Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Nama : Hizkia Pasang

Kelas : E5 (Drainase Perkotaan)

NIM : 6160505180003

Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah
satu persyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase jalan raya berfungsi untuk
mengalirkan air yang dapat mengganggu pengguna jalan, sehingga badan jalan tetap kering.
Pada umumnya saluran drainase jalan raya adalah saluran terbuka dengan menggunakan gaya
gravitasi untuk mengalirkan air menuju outlet. Distribusi aliran dalam saluran drainase menuju
outlet ini mengikuti kontur jalan raya, sehingga air permukaan akan lebih mudahmengalir
secara gravitasi. Semakin berkembangnya suatu daerah, lahan kosong untuk meresapkan air
secara alami akan semakin berkurang. Permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal, hal ini
akan menambah kelebihan air yang tidak terbuang. Kelebihan air ini jika tidak dapat dialirkan
akan menyebabkan genangan. Dalam perencanaan saluran drainase harus memperhatikan tata
guna lahan daerah tangkapan air saluran drainase yang bertujuan menjaga ruas jalan tetap
kering walaupun terjadi kelebihan air, sehingga air permukaan tetap terkontrol dan tidak
mengganggu pengguna jalan.

Data hidrologi adalah kumpulan keterangan atau fakta mengenai fenomena hidrologi
(hydrologic phenomena), seperti besarnya : curah hujan, temperatur, penguapan, lamanya
penyinaran matahari, kecepatan angin, debit sungai, tinggi muka air sungai, kecepatan aliran,
konsentrasi sedimen sungai akan selalu berubah terhadap waktu (Soewarno, 1995). Data
hidrologi dianalisis untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan mengenai fenomena
hidrologi berdasarkan sebagian data hidrologi yang dikumpulkan (Soewarno, 1995). Adapun
langkah-langkah dalam analisis hidrologi adalah sebagai berikut :

1) Menentukan Daerah Aliran Sungai (DAS) beserta luasnya.

2) Menganalisis distribusi curah hujan dengan periode ulang T tahun.

3) Menganalisis frekuensi curah hujan.

4) Mengukur dispersi.

5) Memilih jenis sebaran.


6) Menguji kecocokan sebaran.

7) Menghitung debit banjir rencana berdasarkan besarnya curah hujan rencana di atas pada
periode ulang T tahun untuk menentukan bangunan pengendali banjir.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 12/PRT/M/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN


SISTEM DRAINASE PERKOTAAN TATA CARA PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 12/PRT/M/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN


SISTEM DRAINASE PERKOTAAN TATA CARA PELAKSANAAN KONSTRUKSI SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 12/PRT/M/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN


SISTEM DRAINASE PERKOTAAN TATA CARA OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE
PERKOTAAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 /PRT/M/2014 TENTANG


PENYELENGGARAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 12/PRT/M/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN


SISTEM DRAINASE PERKOTAAN TATA CARA PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN SISTEM
DRAINASE PERKOTAAN

Anda mungkin juga menyukai