Philip Kotler, Marketing Management: Analysis – Planning, Implementation and Control 9 Ed, Prantice
Hall Inc.,A Simon & Schuster Campany, NJ
Lingkungan Ekonomi
1. Tinjauan Ekonomi Dunia
2. Sistem Ekonomi
3. Tahapan Perkembangan Pasar
4. Tahapan Perkembangan Ekonomi
5. Pendapatan dan Paritas Daya Beli
6. Lokasi Populasi
7. Neraca Pembayaran
8. Pola Perdagangan
9. Ringkasan
10. Pertanyaan untuk Diskusi
Kasus-Kasus
1. Swatchmobile/Smart Car
2. Euru Disney (A)
3. Euro Disney (B)
4. Coca Cola : Universal Appeal
Dimensi ekonomi merupakan karakteristik lingkungan yang terpenting dari pemasaran global.
Dengan uang hampir semua hal menjadi mungkin. Tanpa uang banyak hal menjadi tidak mungkin
(Produk mewah tidak mungkin dijual kepada masyarakat berpenghasilan rendah).
Bagian ini akan membahas karakteristik lingkungan ekonomi dalam perspektif pemasaran global.
Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia telah mengalami perubahan sejak PD-2 : munculnya ekonomi global, integrasi
ekonomi (Uni-Eropah, AFTA, NAFTA, ASEAN)
Adanya perubahan produk (Eropah produk Jepang) perubahan organisasi.
Perubahan besar dalam ekonomi berimplikasi thd bisnis, shg perencanaan & strategi bisnis harus
merujuk pada realitis baru perubahan ekonomi dunia :
1) Perpindahan modal sbg penggerak ekonomi dunia, bukan perdagangan barang/jasa.
Perdagangan brg cuma $ 4 trilyun/th, sedangkan pasar uang (Euro dollar) mencapai $ 100
trilyun/th; sedangkan pasar uang asing mencapai $ 250 trilyun/th
2) Produksi telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja. Tidak ada korelasi antara produksi
dengan jumlah orang yang bekerja.
3) Ekonomi dunia mendominasi keadaan. Mereka yg mengabaikan perekonomian dunia akan
tertinggal.
4) Pertentangan kapitalis Vs sosialis sudah berakhir.
Sistem Ekonomi
Terdapat 3 Sistem Perekonomian : kapitalis, sosialis dan campuran yang didasarkan pada
alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah atau rencana sentral dan campuran.
Alokasi Pasar : sistem yg mengandalkan pada konsumen untuk mengalokasikan sumberdaya.
Sistem pasar mrpkan sistem demokrasi ekonomi dimana konsumen akan menentukan barang dan
jasa apa yang dibutuhkan. Praktek terjadi di Eropah Brt, Amerika Serikat dan Jepang
Alokasi Berdasarkan Komando : pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melayani
masyarakat, termasuk produk apa yang dibuat dan bagaimana cara membuatnya (Cina, bekas Uni
Soviet dan India)
Sistem Campuran : Ada sistem pemerintah dan ada sistem pasar
Heritage Fondation : me-ranking negara berdskan tingkat kebebasan ekonomi menjadi : negara
bebas, kebanyakan bebas, kebanyakan tidak bebas, tertindas
TAHAP-TAHAP PLC
1) Perkenalan : suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan ke
pasar. Pd tahap ini tdk ada laba karena masih banyak biaya-biaya.
2) Pertumbuhan : suatu penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang mengesankan.
3) Kemapanan : suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk telah
mencapai penerimaan oleh sebagian besar pembeli potensial. Laba stabil atau menurun karena
peningkatan pengeluaran pemasaran untuk mempertahankan produk dlm peraingan.
4) Kemunduran : Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba menipis.
TAHAP PERKENALAN
1) Laba negatif
2) Produk baru diluncurkan
3) Penjualan rendah
4) Biaya promosi dan distribusi tinggi
5) Hanya ada beberapa pesaing
STRATEGI
Strategi peluncuran cepat : peluncuran pada harga tinggi dengan tingkat promosi tinggi.
Strategi ini dengan asumsi, sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk ini; mereka
yang telah sadar ingin memiliki produk ini dan dapat membayar harga yang diminta ; perusahaan
mendapat pesaing dan bermaksud membangun preferensi merek.
