657-File Utama Naskah-2095-2-10-20171224
657-File Utama Naskah-2095-2-10-20171224
A. Pendahuluan
Pendidikan adalah segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung
sepanjang zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan, pendidikan
berlangsung di segala jenis, bentuk, dan tingkat lingkupan hidup, yang
kemudian mendorong pertumbuhan segala potensi yang ada di dalam diri
individu.1
Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau
kelompok orang melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan
pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan.2
Tujuan pembelajaran adalah menjadikan proses dan hasil belajar mengajar
lebih berdaya guna, menghasilkan guna, dan menimbulkan kesadaran peserta
1
Suparlan Suhartono, Filsafat Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007, Hal. 79.
2
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016, Hal. 4.
3
Sri Anita W, Strategi pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas terbuka, 2011, Hal. 5.
4
Melvin L Silberman, Active Learing 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogjakarta: Yappendis,
2005, Hal.13.
5
Sardiman. A.M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011, Hal. 40.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan dari konteks penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka
fokus penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana penggunaan metode Circuit Learning dalam pembelajaran Fikih
di MTs Anwarul Maliki Sukorejo?
2. Bagaiman kelebihan dan kelemahan penggunaan metode Circuit Learning
dalam pembelajaran Fikih di MTs Anwarul Maliki Sukorejo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penilitian di atas, maka tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui penggunaan metode Circuit Learning dalam pembelajaran
Fikih di MTs Anwarul Maliki Sukorejo.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penggunaan metode Circuit
Learning dalam pembelajaran Fikih di MTs Anwarul Maliki Sukorejo.
D. Penegasan Istilah
Ada beberapa istilah yang harus dijabarkan atau dijelaskan guna
menghindari perbedaan, agar pembaca mudah dalam memahami istilah-istilah
yang digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut:
1. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tercapai secara optimal.6
2. Circuit Learning merupakan metode pembelajaran yang memaksimalkan
pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola penambahan dan
pengulangan.7
3. Pembelajaran adalah suatu proses, cara, dan perbuatan menjadikan orang
untuk belajar.8
6
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016, Hal. 193.
7
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015,
Hal. 311.
8
Novan Ardy Wiyani. Desain Pembelajaran Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013, Hal
19.
9
Ibid., hal. 311.
10
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014, Hal. 33.
11
Ahmad Rifai, Pengaruh Penerapan Model Circuit Learning Pada Mata Pelajaran Matematika
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana, 2014, Hal. 7.
12
Riko Tomas Tomi, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circuit Learning Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Dalam Memahami Materi
Menghargai Peninggalan Sejarah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011, Hal.
13.
14
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014, Hal. 34.
15
Ahmad Rifai, Pengaruh Penerapan Model Circuit Learning Pada Mata Pelajaran Matematika
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana, 2014, Hal. 8.
3) Tanya jawab.
4) Refleksi.16
2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Circuit Learning dalam Proses Belajar
Mengajar antara lain:
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Circuit Learning Menurut Miftahul
Huda antara Lain:
Kelebihan Metode Circuit Learning antara lain:
1) Meningkatkan kreativitas siswa dalam merangkai kata dengan bahasa
sendiri.
2) Melatih konsentrasi siswa untuk fokus kepada peta konsep yang
disajikan guru.
Kelemahan Metode Circuit Learning antara lain:
1) Penerapan metode tersebut memerlukan waktu lama.
2) Tidak semua pokok bahasan bisa disajikan melalui strategi ini.17
b. Kelebihan dan kelemahan Metode Circuit Learning Menurut Aris
Shoimin anatara lain:
Kelebihan Metode Circuit Learning antara lain:
1) Kreativitas siswa dalam merangkai kata dengan bahasa sendiri lebih
terasah.
2) Konsentrasi yang terbangun membuat siswa fokus dalam belajar.
Kelemahan Metode Circuit Learning antara lain:
1) Memerlukan waktu yang relatif lama.
2) Tidak semua pokok bahasan bisa disajikan dalam peta konsep.18
c. Kelebihan dan kelemahan Metode Circuit Learning Menurut Ahmad
Rifai dalam bukunya ngalimun anatara lain:
Kelebihan metode Circuit Learning antara lain:
1) Kreatifitas siswa dalam merangkai kata dengan bahasa sendiri lebih
terasah.
2) Konsentrasi yang terjadi membuat siswa fokus dalam belajar.
Kelemahan metode Circuit Learning antara lain:
1) Memerlukan waktu yang relatif lama.
16
Riko Tomas Tomi, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circuit Learning Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Dalam Memahami Materi
Menghargai Peninggalan Sejarah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011, Hal.
14.
17
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015,
Hal. 313.
18
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014, Hal. 35.
F. Temuan Penelitian
Dari hasil penelitian peneliti akan memaparkan data yang di peroleh dari
wawancara dan observasi dengan Waka Kurikulum, guru Fikih, dan siswa MTs
Anwarul Maliki Sukorejo yaitu tentang “penggunaan metode Circuit Learning
dalam pembelajaran Fikih” penelitian ini di fokuskan pada metode Circuit
Learning kepada siswa kelas VII bidang studi Fikih di MTs Anwarul Maliki
Sukorejo untuk lebih jelasnya berikut wawancara dengan para informan
mengenai hal tersebut.
