Kajian Bisnis Fintech Syariah
Kajian Bisnis Fintech Syariah
Syariah
Group Fintech
SYARIAH
REX DDS
Expert & User Research Management
Divisi Digital Service
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Lembar Pengesahan Dokumen Kajian
Bilpen Nainggolan
NIK. 633070
EXECUTIVE SUMMARY
Bahwa market fintech syariah (khususnya payment dan lending syariah) di Indonesia sangat potensial dengan
melihat mayoritas penduduk Indonesia yang 88,8 % adalah muslim dan sebanyak 64 % masih unbanked. Fokus
Bisnis Finansial Service Telkom Group diarahkan pada Payment dan Lending dengan target kontribusi EV sebesar
Rp.25 T ditahun 2020. Potensi market layanan pinjaman perbankan sebesar Rp. 57 – 82 T di tahun 2016, sedangkan
Potensi pinjaman populasi unbanked sebesar Rp. 101,3 - 145,7 T. Untuk market size sebagai penyedia marketplace
lending syariah mencapai 5%, yaitu sebesar Rp. 5 - 7,3 T, sangat potensial untuk market fintech syariah.
MARKET OPPORTUNITY
Membuat kebijakan-kebijakan terkait bisnis Digital Financial Service, khususnya Fintech Syariah untuk
compliance
Mengembangkan strategi Fintech Syariah Telkom untuk menggarap market opportunity pada segmen masyarakat
muslim banked maupun unbanked, dengan mengoptimalkan Customer base TelkomGroup sebagai early adopter
dan profiling customer
Memiliki produk Fintech Syariah yang menyasar segmen mikro dan unbanked societies , dimulai dari customer
base Telkom yang muslim sebagai early adopter
CORPORATE STRATEGY Memiliki core finansial syariah yang handal, memiliki fitur-fitur, dengan fleksibilitas akses ke finansial services
(USSD, SMS, mobile)
Ada banyak Use Case Fintech Syariah yang bisa diimplementasikan, dalam kajian ini diusulkan beberapa usecase
sebagai berikut : E-Wallet Syariah, Market place Property/KBMSyariah, ZISWAF Synergy, Marketplace Koperasi
Syariah, Bagi hasil Agriculture Syariah, Marketplace Cicilan Produk Syariah, Market place Halal Food
Kesuksesan Bisnis Fintech Syariah adalah membangun platform fintech syariah yang terintegrasi dan kerjasama
dengan Influencer (MUI, DMI, Dewan Syariah, Komunitas Syariah), Para Lembaga Keuangan Syariah (BMT/BPR),
Jaringan (Komunitas Masjid, Majelis Taklim), dan Industri Syariah (Goods, Foods, Property, KBM dll), serta
IMPLEMENTATION
Lembaga Zakat (LAZ/LAZIS)
STRATEGY (USE CASE)
Content
Sumber: http://www.duniaislam.org/14/06/2015/mengenal-keuangan-syariah-dan-pengertian-
perbankan-syariah Fintech Syariah berarti layanan
dan solusi keuangan yang diberikan
perusahaan teknologi/startup fintech,
yang berbasis hukum-hukum Islam /
Fintech merupakan salah satu bisnis berbasis software dan syariah.
teknologi modern yang menyediakan jasa keuangan. Perusahaan
fintech pada umumnya adalah perusahaan start-up yang
memberikan layanan dan solusi keuangan kepada pelanggan seperti
pembayaran mobile, transfer uang, pinjaman, penggalangan dana,
dan bahkan manajemen aset.
SYARIAH
(Sumber: https://www.fintechweekly.com/fintech-definition)
Prinsip-Prinsip dalam Keuangan Syariah
Input Process Output
1
Aktivitas perolehan dana. Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan
sebagai upaya dalam rangka memperoleh harta semestinya memperhatikan cara-cara
yang sesuai dengan Syariah seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam,
Halal istishna, ijarah, dan lain-lain.
2
Aktivitas pengelolaan dana. Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan
uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip “uang sebagi alat tukar bukan sebagai
Prinsip komoditi yang diperdagangkan”, dapat dilakukan secara langsung atau melalui
Keuangan lembaga intermediasi seperti bank Syariah dan reksadana Syariah.
Syariah
Market Size berdasarkan Asset Th. 2012 Market Size berdasarkan Asset Th. 2020
4% 15% (RpSumber
747,74 T)
:
• SPI Vol.13 No.9,Agustus 2015,
Market Size Perbankan Nasional
Rp 4.984.947 (dalam Miliar).
Program :
1) Peningkatan Sumber Daya Manusia (Karyawan
Perbankan Syariah dan Masyarakat Muslim)
2) Peningkatan akses Teknologi Informasi
3) Berbagi Jaringan Kantor
• Jumlah Bank Syariah di Indonesia baru 13 , sementara Bank 4) Berbagi Layanan
Konvensional mencapai puluhan. 88,2%
Jml Muslim 202.867.000 Jiwa (SP, 2010)
• Masih banyak muslim yang memilih bank konvensional dibanding
bank syariah, bahkan untuk produk Haji dan Umroh.
• Populasi unbanked di Indonesia mencapai 64% (Worldbank,
2014)
Potensial Market : Banyak peluang bisnis y ang menguntungkan bagi perbankan syariah, seperti international trade finance,
sindicated financing, Margin During Construction (MDC), hybrid take over dan refinancing, factoring, KPRS inden, pembiayaan
reimburs, IMBT dan Ijarah Maushifah fiz Zimmah, serta Musyarakah Mutanaqishah. Akad Musyarakah Mutanaqishah dapat
diterapkan dalam 11 produk dan kebutuhan bisnis nasabah.
Market Penetration Bank Syariah berdasarkan asset masih sangat kecil dibandingkan dengan total asset perbankan
Nasional, sementara disisi lain jumlah penduduk Muslim Indonesia mayoritas mencapai 88,2% dan tingkat unbanked
masih besar 64%. Hal ini menjadi opportunity besar untuk bisnis keuangan Syariah di Indonesia.
Trend: Fintech Encourage Bank to Digitalization
Bank Digital
Collaborasi antara Bank dan Fintech adalah Kunci utama keberhasilan menggarap bisnis perbankan dan Fintech dalam
bentuk Bank Digital.
Market Overview
PENETRATION ± 120%
TELKOM
MARKET SHARE
±51%
(157,8mn)
Cellular & Fixed Wireless
(full mobility)
2016 : Banked 93,76 juta rekening, Penetrasi masih 36% dari 2016 : Pelanggan Seluler 309 juta nomor
penduduk, data unbanked masih 64% (Worldbank, 2014). Penetrasi 120 % dari penduduk
Track Pivots Start 1st Pivot 2nd Pivot 3rd Pivot 4th Pivot
Swasta PNS/BUMN Problem Utama yang valid adalah tentang sulitnya akses teknologi baik
Customer Muslim
Dewasa Ketua Koperasi/ melalui web, mobile apps, sms
Hypothesis Dosen BMT ke layanan financial syariah (akses informasi, produk dan transaksi). -> 16/20
(80%)
Sulit Akses Teknologi
Problem Layanan Fin Syariah
Produk kurang variatif dan mahal
Hypothesis Sedangkan untuk produk yang tidak variatif tidak valid, tetapi permasalahan
Koperasi BMT Sulit akses produk financial syariah lebih mahal dibanding konvensional masih valid .
permodalan dan butuh integrasi
Solution Untuk problem akses permodalan BMT yang sulit tidak valid, karena
Pengembangan platform Fintech
Hypothesis Syariah yang terintegrasi BMT/Koperasi Syariah lebih membutuhkan akses ke market dan sistem online
untuk mengelola supply chain bisnis para nasabahnya.
Berdasarkan expert sharing, problem Akses Teknologi valid, problem Variasi Produk perlu tambahan P2P Lending Syariah dan
Crowdfunding Syariah, dan produk finansial syariah masih mahal dibanding sistem konvensional dikarena cost of fund yang mahal.
Hipotesa Solusi Fintech Syariah
Integrated
Traditional Financial Platform Digital
Digital Financial Sharia
Sharia Fintech Sharia
Go to …
i Dedicated Presentation
Layers, Mobile, Tablets, and
Presentation Types Web
External Analysis 3
Authorization
Card, Hybrid, Android, MobileWeb
Interaction Framework
Interaction between
Application and the
2 Server
Process Rules Session
presentation types, authorized
by authorization Server
• Regulasi, market,
componentisation of
Integration to multiple
systems
Industri ini memiliki dua badan utama pembuat standar: Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions (AAOIFI), didirikan pada tahun 1990, untuk standar akuntansi dan audit
syariah, dan Islamic Financial Services Board (IFSB), didirikan pada tahun 2002, untuk standar
pengaturan dan pengawasan.
Islamic international autonomous non-for-profit International standard-setting organization that promotes and
corporate body that prepares accounting, auditing, enhances the soundness and stability of the Islamic financial
governance, ethics and Shari'a standards for Islamic services industry by issuing global prudential standards and
financial institutions and the industry. guiding principles for the industry, broadly defined to include
banking, capital markets and insurance sectors.
Industri keuangan syariah diatur secara ketat meskipun memiliki hambatan standardisasi. Regulasi dapat
berbeda antara satu negara dengan negara lain karena kurangnya kesamaan sudut pandang dan sekolah
Sumber: syariah yang terpadu.
http://aaoifi.com/?lang=en
http://www.ifsb.org/
ECONOMY - Populasi Muslim Dunia dan Pangsa Pasar
Sumber: Statistical, Economic & Social Research & Training Centre for Islamic Countries, “Islamic Finance in OIC Member Countries” OIC
Outlook Series, May 2012, hlm 8 dan KCI Analysis
ECONOMY - Pasar Keuangan Syariah Global per Kawasan
Menurut SparkLab,
transaksi digital di dunia
mayoritas (96%) adalah
Digital Payment dimana
Online Digital Payment
mencapai 93%. Market
Size akan tumbuh
secara signifikan dari
tahun 2014 sd 2020.
Adapun area Financial
yang didisrupt oleh
Fintech meliputi area
Bisnis Teknologi,
Payments, Cyber
Currency, Business
Finance, Consumer
Finance dan Alternative
Core.
Key trend
• Improvement in supporting
infrastructure (data capacity &
speed) to enable high-value digital
services
Global Market Size dari Digital Financial Service akan mencapai US$ 320Bn (~IDR 4.160 Trilyun) pada
tahun 2020, dimana E-Payment dan Lending menjadi 2 DFS terbesar dengan growth yang tinggi.