Strategi peluncuran lambat : peluncuran dengan harga tinggi dengan sedikit promosi.
dapat dilaksanakan dengan asumsi : ukuran pasar terbatas ; sebagian besar pasar sadar akan
produk ini ; pembeli bersedia membeli dengan harga tinggi ; belum ada persaingan dalam waktu
dekat.
Strategi penetrasi cepat : peluncuran pada harga rendah dengan biaya promosi tinggi.
asumsi : pasar luas ; pasar tidak menyadari kehadiran produk ; sebagian besar sensitif terhadap
harga ; ada persaingan dan cos/u turun sejalan dengan skala produksi.
Strategi penetrasi lambat : peluncuran dengan harga rendah dan tingkat promosi rendah.
Asumsi : pasar besar ; pasar sangat sadar akan produk ; sensitif terhadap harga dan ada
kemungkinan persaingan.
VI. DIFERENSIASI
Diferensiasi adalah cara merancang perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran
perusahaan dari penawaran pesaingnya.
Diferensiasi Dan Penentuan Posisi Penawaran Pemasaran :
1) Suatu usaha pasti ada pesaing, jika tidak pingin ada pesaing tidak usah berwiraswasta.
2) Satu satunya alternatif >> dengan mendiferensiasikan produknya dengan para pesaingnya.
3) Dengan diferensiasi perusahaan dapat menetapkan harga lebih tinggi karena nilai lebih yang
dirasakan dan dihantarkan pada konsumen.
Reacy & Wiersema membedakan tiga strategi yang berhasil dalam diferensiasi dan
kepemimpinan pasar :
1) Operasi yang cemerlang : memberi pelanggan produk yg handal dengan harga bersaing dan
mudah didapat.
2) Keakraban dengan pelanggan : mengenal dekat dng pelanggan shg dpt menanggapi kebutuhan
khusus mereka.
3) Keunggulan produk : memberi pelanggan produk novatif yang meningkatkan utilitas pelanggan
dan memiliki unjuk kerja lebih baik daripada pesaing.
Pembedaan produk :
1) Ciri : sifat yang menunjang fungsi dasar produk ( jendela otomatis, penyejuk udara dll)
2) Mutu unjuk kerja : menunjukkan tingkat operasi sifat utama produk (kecepatan komputer)
3) Mutu kesesuaian : mengukur sejauh mana sifat rancangan dan operasi produk mendekati standar
yang dituju ( 10 detik dapat mencapai kecepatan 158km/jam)
4) Ketahan : mengukur harapan hidup produk
5) Kehandalan : mengukur kemungkinan produk tidak rusak selama jangka waktu tertentu.
6) Mudah diperbaiki
7) Gaya : penampilan
8) Rancangan (faktor penyatunya)
Diferensiasi pelayanan :
1) Penyerahan : seberapa baik produk diserahkan kepada pelangan.
2) Instalasi ; tindakan yang dilakukan supaya produk dapat bekerja di tempatnya.
3) Pelatihan pelanggan
4) Jasa konsultasi
5) Perbaikan
6) Jasa-jasa lain
Diferensiasi personil :
1) Kompeten : memeliki ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan
2) Sopan : ramah, hormat dan sopan
3) Kredibilitas : dapat dipercaya
4) Dapat diandalkan : memberi jasa dengan handal dan tepat
5) Responsif : cepat tanggap terhadap kebutuhan dan masalah pelanggan
6) Komunikatif : berusaha memehami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas
Diferensiasi citra :
Identitas : cara perusahaan menampilkan dirinya ke masyarakat
Citra : persepsi masyarakar terhadap perusahaan
Penentuan Posisi adalah cara merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati tempat
khusus dan dihargai dalam benak pelangan.
Mengembangkan Strategi Penentuan diferensiasi :
1) Penting : perbedaan memberikan banyak manfaat bagi cukup banyak pelanggan
2) Jelas : pembedaan itu tidak dimiliki pesaing atau dapat dikemas dengan lebih jelas
3) Unggul : pembedaan itu lebih baik dai cara lain mendapatkan manfaat sama.
4) Dapat dikomunikasikan : pembedaan ini dapat dimengerti dan dilihat oleh pembeli.
