Anda di halaman 1dari 21

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH MEDIA BIMBINGAN BELAJAR ONLINE


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA MASA KINI

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu: Dr. Gusti Yarmi, M.Pd

Disusun Oleh:

DODI SUNARDI

(1401617054)

PPKN A 2017
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat
menyusun karya tulis ilmiah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Dalam karya tulis ilmiah ini penulis akan membahas mengenai mata kuliah
Bahasa Indonesia dengan judul karya tulis ilmiah “Pengaruh Media Bimbingan
Belajar Online terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Masa Kini.

Karya tulis ilmiah ini telah dibuat dengan berbagai cara dan bantuan dari
buku Teori Belajar dan Pembelajaran karangan Dra. Eveline dan berbagai
jurnal nasional untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengejarkan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pengarang buku tersebut yang mana bukunya
telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik konstruktif yang dapat membangun karya tulis
ilmiah penulis selanjutnya.

Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Amin.

17 Mei 2019

DODI SUNARDI

i
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………. (-)

Kata Pengantar…………………………………………………………….. (i)

Daftar Isi…………………………………………………………………… (ii-iii)

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………. (1-3)


1.1 Latar Belakang…………………………………………………. (1)
1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………….(1-2)
1.3 Pembatasan Masalah……………………………………………(2)
1.4 Perumusan Masalah……………………………………………. (2-3)
1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………………….(3)

Bab II Pembahasan………………………………………………………… (4-13)

2.1 Pengertian Media………………………………………………. (4)


2.2 Pengertian Bimbingan Belajar Online…………………………. (4)
2.3 Macam-macam Media Bimbingan Belajar Online
yang terdapat di Indonesia…………………………………….. (4-8)
2.4 Faktor tingginya Minat Siswa terhadap Media Bimbingan
Belajar Online………………………………………………….. (8)
2.5 Kendala yang dihadapi dalam Penggunaan Media Bimbingan
Belajar Online………………………………………………….. (8-9)
2.6 Pengertian Hasil Belajar……………………………………….. (9)
2.7 Macam-macam Hasil Belajar…………………………………...(9-11)
2.8 Faktor tingginya Hasil Belajar…………………………………. (11-13)

Bab III Hasil Pembahasan/Analisis………………………………………... (14-15)

Bab IV Penutup…………………………………………………………… (16)


4.1 Simpulan………………………………………………………. (16)
4.2 Saran…………………………………………………………... (16)

ii
Daftar Pustaka……………………………………………………………... (17)

Lampiran…………………………………………………………………… ()

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era global nampaknya semakin menjadi-jadi di negara berkembang
seperti Indonesia. Era global membawa arus dampak yang tak kira-kira,
seperti arus teknologi. Di zaman yang super modern ini, nampaknya
dijadikan sebagai ajang untuk unjuk gigi tentang teknologi yang canggih.
Bahkan, ini dimanfaatkan oleh para pendiri startup di Indonesia.

Disamping itu, bicara tentang hasil belajar yang kurang


memuaskan, kurang paham dengan apa yang disampaikan guru di sekolah,
atau bahkan ingin menambah wawasan atau ilmu yang sudah dimiliki,
sepertinya ini kegelisahan siswa-siswa SMA di Indonesia. Sehingga para
pendiri startup peduli dengan pendidikan di Indonesia bisa menjawabnya.
Para pendiri startup tentang pendidikan menggunakan teknologi
denganmembuat platform atau website yang bisa digunakan di laptop,
komputer, gadget, dan tablet.

Ini dikarenakan banyaknya generasi millenial (siswa-siswi SMA)


yang menghabiskan waktunya dengan gadget. Menurut mereka, dengan
gadget pun bisa menghubungkan antara mereka dengan yang lain tanpa
harus dengan jarak yang dekat. Selain itu, mereka ibarat tidak bisa hidup
tanpa teknologi. Maka dari itu, pendiri startup pendidikan di Indonesia
berlomba-lomba menjadi yang terbaik untuk mencerdaskan siswa-siswi
SMA di Indonesia.

