Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dhio Arya Wijaya

Nim : 11000118130545
MataKuliah : Upaya Hukum Tata Usaha Negara
Kelas : J

1. Setelah permohonan didaftarkan ,Kepala Panitera memberitahukan kepada pihak


Termohon banding
Kepala Panitera selambatnya 30 hari sejak pencatatan permohonan memberitahukan
kepada para pihak untuk melihat berkas perkara (INZAKE), dalam tenggang waktu 30
hari sejak diterimanya pemberitahuan.

Tujuannya untuk melihat berkas perkara guna mempersiapkan pembuatan memori


banding dan kontra memori banding
•Pada saat inzake, hanya diperkenankan untuk melihat dan mencatat, dan tidak
diperkenankan untuk menggandakan berkas

2. Apabila terdapat pengajuan upaya banding namun pihak pemohon tidak mengajukan memori
banding maka pengajuan upaya banding tetap dapat dilanjutkan,hal ini karena memori banding
tidak bersifat wajib,dimana memori banding berisikan alasan-alasan pengajuan pemohonan
banding .khususnya keberatan atas putusan PTUN,keberatan mengenai fakta hukumnya dan
bukan mengenai penerapan hukumnya.
3. Terhadap perlawanan yang dinyatakan benar maka dimulailah pemeriksaan terhadap pokok
perkaranya mulai dengan pemeriksan persiapan dan seterusnya, Majelis yang memeriksa pokok
perkaranya adalah majelis yang sama dengan yang memeriksa gugatan perlawanan tersebut
tetapi dengan penetapan Ketua Pengadilan , jadi tidak dengan secara otomatis Dalam hal
perlawanan tersebut dibenarkan oleh Pengadilan maka penetapan dismissal itu gugur demi
hukum dan pokok gugatan akan diperiksa, diputus ,dan diselesaikan menurut acara biasa.
Terhadap putusan mengenai perlawanan itu tidak dapat digunakan upaya hukum.Baik upaya
hukum biasa maupun upaya hukum luar biasa . Apabila pihak pelawan mengajukan permohonan
banding atau upaya hukum lainnya .maka Panitera berkewajiban membuat akte penolakan
banding atau upaya hukum lainnya.
4. ALASAN PERMOHONAN KASASI
Pasal 30 UU 5 TAHUN 2004
(1)Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-
pengadilan dari semua lingkungan peradilan karena:
B.tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
C.salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
D.lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan.
Pemeriksaan Berdasar Pasal 45 A UU No 5 tahun 2004 tentang MA terdapat beberapa perkara
yang diperkecualikan sehingga tidak bisa diajukan kasasi yaitu:
1.Putusan tentang Pra Peradilan;
2.Perkara Pidana yang diancam dengan pidana penjara palinglama 1 (satu) tahun dan/atau
diancam pidana denda;
3.Perkara tata usaha negara yang obyek gugatannya berupa keputusan pejabat daerah yang
jangkauan keputusannya berlaku di wilayah daerah yang bersangkutan
PASAL 45 A UU NO 5 TAHUN 2004

Permohonan kasasi terhadap perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau permohonan
kasasi yang tidak memenuhi syarat-syarat formal, dinyatakan tidak dapat diterima dengan
penetapan ketua pengadilan tingkat pertama dan berkas perkaranya tidak dikirimkan ke
Mahkamah Agung.

2.Penetapan ketua pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diajukan upaya
hukum.

3.Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diatur lebih lanjut
oleh Mahkamah Agung.

5. Jika pihak tersebut hadir saat putusan dibacakan atau 14 hari setelah yang bersangkutan
menerima pemberitahuan isi putusan tersebut dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pencari Keadilan (dalam hal ini disebut Pembanding) mendatangi meja I dan
mengemukakan maksudnya untuk mengajukan Banding atas perkaranya secara tertulis, atau
secara lisan;
2. Meja I menaksir panjar biaya Banding dan menuangkannya dalam SKUM (Surat Kuasa
Untuk membayar);

3. Pencari Keadilan menyetor sejumlah uang yang tersebut dalam SKUM tersebut ke
rekening bendahara penerima perkara di Bank BRI Cabang Stabat (nomor rekening akan
diberitahu Meja I);

4. Pencari Keadilan mendatangi Kasir Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan


menunjukkan tanda setor yang dikeluarkan oleh Bank Recipient (Bank BRI Cabang Stabat);

5. Kasir Mencap LUNAS pada SKUM;

6. Pencari Keadilan membawa SKUM warna merah kepada Meja III,

7. Meja III membuat Akta Penerimaan Permohonan Banding yang ditandatangani oleh
Panitera;

8. Pencari keadilan dapat mengajukan memori banding pada saat pendaftaran tersebut, dan
dapat juga menyerahkannya ke Pengadilan Agama Stabat setelah didaftar. (memori banding
tidak menjadi keharusan untuk mengajukan banding)

Anda mungkin juga menyukai