ECONOMY - INVESTASI GLOBAL FINTECH
Sumber: Accenture
Sumber: http://www.pewforum.org/2011/02/28/resources-on-the-future-of-the-global-muslim-population/
TECHNOLOGY
Global Digital Opportunities for Operators
Sumber: https://www.slideshare.net/ahmedbuhazza/it-trends-on-islamic-finance
Sistem compliant perbankan syariah harus didesain dan dibangun dari dasar-dasar prinsip syariah. Sistem syariah yang
dikembangkan dari sistem konvensional cenderung gagal dalam implementasinya.
Fintech syariah saat ini didukung oleh teknologi yang telah mapan. Berbagai perusahaan software yang bersifat sharia-
compliant telah diakui dan disertifikasi oleh AAOIFI.
Sumber: http://www.worldfinance.com/markets/path-solutions-technology-essential-to-islamic-banking
TECHNOLOGY – Platform
Malaysia Islamic Fintech Technology
Eight Islamic
On the 3rd November
Crowdfunding Platform
On the 28th September 2016, 2016, Securities
operators from across the
Finocracy announced Future Commission Malaysia
globe clicked together to
Finance 2030, the first Global awarded six Peer to Peer
form Islamic Fintech
Islamic Fintech Hub which (P2P) licenses, one of
Alliance (IFT Alliance) and
would be the focal point of the which is the world’s first
launched it on the 1st April
fast growing Islamic fintech license for Shariah
2016 in Kuala Lumpur,
space. compliant P2P.
Malaysia.
Automated Islamic
Investment Account Crowdfunding Shariah-Compliant P2P Lending
Investment Islamic Fintech Hub
Platform Platform Robo Advisor Platform
Platform
IAP, Malaysia’s first multi- On the 26th September 2016, New On the 27th October 2016,
bank platform for financial York-based Wahed Invest Inc. the Kuala Lumpur-based Fintech syariah saat ini
intermediation in the launched Wahed, the world’s Faringdon Group didukung oleh
Islamic financial system, first automated Islamic announced that it would teknologi berbagai
was launched on the investment platform with “the be launching the Asia’s
th platform layanan
17 February 2016. Owned aim of providing access to halal first Shariah compliant
by a consortium of six finansial syariah seperti
portfolio management for 2 Robo Advisor. The
Malaysian Islamic Banks, crowdfunding, p2p
billion Muslims around online tool called Algebra
the IAP serves as a central the world”. It is a Robo Advisors will provide automated lending, dan robo
marketplace to finance which provide online, automated portfolio management advisor. Hal ini menjadi
small and medium and algorithm-based wealth advice. faktor pendorong
enterprises (SMEs) with an management services without the berkembangnya fintech
initial funds of RM 150 use of human financial planners.
million. syariah.
Source: http://isfintech.blogspot.co.id/2017/01/major-fintech-achievements-in-islamic.html
ENVIRONMENT - Benchmarks Global Players
Origin
Provider Service Type Platform Business Model
Country
Malaysia Online platform for Mobile app Fees: top up, buy & sell (2%), management (2%), redemption (incl. admin,
buy, sell, save and (Android & shipping, insurance), weekend buy& sell (2%)
send gold IOS)
Canada Online platform for Website Fees are different between services.
buy, sell and save Mobile app Personal: deposit & redemption, physical redemption
gold (Android & Business: payment (1%), redemption (1%)
IOS) Wealth: buy (1.39-5.27%), storage (0.12-0.78%)
UK Property-based Website Initial fee (2.5%), management (10%), profit share (15%)
Equity Crowd
Funding
Singapore P2P Crowdfunding Website Admin fee: successful campaign 5%, failed campaign $50
Ethis Crowd Singapore Crowdfunding Website 2% for startups & SMEs, 5% for real estate
UEA P2P Lending Website 2% annual fee for investors (charged as repayments are made)
Businesses will pay a completion fee based on the finance term from 2-4% as
per below
Charge for 1 year finance = 2% of principle amount
Saat ini telah banyak pemain fintech syariah di Charge for 2 years finance = 3% of principle amount
berbagai negara di dunia, di antaranya yaitu Charge for 3 years finance = 4% of principle amount
Hellogold, Goldmoney, Yielders, Kapital Boost, Invoice financing for investors: 20% fee of the profit generated by each
Ethis Crowd, dan Beehive. investments
Invoice financing for businesses: one-off fee of 1% per invoice written
Kondisi Indonesia
POLITICS / LEGAL – Regulasi Keuangan Syariah (1)
Perbankan Syariah Pemerintah Indonesia telah membuat regulasi
UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah terkait berbagai layanan keuangan syariah di
Indonesia, termasuk layanan perbankan, asuransi,
Ikhtisar UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
surat berharga, LPS, koperasi, dan zakat.
Asuransi Syariah
Peraturan Menteri Keuangan RI No. 18/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan
Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah
Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep-4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah
Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dibentuk dalam rangka
mewujudkan aspirasi umat Islam mengenai masalah perekonomian dan mendorong
penerapan ajaran Islam dalam bidang perekonomian/keuangan yang dilaksanakan sesuai Layanan keuangan
dengan tuntunan syariat Islam. syariah harus
mengikuti aturan
DSN MUI, dan
Tugas & Fungsi
diawasi oleh Dewan
Mengeluarkan fatwa tentang ekonomi syariah untuk dijadikan pedoman bagi praktisi dan Pengawas Syariah.
regulator.
Menerbitkan rekomendasi, sertifikasi, dan syariah approval bagi lembaga keuangan dan
bisnis syariah.
Melakukan pengawasan aspek syariah atas produk/jasa di lembaga keuangan/bisnis
syariah melalui Dewan Pengawas Syariah.
Sumber: http://www.dsnmui.or.id/index.php?page=sekilas
POLITICS / LEGAL – OJK Syariah Banking Policy Direction (1)
OJK: Syariah Banking 7 POLICY DIRECTION
Strengthen synergies between the policy of the government Strengthen the capital and the scale of operations and improve
authorities and other stakeholders efficiency
3 4
The programs are: The programs are:
1. Optimizing the use funding of haji, wakaf/ 1. Improving the role of WGPS (Working
zakat/ infaq shodaqoh Group Perbankan syariah)
2. Encourage the involvement of syariah 2. Improving new product and activity
banking in managing funds of central / local provision
government 3. Add more activities about the
improvement of service excellence and
product customization based on consumer
preferences
Improve the structure of the funds to support the expansion of
finance segment Improving the quality of service and product diversity
Jika akan bermain dalam layanan keuangan perbankan syariah, perlu diperhatikan arah kebijakan OJK untuk perbankan syariah, yaitu
sinergi kebijakan pemerintah dengan pihak lainnya, memperkuat modal dan skala operasional, meningkatkan struktur pendanaan,
kualitas servis, variasi produk, SDM, IT, infrastruktur, dan edukasi masyarakat, serta memperkuat harmoni regulasi dan pengawasan.
Source: Roadmap IKNB syariah Indonesia 2015-2019, OJK dalam Kajian Bisnis Syariah Financial Technology, BRE, Telkom DDS 2017
POLITICS / LEGAL – OJK Syariah Banking Policy Direction (2)
5 6
The programs are: The programs are:
1.Bank curriculum standards development 1.Pasar Rakyat syariah
in the college 2.Strengthen the collaboration between
2.Policy evaluation towards IT utilization kompartemen edukasi dan perlindungan
3.Interoperability development konsumen (EPK) and stakeholders
Improving the quality and quantity of human resources, IT, and Improve literacy and community preferences
other infrastructure
7
The programs are:
1. Improvement of financing to value (FTV)
2.Development and improvement product
standard of syariah bank
3.Development of Early Warning System
(EWS) BUS application and UUS
4.Improvement of BUS/ UUS regulation
Source: Roadmap IKNB syariah Indonesia 2015-2019, OJK dalam Kajian Bisnis Syariah Financial Technology, BRE, Telkom DDS 2017
POLITICS / LEGAL – OJK Syariah Capital Market Policy Direction
OJK: Syariah Capital Market 5 POLICY DIRECTION
KOORDINASI DENGAN
PEMERINTAH DAN
PENGUATAN PENGATURAN PENGEMBANGAN SUMBER REGULATOR TERKAIT
PENINGKATAN SUPPLY DAN
ATAS PRODUK, LEMBAGA, DAYA MANUSIA DAN PROMOSI DAN EDUKASI DALAM RANGKA
DEMAND PRODUK PASAR
DAN PROFESI TERKAIT TEKNOLOGI INFORMASI PASAR MODAL SYARIAH MENCIPTAKAN SINERGI
MODAL SYARIAH
PASAR MODAL SYARIAH PASAR MODAL SYARIAH KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN PASAR
MODAL SYARIAH
Source: Roadmap IKNB syariah Indonesia 2015-2019, OJK dalam Kajian Bisnis Syariah Financial Technology, BRE, Telkom DDS 2017
OJK menentukan arah kebijakan untuk Pasar Modal Syariah, di antaranya penguatan pengaturan produk, lembaga, dan profesi terkait, peningkatan
supply and demand, pengembangan SDM dan IT, promosi edukasi, serta koordinasi dengan pemerintah.
POLITICS / LEGAL – OJK Syariah Insurance Policy Direction
OJK: Asuransi Syariah 5 POLICY DIRECTION
Source: Roadmap IKNB syariah Indonesia 2015-2019, OJK dalam Kajian Bisnis Syariah Financial Technology, BRE, Telkom DDS 2017
OJK menentukan arah kebijakan untuk Asuransi Syariah, di antaranya memperkuat kelembagaan dari aspek permodalan, kegiatan operasional dan kapasitas
bisnis, mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik, mengembangkan pengawasan berbasis risiko secara bertahap, dan mengembangkan sistem
pelaporan dan monitoring yang mendukung penerapan early warning system.
POLITICS / LEGAL – Regulasi Fintech
Sumber: Kajian Bisnis Syariah Financial Technology, BRE, Telkom DDS 2017
POLITICS / LEGAL – POJK P2P Lending
POJK No. 77 tahun 2016 tentang P2P Lending
Batas maksimal pinjaman dan bunga Penyelenggara P2P Lending harus memperhatikan aturan POJK 77
OJK membatasi maksimal pemberian dana pinjaman 2016 tentang batas maksimal kepemilikan saham asing, modal
dalam bisnis P2P Lending ini sebesar maksimal Rp2 miliar. minimum, batas maksimal pinjaman, dan pembuatan escrow
account.