1.2 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang yang telah ditulis, penulis memberikan identifikasi
masalah yang akan dijadikan bahan karya tulis ilmiah sebagai berikut:

1
a. Pengaruh media bimbingan belajar online terhadap hasil belajar
siswa
b. Faktor tingginya minat siswa terhadap media bimbingan belajar
online
c. Kendala dalam menggunakan media bimbingan belajar online

1.3 Pembatasan Masalah


Agar karya tulis ilmiah ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari
pembahasan menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya.
Adapun batasan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai
berikut:
a. Media bimbingan belajar online yang diteliti penulis dibatasi
berdasarkan media bimbingan belajar online apa yang digunakan
oleh siswa SMA
b. Siswa SMA yang diteliti penulis dibatasi hanya siswa SMA di
Jakarta
c. Hasil belajar siswa yang diteliti penulis dibatasi sampai hasil
belajar siswa yang dipengaruhi oleh media bimbingan belajar
online

1.4 Perumusan Masalah


Dari identifikasi masalah yang telah ditulis, penulis memberikan
rumusan masalah yang akan dijadikan bahan karya tulis ilmiah sebagai
berikut:
a. Apakah terdapat pengaruh media bimbingan belajar online
terhadap hasil belajar siswa SMA masa kini?
b. Apa faktor penyebab tingginya minat media bimbingan belajar
online?
c. Apa faktor yang paling dominan dari tingginya minat media
bimbingan belajar online?

2
d. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penggunaan media
bimbingan belajar online?
e. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan media
bimbingan belajar online?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan dan Manfaat Utama
Untuk membahas tingkatan/intensitas pengaruh media bimbingan
belajar online terhadap hasil belajar siswa SMA masa kini

Tujuan dan Manfaat Khusus

a. Untuk membahas faktor penyebab tingginya minat media


bimbingan belajar online
b. Untuk membahas faktor yang paling dominan dari tingginya minat
media bimbingan belajar online
c. Untuk membahas kendala yang dihadapi dalam penggunaan media
bimbingan belajar online
d. Untuk membahas hasil belajar siswa setelah menggunakan media
bimbingan belajar online

3
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Media


Media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat
(sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, film, poster, dan
spanduk. Media juga disebut sebagai perantara atau penghubung diantara
kedua belah pihak (orang, golongan dan sebagainya). Media berasal dari
bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “medium” atau “pengantar”
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.

2.2 Pengertian Bimbingan Belajar Online


Dilansir dalam blog Quipper.com, sistem pembelajaran online
adalah hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik
dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Materi-
materi dalam sistem pembelajaran online bisa diakses melalui jaringan
website, internet, intranet, CD-ROM, dan DVD.

Di Indonesia pun sudah sangat beragam tentang bimbingan belajar


online, diantaranya adalah Quipper, RuangGuru, Zenius Education,
Brainly, HarukaEdu, Sibejoo, Ini Budi, dan masih banyak lagi.

2.3 Macam-macam Media Bimbingan Belajar Online yang terdapat di


Indonesia
1. Quipper.com

Quipper.com merupakan perusahaan teknologi pendidikan


dengan misi memberikan pendidikan terbaik hingga ke daerah
terpencil. Berdiri pertama kali pada tahun 2010 di London-Inggris,
layanan Quipper saat ini telah dapat dinikmati di beberapa negara
seperti Jepang, Filipina, Meksiko dan Indonesia. Sejak tahun 2015,

4
Quipper telah menjadi bagian
dari ekosistem pendidikan
Indonesia dengan turut
menyediakan, memperbaiki, dan
mendistribusikan pendidikan
berkualitas untuk guru dan
siswa. Quipper.com memiliki
berbagai layanan, seperti:
Quipper School, Quipper Video,
Quipper Video Masterclass, dan Quipper Campus.1

2. RuangGuru
RuangGuru merupakan perusahaan teknologi terbesar dan
terlengkap di Indonesia yang
berfokus pada layanan berbasis
pendidikan dan telah memiliki
lebih dari 6 juta pengguna serta
telah mengelola lebih dari
150.000 guru yang
menawarkan jasa di lebih dari
100 bidang pelajaran.
Perusahaan ini didirikan sejak
tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman.2

RuangGuru memiliki produk, seperti: RuangBelajar


(belajar seru dengan video dan latihan soal, anti remed!),
DigitalBootcamp (belajar dengan grup belajar online se-Indonesia),
RuangLes (cari dan panggil guru privat terbaik ke rumah),
RuangLesonline (nggak ngerti PR? Chat dengan guru di sini!),

1
https://www.quipper.com/id/about diakses pada 19 Mei 2019 pukul 14.50 WIB
2
https://ruangguru.com/general/about diakses pada 19 Mei 2019 pukul 14.55 WIB

5
RuangUji (ikut tryout online dan lihat hasilnya di sini!),
RuangKelas (layanan Learning Management System sebagai sarana
kelas virtual untuk para guru dan murid.) RuangGuru juga
dilengkapi dengan persiapan Ujian Nasional (USBN+UNBK), dan
Ujian Mandiri masuk Perguruan Tinggi.

