A. Standarisasi larutan Na2S2O3.5H2O dengan K2Cr2O7
a. Timbang 0,02 g K2Cr2O7 murni yang kering. b. Pindahkan secara kuantitatif ke dalam erlenmeyer 250 mL. c. Tambahkan 100 mL akuades dan 4 mL larutan H2SO4 pekat. d. Tambahkan 5 g KI, kocok pelan. e. Encerkan larutan hingga 100 mL. f. Titrasi dengan larutan Na2S2O3.5H2O 0,1 M sampai warna kekuningan dari iod mulai memudar. g. Tambahkan 5 mL larutan kanji 0,5 %, setetes demi setetes. h. Titrasi kembali dengan Na2S2O3.5H2O 0,1 M sampai warna biru hilang, yang menandakan bahwa semua I2 telah habis bereaksi. i. Lakukan triplo.
B. Penentuan kadar vitamin C dalam bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa)
a. Pipet 5 mL larutan sampel bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa), pindahkan ke dalam erlenmeyer 125 mL. b. Tambahkan 5 mL larutan KI 10%, 4 mL larutan H 2SO4 pekat dan 10 mL larutan KIO 3 0,01 M. c. Larutan dititrasi dengan larutan Na2S2O3.5H2O 0,1 M standar hingga warna kuning memucat. d. Tambahkan 5 mL larutan kanji 0,5% setetes demi setetes. e. Lanjutkan titrasi hingga warna biru hilang. f. Lakukan triplo. g. Lakukan titrasi pada blanko : 5 mL larutan sampel bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) diganti dengan 10 mL akuades.