Sumber: https://id.techinasia.com/4-aturan-ojk-tentang-bisnis-peer-to-peer-lending-yang-harus-diketahui
POLITICS / LEGAL – Penyelenggaraan Transaksi Keuangan
Perizinan
Pasal 6&7:Penyelenggara switching atau Payment Gateway dan Dompet Elektronik harus berupa Bank atau
Lembaga Selain Bank berupa PT.
Pasal 8: Penyelenggara yang wajib memperoleh izin yaitu dengan pengguna aktif telah mencapai atau
direncanakan akan mencapai jumlah paling sedikit 300.000 (tiga ratus ribu) pengguna.
7 Poin Deklarasi
4. Menggerakkan koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi
pelaku usaha utama perekonomian nasional
1. Menegaskan sistem perekonomian Terbitnya 7 Poin
nasional yang adil, merata dan mandiri Deklarasi pada
dalam mengatasi kesenjangan ekonomi 5. Mewujudkan mitra sejajar usaha besar Kongres Ekonomi
dengan koperasi dan UMKM dalam sistem Umat III
produksi serta pasar terintegrasi menunjukkan
bahwa pemerintah
2. Mempercepat redistribusi dan optimalisasi
dan MUI
sumber daya alam secara arif dan 6. Pengarusutamaan ekonomi syariah dalam mendukung dan
berkelanjutan perekonomian nasional tetap dalam bingkai memberi perhatian
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika pada peningkatan
dan NKRI ekonomi syariah di
3. Memperkuat sumber daya manusia yang
Indonesia.
kompeten dan berdaya saing tinggi. Yakni
sumber daya manusia yang berbasis 7. Membentuk Komite Nasional Ekonomi
keunggulan Iptek, inovasi dan Umat, untuk mengawal arus baru
kewirausahaan perekonomian Indonesia
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/17/04/25/oox00j415-tujuh-poin-deklarasi-kongres-ekonomi-umat-apa-saja
ECONOMY – Indonesia Macroeconomic Trends
Indonesia Banking Penetration Rate (2014) Loan to GDP Ratios in Asia Pacific (2014)
(IDR tn)
Tingkat penetrasi
12,000 40% 374%
37% 37%
perbankan Indonesia
33% 35%
10,000 30% pada 2014 mencapai
10,062
30%
8,000
27%
9,084 37%.
236%
8,242
7,423
25%
Tingkat loan to GDP
183%
6,000 6,447 20% 169% 169% 162% Indonesia pada 2014
145%
4,000
15% 126% mencapai 37%.
10% 75%
56%
Artinya, peluang
2,000
5% 37% untuk bisnis lending
0 0% syariah cukup besar.
2010 2011 2012 2013 2014
Nominal GDP Loan to GDP
Sumber: Fintech Alami dalam Presentasi Industri Keuangan Syariah dan Financial Technology, Karim Consulting 2017
ECONOMY – Aset Perbankan Syariah
6.729.799
6.000.000 (tumbuh 20%)
6.129.146
3,98%
4,00%
5.615.150
5.000.000
3,24%
4.954.467
4.000.000 3,00%
2,61% • Sampai Desember 2016, aset perbankan syariah yang
4.262.587
2,14% 3.652.832 dibentuk oleh BUS dan UUS telah mencapai lebih dari
3.000.000 1,84%
2,00% Rp356 triliun dengan market share 5,3 persen.
3.008.853
2.534.106
2.000.000
• Market share perbankan syariah dari tahun 2007 hingga
2.310.557
356.504
296.262
242.276
272.343
1.986.501
145.467
195.018
1,00%
66.090
97.519
36.538
1.000.000
Pada tahun 2014 market share perbankan syariah
- 0,00% menurun 0,04% dari tahun sebelumnya dan turun
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 0,02% pada tahun 2015 dari market share sebelumnya.
Namun kembali naik pada Desember 2016.
Aset Perbankan Syariah Total Aset Perbankan Nasional • Perlu adanya dukungan solusi financial technology
Market Share Perbankan Syariah perbankan syariah untuk meningkatkan penetrasi.
Sumber: Statisik Perbankan Syariah, OJK, Desember 2016 dalam Presentasi Industri Keuangan Syariah dan Financial Technology, Karim Consulting 2017
ECONOMY – Perkembangan Asuransi Syariah
Market Share Market Share Asuransi Umum dan
Asuransi Jiwa Syariah Reasuransi Syariah
5,11%
6,89%
93,11% 94,89%
Sumber : isd-indonesia.org/
Sumber : Statistik IKNB Syariah November 2016, OJK dalam Presentasi Industri Keuangan Syariah dan Financial Technology, Karim Consulting 2017
• Jumlah total asset Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hingga November 2016 jumlah asset
Asuransi Jiwa Syariah sebesar 32,53 triliun.
• Berbeda dengan Asuransi Umum Syariah, sejak 2013 mengalami fluktuasi jumlah total asset. Hingga akhir November 2016, jumlah asset
Asuransi Umum Syariah mengalami pertumbuhan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya (2015) sebesar Rp 3,78 triliun tumbuh 23,19%
atau sebesar Rp 4,66 triliun. pertumbuhan tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 2013.
• Market share asuransi jiwa syariah dibandingkan asuransi konvensional yaitu sebesar 6,9%, sedangkan market share asuransi umum dan
reasuransi syariah sebesar 5, 11%.
ECONOMY – Perkembangan Multifinance Syariah
Jumlah Perusahaan Pembiayaan Syariah Market Share Perusahaan Pembiayaan Syariah
50
42 41 Perusahaan
40 37 37 Pembiayaan Syariah
33
30
8% (Rp34,227 T)
20
12 Perusahaan
10 Pembiayaan Konvensional
2 2 2 3 3 3
0 92% (Rp403,997 T)
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Perusahaan Pembiayaan Syariah UUS Perusahaan Pembiayaan
Aset & Piutang Perusahaan Pembiayaan Syariah • Perusahaan Pembiayaan Syariah (PP Syariah) berjumlah 40
(Rp Miliar)
buah, yang terdiri dari 3 PP Syariah dan 37 UUS PP.
• Aset PP Syariah mencapai Rp34,227 triliun atau tumbuh
sebesar 62% dibandingkan November 2015.
34.227 •
31.808
Penyaluran Piutang Pembiayaan Syariah sebesar Rp31,8
24.639
23.770
22.664
22.360
22.350
4.295
3.940
20.234
19.760
Sumber: Statisik Lembaga Pembiayaan & IKNB Syariah, OJK, Nov 2016 dalam Presentasi Industri Keuangan Syariah dan Financial Technology, Karim Consulting 2017
SOCIAL - Persepsi tentang Perbankan Syariah
Sumber: Presentasi Industri Keuangan Syariah dan Financial Technology, Karim Consulting 2017
Berdasarkan survey KARIM Consulting Indonesia terkait persepsi masyarakat terhadap bank syariah, terlihat bahwa mayoritas (50%)
beranggapan bahwa bank syariah adalah bank yang berbasis hukum Islam dan tanpa riba. Persepsi masyarakat terhadap keuntungan atau
kelebihan bank syariah juga lebih dominan kepada sisi syariahnya, sementara sisi aman dan baik hanya 4,8%. Sementara persepsi tentang
kelemahan bank syariah tentang kurangnya promosi dan sedikitnya jumlah kantor harus dicarikan solusi agar bank syariah lebih dikenal
dan diterima oleh masyarakat.
SOCIAL - Segmentasi Pasar Keuangan di Indonesia
Hanya Memiliki Account di Lembaga Keuangan
Konvensional
Tidak Tertarik untuk menggunakan layanan Lembaga
Keuangan Islam
Tidak setuju dengan konsep bunga dilarang
CONVENTIONAL
Memiliki Account di Lembaga Keuangan Konvensional dan LOYALIST
Syariah
Memiliki lebih dari satu lembaga keuangan
Menggabungkan Lembaga Keuangan Islam dengan
konvensional
Tertarik dengan lembaga keuangan yang menawarkan sisi
manfaat
Menyukai dihormati oleh masyarakat, menyambut dan
menghargai ide-ide baru, dan suka membaca buku terutama Segmentasi pasar
dengan tema inspirasi. keuangan di Indonesia
Akses mudah, nyaman, keamanan merupakan pertimbangan dibagi menjadi 3 segmen
utama dalam melakukan transaksi keuangan mereka. utama.
Hanya melaksanakan ibadah wajib dan ibadah-ibadah FLOATING
tertentu yang direkomendasikan tertentu MASS
FLOATING MASS Pasar didominasi oleh
Tidak terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan
MARKET
MARKET floating mass market
Sumber: Yuswohadi et.al, Marketing to the Middle Class Moslem, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2014
TECHNOLOGY
Sumber: https://sharingvision.com/2017/03/fintech-bandung-6-7-april-2017/
Potensi Lembaga Amil Zakat
Beberapa pemain fintech syariah telah beroperasi di Indonesia, baik start-up lokal maupun dari luar. Para
pemain tersebut di antaranya adalah TrueMoney, PayTren, Amartha, Blossom, iGrow, dan SyarQ.
Summary of External Analysis
• Industri keuangan syariah diatur secara ketat meskipun memiliki hambatan standardisasi. Regulasi dapat berbeda antara satu
negara dengan negara lain karena kurangnya kesamaan sudut pandang dan sekolah syariah yang terpadu.
• Dua badan utama pembuat standar: Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI)
untuk standar akuntansi dan audit syariah, dan Islamic Financial Services Board (IFSB) untuk standar pengaturan dan
pengawasan.
Politics / Legal • Di Indonesia, keuangan syariah, baik perbankan, asuransi, koperasi, dan pilantropi islam, diatur dalam Undang-Undang. Layanan
fintech diatur dalam PPOJK No.77 tahun 2016, dan kesyariahan diatur dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional MUI (DSN
MUI)
• PPOJK No.77 tahun 2016 menyebutkan bahwa penyedia layanan lending tidak boleh bermain sebagai investor
• Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator dan pengawas industri keuangan syariah telah menerapkan roadmap untuk
mengembangkan industri syariah, yang concern pada masalah permodalan, SDM, infrastruktur (termasuk penggunaan teknologi
informasi) serta awareness dari masyarakat.
• Industri keuangan syariah (perbankan, asuransi, dan investasi) secara umum mengalami pertumbuhan, walaupun terjadi
perlambatan dalam beberapa tahun terakhir
Economy • Total asset perbankan syariah global mencapai $1,497 miliar (IDR 19.461 Triliun) pada 2105
• Negara-negara berpopulasi sedikit, seperti di daerah Arab dan Malaysia, market share perbankan syariahnya dapat
(Global) mencapai kisaran 40% karena jenis perbankannya adalah Investment Banking dan Corporate Banking. Sedangkan di
Negara berkembang seperti Indonesia, market share perbankan syariahnya tergolong kecil karena mengarah pada Retail
Banking.
