Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TK4008

TEKNOLOGI MEMBRAN

SISTEM DESALINASI MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO)

UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH

Oleh :

Iskarnanda (118280081)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PRODUKSI

SUB JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN HAYATI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................... Error! Bookmark not defined.


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 2
2.1 Teknologi Membran ....................................................................................... 2
2.2 Fungsi Membran ............................................................................................. 2
2.3 Membran Reverse Osmosis ............................................................................ 2
2.4 Sumber Air Baku ............................................................................................ 3
2.5 Desalinasi Air Laut ......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Peningkatan kegiatan pembangunan akan meningkatkan pula kebutuhan akan air untuk
menunjang produksi. Disisi lain terdapat masalah peningkatan jumlah penduduk yang
di ikuti dengan peningkatan kebutuhan jumlah air bersih. Dengan demikian, persediaan
sumber daya air menjadi hal yang strategis dalam pengolahan lingkungan hidup dan
pembangunan nasional yang berkelanjutan. Air pada umumnya mengandung
kontaminan tertentu yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung untuk suatu keperluan. Tujuan dari pengolahan air adalah untuk mendapatkan
air bersih dengan cara menghilangkan atau menguraikan kontaminan dalam air, agar
sifat-sifatnya Sebagai polutan hilang dan air tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan
keperluaannya. Tingkat pengolahan air tergantung dari kondisoi awal air serta
persyaratan yang di inginkan. Sistem pengolahan konvensional untuk memisahkan
kontaminan air antara lain dengan menggunakan proses koagulasi, flotasi, filtrasi
maupun pengendapan. Sisstem ini memerlukan waktu yang lama serta lahan yang luas
disamping sisa bahan kimia yang digunakan untuk koagulasi serta lumpur yang
dihasilkan akan menimbulkan problem baru. Penelitian dan pengembangan teknologi
untuk menccapai kualitan air lebih baik, lebih murah, fasilitas lebih kecil, dan
pengoperasian lebih mudah adalah hal yang sangat penting. Salah satu sistem untuk
mengolah air yang mempunyai unjuk kerja yang tiggi yaitu teknologi dengan
menggunakan membran. Saat ini pemakaian teknologi membran telah meluas pada
beberapa bidang meliputi industri logam, makanan, biokimia, kesehatan, serta
pengolahan air dan limbah (Sari, 2019).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah dengan desalinasi air laut dapat memenuhi kebutuhan air bersih?
2. Apakah membran reverse osmosis lebih efisien daripada membran yang lain
untuk proses pengolahan air laut?

1.3 Tujuan
1. untuk mendapatkan air bersih dengan cara menghilangkan atau menguraikan
kontaminan dalam air, agar sifat-sifatnya Sebagai polutan hilang dan air
tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan keperluaannya.
2. Untuk mengetahui efektivitas desalinasi air laut menggunakan membran
reverse osmosis.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknologi Membran


Penggunaan teknologi membran untuk proses pengolahan air bersih dan air
limbah terus berkembang pesat, hal itu mungkin dipicu fakta bahwa pemisahan
dengan membran memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh metode-
metode pemisahan lainnya. Keunggulan dari membran yaitu tidak membutuhkan zat
kimia tambahan, kebutuhan energinya sangat minimum, membran dapat bertindak
sebagai filter yang sangat spesifik, hanya molekul-molekul dengan ukuran tertentu
saja yang bisa melewati membran sedangkan sisanya akan tertahan di permukaan
membran, keunggulan lainnya yaitu teknologi membran ini sederhana, praktis, dan
mudah untuk dilakukan.

Pengolahan konvensional yang berbasis pada teknologi konvensional seperti


koagulasi-flokulasi, sedimentasi dan filtrasi sering kali kurang efektif atau gagal
untuk mengolah dengan hasil sesuai dengan baku mutu yang diharapkan, untuk itu
diperlukan teknologi alternatif untuk mengolah air baku tersebut. Studi kasus
menujukkan pemanfaatan membran untuk pengolahan air dapat menghasilkan air
berkualitas tinggi (bebas mikroba dan padatan tersuspensi), serta pemanfaatan
teknologi membrane ini pada akhirnya diharapkan dapat memberikan keuntungan
baik dari segi ekonomi, teknik, maupun lingkungan.

2.2 Fungsi Membran


Membran berfungsi memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk
molekul, menahan komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari
pori-pori membran dan melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih
kecil. Suatu bahan dapat dijadikan membran apabila tahan secara kimia baik terhadap
umpan maupun pada cairan pencuci membran, stabil secara mekanik, termal dan
memiliki permeabilitas dan selektifitas yang tinggi.

2.3 Membran Reverse Osmosis


Reverse osmosis adalah membran semipermeabel yang dapat memisahkan air
tawar dari larutan garam dengan menggunakan tekanan lebih tinggi dari tekanan
osmosa larutan garam. Membran RO dapat memisahkan komponen terlarut dengan
ukuran 0,001-0,01 µm atau partikel-partikel yang memiliki berat molekul rendah atau

2
puluhan. Jika air tawar dan air garam dipisahkan oleh membran semipermeabel, maka
air tawar akan mendifusi membran dan mengencerkan larutan garam.

