Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN KADAR VITAMIN C DALAM SAMPEL

METODOLOGI PERCOBAAN
A. BAHAN PERCOBAAN
1. Larutan I2 0,01M
2. Larutan Kanji
3. Sampel Vitamin C
4. Aquades

B. PERALATAN PERCOBAAN
1. Buret               
2. Statif dan Klem                      
3. Corong                           
4. Labu takar 100ml           
5. Labu takar 250 ml         
6. Batang pengaduk          
7. Gelas beaker 100ml       
8. Erlenmeyer 250ml          
9. Pipet gondok 10ml         
10. Pipet tetes                     
11. Mortar                           
12. Alu    

C. PROSEDUR PERCOBAAN
A.    Sampel yang berbentuk larutan
1.      Ditimbang kurang lebih 25ml sampel
2.      Catat sebagai berat mula-mula
3.      Diencerkan dengan aquades di dalam labu ukur 100ml hingga tera
4.      Dipipet 10ml sampel, kemudian dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
250ml
5.      Ditambahkan 2 tetes larutan kanji
6.      Sampel dititrasi dengan larutan I2
7.      Catat volume I2 yang digunakan

 B.   Sampel padatan (Tablet Vitamin C)


1. Ditimbang kurang lebih 0,1 gram tablet vitamin C yang sudah digerus
2. Catat sebagai berat mula-mula
3. Diencerkan dengan aquades didalam labu ukur 250 ml hingga tera
4. Dipipet 10ml sampel, kemudian diencerkan sampai volume 30ml ke
dalam Erlenmeyer
5. Ditambahkan 2 tetes larutan kanji
6. Sampel dititrasi dengan larutan I2 sampai berubah warna menjadi biru
violet
7. Ulangi percobaan diatas sebanyak tiga kali.
8. Catat volume I2 yang digunakan

PENENTUAN KADAR Fe DALAM SAMPEL

METODOLOGI PERCOBAAN
A. BAHAN PERCOBAAN
1. Kalium Permanganat (KMnO4)
2. Asam Sulfat (H2SO4)
3. Asam Oksalat (H2C2O4)
4. Sampel Air Sumur/ Air yang terkontaminasi
B. PERALATAN PERCOBAAN
1. Magnetik stirrer

2. Hot plate

3. Buret

4. Statif+klem

5. Gelas piala

6. Erlenmeyer

7. Kaca arloji

8. Labu takar 10

9. Batang pengaduk

10. Pipet tetes


11. Spatula

12. Pipet volum

13. Bulb

14. Botol semprot

15. Corong

C. PROSEDUR PERCOBAAN
I Penyiapan Larutan KMnO4
1. Sebanyak m gram kristal KMnO4 ditimbang dan dimasukkan ke dalam beaker glass
2. Ditambahkan ke beaker glass V ml aquadest
3. Larutan diaduk rata dan dipanaskan hingga mendidih
4. Setelah mendidih, larutan tersebut didinginkan

II Standarisasi Larutan KMnO4


1. Sebanyak m gr H2C2O4.6H2O dilarutkan dengan V ml dengan air
2. Pipet V ml larutan H2C2O4 0,1 N ke dalam Erlenmeyer dan dicampurkan dengan V ml
H2SO4 6 N
3. Larutan diaduk rata dan dipanaskan sampai suhu 70o-80oC
4. Larutan dititrasi dengan KMnO4 sampai didapat warna merah muda yang diambil
5. Setelah warna tersebut terbentuk, volume KMnO4 yang terpakai dicatat
6. Ulangi percobaan diatas sebanyak tiga kali
7. Hitung konsentrasi KMnO4

III. Penentuan Kadar Fe


1. Sampel yang mengandung larutan Fe dipipet sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer.
2. Tambahkan 10 ml H2SO4 6 N dan 2 ml H3PO4 85%.
3. Lakukan titrasi perlahan-lahan dengan larutan KMnO4 hingga didapat larutan dengan
warna merah muda
4. Catat volume KMnO4 yang dipakai.
5. Ulangi percobaan diatas sebanyak tiga kali.
6. Hitung kadar Fe dalam sampel.

Anda mungkin juga menyukai