• Penetrasi layanan perbankan di Indonesia baru mencapai 37%, masih terdapat 63% pasar Indonesia yang berpotensi untuk
digarap oleh layanan syariah
Economy • Tingkat Loan-to-GDP ratio (37% di 2014) masih rendah yang menunjukkan besarnya peluang layanan lending di Indonesia
• Market share syariah di indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan industri syariah global. Market share
syariah di industri perbankan Indonesia baru mencapai 6% dengan aset Rp 356 T sedangkan beberapa negara lain di
(Local) dunia sudah mencapai 20%
• Aset Asuransi Jiwa Syariah terus meningkat hingga sebesar 32,53 T pada 2016, dengan market share sebesar 6,9%
• Aset Multifinance Syariah terus meningkat hingga mencapai Rp34,227 triliun, dengan market share 8%
Summary of External Analysis
• Populasi muslim dunia terus meningkat hingga diprediksi mencapai 1,9 miliar jiwa pada 2020, yang
berarti sekitar 25% total populasi dunia.
• Penduduk muslim Indonesia mencapai 88%, merupakan peluang besar pengembangan industry
Social keuangan syariah.
• Tipe konsumen muslim dalam merespon produk syariah menurut Yuswohadi, pakar syariah di
Indonesia, adalah Apathist, Rationalist, Universalist dan Conformist. Strategi pengembangan
keuangan syariah diharapkan memperhatikan karakteristik tiap segmen tersebut.
• Tingkat adopsi teknologi fintech di dunia mencapai 15,5%. Ketidaktahuan akan adanya teknologi ini
menjadi faktor utama rendahnya tingkat adopsi fintech.
Technology • Fintech syariah saat ini didukung oleh teknologi yang telah mapan. Berbagai perusahaan software yang
bersifat sharia-compliant telah diakui dan disertifikasi oleh AAOIFI.
• Teknologi fintech syariah yang telah berkembang yaitu platform investasi dalam bentuk trading,
crowdfunding, peer to peer lending, robo advisor.
• Pemain fintech global menyediakan berbagai jenis layanan keuangan, yang pada umumnya berupa
investasi. Di antaranya adalah fintech yang berbasis investasi logam mulia, properti, dan agrikultur,
Potensi Aset besar yang dimiliki TELKOM dan tidak ada yang menandingi: Potensi Pengembangan TELKOM :
1. Akses ke Customer yang besar: 150 juta TSEL dan 10 juta pelanggan Indihome 1. Big Data Analytics
2. Akses ke Segmen Enterprise : Perusahaan Besar, SME dan SOHO 2. API Platform
3. Jaringan Distribusi yang luas : 17.000 retail outlet 3. IP Core
4. Infrastruktur Network terluas dan terbesar di Indonesia 4. Solusi vertikal yang spesifik
5. Modal Investasi yang besar untuk Digital Bisnis 5. Bisnis Development solution
Financial Service Ecosystem Landscape
Layanan Financial Service umumnya melibatkan institusi finansial tidak terlepas dari konsekuensi regulasi dan lisensi
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI)
Sumber: Materi Radir Telkom Group E-Payment – Dit DSP 2016, CFU Digital Service Consultancy 2016c
Pemetaan Entitas Telkom dalam Value Chain Financial Service
Insights Insights
1. Top 3 kontributor revenue berasal dari layanan IT service, 1. Top 3 Subsidiary yang mengkontribusi revenue di CFU E
Payment, dan Satelit adalah Finnet, Sigma dan Pins
2. Bisnis Payment mengkontribusi 23% terhadap revenue CFU 2. Finnet mengkontribusi 23% dari total revenue CFU E di
E di tahun 2015 dan ditargetkan tumbuh `1.9x di tahun 2016 tahun 2015 (Rp.2.8T) dan ditargetkan tumbuh kontribusinya
(42%) di angka 42% (2016)
3. Pertumbuhan revenue bisnis payment ditargetkan untuk 3. Pertumbuhan bisnis finnet berasal dari bisnis Bill Payment
dapat tumbuh 179% ditahun 2016 TSEL namun dengan margin yang rendah (0.5% sd 1%)
Sumber : CFU Enterprise 2016, dalam Telkom Financial Service Portfolio Analysis 2016
Finnet E-Wallet Platform
Cellum Mobile Next Platform
Payment Merchant
Issuance Processing
Gateway Acquisition
U-Point adalah alat pembayaran virtual dan menu layanan untuk melakukan
transaksi pembelian secara virtual.
• Platform & infrastrutur dikelola inhouse oleh metranet
• Terhubung dengan 100 Publisher (80% Publisher Game sisanya adalah e-wallet &
portal streaming untuk pencari bakat)
• Terdiri dari 93 Game Online, dengan 90% adalah game berbasis PC & Web based,
sisanya berbasis mobile (Android Aps).
• Isu : Adanya potensi double tax layanan e-payment & UPoint sebagai enabler
DCB Google Telkomsel saat ini belum mendapatkan fee transaksi
• Jumlah transaksi 2015 : Non Direct Carrier Billing (DCB) google 5,6 juta & DCB
non google 3,4 jt
• Nominal transaksi 2015 : Non Direct Carrier Billing (DCB) google Rp.119 M &
DCB non google Rp.193 M
Sumber : Metranet, Materi Radir Telkom Group E-Payment – Dit DSP 2016
TELKOMSEL eMoney
T-cash merupakan brand untuk layanan eMoney TSEL yang memiliki fungsi & arsitektur yang serupa dengan layanan T-money.
T-Cash sebagai bagian kunci layanan Mobile Financial Service terus di akselerasi (target pertumbuhan `7x) dan menjadi bagian
penting strategic objective (SI.7) RJPP TSEL
Payment Merchant
Issuance Processing
Gateway Acquisition
Sumber : Telkomsel, 2016 dalam Telkom Financial Service Portfolio Analysis 2016
Big Data & Analytics Assessment
Dengan resource data Platforms Components
digital Telkom Group yang
sangat besar dari Customer • Komponen platform dasar
Base TelkomGroup, Big sudah ada, namun belum open
Data Telkom sangat untuk pihak ke-3;
diperlukan sebagai mediasi • Advance processing masih
bisnis melalui utilisasi belum optimal (contoh real
asset. Tujuan data analytics time insight)
yaitu untuk memperoleh
insight dan profil Skill Set & Resources
pelanggan, sehingga bias
mendeliver layanan Jumlah Talent masih terbatas,
finansial syariah dapat saat ini ada 4 -5 data scientists
lebih efektif. dan perlu pengembangan
kapabilitas
Financial terbesar berasal dari bill payment Telkomsel Prepaid Channel Bank
• Layanan e-money Telkomsel T-Cash sebagai bagian kunci layanan Mobile Financial Service terus di akselerasi
(target pertumbuhan `7x)
• Telkom mempunyai lisensi e-money (T-Money) dan remittance (Delima) yang berpotensi untuk dikembangkan
berbasis fintech syariah
• Finnet didukung platform berskala internasional untuk menjalankan bisnis payment, dan memiliki kapabilitas
untuk bersaing di pasar.
•Finnet juga mempunyai platform e-wallet yang memungkinkan untuk mengimplementasikan use case e-wallet
Operation • Belum adanya pengaplikasian Big Data & Analytic untuk utilisasi aset mediation yang menyediakan insight dan
profiling pelanggan Telkom Group untuk kebutuhan Fintech Syariah
• Telkom sedang mengembangkan dan memperkaya open API platform Telkom untuk dapat melayani dan
mengintegrasikan produk-produk Telkom dengan komunitas developer.
• Perlunya peningkatan kapabilitas SDM di bidang digital Fintech Syariah selain payment (misalnya lending)
Human Resource • Perlunya peningkatan kapabilitas Big Data Analytic terkait masih sedikitnya data scientist, terutama untuk
mendukung bisnis Fintech Syariah
• Bisnis payment Upoint menitik beratkan pada industri gaming. Proses GTM sebagaian besar dilakukan melalui
Marketing / channel digital dan memanfaatkan channel distribusi Group (mostly TSEL) khususnya untuk distribusi voucher
• Masih adanya isu marketing e-money Telkomsel, jika dibandingkan dengan market leader (Bank Mandiri), Tcash
Customer masih belum kompetitif karena tidak memiliki network agent yang kuat
• Telkom Group memiliki customer base yang besar
Content
juta SSL)
2. Masih kurang kapabilitas SDM di bidang financial service dan
2. Technology yang mapan dari aspek infrastruktur dan coverage
keuangan syariah
3. Network channel yang luas (digital & physical)
3. Masih kurang kapabilitas big data analytics dan open API untuk
4. SDM Telkom memiliki IT competency yang tinggi
mendukung layanan Fintech Syariah
5. Kemampuan pemanfaatan big data analytics
4. Belum ada kebijakan tentang bisnis keuangan syariah (fintech
6. Memiliki lisensi e-money, remittance, dan payment gateway
syariah)
2. Ekonomi syariah terus mengalami pertumbuhan baik global maupun 2. Pertumbuhan ekonomi syariah lambat dan pangsa pasarnya masih kecil
domestik (Dominasi keuangan konvensional masih besar, dan produk syariah
3. Platform teknologi keuangan syariah sudah cukup banyak tersedia masih mahal)
4. Pemerintah dan MUI mendukung tumbuhnya ekonomi syariah (hasil 3. Tingkat adopsi (akses dan pemanfaatan) teknologi keuangan syariah
Kongres Ekonomi Umat) masih rendah
5. Potensi umat untuk ZIFWAF sangat besar 4. Kurangnya SDM yang berkualitas di bidang keuangan syariah
6. Regulasi keuangan syariah di Indonesia sudah ada dan mendukung, 5. Kurangnya sinergi antara sesama lembaga keuangan syariah dengan
namun untuk fintech syariah masih dalam tahap pengembangan, lembaga-lembaga sosial yang bergerak di bidang ekonomi umat, seperti
sehingga memberikan peluang untuk berkembangnya inovasi keuangan dengan lembaga zakat dan wakaf
syariah 6. Masih ada regulasi yang tidak menguntungkan transaksi keuangan
syariah (contohnya pajak jual beli)
SWOT Matrix
Opportunity Threat
1. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam 1. Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat muslim akan
2. Ekonomi syariah terus mengalami pertumbuhan baik produk syariah, khususnya fintech syariah
External global maupun domestik 2. Pertumbuhan ekonomi syariah lambat dan pangsa pasarnya
3. Platform teknologi keuangan syariah sudah cukup masih kecil (Dominasi keuangan konvensional masih besar, dan
banyak tersedia produk syariah masih mahal)
4. Pemerintah dan MUI mendukung tumbuhnya ekonomi 3. Tingkat adopsi (akses dan pemanfaatan) teknologi keuangan
syariah (hasil Kongres Ekonomi Umat) syariah masih rendah
5. Potensi umat untuk ZIFWAF sangat besar 4. Kurangnya SDM yang berkualitas di bidang keuangan syariah
Internal 6. Regulasi keuangan syariah di Indonesia sudah ada dan 5. Kurangnya sinergi antara sesama lembaga keuangan syariah
mendukung, namun untuk fintech syariah masih dalam dengan lembaga-lembaga sosial yang bergerak di bidang
tahap pengembangan, sehingga memberikan peluang ekonomi umat, seperti dengan lembaga zakat dan wakaf
untuk berkembangnya inovasi keuangan syariah 6. Masih ada regulasi yang tidak menguntungkan transaksi
keuangan syariah (contohnya pajak jual beli)
1. Customer base Telkom sangat potensial untuk menjadi market Fintech Syariah (mengengah)
2. Telkom memiliki kemampuan (teknologi, network channel, dan SDM) yang besar dalam menjangkau
masyarakat muslim untuk menyediakan layanan dan solusi Fintech Syariah (pendek)
3. Telkom memiliki kemampuan untuk mensinergikan potensi ZISWAF di Indonesia melalui program sinergi
(mengengah)
4. Perlunya lisensi tambahan (lending) dan sertifikasi halal untuk layanan financial service Telkom (pendek)
5. Perlunya sinergi Telkom dengan penyedia SDM financial syariah (perguruan tinggi atau konsultan syariah)
(menengah)
6. Perlunya peningkatan kapabilitas big data dan open API Telkom (panjang)
7. Perlunya kebijakan tentang bisnis keuangan syariah sebagai landasan pengembangan layanan Fintech
Syariah (pendek)
8. Telkom dapat memfasilitasi peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang produk syariah
(kerjasama dengan lembaga keuangan dan MUI) (pendek)
9. Telkom dapat mensolusikan tingkat adopsi teknologi terkait dengan layanan Fintech Syariah (menengah)
10. Telkom dapat berfungsi sebagai influencer untuk terbitnya regulasi yang mendukung Fintech Syariah
melalui sinergi dengan lembaga seperti MUI, komunitas atau asosiasi ekonomi syariah (menengah)
11. Perlunya membangun bisnis keuangan syariah dengan cost of fund yang murah (menengah)
Strategi Telkom
Kapabilitas Big
Data Analytics 1. Membuat kebijakan tentang bisnis keuangan syariah sebagai landasan
dan open API pengembangan layanan Fintech Syariah
2. Memanfaatkan kapabilitas teknologi, network channel, dan SDM yang besar
dalam menjangkau masyarakat muslim untuk menyediakan layanan dan solusi
Fintech Syariah
3. Mendapatkan lisensi tambahan (lending) dan sertifikasi halal untuk layanan
financial service Telkom
Peningkatan 4. Memfasilitasi peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
Pemanfaatan produk syariah (kerjasama dengan lembaga keuangan dan MUI)
adopsi teknologi
Tingkat Urgency
customer base
finansial syariah
Sinergi dengan penyedia Strategi Jangka Menengah
SDM finansial syariah 5. Memanfaatkan customer base Telkom yang sangat potensial untuk menjadi
(PT, konsultan), lembaga market Fintech Syariah sebagai early adopter dan profile customer analitic.
ZISWAF, MUI, dan 6. Bersinergi dengan lembaga ZISWAF di Indonesia dan mensinergikan potensi
Menekan
komunitas muslim lembaga ZISWAF Indonesia
cost of
7. Bersinergi dengan penyedia SDM financial syariah (perguruan tinggi atau
fund
konsultan syariah)
Lisensi finansial 8. Bersinergi dengan lembaga seperti MUI, komunitas atau asosiasi ekonomi
dan syariah Kompetensi dan
syariah untuk menjadi influencer bagi terbitnya regulasi yang mendukung
Kapabilitas
Fintech Syariah
Fintech Syariah
Kebijakan 9. Meningkatkan adopsi teknologi terkait dengan layanan Fintech Syariah
bisnis finansial 10. Membangun bisnis keuangan syariah dengan cost of fund yang murah
syariah
Tinggi
1. Produk Telkom Fintech Syariah merupakan produk inovasi yang dikembangkan oleh unit REX DDS Telkom
bekerjasama dengan pengembang platform Finnet (Cellum) dan akan ditransfer ke Finnet atau CFU Digital untuk
proses kesiapan go to market
Parenting
2. Produk Telkom Fintech Syariah selanjutnya akan ditransfer ke CFU Telkom terkait untuk ditawarkan ke market
Strategy
3. Produk Telkom Fintech Syariah merupakan produk hasil sinergi TelkomGroup secara keseluruhan (DDS =
inovasi, CFU = akselerasi market dan kerjasama industri, MDM = promosi, Telkomsel = mobile payment, Finnet =
payment gateway dan platform)
SF – BUSINESS STRATEGY
1. Memiliki channel (CFU) nasional (Divre, DBS, DGS, DES) untuk menggarap pasar
Fintech Syariah dan melakukan kerjasama dengan industri-industri syariah terkait
Comparative 2. Memiliki kapabilitas network, connectivity, cloud, VPN, big data (profile customer
base Telkomgroup), dll, untuk mendelivery layanan Fintech Syariah di seluruh
Strategy Indonesia
3. Sinergi Telkom Group untuk mempercepat akselerasi bisnis Fintech Syariah
(menjadikan customer Telkom Group sebagai early adopter market fintech syariah)
1. Memiliki produk Fintech Syariah yang menyasar segmen mikro dan unbanked
societies , dimulai dari customer base Telkom yang muslim sebagai early adopter
Competitive 2. Memiliki core finansial syariah yang sudah teruji, memiliki fitur-fitur, dengan
Strategy fleksibilitas akses ke finansial services (USSD, SMS, mobile)
3. Terintegrasi dengan layanan finansial Telkom Group lainnya
1. Kerjasama dengan mitra penyedia platform (Finnet) untuk mempercepat penetrasi pasar
2. Kerjasama dengan industri-industri dalam ekosistem finansial (consumer goods,
Cooperative pembiayaan, KBM, properti syariah, PLN, pendukung usaha, dll) untuk meningkatkan
jumlah transaksi
Strategy 3. Kerjasama dengan berbagai komunitas Islam (majelis taklim, DKM masjid, pesantren)
dan asosiasi keuangan Islam (BMT, BPR syariah) untuk meningkatkan adopsi Fintech
Syariah Telkom Group
SF –FUNCTIONAL STRATEGY
A. Fokus ke Koperasi Syariah/BMT dan
1 Komunitas
1. Memakai pendanaan inkubasi 1. Memberdayakan striker/CFU TelkomGroup
untuk mempromosikan Telkom Fintech
Financial Syariah dan melakukan sales
Strategy 2. Menawarkan layanan bundling connectivity
2 dan core aplikasi Telkom Fintech Syariah
1. Melakukan kerjasama dengan MUI, DMI, Depag, dan 3. Melakukan promosi Telkom Fintech
ormas Islam untuk meningkatkan penetrasi pemakaian Syariah lewat Internet Positif, Mercusuar,
produk Telkom Fintech Syariah Marketing Smart Bisnis
Majelis Taklim
Public
Masyarakat muslim
FINTECH SYARIAH
ECOSYSTEM
Consumer goods
PAYMENT Fintech Syariah Platform
ECOSYSTEM
Automotive
Property
LENDING DONATION
Sharia Banking CITY
Online | Mobile Payment ECOSYSTEM ECOSYSTEM ECOSYSTEM
BPR Syariah
BMT
Bank Syariah
Value Potential Fintech Lending Syariah
Source
Menyediakan layanan payment secara E2E Menyediakan pendanaan untuk:
Wallet Meluncurkan Universal Wallet Syariah
Lending 1. Perorangan
Capital 2. SME Property Syariah
(eMoney, Online Wallet, Debit, dll)
3. Enterprise
Transaction Memproses seluruh jenis transaksi
Processing (Online, card, remit, ZISWAF, and
other payment processing) Lending Menghubungkan Lenders & Borrowers
Marketplace melalui marketplace Lending Syariah
Recipient Memperbesar network merchant dan
Wallet menyediakan end wallet (eMoney,
online wallet, dll) Bermain pada area yang selektif dengan menyediakan layanan
spesifik pada value chain (dalam hal ini marketplace lending)
Bermain di seluruh rangkaian value chain dan menyediakan
layanan secara E2E B2C Fokus dengan Layanan Diferensiasi unik pada pasar
spesifik niched
Fokus B2C One Stop Solution • Memahami kondisi pasar peminjaman dana dan kesulitan nasabah
untuk pengajuan dana
Indikator
• Keahlian pada bisnis mediasi terutama pada aspek • Leverage aset dan kapabilitas eksisting untuk memberikan solusi
Sukses
Indikator
finansial lending
Sukses
• Value preposition yang clear ke pelanggan • Utilisasi aset mediasi (data subscriber Telkom Group) untuk
insight dan profil pelanggan
• Memiliki brand yang kuat
• Kerjasama dengan pemain lending dan lembaga atau komunitas
• Skala transaksi yang besar Islam
Portfolio Play – Key Area Focus
Payment Syariah Lending Syariah
(
e Syariah, E-Wallet Syariah ,
- Lending Syariah, dan Donasi
K
Web Agen SMS USSD Mobile (ZISWAF)
Y
S C
E OPEN API , CRM = e-KYC , Pemanfaatan
C
C PAYMENT E-WALLET u
Customer base Telkom
LENDING
SYARIAH SYARIAH
DONASI C s sebagai Early Adopter
U SYARIAH
• Debit card • Zakat R t
R • Pembayaran • Properti o
• Credit card • Infaq M BIG Data = pemanfaatan
I • Pembelian • KBM m
• Sodaqoh profiling customer base
• Bisnis/UK e
T • Sumbangan r TelkomGroup untuk
M
Y mendukung bisnis fintech
• Asuransi
FINNET “CELLUM” b
a syariah)
s
e SECURITY = pemanfaatan
BIG DATA (Profile Customer Base)
)
kapabilitas Security
TelkomGroup Infrastructure (Cloud / Data Center / Connectivity) TelkomGroup untuk
menjamin tingkat keamanan
service dn platform fintech
HALAL – AMAN – MUDAH – CEPAT - TERPERCAYA di tiap level
ICT
Service
Platform
Infrastructure
Informasi berkas
Tanah & Cetak
ID Ring
Gadget
InformasiProduk &
ID Access
PrinsipSyariah
Smart Phone
Registrasidan
& DEVICE
Low Handphone
REGISTRASI & KYC
Proses KYC
Design Architecture
CONNECTIVITY
update Data dan
Login
Pembelian Pulsa
Telpon & Listrik
Pembayaran
Tagihan Telpon dan
Listrik
Phone . SMS
Email . Chatting
Pembayaran Pajak,
PAYMENT SYARIAH
MULTIMEDIA
Pembayaran Cicilan
KBM, Rumah dll
Transfer antar
Kopsya dan Bank
Lain
Investasi Properti,
KBM)
Automotive
SYARIAH
INVESTASI
(PROPERTY/
MOBILE APPS
WEB PORTAL &
Asuransi Syariah
Pengelolaan
ZiSWAF
SYARIAH
ASURANSI
ZISWAF Monitoring
MANAGEMENT
Pelaporan ZISWAF
INFAQ
ZAKAT &
Data historis
ZISWAF
Data Customer/
PAYMENT
SOLUTION
Nasabah
API/GUI
Profil Nasabah
Mockup Platform FINTECH SYARIAH TELKOM
FINTECH SYARIAH TELKOM
HALAL – AMAN – MUDAH – CEPAT - TERPERCAYA
CFU Enterprise CFU Digital Services CFU Mobile CFU Consumer CFU WIB
Bertanggung jawab Bertanggung jawab Bertanggung jawab Bertanggung jawab Bertanggung jawab
terhadap : terhadap : terhadap : terhadap : terhadap :
• Menjadi channel bisnis • Pengelolaan aset dan • Menjadi channel bisnis • Menjadi channel bisnis • Menjadi channel bisnis
Fintech Syariah di segmen bisnis Big Data Analytic Fintech Syariah di segmen Fintech Syariah di segmen Fintech Syariah di segmen
Enterprise (SME, LE, Gov) untuk mendukung bisnis pelanggan mobile pelanggan home pelanggan internasional
• Memperluas biller dan Fintech Syariah • Memperluas biller dan • Mengintegrasikan
merchant untuk • Fungsi orkestrasi yang merchant untuk portfolio produk (mis.