Dalam proses belajar mengajar itu sangat bergantung pada metode yang
digunakan dalam menyampaikan materi, contohnya adanya guru yang
menggunakan metode Circuit Learning ini dalam penggunaanya siswa
tidak hanya semata-mata aktif tetapi juga bisa mengingat atau siswa
paham dengan materi yang di sampaikan.21
Mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar tergantung pada guru
dan metode yang digunakannya dalam menyampaikan materi pada siswanya.
Karena metode yang tepat harus memperhatikan tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran dan kondisi siswa. Tidak hanya membuat siswa aktif tetapi juga
membekas dalam ingatanya, jika metode yang digunakan tidak relevan dengan
materi yang disampaikan maka hasilnya pun tidak akan maksimal atau jauh dari
harapan dan tujuan pembelajaran.
19
Ahmad Rifai, Pengaruh Penerapan Model Circuit Learning Pada Mata Pelajaran Matematika
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 05 Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana, 2014, Hal. 9.
20
Riko Tomas Tomi, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circuit Learning Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Dalam Memahami Materi
Menghargai Peninggalan Sejarah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011, Hal.
14.
21
(W/S1/PEN.PENFI/003-008/190517)
pengertian salat Jamak, hukum salat Jamak, syarat salat Jamak, macam-macam
salat Jamak, dan niat salat Jamak.25
Adapun langkah-langkah penggunaan metode Circuit Learning dalam
pemebelajaran Fikih yang diterapkan di MTs Anwarul Maliki Sukorejo, sebagai
berikut:
1. Pada tahap awal pembelajaran, pertama guru mengucapkan salam kemudian
melakukan pengecekan kepada peserta didik dan lanjutkan dengan bersama-
sama membaca doa belajar. Sebelum guru menjelaskan tetang Salat Jamak,
terlebih dahulu peserta didik diminta untuk menyiapkan buku tulis, pensil,
penggaris dan membuka buku lks tentang Salat Jamak.
2. Pada tahap inti, guru mulai menggunakan metode tanya jawab terdahulu
untuk menggali pengetahuan siswa tentang salat Jamak, dan guru memberi
stimulus pada siswa dengan menyebutkan salah satu salat yang di Jamak,
agar siswa dapat merespon sesuai yang diharapkan.
3. Guru menunjukkan gambar tentang Salat Jamak yang ada dibuku lks.
4. Guru mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ada dibuku lks.
5. Guru memberi contoh cara membuat peta konsep yang telah dibuat.
6. Guru menjelaskan bahwa peta konsepnya dikerjakan secara individu.
7. Menjelaskan bahwa setiap siswa harus mengisi lembar kerja dan membuat
peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri.
8. Mempresentasikan bagian peta konsep yang telah dikerjakan.
9. Guru memberikan penguat berupa pujian kepada siswa MTs Anwarul Maliki
Sukorejo.
10. Pada tahap penutup, Guru memberi penegasan materi dan peserta didik
diajak untuk bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari bersama.26
Langkah-langkah metode Circuit Learning di atas merupakan langkah-
langkah metode Circuit Learning yang telah diterapkan di MTs Anwarul Maliki
Sukorejo. Berikut ini hasil wawancara dengan guru bidang studi Fikih tentang
penerapan metode Circuit Learning di kelas.
Langkah-langkah penerapan metode Circuit Learning dalam pembelajaran
Fikih adalah: a) Menetukan dahulu topiknya. b) Menunjukkan gambar yang ada
di buku lks. c) Mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ada di buku lks. d)
Membuat daftar konsep-konsep yang relevan untuk konsep tersebut. e)
Menyusun konsep-konsep menjadi suatu bagan. f) Menjelaskan bahwa peta
konsepnya dikerjakan secara individu. g) Menjelaskan bahwa setiap siswa harus
25
(O/K1/PEN.PENFI/023-030/180517)
26
(O/K1/PEN.PENFI/031-050/180517)
mengisi lembar kerja dan membuat peta konsep sesuai dengan bahasa mereka
sendiri. h) Mempresentasikan bagian peta konsep yang telah dikerjakan. i)
Memberi penegasan materi dan peserta didik diajak untuk bersama-sama
menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari bersama.27
Langkah-langkah metode Circuit Learning di atas merupkan penerapan
metode Circuit Learning di MTs Anwarul Maliki Sukorejo yang di terapkan
oleh guru bidang studi Fikih. Berikut hasil wawancara peneliti dengan siswa
mengenai penggunaan metode Circuit Learning.
