Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

TEKNIK SAMPLING

NI LUH MANUELA 1509005045


DWI ARO PURBA 1509005047
TEKNIK SAMPLING

Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan


ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif.
Pertanyaan Dasar

1.Apakah penyakit yang disidik memang ada dalam populasi,


bila ada seberapa arasnya dan bagaimana distribusinya?
2.Bagaimana peranan faktor lingkungan, hospes dan agen
sebagai penyebab penyakit yang disidik?
3.Bagaimana evaluasi usaha pengendalian penyakit yang
bersangkutan bila pernah dilakukan?
4.Seberapa besar kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit
tersebut?
SENSUS VS SAMPLING

Bila seluruh hewan dalam populasi disidik, maka survey atau


kajiannya disebut sensus

Sedangkan sampling memperkirakan secara relative tepat suatu


variable populasi dengan mengujia sebagian hewan dan populasi
Sensus Vs Sampling

Sampling Sensus
 Keuntungan:  Keuntungannya:
- memerlukan waktu, usaha dan biaya - semua populasi
yang relatif lebih sedikit - hasil yang sebenarnya (akurasi)

• Kerugiannya:  Kerugiannya:
perlu dipertanyakan potensi - memerlukan pengerjaan dalam waktu yg
representatif dari sampel serta data lama
- memerlukan biaya yang besar
- memerlukan usaha lebih
Konsep Dasar Sampling

Populasi target  populasi keseluruhan yang informasinya


diperlukan. Haruslah populasi terancam ( population at risk)
Populasi kajian  populasi yang sampelnya di ambil
Fraksi Sampling  Rasio besaran sampel dan populasi. (10/1000)

Terdapat banyak jenis sampel, Namun secara mendasar dapat dibagi ke


dalam 2 kategori: Sampel tak terencana dan Sampel terencana
Sampel Tak Terencana

 Tidak langsung diambil dari populasi


 Diambil dari catatan / medical record / tingkat produksi suatu hewan
 Contohnya:
- Catatan specimen hewan
- Catatan kasus
- Catatan peternak
- Pasar hewan
- catatan industri pengolahan
Catatan Submisi Pasif Spesimen
Laboratorium

 Merupakan satu sampel karena tidak semua


faktor-faktor yang mendorong hewan masuk
hewan sakit dikirim
dalam admisi ke dalam sampel antara lain:
 Beberapa hal yang menyebabkannya tidak Anggaran,Penyakitnya sulit didiagnosis,
representatif, misalnya: penyakit langka.
a. specimen hanya berasal dari kasus  kelebihan:diagnosisinya lebih akurat dan
tidak mahal bila tersedia.
b. Praktisi specimen yang dikirim hanya yang
dimintai  kegunaan: Digunakan sebagai indikasi
adanya penyakit baru dalam populasi dan
c. Dinas-dinas daerah digunakan untuk
konfirmasi adanya suatu penyakit
memenuhi target pengiriman spesimen.
Catatan kasus
 Catatan kasus di samping dari praktisi individual, juga berasal dari

dinas veteriner kabupaten/koperasi unit desa.

 Sampel ini digunakan untuk :

a. indikasi adanya suatu penyakit baru

b. indikasi adanya wabah yang signifikan di lapangan

c. indikasi penyakit yang di anggap penting oleh peternak dan

dokter hewan.

d. indikasi trend frekuensi kejadian penyakit tertentu.


Catatan peternak

Penyakit

Produksi pakan dan

Inseminasi buatan (IB)


PASAR HEWAN

Sampel dari sumber ini dapat digunakan sebagai indicator adanya


masalah dilapangan bila penjualan hewan melonjak. Hewan yang ada
di pasar dapat diuji terhadap adanya penyakit subklinis, misalnya
Brucellosis, Tbc, dan cacingan.
Catatan industi pengolahan

 tidak representative bagi populasi karena industri tidak mau memperlihatkan


kalua hewan yang masuk dalam fasilitasnya sakit, hewan yang biasanya dipotong
tua atau jantan, dan dalam industri daging ungags, hanya ungags komersial yang
masuk kedalamnya.