meningkatkan bisnis meliputi strategi dan meningkatkan bisnis E- Indihome) dengan finteh
Fintech Syariah (payment roadmap bisnis Fintech money TSEL syariah (payment ataupun
dan lending) segmen Syariah Telkom Group • Bekerjasama dengan CFU lending)
enterprise • Pengelolaan Payment Digital Services untuk • Bekerjasama dengan CFU
• Bekerjasama dengan CFU Gateway Telkom Group mengembangkan profil Digital Services untuk
Digital Services untuk untuk mengakomodir pelanggan dan insight mengembangkan profil
mengembangkan profil seluruh Fintech Syariah dari customer based TSEL pelanggan dan insight
pelanggan dan insight dari customer based
dari customer based Indihome
segmen Enterprise
Summary of Strategy Formulation
• Fokus Bisnis Finansial Service Group diarahkan pada Payment dan Lending dengan target kontribusi
EV sebesar Rp.25 T ditahun 2020
Value • Potensi market layanan pinjaman perbankan sebesar Rp. 57 – 82 T., sedangkan masih terdapat 64%
masyarakat Indonesia yang tergolong unbanked. Potensi pinjaman populasi unbanked sebesar Rp.
Potential 101,3 - 145,7 T.
• Jika hanya bermain sebagai penyedia platform, maka potensi pendapatannya hanya 5%, yaitu sebesar
Rp. 5 - 7,3 T.
Portfolio • Dalam bisnis Fintech Syariah, payment syariah diarahkan untuk menjadi E2E player dan lending
syariah diarahkan untuk bermain pada layanan yang spesifik (marketplace) untuk sektor riil bisnis
Play syariah (property syariah, pembiayaan/jual belil KBM Syariah, Halal Food marketplace
• Layanan Fintech Syariah melibatkan multi CFU dan multiproduct portfolio, beberapa CFU telah
memiliki kapabilitas dalam pengelolaan namun belum secara E2E
Vehicle • Fungsi orkestrasi bisnis Fintech Syariah direkomendasikan menjadi tanggung jawab CFU Digital
Service dengan pertimbangan kesesuaian desain fungsi organisasi dan kapabilitas yang sudah
Play dibangun
• Finnet sebagai entitas yang telah membangun kapabilitas payment gateway dinilai kuat untuk
mendukung bisnis Fintech Syariah
Content
1. Menggarap pasar ekosystem fintech syariah sesuai roadmap yang telah ditentukan
2. Mempersiapkan partnership antara Telkom, mitra developer, jaringan agen dan influencer
Acquiring (Tokoh Agama, MUI, DMI) untuk mempercepat penetrasi market
New Scaling 3. Melakukan promosi produk Telkom Fintech Syariah lewat Internet Positif, Mercusuar, serta
Customer
melakukan kerjasama dengan komunitas Masjid, MUI, Depad, dinas koperasi/dinas
lain/pemerintahan daerah terkait manfaat Telkom Fintech Syariah
1. Melakukan trial produk pada Koperasi BMT Rabbani di Lembang atau Property Syariah di
Retaining Bandung yang sudah siap kerjasama.
Existing Sustaining 2. Sinergi dengan PXP DDS dan CFU TelkomGroup untuk transfer knowledge strategi fintech
Customer dan produk Telkom Fintech Syariah
3. Mempersiapkan kapabilitas data analytics big data dan materi promo Telkom Fintech Syariah
PARTNERSHIP
Kerjasama Sosialisasi dan Pengembangan Fintech Syariah dengan
MUI, Dewan Syariah Nasional , Dewan Masjid Indonesia,
Komunitas Majelis Taklim, Lembaga Pendidikan Ekonomi Islam
Ada banyak Use Case Fintech Syariah yang bisa diimplementasikan, dalam kajian ini diusulkan usecase sebagai
berikut : E-Wallet Syariah, Market place Property/KBMSyariah, ZISWAF Synergy, Marketplace Koperasi Syariah,
Bagi hasil Agriculture Syariah, Marketplace Cicilan Produk Syariah, Market place Halal Food
*) Detail Flow value bisnis dan Bisnis Model lean Canvas
ROAD MAP
Aktivitas Pengembangan dan Implementasi Fintech Syariah TELKOM
• Ada banyak Use Case Fintech Syariah yang bisa diimplementasikan, dalam
kajian ini diusulkan usecase sebagai berikut : E-Wallet Syariah, Market place
Use Case Property/KBMSyariah, ZISWAF Synergy, Marketplace Koperasi Syariah, Bagi
hasil Agriculture Syariah, Marketplace Cicilan Produk Syariah, Market place
Halal Food
Terima kasih
Lampiran
Detail Usulan Usecase Fintech Syariah :
Flow Value Bisnis dan Bisnis Model Canvas
Value Bisnis E-Wallet Syariah
COMMUNITY
ECOSYSTEM
PERSONAL
Majelis Taklim ECOSYSTEM
E-WALLET SYARIAH
ECOSYSTEM
Public
DKM Masjid Ormas Islam
Agen E-Wallet
Masyarakat muslim
E-Wallet Syariah
PAYMENT
ECOSYSTEM
INDUSTRIAL
ECOSYSTEM
CITY
Sharia Banking ECOSYSTEM
Online | Mobile Payment
Consumer goods
MVP
= 1st Priority
= 2nd Priority
Smart City Pajak
Model Bisnis E-Wallet Syariah
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Website
Platform
Mobile App
Human
Agen
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform & Devices Stream
Biaya registrasi agen
Human
Biaya transaksi
Third Parties
Value Bisnis Marketplace Properti Syariah
PERSONAL
PAYMENT ECOSYSTEM
ECOSYSTEM
MARKETPLACE
PROPERTI SYARIAH
ECOSYSTEM
Public
LENDING INDUSTRIAL
ECOSYSTEM ECOSYSTEM
Self service
Property Booking
Period term
Akad & DP
Mempermudah Personal
Build
pencarian assistance
Serah Terima
Transactional
masyarakat terhadap
Developer produk property Masyarakat muslim
Agen Properti yang dijual secara Indonesia yang
KPR Syariah 6 Key syariah, serta 3 Channels membutuhkan property
Resources
memperkuat dengan transaksi syariah
pemasaran
Platform developer property Website
Human syariah. Mobile App
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform Stream
Biaya administrasi
Human Resources
Komisi per unit property terjual
Agen
Value Bisnis Sinergi ZISWAF
COMMUNITY
ECOSYSTEM
PERSONAL
Majelis Taklim ECOSYSTEM
ZISWAF SYARIAH
ECOSYSTEM
Sinergi ZISWAF
PAYMENT
ECOSYSTEM
DONATION
ECOSYSTEM
Pajak
Model Bisnis Sinergi ZISWAF
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Period term
Transaksi
Personal
Integrasi pajak- Layanan yang assistance
zakat memudahkan Transactional
pelanggan
Lembaga Amil Zakat membayar zakat,
Masyarakat muslim
Dirjen Pajak infaq, dan sedekah,
6 Key 3 Channels Indonesia (Karyawan)
Resources yang langsung
mengintegrasikan
zakat dengan pajak
Platform Website
Human Mobile App
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Stream
Platform
Biaya transaksi
Human Resources
Value Bisnis Agriculture Investment Syariah
PERSONAL
ECOSYSTEM
AGRICULTURE
INVESTMENT
ECOSYSTEM
Public
Masyarakat muslim
AGRICULTURE
ECOSYSTEM
Self service
Platform Network Period term
Crops assessment Personal
Farm monitoring assistance
Transactional Investors
Bank Investasi yang
berdampak pada
Farmers
Land owner masyarakat dan
6 Key 3 Channels
Resources lingkungan
Platform
Website
TEAM Mobile App
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform Stream
System Update and Maintanance Initiation fee
Human Profit share from the sale of farming products
Third Parties contracts
Value Bisnis Cicilan Syariah
CICILAN SYARIAH
ECOSYSTEM
PAYMENT PERSONAL
ECOSYSTEM ECOSYSTEM
MARKET
ECOSYSTEM
Self service
Platform Network Period term
Debtors Personal
assessment assistance
Platform cicilan Transactional
online yang
Online Store berbasis syariah, Partnered-company
tanpa ongkos employees
6 Key 3 Channels
Companies Resources kirim, dan tanpa
kartu kredit
Platform
Website
TEAM Mobile App
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Stream
Platform
Keumtungan dari kelebihan harga yang disepakati
Human resources
Value Bisnis Marketplace Halal Food
FOOD SUPPLIER
ECOSYSTEM PERSONAL
ECOSYSTEM
MARKETPLACE
HALAL FOOD
ECOSYSTEM
Restaurant
(cooked food) Groceries Store Masyarakat muslim Public
(raw food)
PAYMENT DELIVERY
ECOSYSTEM ECOSYSTEM
Platform Website
Human Mobile App
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Biaya Adminitrasi Stream
Platform
Human resources Fee Transaction
Fee Delivery Service
Lampiran
Jenis-Jenis Layanan Keuangan Syariah
Jenis-jenis Transaksi/Akad Syariah
Mudharabah Wadi’ah
Akad kerjasama antara pihak pertama sebagai pemilik dana Akad penitipan barang atau uang antara pihak yang
dan pihak kedua yang bertindak sebagai pengelola dana mempunyai barang atau uang dan pihak yang diberi
dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan,
kesepakatan yang dituangkan dalam akad, sedangkan keamanan, serta keutuhan barang atau uang.
kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pihak pertama
kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang
Salam
disengaja, lalai, atau menyalahi perjanjian.