5) Mendahului : tidak mudah ditiru pesaing.
6) Terjangkau : pembeli dapat menjangkau selisih harganya.
7) Menguntungkan : perusahaan memperoleh laba dengan menonjolkan perbedaan tsb.
Karakteristik jasa
1. Tidak berujud, karena tidak berujud bagaimana perusahaan mengelola “ janji menjadi bukti”.
Misalkan bank ingin menempatkan diri sebagai bank yang cepat pelayanannya. Kiat – kiatnya
adalah sebagai berikut :
1) Tempat. Letak fisik harus berkonotasi jasa cepat, eksterior dan interior harus memiliki garis
yang jelas, tata letak meja dan arus jalan harus direncanakan dengan hati hati, antrian tdk
boleh terlalu panjang.
2) Karyawan, karyawan harus ‘sibuk’
3) Peralatan, peralatan harus up to date.
4) Alat komunikasi, harus menggambarkan efisiensi dan kecepatan.
5) Simbol, harus memilih nama dan simbol yang menggambarkan pelayanan yang cepat
6) Harga, bank dapat mengiklankan bahwa ia akan menabung $5 dalam rekening pelanggan
yang menunggu dalam waktu yang relatif cepat.
2. Tidak dapat dipisahkan, jasa dihasilkan dan dikonsumsi dalam waktu yang bersamaan
3. Variabilitas, jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan
serta dimana jasa itu dilakukan.
Terkait dengan variabilitas, perusahaan dapat mengambil tiga langkah ke karah kontrol kualitas :
a) Seleksi dan pelatihan karyawan yang baik.
b) Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi.
c) Lewat sistem saran dan keluhan survei pelanggan.
4. Tidak Tahan lama >> maksudnya jasa tidak dapat disimpan.
Strategi untuk menghasilkan keseimbangan yang lebih baik antara permintaan dan penawaran dalam
bisnis jasa
Dari sisi permintaan
Penentapan harga deferensial, hal ini untuk menggeser beberapa permintaan dari periode sibuk
ke periode tdk sibuk >>> karaoke, pemutaran film
Mengusahakan permintaan untuk periode yg tdk sibuk >>>hotel mengembangkan program
liburan pendek akhir tahun.
Sistem reservasi adalah cara untuk mengelola tingkat permintaan. >> penerbangan, hotel dan
dokter menggunakan sistem ini secara luas.
Karyawan paruh waktu >>> digunakan untuk melayani permintaan yg tinggi.
Kebiasaan efisiensi jam sibuk >> karyawan hanya melakukan tugas tugas yg penting selama
periode sibuk.
Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa
1. Mengelola Pembedaan
2. Mengelola kualitas Jasa
a) Kehandalan >> kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan
terpercaya.
b) Responsif >> kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat.
c) Keyakinan >> pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka untuk
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.
d) Empati >> syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan.
e) Berujud >> penampilan fisik.
3. Mengelola Produktifitas >> hal ini lebih fokus ke “ tahu bagaimana cara mengerjakan”
Perusahaan hrs mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang produk
dan sistem pendukung produk.
Pelanggan memiliki tiga kekuatiran :
1) Frekuensi kegagalan >> berapa sering produk rusak.
2) Waktu perbaikan >>semakin lama waktu perbaikan, semakin tinggi biaya pemakai.
3) Biaya untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan.
MODEL SERVICESCAPE
• Model komprehensif ini dibangun oleh Mary Jo Bitner berdasarkan teori diatas yang mewakili
kerangka kerja terintegrasi yang menjelaskan bagaimana pelanggan dan pegawai layanan
merespon terhadap dimensi-dimensi utama lingkungan.
KESIMPULAN
• Lingkungan layanan memainkan peranan besar dalam membentuk persepsi pelanggan akan citra
dan positioning perusahaan. Karena kualitas layanan itu sulit diukur, pelanggan seringkali
menggunakan lingkungan layanan sebagai penanda kualitas yang penting. Lingkungan layanan
yang dirancang baik membuat pelanggan merasa nyaman dan menambah kepuasaan kepuasan
mereka serta memungkinkan perusahaan untuk mempengaruhi perilaku pelanggan sembari
meningkatkan produktivitas operasional layanan.
.