Metode Circuit Learning ini merupakan metode yang sangat
menyenangkan dan mudah dimengerti atau lebih cepat paham.28 Metode
Circuit Learning ini merupakan metode yang mudah dimengerti dan
sangat menyenangkan.29
Kondisi kelas pada saat penggunaan metode Circuit Learning suasana
kelas menjadi aktif.30 Kondisi kelas pada saat penggunaan metode Circuit
Learning, kelas menjadi aktif dan fokus dalam mengerjakan tugas.31
Keduanya mengaku sangat senang dan kondisi kelas juga menjadi aktif
pada saat menggunakan metode Circuit Learning dalam pembelajaran Fikih di
kelas, sebab gurunya tepat dalam penempatan dan pemilihan materi yang
disampaikan.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di MTs Anwarul Maliki
Sukorejo, akhirnya peneliti menyimpulkan beberapa kelebihan metode Circuit
learning yang terjadi selama penelitian berlansung sebagai berikut:
1. Siswa lebih memahami materi dengan adanya penggunaan metode Circuit
Learning dalam pembelajaran Fikih .
2. Keaktifan siswa muncul ketika pembelajaran dilaksanakan dengan
berkelompok maupun individu sehinga bisa melatih kemandirian siswa dan
belajar bertanggung jawab.
3. Penggunaan metode Circuit Learnig memungkin untuk dijadikan alternatif
metode pembelajaran di kelas, terutama pada mata pelajaran Fikih.
Adapun Kelemahan dari metode Circuit learning yaitu Metode ini
memerlukan waktu yang lama.32
Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dengan guru Fikih yang
mengatakan bahwa: Kelebihan dari metode Circuit Learning antara lain: a)
Siswa lebih konsentrasi dan lebih fokus dalam pembelajaran. b) Metode ini
27
(W/S2/PEN.PENFI/039-051/240517)
28
(W/S3/PEN.PENFI/004-005/190517)
29
(W/S4/PEN.PENFI/004-005/190517)
30
(W/S3/PEN.PENFI/011-012/190517)
31
(W/S4/PEN.PENFI/007-008/190517)
32
(O/K1/KEL.PENFI/051-060/180517)
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis di MTs Anwarul Maliki Sukorejo
mengenai “penggunaan metode Circuit Learning dalam pembelajaran Fikih di
MTs Anwarul Maliki Sukorejo”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penggunaan metode Circuit Learning dalam pembelajaran Fikih di MTs
Anwarul Maliki Sukorejo, dilakukan secara individu dengan cara guru
memulai menggunakan metode tanya jawab terlebih dahulu untuk menggali
pengetahuan siswa tentang salat. Selanjutnya Guru menunjukkan gambar
tentang Salat Jamak yang ada di buku lks, setelah guru mengajukan
pertanyaan tentang gambar yang ada di buku lks, guru menjelaskan bahwa
peta konsepnya dikerjakan secara individu, selanjutnya guru menjelaskan
bahwa setiap siswa harus mengisi lembar kerja dan membuat peta konsep
sesuai dengan bahasa mereka sendiri, selanjutnya siswa Mempresentasikan
hasil peta konsep yang telah dikerjakan, kemudian guru memberikan
penguat berupa pujian kepada siswa MTs Anwarul Maliki Sukorejo. Metode
ini dilakukan secara individu untuk melatih kemandirian siswa.
2. Kelebihan dan kelemahan metode Circuit Learning dalam pembelajaran
Fikih di MTs Anwarul Maliki Sukorejo yaitu metode ini cocok untuk materi
yang berhubungan dengan poin-poin seperti pelajaran Fikih, dengan metode
ini siswa lebih konsetrasi dan lebih fokus dalam belajar, Siswa lebih aktif,
melatih siswa untuk bertanggung jawab, mandiri, dan bisa memecahkan
33
(W/S2/KEL.PENFI/061-066/240517)
34
(W/S3/KEL.PENFI/015-016/190517)
35
(W/S4/KEL.PENFI/010-011/190517)
masalah sendiri, siswa lebih semangat belajar sehingga mereka cepat paham.
Sedangkan untuk kelemahanya metode Circuit Learning yaitu metode ini
memerlukan waktu yang agak lama dan sebelum menggunakan metode
Circuit Learning diperlukan persiapan yang lebih karena guru harus
membuat contoh membuat peta konsep yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 2011.
Anita w, Sri. Strategi pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas terbuka. 2011.
Ardy Wiyani, Novan. Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media. 2013.
Arifin, M. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 1993.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
Bakri, Nazar. Fiqih &Ushul Fiqih.Jakarta: Raja Gafindo Persada. 2003.
Bambang, Warista. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta. 2008.
Basrowi Dan Suwandi. Memahami Peneliti Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. 2008.
Beni Ahmad Saebani dan Encep Taufiqurrahman.Pengantar Ilmu Fiqih. Bandung:
Pustaka Setia. 2015.
Departemen Agama RI. Metodologi Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Drektorat
Jendral Kelembagaan Agama Islam. 2002.
Hamdayana, Jumatan. Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter.
Bogor: Ghalia Indonesia. 2014.
Hamzah B, Uno. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009.
Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Belajar. 2015.
Janawi. Metodologi Dan Pendekatan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
2013.
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2016.
Moleong, Lexy J.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2015.
Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2003.
N.K, Rosetiyah. strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka cipta. 2008.
Rifai, Ahmad. Pengaruh Penerapan Model Circuit Learning Pada Mata Pelajaran
Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari