Edema palpebrae : tidak ada nyeri tekan
Rasa sakit : tidak ada rasa nyeri
d. Telinga
Inspeksi : Daun telinga : Simetris, tidak ada massa
Liang telinga : Bersih
Membran tympani : tidak ada kelainan
Pendarahan : tidak ada
e. Hidung
Simetris/ tidak : cuping hidung simetris kiri dan kanan
Membran mukosa : tidak ada secret
Test penciuman / ketajaman membedakan bau : tidak ada kelainan
Alergi terhadap sesuatu : tidak ada alergi
f. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : Mulut : lembab
Mukosa mulut : bersih
Lidah : merah muda, tidak ada bintik-bintik putih
Kesulitan menelan : tidak kesulitan dalam menelan
g. Leher
Inspeksi leher : Normal
Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
Palpasi : Normal
Arteri carotis : tidak ada kelainan
Vena jugularis : tidak ada kelainan
Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
Nodus limfa : tidak ada kelainan
Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran kalenjar
h. Thorak/paru
Inspeksi : Bentuk thorak : Normal
Warna kulit : Kuning langsat
Pola nafas : efektif
Palpasi : Vocal remitus : Normal ada getaran
Perkusi : Batas paru kanan : Normal
Batas paru kiri : Normal
Auskultasi : Suara nafas : Normal
i. Kardiovaskuler
Inspeksi : Iictus cordis : tidak ada kelainan
Palpasi : Ictus cordis : Normal
Heart rate : Normal
Perkusi : Batas jantung : normal
Auskultasi : Bunyi jantung I&II : Normal
j. Abdomen
Inspeksi : Kuadran regio : -
Umbilikus : ada
Distensi : tidak mengalami distensi
k. Pola nutrisi
1. Berat badan : 45kg tinggi badan :150 cm sakit: bb 42 kg
2. Frekuensi makan : 3 kali sehari setelah sakit : 3 kali sehari
1. Pola tidur dan istirahat
- Waktu tidur : 21.00-05.00 wib setelah sakit : 21.00-04.00 wib
- Lama tidur : 8jam/hari setelah sakit : 7jam/hari
- Kesulitan dalam hal tidur: sulit tidur karena nyeri pada sendi lutut
Ket : 0 :mandiri 1: dengan alat bantu 2 : dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan
alat 4: tergantung totl oksigenisasi
3. Analisa Data
Nama Klien : Tn.I No. Register : .....
Umur : 75 tahun Diagnosa Medis : OSTEOPOROSIS
Ruang Rawat : R IV Interne Alamat : Jl Seberang padang
No. Data Etiologi Masalah
1. Ds : Adanya Nyeri akut
• Klien mengatakan nyeri pergerakan
pada punggungnya fragmen tulang
• Nyeri berkurang saat dan spasme otot
klien beristirahat di tempat tidur
Do :
• Klien tampak meringis
menahan nyeri
• Klien tampak gelisah
3.4 Intervensi
N Dx. Keperawatan NOC NIC
o.
1 Nyeri akut b.d perubahan Pain level Pain mangement
. patologis oleh atritis rematik Pain Laku
control kan
Comfort pengkajian
level nyeri secara
Kriteria hasil : komprehens
Mampu if termasuk
mengontrol nyeri lokasi,
(tahu penyebab karakteristik
nyeri, mampu , durasi,
menggunakan frekuensi,
tehnik kualitas dan
nonfarmakologi faktor
untuk presipitasi
mengurangi Obse
nyeri, mencari rvasi reaksi
bantuan) nonverbal
Melapork dari
an bahwa nyeri ketidaknya
berkurang manan
dengan Gun
menggunakan akan teknik
manajemen nyeri komunikasi
Mampu terapeutik
mengenali nyeri untuk
(skala, intensitas, mengetahui
frekuensi dan pengalaman
tanda nyeri) nyeri pasien
2 Hambatan mobilitas fisik b.d join Execise
. kerusakan integritas struktur movement : therapy :
tulang, kekakuan sendi active ambulation
mobility moni
Level toring vital
transfer sign
perfomance sebelum/ses
kriteria Hasil : udah latihan
klien dan lihat
meningkat dalam respon
aktivitas fisik pasien saat
mengerti latihan
tujuan dari kons
peningkatan ultasikan
mobilitas dengan
memverb terapi fisik
alisasikan tentang
perasaan dalam rencana
meningkatkan ambulasi
kekuatan dan sesuai
kemampuan dengan
berpindah kebutuhan
bantu
klien untuk
menggunaka
n tongkat
saat berjalan
dan cegah
terhadap
cedera
ajark
an pasien
atau tenaga
kesehatan
lain tentang
teknik
ambulasi
kaji
kemampuan
pasien
dalam
mobilisasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Osteoporosis merupakan kondisi terjadinya penurunan densitas/ matriks/massa
tulang, peningkatan prositas tulang, dan penurunan proses mineralisasi deisertai dengan
kerusakakn arsitektur mikro jaringan tulang yang mengakibatkan penurunan kekokohan
tulang sehingga tulang menjadi mudah patah.
Beberapa faktor resiko Osteoporosis antara lain yaitu : usia, genetik, defisiensi
kalsium, aktivitas fisik kurang, obat-obatan (kortikosteroid, anti konvulsan, heparin,
siklosporin), merokok, alcohol serta sifat fisik tulang (densitas atau massa tulang) dan
lain sebagainya.
Osteoporosis sering mengakibatkan fraktur kompresi. Fraktur kompresi ganda
vertebra mengakibatkan deformitas skelet.
4.2 Saran
Mahasiswa harus lebih memahami tentang asuhan keperaawatan pada gangguan
system musculoskeletal “osteoporosis” sehingga mampu menerapkannya di lahan praktik
demi memberi pelayanan kesehatan yang baik bagi klien.
DAFTAR PUSTAKA
Huda Amin Nurarif dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA & NIC NOC. Jogjakarta : Mediaction.
Heather T. Herdman & Shigemi Kamitsuru. 2015. Diagnosis Keperawatan : Definis &
Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 Terjemahan Indonesia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
M. Gloria Bulechek, dkk. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC). Singapore : El
Sevier.
Moorhead Sue, dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC). Singapore : El
Sevier.
Lukman, Ningsih Nurma. 2012. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL. Jakarta : Salemba Medika