Akad pembiyaan suatu barang dengan cara pemesanan
dan pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu
Musyarakah dengan syarat tertentu yang disepakati.
Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan
Istishna
porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan
dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian Akad pembiyaan barang dalam bentuk pemesanan
ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing. pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan
persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau
pembeli dan penjual atau pembuat.
Murabahah
Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga
belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan
harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati.
Sumber: https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-syariah/jenis-jenis-akad-pada-bank-syariah/
Jenis-jenis Transaksi/Akad Syariah
Qardh
Akad pinjaman dana kepada nasabah dengan
ketentuan bahwa nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya pada
waktu yang telah disepakati.
Ijarah
Akad penyediaan dana dalam rangka
memindahkan hak guna atau manfaat dari
suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan barang itu sendiri.
Hawalah
Akad pengalihan utang dari pihak yang
berutang kepada pihak lain yang wajib
menanggung atau membayar.
Sumber: https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-syariah/jenis-jenis-akad-pada-bank-syariah/
Transaksi yang Diharamkan
Berdasarkan Objek Transaksi Merekayasa permintaan
Adanya rekasaya permintaan
Jual barang yang tidak dimiliki untuk menaikan harga karena
Barang haram Objek tidak ada pada saat akad persepsi tingginya permintaan.
Obyek yang ditransaksikan dan/atau tidak dimiliki penjual,
haram sehingga menimbulkan kerugian.
Menyembunyikan cacat
Adanya upaya menjelaskan
keunggulan objek dengan
Berdasarkan Transaksinya Berdasarkan Pelaku Transaksi menutupi kecacatannya.
Judi Membahayakan
Pemaksaan Adanya tindakan yang dapat
Transaksi yang ada unsur spekulasinya Pelaku dipaksa untuk
sampai-sampai merugikan salah satu membahayakan dan/atau
melaukan akad / transaksi. merugikan orang lain.
pihak.
Sumber: https://varokah.net/pendapatan-transaksi-yang-dilarang-dalam-islam/
Jenis-jenis Layanan Keuangan Syariah (Bank)
Bank
Penghimpunan Penyaluran
Pelayanan Jasa
Dana Dana
Asuransi Syariah Asuransi syariah menggantikan prinsip bunga dengan prinsip dana kebijakan (tabaru’) dimana
(Takaful) sesama umat dituntut untuk saling tolong menolong ketika saudara mengalami musibah.
Non-Bank
Pegadaian Syariah Lembaga ini menggunakan sistem jasa administrasi dan bagi hasil untuk
(Rahn) menggantikan prinsip bunga
Reksdana syariah mengganti sistem deviden dengan bagi hasil mudharabah dan hanya
Reksadana Syariah mempertimbangkan investasi-investasi yang halal sebagai portofolionya
Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah juga menggunakan prinsip yang sama dengan reksadana syariah
Suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada Pemegang Obligasi
Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada Pemegang Obligasi Syariah berupa bagi
Obligasi Syariah hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Akad yang dapat digunakan dalam
penerbitan Obligasi Syariah antara lain Mudharabah (Muqaradhah/Qiradh), Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna,
dan Ijarah
Lembaga ini hanya ditemukan dalam sistem keungan Islam, dikarenakan Islam mendorong
Lembaga Zakat umatnya unruk menjadi sukarelawan. Dan dana ini hanya bisa dialokasikan untuk kepentingan
sosial atau untuk yang telah digariskan menurut syariah Islam
Sumber: http://www.academia.edu/9844300/Jenis-jenis_Keuangan_Islam_Di_Indonesia
POLITICS / LEGAL – Regulasi Keuangan Syariah (2)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
PP No. 39 tahun 2005 tentang Penjamin Simpanan Nasabah Bank berdasarkan Prinsip
Syariah
Pilantropi Islam
UU No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
UU No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Keputusan Menteri Agama RI No. No. 373 tahun 2003 tentang Pelaksanaan UU No. 38
tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
PP No. 60 tahun 2010 tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang
dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto
UU No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf
PP No. 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf
Sumber: http://alminist.blogspot.co.id/2010/08/peraturan-hukum-lembaga-keuangan.html
Lampiran
Benchmark
Use Case
Global Players
HelloGold - Malaysia
Sumber:
https://www.crowdfundinsider.com/2016/12/93574-hellogold-worlds-first-shariah-
compliant-gold-fintech-platform/
https://www.finextra.com/pressarticle/67317/online-gold-platform-hellogold-
endorsed-as-shariah-compliant
Global Players
HelloGold – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Period term
Platform for gold Give access to Personal
Gold provider & vault: trading, saving, investment grade assistance
BullionStar transfer gold, via mobile app, Transactional
International anywhere, anytime
(Singapore) from as low as RM1 Malaysia middle class
per transaction. Our
Auditor: Bureau Veritas citizen
6 Key product adheres to 3 Channels
Financial institution Resources the highest
(incl. banks) international
Shariah Board Platform standards and
security levels. It’s a Mobile app
Gold
TEAM fast and secure way
to buy gold online. Media partner:
Third Parties
Emas dalam sistem syariah sering digunakan sebagai acuan dalam transaksi sistem financial syariah.
GoldMoney merupakan online platform untuk aplikasi payment dan transaksi keuangan berbasis emas,
sekaligus untuk pembelian, penjualan, penyimpanan, pengiriman emas secara digital berbasis syariah.
Sumber:
http://www.reuters.com/article/us-islamic-finance-fintech-idUSKBN1580DO
https://www.goldmoney.com/about
Global Players
Goldmoney – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Application that Period term
Refinery: Royal Canadian Platform for gold allows you to Personal
mint trading, saving, buy gold bullion assistance
Vaults: The Brinks transfer online easily, Transactional
Company, Loomis, send and
receive
Rhenus, Malca-Amit, G4s
payments for Global users
3rd party auditors free, and
6 Key 3 Channels
Financial institution (incl. Resources rewards you for
banks) inviting friends
Shariah & financial boards Platform or family to Website
Payment fintechs Precious metals share the Mobile app
TEAM experience
Third Parties Media:
9 Cost
Platform
Fees: 8 Revenue
Structure Deposit Stream
System Update and Maintanance
Gold allocation & storage Buy & Sell
Third Parties Analyze Processing
Redemption
Global Players
Yielders - UK
Yielders is a property based Equity Crowd Funding.
Yielders has claimed to be the first UK Fintech
company gaining a Sharia Compliance Certification.
It successfully completed the independent sharia
certification conducted by International Finance
Corporation (IFC) and overseen by a prominent
scholar.
No debt, no interest, full voting rights, full financial
rights make us a fully sharia compliant offering.
Being compliant with FCA regulation, Yielders offers
the opportunity for the public to invest as little as £100
towards buying a share of a crowdfunded property.
Sumber: https://www.crowdfundinsider.com/2017/02/96698-yielders-claims-first-uk-fintech-company-sharia-compliance-certification/
Global Players
Yielders – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Period term
Crowdfunding
Personal
platform for
assistance
property
Online property Transactional
investment
Financial institution crowdfunding
investment that
3rd party auditor is easy, secure,
UK investors
Sharia & financial board 6 Key and gives fast 3 Channels
Resources
returns
Platform
Properties Website
TEAM
Third Parties Media partner:
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform Initial fee Stream
Pre-funded assets
System Update and Maintanance
Management fee
Third Parties Analyze Profit share commission
Global Players
Kapital Boost - Singapore
Kapital Boost is an Islamic-based crowdfunding
platform offering retail investors an opportunity to
invest in SMEs in Singapore, Malaysia and Indonesia.[1]
The investment structure is Shariah-compliant, based
on Murabaha financing agreement where Investors
purchase an asset which they will then sell to the SME
for a profit mark-up. The investment is short-term,
typically 2 to 12 months tenure.
Kapital Boost is completely bootstrapped with 900
registered members, five percent of whom are
considered active, meaning they’ve made an
investment[2]
So far, the total funds raised by Kapital Boost
for borrowers has reached S$200,000 (US$143,091).
Kapital Boost monetizes by taking an administration
fee from the borrowers as a percentage of the total
funding.
9 Cost 8 Revenue
Structure Stream Admin fees:
Fixed Cost: Variable Cost: 5% for successful campaign
Human Fee of Failed’s Campaign $50 for failed campaign
Platform Document Agreement 3% for Private Crowdfunding campaign
Global Players
Ethis Crowd - Singapore
EthisCrowd.com is a Singapore-based Real Estate Islamic
Crowdfunding Platform. Its international community of
17,000 private investors crowdfunds investments in
entrepreneurial, business, trade and Real Estate activities
in Emerging Asia.
The site crowdfunds Indonesian real estate
developments, startups, and small-to medium-sized
enterprises (SMEs) in Southeast Asia in a socially
responsible manner
So far, Ethis Crowd has earned a modest total revenue of
S$386,728 (US$309,308) via crowdfunding Southeast
Asian startups and SMEs. However, Indonesian real
estate is the firm’s current bread and butter.
At the moment, Ethis Crowd monetizes by collecting a
two percent fee on funds raised for startups and SMES.