3. Zenius Education

Zenius Education adalah sebuah website belajar online


yang disediakan untuk siswa-siswi mulai kelas 1 SD hingga 12
SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia untuk belajar memahami
materi sekolah, latihan soal, serta mengevaluasi pembahasan soal
untuk 11 mata pelajaran yang sesuai dengan Kurikulum KTSP,
Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi.3 Website zenius.net
juga dilengkapi dengan persiapan Ujian Nasional (USBN+UNBK),
dan Ujian Mandiri masuk Perguruan Tinggi.

Website zenius.net menyediakan akses belajar yang praktis


dan fleksibel. Selain itu, juga diberikan keleluasaan akses
berinternet, seperti bisa diakses melalui komputer, laptop, tablet,
atau smartphone. Zenius.net juga selalu update sesuai dengan
perkembangan kurikulum di Indonesia. Saat ini zenius.net sudah
memiliki 74.000 video pembelajaran berupa video materi dan
pembahasan latihan soal. Serta terdapat 3.400 set latihan soal yang
dapat diunduh secara gratis.
3
https://support.zenius.net diakses pada 19 Mei 2019 pukul 15.00 WIB

6
4. Brainly.co.id
Brainly.co.id
adalah sebuah aplikasi
pembelajaran online yang
bisa membantu siswa
untuk bertanya serta
menjawab pekerjaan
rumah. Aplikasi ini pun
menggunakan sistem
poin, ketika menjawab
maka poin akan
bertambah sesuai dengan poin yang diberikan oleh penanya. Lalu,
ketika bertanya pun poin akan berkurang sesuai poin yang ingin
diberikan kepada penjawab. Aplikasi ini juga terdapat peringkat,
seperti: Jenius, Si Hebat, Pakar, Terpelajar, Ambisius, Gemar
Membantu dan Pemula. Brainly.co.id telah dipercayai oleh 150
juta lebih pelajar. Aplikasi ini didirkan oleh Michal Borkowski,
Tomas Kraus, dan Lukasz Haluch.4

5. HarukaEdu
HarukaEdu didirikan pada 2013 oleh tim individu dengan
rasa semangat dan memiliki
pengalaman pendidikan tinggi.5
Visi HarukaEdu adalah “Untuk
memberikan masa depan yang
lebih cerah bagi masyarakat
Indonesia melalui pendidikan

4
https://brainly.co.id diakses pada 19 Mei 2019 pukul 15.05 WIB
5
https://harukaedu.com/tentangkami diakses pada 19 Mei 2019 pukul 15.10 WIB

7
online yang berkualitas, terjangkau, mudah diakses, dan mudah
bergaul.”.

HarukeEdu percaya menjadi platform pembelajaran online


yang memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah
pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, HarukeEdu bertujuan
untuk bekerjasama dengan universitas Indonesia dan menawarkan
pembelajaran online dan program gelar dengan fokus pada empat
poin, yaitu: kualitas, terjangkau, mudah diakses, dan mudah
bergaul.

2.4 Faktor tingginya Minat Siswa terhadap Media Bimbingan Belajar


Online
Faktor tingginya minat siswa terhadap media bimbingan belajar
online di identifikasi berdasarkan kemudahan dan keuntungan dari siswa
sebagai pengguna media bimbingan belajar online. Dari kemudahan dan
keuntungan tersebut, minat siswa terhadap media bimbingan belajar online
tinggi. Selain itu juga, kurang puas dengan penjelasan guru di sekolah dan
ingin menambah wawasan yang lebih menjadi faktor minat siswa terhadap
media bimbinga belajar online tinggi.

2.5 Kendala yang dihadapi dalam Penggunaan Media Bimbingan


Belajar Online
Kendala ini dilihat dari segi kekurangan yang dimiliki dari tiap media
bimbingan belajar online. Namun, semuanya memiliki kekurangan yang
sama, yaitu:
a. Durasi video yang cukup lama. Durasi yang cukup lama membuat
pengguna menjadi bosan dan jenuh
b. Menghabiskan banyak data/kuota internet

8
c. Materi yang cukup sulit dipahami bahkan butuh waktu untuk
memahaminya. Karena ini disebabkan oleh sistem pembelajaran
yang sama seperti di Sekolah
d. Terdapat salah satu media bimbingan belajar online yang tidak
memiliki aplikasi android maupun ios walaupun sudah lama
berdiri.