 Kelebihan sumber ini di samping murah, juga berorientasi produksi, bermanfaat


untuk mengindikasikan berbagai problem. Hewan atau susu dpat digunakan untuk
mendeteksi adanya penyakit-penyakit subklinis.
Sampel Terencana
PERTIMBANGAN UMUM
 Kebaikan:
 Umumnya, makin sedikit tujuan suatu -data yang diperoleh lebih
penyidikan makin baik. Bila terlalu representatif mengenai target populasi
banyak tujuannya strategi sampling  Kerugiannya:
dan rancangan kajian akan sangat - lebih memerlukan waktu, biaya dan
kompleks tenaga.
 Ada 2:
1. Teknik sampling nirambang
(nirprobabilitas)
2. Teknik sampling rambang
(probabilitas)
Teknik Sampling  = non-probabilitas
Nirambang atau
 Metode sampling yang mudah, namun
Nirprobabilitas
dihindari karena derajat biasnya tinggi.
 Jenisnya:
Merupakan kumpulan
cara yang tidak - Judgement sampling (berdasarkan opini
peneliti) berdasarkan penilaian sendiri
mengandalkan teknik
rambang formal untuk
- convenience sampling (sampling dekat
rumah) karena mudah didapat
mengidentifikasi unit unit
- purposive sampling (telah diketahui status
yang harus dimasukkan
populasi)
kedalam sampel
Dapat menggunakan generator angka
Teknik Sampling rambang
Rambang misalnya: komputer, tabel angka
5 teknik sampling rambang:
- simple random sampling
Random sering digunakan
- systematic random sampling
untuk menggambarkan
berbagai sampling secara
- multistage sampling
untung untungan. - cluster sampling
- stratified random sampling
Simpel random sampling

Menurut Kerlinger (2006:188), simple random sampling adalah


metode penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara
tertentu sehingga setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki
peluang yang sama untuk terpilih atau terambil.
Setiap hewan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih
Teknik random yang digunakan:
- angka-angka acak; misal program excel
- Lottery
- tossing a coin or a dice
Syarat dan Prosedur
 Prosedur dalam teknik ini
Syarat Simple Random Sampling
adalah:
 Syarat penggunaan dari teknik sampling
acak sederhana: 1. Susun “sampling frame”
1. teknik ini digunakan jika elemen 2. Tetapkan jumlah sampel
populasi bersifat homogen, sehingga
yang akan diambil
elemen manapun yang terpilih menjadi
sampel dapat mewakili populasi. 3. Tentukan alat pemilihan
2. Dilakukan jika analisis penelitiannya sampel
cenderung deskriptif dan bersifat umum
4. Pilih sampel sampai dengan
jumlah terpenuhi
Contoh

Sampling Rambang sederhana


 Populasi adalah siswa SD Negeri XX
Bali yang berjumlah 500 orang.
Jumlah sampel ditentukan dengan
Tabel Isaac dan Michael dengan
tingkat kesalahan adalah sebesar 5%
sehingga jumlah sampel ditentukan
sebesar 205.
 Jumlah sampel 205 ini selanjutnya
diambil secara acak tanpa
memperhatikan kelas, usia dan jenis
kelamin.
Teknik Rambang Sistematis

 Dalam sampling ini sejumlah unit dipilih dari N (seluruh populasi) dengan interval (k)
regular
𝑁
 Rumus: 𝑘= n: Ukuran Sampel, N: Jumlah seluruh sampel
𝑛
 Contoh: kita ingin mengambil sampel babi 8 ekor dari 120 rumah yang ada di sepanjang
jalan. Maka: 120/8 = 15, sehingga dipilih setiap 15 rumah dari titik awal yang
ditentukan 11, 26, 41, 56, 71, 86, 101, dan 116.
Sampling Tahapan Ganda

Sampling dilakukan dengan 2 atau lebih tahapan


sampling
Dapat merupakan kombinasi dari teknik-teknik
sampling sebelumnya.
Cluster

Cluster 1: animals with > 3 years old


Cluster 2: animals with 3 years old
Cluster 3: animals with < 3 years old
Tiap hewan yang disampling harus memiliki
kesempatan yang sama
Sampling Rambang Strata

 Hewan dibagi dulu


terhadap beberapa
group, kemudian tiap-
tiap group tiap hewan
dipilih secara acak
 Tiap group yang
disampling harus
memiliki proporsi yang
sama

Anda mungkin juga menyukai