For real estate, it collects five percent.
Self service
Period term
Platform for real Real Estate Personal
estate Islamic assistance Geographic segment:
crowdfunding Crowdfunding Transactional Singapore, Indonesia,
Developer (project
Platform that Malaysia, South Africa
partner)
empower you
Financial institution
to invest with
3rd party auditor 6 Key 3 Channels Investors
Resources credible
Sharia & financial board
institutions to
create ethical Developers
Platform and social
TEAM Website
impact
Third Parties
Beehive merupakan platform peer to peer lending syariah yang berbasis di Dubai, yang
memungkinkan investor berinvestasi pada berbagai bisnis UKM. Sejak diluncurkan pada 2014
lalu, Beehive telah memiliki investor terdaftar sebanyak 4.500 investor, dan berhasil mendanai
lebih dari 150 bisnis UKM sebesar 75 juta AED.
Sumber: https://www.beehive.ae/
http://www.prnewswire.com/news-releases/fintech-business-beehive-is-the-first-peer-to-peer-lending-platform-to-receive-dfsa-regulation-615411013.html
Global Players
Beehive – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
An online Period term
peer to peer Personal
Platform for peer lending assistance
to peer lending Geographic segment: UAE
platform that Transactional
Financial institutions gives efficient, & Thailand
3rd party business assessor streamlined
3rd party auditor process, and Investors
6 Key 3 Channels
Sharia & financial board Resources faster access
to lower cost SMEs
loans for
Platform businesses
TEAM Website
Third Parties
and better
returns for
investors.
Jumlah pengguna mereka pun telah mencapai 140.000 anggota, dengan 56.000 di antaranya merupakan pengguna aktif.
Sertifikasi:
Sertifikasi E-Money Bank Indonesia No: 16/129/DKSP
Sertifikasi Remittance Bank Indonesia No: 16/152/DKSP/58
Sertifikasi Syariah Majelis Ulama Indonesia
Fitur layanan:
Pembelian: pulsa, token PLN
Pembayaran: PLN, PDAM, BPJS Kesehatan True Money merupakan pelaku fintech
dengan use case e-money syariah, yang
Pengiriman uang: tunai (cash to cash), elektronik
beroperasi di Thailand, Myanmar, Kamboja,
Penitipan uang: dengan nominal mencapai Rp 5.000.000, pengguna dapat dan Indonesia. Layanannya mencakup e-
melakukan penarikan uang kapan pun di Agen TrueMoney dan di Alfamart money, payment, dan remittance. True
terdekat di wilayah pengguna. Money Indonesia menjalin kerjasama dengan
Sumber:
https://www.truemoney.co.id/produklayanan.php Samsung.
https://id.techinasia.com/true-money-masuk-jajaran-5-e-
money-terbesar-di-indonesia
Local Players
TrueMoney
Partnership dengan Samsung
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/554123/uang-elektronik-truemoney-perluas-keagenan-di-indonesia
Local Players
TrueMoney – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform & devices Stream
System Update and Maintanance Registration fee
Third Parties Analyze
Local Players
Paytren - PT Veritra Sentosa Internasional
Perusahaan memasarkan “Lisensi” penggunaan Aplikasi/Software/Perangkat Lunak/ Teknologi bernama “PayTren”
dimana sistem pemasarannya dikembangkan melalui kerjasama kemitraan/mitra usaha (Direct Selling/penjualan
langsung) dengan konsep Jejaring. PayTren dapat digunakan pada semua jenis SmartPhone khususnya Android
(minimal Ice Cream Sandwich) agar dapat melakukan transaksi/pembayaran seperti halnya ATM,
Internet/SMS/Mobile Banking, PPOB (Payment Point Online Bank) dan hanya berlaku di lingkungan komunitas
tertutup, yaitu komunitas treni/PayTren.
Jumlah pengguna & pebisnis PayTren sejak soft-launching bulan Agustus 2013 sampai pertengahan 2015 baru
mencapai setengah juta komunitas atau 5% dari 10 juta komunitas yang diharapkan.[1]
Fitur layanan:
Pembelian pulsa telepon seluler.
Pembayaran jasa telekomunikasi (telepon dan speedy).
Pembayaran langganan PLN (baik pra- maupun pascabayar).
Pembayaran PDAM
Pembayaran langganan televisi berlangganan (Indovision, dan lain-lain).
PayTren merupakan layanan fintech
Pembayaran tagihan kredit kendaraan bermotor (ADIRA, FIF, WOM, dan lain-lain)
Pembelanjaan pada pedagang-pedagang (merchants) tertentu.
lokal dengan use case platform e-
Pembelian tiket pesawat dan kereta api (KA). money syariah. Layanannya mencakup
dan lain-lain e-money, payment, dan remittance.
PayTren menerapkan model bisnis
Dalam waktu dekat, Paytren akan meluncurkan manajemen investasi syariah bernama jaringan, dengan jumlah mitra
Paytren Asset Management (PAM), yang bermain di pasar modal syariah.[2] pengguna dan bisnis mencapai 500
ribu komunitas pada 2015.
Sumber:
[1] https://paytren.net/peluang-bisnis-paytren/
[2] http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/17/05/17/oq3n16349-paytren-akan-masuk-ke-pasar-modal-syariah
Local Players
Paytren – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Platform P2P
Period term
Lending Personal assistance
Bank Credit scoring Transactional
Training Platform P2P Lending
yang aman dan
Asuransi nyaman, memberikan Investor
imbal hasil yang
Mandiri Capital 6 Key menarik serta 3 Channels Pelaku UMKM di desa
Resources memberikan dampak
Indonesia (MCI)
sosial
Platform
Website
TEAM
Media partner:
Third Parties
Sumber: https://www.techinasia.com/blossom-offers-islamic-microfinancing-indonesia-bitcoin
Local Players
Blossom Finance – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Platform Network
Period term
Problem Solving
Personal
Invesment and
assistance
Bank Crowdfunding A crowdfunding Global Investor
Transactional
platform which
Microfinance allows investors to SMEs
Institutions invest in changing
6 Key 3 Channels
Resources lives. Good returns.
Great impact
Platform
Website
TEAM
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform Stream
System Update and Maintanance
Human
20% returns
Third Parties contracts
Local Players
Croowd
CROOWD adalah situs Crowdfunding Syariah di Indonesia yang merupakan layanan pembiayaan peer to
peer (P2P Financing) melalui platform online. CROOWD bertindak sebagai wakil yang mempertemukan
Pemberi Pembiayaan (funder) dengan Penerima Pembiayaan (borrower) sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah yang berlaku di Indonesia.
Pengembangan CROOWD dibantu oleh Tim Ahli Syariah yang berasal dari Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor: U-531/DSN-MUI/X/2016 tanggal 12 Oktober 2016.
Pembiayaan
Partners
Sumber: https://www.croowd.co.id/
Local Players
Croowd – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Platform Network Period term
Administrasi Layanan Personal
Maybank Unit Usaha pembiayaan assistance
pembiayaan peer to
Syariah Transactional
peer online yang
sesuai dengan
Legal consultant (Assegaf
prinsip-prinsip Funder
Hamzah & Partners)
6 Key syariah, dengan 3 Channels
Resources
biaya dana yang Borrower
Platform murah dan return Website
yang kompetitif
TEAM Media:
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform Stream
System Update and Maintanance
Human
Administration fee from funder & borrower
Third Parties contracts
Local Players
iGrow
Sumber: https://www.igrow.asia/
Local Players
iGrow
Cara Kerja iGrow
• Telusuri semua bibit • Bibit yang telah Anda • Dapatkan update foto, • kami akan memberikan • Semua hasil panen akan • Semua hasil penjualan
kami. Pilih benih yang beli akan langsung tinggi, dan komentar laporan lengkapnya dijual ke partner yang akan kami rangkum
tepat sesuai dengan ditanam oleh para terbaru dari para kepada Anda. telah bekerjasama dalam laporan
budget dan expected petani-petani terbaik di surveyor yang kredibel dengan iGrow. keuangan yang lengkap
return yang paling bidangnya yang telah di lapangan secara real dan bersiaplah
menarik bagi Anda. bekerjasama dengan time di fitur Monitoring menikmati hasil
iGrow. Tanaman iGrow. Anda investasi berdampak
pun bisa memonitor Anda.
tanaman Anda di
lapangan langsung.
Sumber: https://www.igrow.asia/home/how_it_works
Local Players
iGrow – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Platform Network Period term
Crops assessment Personal
Farm monitoring assistance
Transactional Investors
Bank Investasi yang
berdampak pada
Farmers
Land owner masyarakat dan
6 Key 3 Channels
Resources lingkungan
Platform
Website
TEAM
Media:
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Platform Stream
System Update and Maintanance
Human
Profit share from the sale of farming products
Third Parties contracts
Local Players
SyarQ
Sumber: https://syarq.com/
Local Players
SyarQ – Business Model Canvas
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Platform Network Period term
Debtors Personal
assessment assistance
Platform cicilan Transactional
online yang
Customer from
Online Store berbasis syariah,
companies partnered
tanpa ongkos
6 Key 3 Channels with SyarQ
Companies Resources kirim, dan tanpa
kartu kredit
Platform
Website
TEAM
Third Parties
9 Cost 8 Revenue
Structure Stream
Platform
Human Profits derived from the excess of the price agreed
Local Players
Agen Property Syariah (APS)
Agen Property Syariah (APS) bergerak di pemasaran
property berdasarkan syariah islam yang bertujuan
untuk menjadi partner bagi para developer dan
buyer dengan memberikan informasi tentang
property dan KPR berkonsep syariah. Namun,
layanan ini belum menggunakan teknologi fintech.
Proses booking dan pembayaran masih dilakukan
dengan cara manual (via contact person).
Local Players
Property Syariah & KPR Syariah –Business Model
7 Key 5 Key 1 Value 4 Customer 2 Customer
Partners Activities Preposition Relationship Segment
Self service
Property Booking
Period term
Akad & DP Mempermudah Personal
Build pencarian assistance
Serah Terima masyarakat terhadap Transactional
Developer Syariah produk property Masyarakat muslim
Asosiasi Developer Syariah yang dijual secara
Agen Properti Syariah
Indonesia yang
syariah, serta
KPR Syariah 6 Key 3 Channels membutuhkan property
Resources memperkuat
pemasaran dengan transaksi syariah
Platform developer property Website
syariah dalam Phone
TEAM
memasarkan Walk-in
Third Parties produknya.
9 Cost 8 Revenue
Structure Agen Stream
Komisi per unit terjual
Platform Keuntungan KPR
Human