IODOMETRI
Titrasi merupakan salah satu analisa kimia secara kuantitatif .titrasi biasanya digunakan
untuk menentukan konsentrasi dan rektan daru suatu larutan.kosnentrasi yang merupakan satuan
dari larutan menyatakan kuantitaif antara zat terlarut dan zat pelarut.dalam pengukuran dan
penentuan konsentrasi volume sebuah larutan berperan penting sehingga disebut sebagai analisa
volumetric.
Analisa volumetric adalah analisa yang proses nya bertujuan untuk menentukan
jumlah zat yang tidak diketahui dengan cara mengukur suatu volume pereaksinya .analisa
volumetric ini biasa digunakan dalam percobaan-percobaan analisa kunatitatif seperti pada titrasi
dan lain sebagainya
1. Titrasi redoks
Titrasi redoks adalah jenis titrasi yang terdapat proses reaksi oksidasi dan reduksi .
Reduksi adalah suatu proses yang melibatkan diperolehnya satu electron atau bisa pula
lebih zat (atom,ion/ion/molekul).zat pereduksi adalah zat yang kehilangan electron
dengan kata lain reduksi adalah proses zat dioksida.dengan begitu reaksi redoks adalah
reaksi yang terjadi secara bersamaan ini dikarenakan pada saat electron dilepaskan maka
harus ada zat lain yang mengambil atau mengikat electron tersebut
Oksidasi adalah proses yang mengakibatkan hilangnya satu electron atau bisa pula lebih
dari dalam zat ( atom , ion/molekul).zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh
electron atau dengan kata lain oksidasi adalah proses zat dreduksi .
3.titrasi oksidimetri
Titrasi oksidimetri merupakan titrasi yang dimana menggunakan pereaksi yang bersifat
pengoksidasi .pereaksi ini dibuat berdasarkan bahan baku yang juga bersifat
pengoksidasi.
2. .titrasi tidak langsung adalah titrasi dimana tidak bereaksi langsung dengan
larutan baku atau larutan standar sehingga harus direaksikan terlebih dahulu
dengan senyawa / unsur lainnya
3. Titrasi pengganti adalah titrasi yang apabila ion ditetapkan tidak bereaksi dengan
larutan bahan baku dan tidak bereaksi secara stoikiometri dengan larutan baku
dan juga tidak saling mempengaruhi dengan larutan ndikator.
Titrasi redoks memiliki dua jenis titrasi yaitu :
1. Titrasi iodimetri
Titrasi iodimetri merupakan titrasi yang mengunakan iodide (I2) sebagai pereaksinya
.titrasi ini biasa nya memiliki proses reaksi yang cepat .ini disebabkan karna (I2) dalm
reaksinya dapat langsung direaksikan dalam wujudnya langsung.
2. titrasi iodometri
titrasi iodometri merupakan titrasi yang menggunakan (KI) sebagai pereaksinya . titrasi
ini biasanya memiliki proses reaksi yang cukup lama .ini disebabkan karna (KI) dalam
reaksi nya harus direaksika dulu agar dapat melepaskan IOdida (I) yang terdapat dalam
KI .
KI K + + I-
5.3 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Gelas ukur ( 10mL) : 3 buah
2. Kaca Arloji : 1 buah
3. Ball pipet : 1 buah
4. Gelas kimia 250 mL : 3 buah
5. Statif : 1 buah
6. Klem : 1 buah
7. Pipet filler : 1 buah
8. Botol semprot : 1 buah
9. Pipet tetes : 1 buah
10. Pipet volum 10 mL : 1 buah
11. Erlenmeyer 250 mL : 1 buah
12. Stopwatch : 1 buah
13. Buret : 1 buah
B. Bahan
1. Aqua dm : secukupnya
2. HCl 4 N : 5 mL
3. KI 10 % : 5 mL
4. Na2S2O3 : 20 mL
5. K2Cr2O7 : 20 mL
6. CuSO4.5H2O : 20 mL
7. Amilum : secukupnya
6.4 Metodologi Praktikum
6.6.1 perhitungan
1.standarisasi KMnO4
Diketahui
N KMnO = 1 N
4
mgH2C2O4 = 3150 mg
Dijawab :
5,29+ 5,3
V= = 5,295 mL atau 5,3 mL
2
mgH 2 C 2 O 4
N=
NKMnO 4. VKMnO 4. BSTKMnO 4
3150
N=
1. 5,3 .31,6
N = 18,80 N
2 . penentuan kadar Fe
A. Mol Fe (a) = mol KMnO4
= M KMnO 4 x Vtitrasi
= 0,094 x 56
= 5,264 gr
massa Fe
D. %Fe = x 100%
massa sampel
5,264
= x 100%
120,5
= 4,35 %