2.6 Pengertian Hasil Belajar


Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Setelah suatu proses belajar berakhir,
maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Menurut Dimyati dab
Mudjiono (2013:3), hasil belajar merupakan hasil dari siswa interaksi
tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari siswa siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

2.7 Macam-macam Hasil Belajar


Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi
yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat
sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.6

Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi


perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.7

6
Slamet, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya 2003 (Jakarta, Rineka Cipta), hal. 275
7
Ibid, 276

9
Teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai
melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor.
Perincianya adalah sebagai berikut :
a. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6
aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis
dan penilaian.

b. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima
jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,
organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

c. Ranah Psikomotor
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda,
koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati). Tipe hasil
belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena
lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus
menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di
sekolah.8 Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar
digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam
mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa
sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku
yang lebih baik lagi.

Ada tiga bagian macam hasil belajar yaitu, keterampilan dan


kebiasaan, pengetahuan dan pengertian serta sikap dan cita-cita. Pendapat
dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses

8
Max Darsono, Belajar dan Pembelajaran, 2000 (IKIP Semarang Press), hal. 315

10
belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah
menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut9

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil


belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah
dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama
atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut
serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil
yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta
menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

2.8 Faktor tingginya Hasil Belajar


Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik
setelah ia menerima pengalaman pembelajaran. Sejumlah pengalaman
yang diperoleh peserta didik mencakup ranah kognitif, afektif dan
psikomotor. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses
pembelajaran karena akan memberikan sebuah informasi kepada guru
tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan
belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya
setelah mendapat informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina
kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut baik untuk individu maupun
kelompok belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain :


1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Faktor
internal ini meliputi antara lain :
a. Faktor Fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis, seperti
kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak

9
Sudjana, Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, 2001 (Bandung, Falah), hal. 327.

11
dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi pelajaran.
b. Faktor Psikologis. Setiap indivudu dalam hal ini peserta didik pada
dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya
hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor
psikologis meliputi intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif,
motivasi, kognitif dan daya nalar peserta didik.

2. Faktor Eksternal
Faktor Lingkungan. Faktor lingkungan dapat mempengurahi hasil
belajar. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban dan
lain-lain. Belajar pada tengah hari di ruangan yang kurang akan
sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan akan sangat berbeda pada
pembelajaran pada pagi hari yang kondisinya masih segar dan dengan
ruangan yang cukup untuk bernafas lega.

Faktor Eksternal ini meliputi sebagai berikut:


1. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang direncanakan.
Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan guru.10

2. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Diantara
faktor-faktor intern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
seseorang antara lain:

10
Usman dan M Uzer, Menjadi Guru Profesional, 2006 (PT. Remaja Rosda, Bandung), hal. 134.

12
a. Kecerdasan/intelegensi
1. Bakat
2. Minat
3. Motivasi

13
BAB III
HASIL PEMBAHASAN/ANALISIS

Menurut hasil penelitian penulis secara online atau menggunakan goggle


form, penulis mendapatkan narasumber bernama Karina Almira ia bersekolah di
SMAN 40 Jakarta dan menggunakan media bimbingan belajar online di kelas 10
SMA. Karina menggunakan media bimbingan belajar online RuangGuru. Menurut
Karina, media bimbingan belajar online berpengaruh terhadap dirinya karena
sangat membantu dalam pembelajaran di sekolah. Pengetahuan yang belum
didapatkan di sekolah, bisa ia dapatkan dalam media bimbingan belajar online.
Lalu, Karina juga bisa survive lebih jauh lagi tentang pengetahuan dan
wawasannya melalui RuangGuru. Karina menggunakan produk RuangGuru yaitu
RuangBelajar. Dengan produk ini pengguna disajikan dengan kemasan animasi
dan diajarkan oleh tutor terbaik yang memudahkan pengguna untuk memahami
setiap materi. Selain itu juga, terdapat rangkuman modul bimbel yang di setiap
materi disajikan dengan menarik secara visual dan dapat diunduh sebagai bahan
untuk belajar.

14
Faktor sehingga Karina menggunakan media bimbingan belajar online
adalah karena ingin merasakna hal baru dalam belajar, selain belajar tatap muka di
sekolah. Selain karena materi yang masih kurang paham, Karina juga ingin
menambah materi lebih lanjut. Media bimbingan belajar online ini juga
memotivasi Karina dalam belajar dan materi yang sulit dipahami.