Gambar 1. Perbandingan proses osmosis (kiri) dan reverse osmosis (kanan)

2.4 Sumber Air Baku


Sumber air baku desalinasi RO lebih banyak menggunakan dua sumber air yaitu
air laut dan air payau. Sumber air laut untuk Sea Water Reverse Osmosis (SWRO)
berasal dari beach wellsdansurface water (open seawater intake). Konsentrasi air dari
beach wells lebih rendah dibanding dari surface water karena air beach wells diambil
langsung dari air bawah tanah. Pertama kali plant RO menggunakan surface water
dan mengalami masalah fouling pada membran sehingga mulai beralih ke beach
wells. Semakin berkembang penggunaannya, air baku kembali menggunakan surface
water. Konsentrasi air laut di setiap Negara mempunyai konsentrasi yang berbeda-
beda sekitar 35.000 mg/L dan mencapai 45.000 mg/L. Sumber air yang kedua adalah
air payau. Air payau adalah air tanah yang tercampur dengan air laut sehingga
konsentrasi garam pada air tanah akan meningkat. Kandungan kontaminan atau ion
didalam air payau tidak jauh berbeda dengan air laut hanya konsentrasi dari ion yang
membedakan. Konsentrasi kontaminan air payau lebih rendah dibanding air laut yang
ditunjukkan pada tabel 1 dan 2 sehingga konsentrasi air payau juga akan lebih rendah
sekitar 1.000-10.000 mg/L.

3
Tabel 1. Komposisi Air Laut
Komponen Simbol Konsentrasi (mg/L)
Kalsium Ca 410-693
Magnesium Mg 303-1.550
Barium Ba 0,01-0,05
Strontium Sr 5-13
Boron B 4-5,3
Natrium Na 2.462-12.000
Klorida Cl 70-23.000
Kalium K 39-390
Besi Fe <0,02-0,05
Mangan Mn <0,01-0,05
Silika Si 0,04-8
Sulfat SO4 2.400-3.016
Bromida Br 65
Flourida F 1,4-2,15
Bikarbonat HCO3 120-152
Nitrat NO3 35-50
Derajat keasaman pH 8,1

Tabel 2. Komposisi Air Payau


Komponen Simbol Konsentrasi (mg/L)
Kalsium Ca 162-456
Magnesium Mg 58-194
Barium Ba <0,10
Strontium Sr 5-13
Natrium Na 451,13-2.4822
Klorida Cl 24-9.443
Kalium K 27,24-110,1
Sulfat SO4 384-1766
Bikarbonat HCO3 146-260
Nitrat NO3 10-23
Kalsium karbonat CaCO3 13-48

2.5 Desalinasi Air Laut


Air blaut adalah suatu larutan yang mengandung 95,5-96,5 % air dan sisanya
3,5-4,5% berupa mineral terlarut atau garam. Desalinasi air laut adalah proses
memisahkan air tawar dari air laut. Untuk memisahkan air tawar dari air laut dapat
dilakukan dengan proses penguapan, elektrodialisa dan reverse osmosis. Proses
penguapan sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Proses ini memisahkan
kandungan air dari air laut dengan menggunakan perubahan fase air. Jenis proses

4
penguapan meliputi multi stage flash (MSF), multi effect Evaporation (MEE), Multi
vapor compression (MVC). Reverse osmosa di kembangkan untuk desalinasi air laut
karena hemat energi. Sedangkan metode elektrodialisa dikembangkan untuk desalinasi
air payau. Elektrodialisa terdiri dari 2 tipe ion membran selektif. Satu dari tipe
membran yang membiarkan lewatnya ion positif atau kation dan ion lainnya
membiarkan lewatnya ion negatif atau anion. Proses RO mempunyai keunggulan yaitu
dapat digunakan untuk kapasitas kecil sampai besar dan biaya kontruksi serta energi
lebih baik dari MSF. Kelemahannya yaiyu kemurnnian airnya lebih rendah
dibanddingkan dengan proses yang lain (sekitar 600 ppm) dan unjuk kerja membran
mudah terpengaruh oleh suhu, senyawa kimia dan mikroorganisme dari air laut
sehingga perlu dilakukan perlakuan pendahuluan. Pada prinsipnya proses pengolahan
air laut menjadi air bersih dengan menggunakan membran RO di lakukan melalui
proses Perlakuan Pendahuluan dan Pemisahan Garam (L. Yosshi, 2016).

Desalinasi Air Laut

Air laut

Pompa
Atur pH dengan menambahkan
H2SO4, NaoCl, da FeCl3
Multistage Filter

Poses pendahuluan
Booster Pump

Microfilter

High Pressure Pump

Energi Recovery Concentrate


Turbine (ERT)

Tambahkan antiscalent SBS) Poses pemisahan garam


Membran Reverse Osmosis

Product Pure Water

Gambar 2. Desalinasi Air Laut

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Di dalam proses desalinasi air laut membran Reverse Osmosis berperan Sebagai
membran semipermeabel yang dapat memisahkan komponen terlarut dengan
ukuran 0,001µm sampai dengan 0,01 µm atau partikel-partikel yang memiliki
berat molekul rendah atau puluhan saja. Sehingga cocok utuk proses desalinasi
Air laut.
2. Untuk mendapatkan air tawar dari air laut menggunakan membran Reverse
Osmosis umumnya harus dilakukan perlakuan pendahuluan (Pretreatment)
karena bahan kontaminan di dalam air laut tersebut akan menyebabkan
berkurangnya efisiensi dan merusakkan membran Reverse Osmosis.

6
DAFTAR PUSTAKA

L. Yosshi, d. (2016). Sistem Desalinasi Membran Reverse Osmosis (RO) untuk penyediaan
Air Bersih. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia" Kejuangan" , 1-7.

Sari, G. (2019). Kajian optimalisasi proses reverse osmosis menggunakan pretreatment untuk
desalinasi air payau. Prosidding SNRT (Seminar Nasional Riset Terapan) , 1-7.

Anda mungkin juga menyukai