Disusun Oleh :
1. AFANIN TAQIYYAH
NPM : E93402161002
2. ANDHIKA MUHAMMAD F
NPM : E93402161010
3. AHMAD JAELANI
4. ADE
FAKULTAS EKONOMI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Turnover yang tinggi menunjukan manajemen yang efektif tetapi dapat juga
turnover yang tinggi disebabkan aktiva perusahaan yang sudah tua dan sudah habis
disusut, jadi turnover yang tinggi karena keadaan perusahaan. Sehingga turnover ratio
saja tidak dapat memberikan gambaran yang past tentang keefektifan kegiatan perusahaan
dan harus dihubungkan dengan profit marginnya sehingga diperoleh rate of return
(return of investment).
Jadi untuk mendapatkan nilai rata-rata asetnya dalam setahun maka kita harus
memiliki 2 data keuangan, yakni data pada awal tahun dan pada akhir tahun.
Selain itu, harus juga diperhatikan dari sisi periode laporan keuangan yang
sedang dianalisa. Jika itu dari laporan keuangan satu tahun atau triwulan pertama,
maka penjualannya seharusnya tidak langsung dihitung, tapi harus dengan rumus
lanjutan lagi. Dan kebetulan semua caranya sudah ada dalam Kalkulator Saham Excel
yang sudah saya buat (lihat di sidebar, di samping).
Contoh Soal Perhitungan Total Asset Turnover :
Sebagai contoh perhitungan TATO yang real dari emiten yang terdaftar di BEI
langsung, maka kali ini kita akan menggunakan laporan keuangan dari PT. Waskita
Karya Tbk langsung.
Sayangnya, untuk data menghitung rata-rata total aset, data awal tahun
sebenarnya lebih baik pakai laporan keuangan satu tahun, tapi karena saya belum
sempat download jadi kita pakai dari total aset akhir tahun sebelumnya.
Adapun total aset WKST pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp
97.895.760.838.624 sedangkan akhir tahun 2016 yang kita anggap sebagai data aset
awal tahunnya adalah sebesar Rp 61.433.012.174.447.
Sedangkan pendapatan usaha atau penjualan Waskita adalah senilai Rp
45.212.897.632.604.
Jadi, nila rasio perputaran aset WSKT adalah sebagai berikut:
Sales
= ( Average Total Assets)
Kecepatan perputaran operating assets atau aktiva usaha dalam suatu periode
tertentu, dengan melihat assets turnover dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
perusahaan dengan melihat pula kecepatan peputaran operating assets atau aktiva usaha
dalam suatu periode tersebut.
Penggunaan variabel ini oleh penulis, dikarenakan mempunyai hubungan yang
kuat dalam memprediksi profitabilitas yang optimal pada perusahaan. Dalam Total Assets
Turnover dapat diketahui dengan jelas berapa dana yang tertanam dalam keseluruhan
aktiva rata-rata dalam satu tahun atau dapat diketahui jumlah pendapatan dalam tiap
rupiah aktiva yang dikelola dalam 1 tahun. Sehingga tujuan perusahaan untuk dapat
mengoptimalkan profit akan dapat terpenuhi dengan menganalisis variabel ini.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian pada Bab sebelumnya yang membahas mengenai cara
mengukur besar efektivitas pemanfaatan aktiva dalam mengoptimalkan profitabilitas
perusahaan, maka pada Bab terakhir ini penulis menarik kesimpulan bahwa penggunaan
TATO mempunyai hubungan yang kuat dalam memprediksi profitabilitas yang optimal
pada perusahaan. Dalam Total Assets Turnover dapat diketahui dengan jelas berapa dana
yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun atau dapat diketahui
jumlah pendapatan dalam tiap rupiah aktiva yang dikelola dalam 1 tahun. Kecepatan
perputaran operating assets atau aktiva usaha dalam suatu periode tertentu, dengan
melihat assets turnover dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan
melihat pula kecepatan peputaran operating assets atau aktiva usaha dalam suatu periode
tersebut. Sehingga tujuan perusahaan untuk dapat mengoptimalkan profit akan dapat
terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/viewFile/13077/8261
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2551/Bab%202.pdf?
sequence=4
https://analis.co.id/total-asset-turnover.html
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/5525/Bab%202.pdf?
sequence=10