Hal itu sesuai dengan teori belajar behavioristik. Teori ini adalah interaksi
antara stimulus dengan respon. Teori ini selalu berbanding lurus, artinya jika
stimulus itu positif maka akan menghasilkan respon yang positif. Sedangkan dari
awal stimulus ini sudah negatif maka akan menghasilkan respon yang negatif.

Menurut teori belajar behavioristik atau aliran tingkah laku, belajar


diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi
antara stimulus dan respons. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu
kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. Belajar tidaknya seseorang
bergantung pada faktor-faktor kondisional yang diberikan lingkungan.

Dalam hal ini, Karina termotivasi untuk menambah ilmunya,


pengetahuannya, dan wawasannya yang belum paham dan belum pernah ia
dapatkan di sekolah sehingga menggunakan bimbingan belajar online yaitu
RuangGuru dengan produk RuangBelajar.

Selain itu, dikarenakan motivasi belajar internal atau dari dalam sendiri
sudah ada, motivasi belajar eksternal Karina juga mendukung seperti media
bimbingan belajar online ini. Motivasi belajar internal sangat penting untuk
meningkatkan hasil belajarr akademik setiap siswa di sekolah.

Selanjutnya, kendala utama yang dihadapi Karina ketika menggunakan


media bimbingan belajar online yaitu borosnya kuota yang digunakan Karina
ketika tidak menggunakan wifi. Ini disebabkan ada beberapa file dan video yang
harus diunduh. Dalam hal materi dan teknik yang diajarkan dalam media
bimbingan belajar online terbilang cukup baik.

15
BAB IV
HASIL PENUTUP

4.1 Simpulan
Media bimbingan belajar online sangatlah membantu siswa dalam
hal pembelajaran. Baik itu pembelajaran yang belum dimengerti oleh
siswa maupun dari siswanya yang ingin meningkatkan dan menambah
ilmu pengetahuan dan wawasannya. Media bimbingan belajar online
merupakan salah satu faktor eksternal dari faktor meningkatkan motivasi
belajar siswa. Tetapi akan sia-sia jika faktor internal dari siswa tersebut
belum ada.

Pada intinya, selagi faktor internal dan faktor eskternal motivasi


belajar tiap siswa itu seimbang, maka akan menghasilkan hasil belajar
akademik siswa yang diharapkan.

4.2 Saran
Saran yang penulis buat dalam karya tulis ilmiah ini ada dua, yaitu:
a. Teruntuk media bimbingan belajar online, pentingnya mengemas
materi dengan lebih simple lagi agar mudah dipahami oleh pengguna.
Kemudian dibuatlah dengan sistem aplikasi, agar pengguna juga
mudah. Hanya unduh aplikasi dan friendly karena sering digunakan
tiap hari. Terakhir, haruslah memberikan keuntungan kepada
pengguna seperti video pembelajaran yang bisa diunduh, sehingga
bisa diulang lagi pembelajarannya dan tidak boros kuota.
b. Teruntuk pengguna (siswa-siswi), semuanya berbalik lagi ke diri
kalian masing-masing. Apabila tidak paham dalam menggunakan
media bimbingan belajar online, itu artinya perlu usaha lebih untuk
memahaminya. Sehingga materi tersebut bisa diserap dan
diaplikasikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia.

Jurnal-jurnal

Gideon, Samuel. (2018). Peran Media Bimbingan Belajar Online “RuangGuru”


dalam Pembelajaran IPA bagi Siswa SMP dan SMA Masa Kini: Sebuah
Pengantar. JDP Vol. 11 No. 2, hal. 167-182.

Ramadhayanti, Ani. (2018). Analisis Strategi Belajar dengan Metode Bimbel


Online terhadap Kemampuan Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris dan
Pronouncation (Pengucapan/Pelafalan) Berbahasa Remaja saat ini. Jurnal
Kredo Vol. 2 No. 1, hal. 39-52.

Website

https://www.quipper.com/id/about diakses pada 19 Mei 2019 pukul 14.50 WIB

https://ruangguru.com/general/about diakses pada 19 Mei 2019 pukul 14.55 WIB

https://support.zenius.net diakses pada 19 Mei 2019 pukul 15.00 WIB

https://brainly.co.id diakses pada 19 Mei 2019 pukul 15.05 WIB

https://harukaedu.com/tentangkami diakses pada 19 Mei 2019 pukul 15.10 WIB

17

Anda mungkin juga menyukai