Anda di halaman 1dari 3

3.

4 Pemeriksaan Limbah
3.4.1. Materi
3.4.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah tabung reaksi; rak tabung reaksi;
pH meter; termometer; timbangan analitik; gelas beker; pipet; gelas ukur; inkubator; cawan
penguap; dan oven.
3.4.1.2 Bahan
Pemeriksaan air limbah menggunakan sampel air limbah yang diambil dari 6 lokasi di
lingkungan Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran. Pengambilan sampel limbah dilakukan
pada lokasi sebagai berikut :
 Lokasi I : Limbah dari tempat penetelan karkas sapi;
 Lokasi II : Limbah dari tempat pembersihan jeroan sapi;
 Lokasi III : Limbah dari tempat pemotongan babi;
 Lokasi IV : Limbah dari penampungan bersama limbah sapi dan babi;
 Lokasi V : Limbah dari Waste Water Garden (WWG);
 Lokasi VI : Limbah akhir yang dibuang ke selokan umum.
Bahan yang digunakan adalah air limbah Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran kurang lebih
200 mL tiap lokasi, methylen blue 0,5 %.
3.4.2. Metode
3.4.2.1 Pemeriksaan Subjektif
Pemeriksaan limbah secara subjektif dapat dilakukan antara lain:
 Uji warna
Dilakukan dengan mengamati warna air limbah dari Rumah Pemotongan Hewan
Pesanggaran dengan cara dihomogenkan terlebih dahulu.
 Uji bau
Dilakukan dengan mencium bau air limbah yang telah dimasukkan terlebih
dahulu ke dalam gelas beaker.
 Uji konsistensi
Air limbah dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu digoyang-goyangkan dan
amati kecepatan penurunan air limbah tersebut.

3.4.2.2 Pemeriksaan Objektif


 Penetapan pH
Penetapan pH air limbah dilakukan dengan mencelupkan pH meter ke dalam air
limbah tersebut.
 Penepatan temperatur
Penetapan temperatur air limbah dilakukan dengan cara memasukkan termometer
ke dalam air limbah kurang lebih selama 2 menit, kemudian diamati angka yang dicapai
oleh air raksa dalam termometer.
 Penetapan berat jenis (BJ)
Penimbangan berat jenis dilakukan sebanyak 3 kali kemudian diambil rata-rata.
Penimbangan limbah dilakukan dengan menimbang beker kosong terlebih dahulu, angka
pada timbangan harus dimulai dari awal (harus dimulai dari angka nol), selanjutnya
ditambahkan air limbah sehingga didapatlah hasil dari berat limbah tersebut. Berat jenis
air limbah dapat dihitung dengan cara membagi berat air limbah n volumenya (50 ml)
atau dengan rumus :
Berat Jenis = Berat
Volume

 Uji reduktase
Penetapan waktu reduktase dilakukan dengan cara memasukkan 10 mL air limbah
ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 0,5 mL methylen blue 0,5% dikocok agar
warna biru metilen merata atau homogen. Tabung reaksi disumbat dengan kapas atau
karet, kemudian dimasukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37ºC. Pengamatan
dilakukan setiap 20 menit sampai warna biru menghilang.Waktu reduktase adalah waktu
antara memasukkan tabung reaksi ke dalam inkubator sampai seluruh warna biru hilang.

 Total padatan
Penetapan total padatan pada air limbah dapat dihitung dengan rumus:
Padatan Total (mg/l) = Berat cawan dan residu – berat kosong x 1000
Volume sampel
Lampiran Dokumentasi Pemeriksaan Limbah

2. Air limbah yang diambil di RPH 1. Uji bau air limbah


Pesanggaran

3. Uji Total Padatan

4. Uji Reduktase, 1 jam pertama (kiri),


24 jam kemudian (kanan)

Anda mungkin juga menyukai