Anda di halaman 1dari 3

PEMBAASAN LATIHAN SOAL UJIAN SEKOLAH PEMROGRAMAN DASAR

1. Peserta didik memperhatikan kondisi yang ada pada simbol decision. Jika kondisi decision
bernilai benar akan menghasilkan output “Tersenyum” dan jika kondisi salah akan
menghasilkan “Menangis”.
inputan yang diberikan berupa nilai 85.
Karena 15 tidak >= 75, maka output yang muncul adalah “Menangis”
2. Sisa hasil bagi 67 dibagi 2 adalah 1, pada kondisi percabangan yang terdapat di soal berada
pada kondisi pertama. Jika bernilai false maka pernyataan yang kedua yang akan tercetak.
pernyataan pertama pada soal menerangkan tentang bilangan ganjil
3. Sisa hasil bagi 15 dibagi 2 adalah 1. Maka output yang akan muncul adalah ganjil

4. Tipe data Karakter (character/char)

Jenis tipe data ini hanya memungkinkan sebuah variabel menyimpan informasi sebuah
single karakter, seperti huruf “P”,, “c”, “7”, atau “@”.

Tipe data String

Tipe data string ini memungkinkan variabel menyimpan informasi untaian karakter,
seperti kata atau kalimat. Dalam contoh sebelumnya, nama yang Anda gunakan pada web
form, informasi tersebut akan disimpan dalam variabel bertipe data string.

Tipe data Integer (int)

Jenis tipe data integer digunakan jika ingin menyimpan informasi angka (bilangan bulat)
dalam variabel, tetapi bukan bilangan pecahan. Hal ini berarti nilai “7” akan menjadi nilai
integer yang valid.

Tipe data Floating Point Number (float)

Jika Anda bermaksud menyimpan informasi angka dengan format pecahan atau angka
desimal, floating point adalah jenis tipe data yang sesuai. Angka “65,00” secara teknis
merupakan nilai bertipe floating point meskipun nilai tersebut juga dapat
direpresentasikan sebagai nilai “65”. Jenis tipe data ini membutuhkan ukuran memory
yang lebih besar dibandingkan jenis tipe data angka integer.

Tipe data Boolean (bool)


Jenis tipe data ini biasanya digunakan hanya untuk merepresentasikan dua kondisi, yakni
nilai TRUE dan FALSE atau daatberarti bernilai 1 dan 0 atau kondisi ON dan OFF. Jenis tipe
data ini merupakan jenis yang paling sederhana, teapi cukup sering digunakan dalam
setiap pemrograman.

Tipe data Array

Jenis tipe data aray sering disebut juga sebagai tipe data larik. Tipe data ini pada dasarnya
merupakan kumpulan sejumlah variabel bertipe data sama dengan ukuran tertentu, yang
tersusun secara runtun. Ada beragam variasi dari tipe data array, bergantung pada
bahasa pemrograman yang digunakan. Sebagai contoh, nilai “1”, “2”, “3”, “4”, dan “5”
dapat Anda simpan ke dalam variabel bertipe data array dengan ukuran aray “5” (5 buah
nilai, mulai dari 1 sampai dengan 5) yang memiliki kumpulan nilai bertipe integer atau
secar sederhana dapat dikatakan array of integer values.

Setiap variabel yang terdapat dalam array dapat diakses dengan menggunakan komponen
indeks dari tiap-tiap variabel trseut. Namun, perlu Anda ketahui bahwa variabel pertama
yang ada dalam array bukan memiliki indeks 1, melainkan indeks 0. Menyimpan nilai-nilai
tersebut ke dalam variabel bertipe data array akan memudahkan kit untuk melakukan
manipulasi terhadap setiap data yang ada dalam array tersebut. perlu diketahui bahwa
jenis tipe data string sebenarnya merupakan kumpulan variabel bertipe karakter atau bisa
dikatakan array of characters.

5. Nilai awal pada program adalah x=1 (1 output awal yang tercetak)
Nilai akhir pada program adalah x<=5.( 5 output akhir yang tercetak)
Counter pada program adalah x++ yang artinya penambahan 1 di setiap x berikutnya. Sama
artinya dengan x=x+1.
x1 = 1
x2 = x1 +1
= 1+1
=2
x3 = x2 +1
= 2+1
=3
x4 = x3 +1
= 3+1
=4
x5 = x3 +1
= 4+1
=5
x6 = x5 +1
= 5+1
= 6 ( tidak muncul sebagai output karena 6>5)

Jadi output yang muncul 1 2 3 4 5 secara mendatar (tanpa enter), karena dalam looping tidak
ada enternya.

6. Peng-index-an array pada Bahasa C/C++ dimulai dari 0 (diurutkan dari sebelah kiri ke kanan).
berat_badan[0] = 50.5
berat_badan[1] = 75.2
berat_badan[2] = 87.5
berat_badan[3] = 45.8
berat_badan[4] = 64.7

maka index 3 dan 4 secara berturut – turut adalah 45.8 dan 64.7

7. Bahasa C/C++ merupakan pemrograman yang terstruktur (membaca dari kondisi dari atas ke
bawah)

Mencari nilai P
P=20;
P=P+5;
P=25

Mencari nilai Q
Q=P
P=25 (karena P sebelumnya sudah menjadi 25)

8. Kondisi awal
x = 100
y = 10.3

Kedua variabel x dan y beritipe string.


Setelah dikonversi :

a = atoi(x);variabel x dikonversi menjadi bertipe data integer dan disimpan pada variabel a
menjadi a=100 (tipe integer), sedangkan

b = atof(y); variabel y dikonversi menjadi bertipe data float dan disimpan pada variabel b
menjadi b=10.30 (bertipe float dengan 2 bilangan di belakang koma karena ada format %.2 f.

Jadi setelah dikonversi, a = 100 dan b= 10.30

9. Perintah manipulasi fungsi string


-strcat digunakan untuk menggabungkan antara string pertama dengan string kedua
-strupr digunakan untuk mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital
-strlwr digunakan untuk mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil

Sehingga jawabanya : char satu[30] = " Telkom Schools ";

Anda mungkin juga menyukai