ANGKA INDEKS
PENGANTAR
Angka Indeks:
Sebuah angka yang menggambarkan perubahan
relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai yang
dibandingkan dengan tahun dasar.
• Angka indeks memperlihatkan bagaimana
perubahan terjadi. Bagaimana harga-harga,
pendapatan, produksi, dan nilai produksi
berubah seiring dengan perubahan waktu,
teknologi, dan sumber daya manusia.
• Untuk melihat seberapa besar perubahan
tersebut, maka angka indeks membandingkannya
dengan tahun dasar. 2
Angka Indeks
PENGANTAR
bermakna.
Angka Indeks
PENGANTAR
4
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Definisi
Rumus:
6
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Penyelesaian:
a. Tahun dasar 2010, maka angka indeks adalah 100.
Ht 11.175
IH x100 x100 110
H0 10.150
c. Dengan cara yang sama pada nomor (b), maka indeks harga
relatif sederhana adalah sebagai berikut:
8
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
9
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Dari indeks harga sejak 2010 sampai 2016 harga telah naik
65% (165 - 100) atau setiap tahunnya 9,28%.
10
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Penyelesaian:
Ht
IH x100
H0
dengan bulan dasar Juli (IH Juli = 100)
450
IHPebruari x100 94,73 95
475
12
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
15
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Dimana
IK = Indeks kuantitas
Kt = Kuantitas pada tahun t
K0 = Kuantitas pada tahn dasar
16
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Penyelesaian:
a. Tahun dasar 2010, maka angka indeks adalah 100.
Kt 40
IK x100 x100 97
K0 41
18
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
19
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Dari indeks kuantitas terlihat bahwa produksi yang lebih kecil dari
2010 adalah tahun 2011 dan 2015. Produksi selama 2010-2016
mengalami penurunan sebesar 2% (98% - 100%) dan kenaikan
tertinggi sebesar 4% (105% - 100%).
20
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
21
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
22
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Penyelesaian:
24
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
25
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)
Dari indeks nilai dapat diketahui bahwa penerimaan dari kakao meningkat 0,1%
untuk tahun 2010 - 2011, sedang selama periode 2010 - 2016 penerimaan
meningkat 144% atau meningkat 20,57% per tahunnya.
26
Angka Indeks
Dimana
IHA = Indeks harga agregat sederhana
Ht = Jumlah harga kelompok barang dan jasa periode t
H0 = Jumlah harga kelompok barang dan jasa periode
dasar 28
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Penyelesaian:
a. Langkah pertama menjumlahkan harga semua jenis barang.
Contoh H01 = 815 + 456 + 1.215 + 1.261 + 2.095 + 205 + 298 + 852
= 7.197
Maka penjumlahan seluruhnya adalah:
30
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
31
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Angka indeks tahun 2016 berdasarkan tahun dasar 2014 adalah 194, ini
menunjukkan bahwa selama 2 tahun dari 2014 - 2016, harga telah naik 94%
(194-100). Apabila kita melihat pada selisih angka indeks, maka kita
mendapatkan kenaikan harga setiap tahun, seperti 2001 ke 2012, harga naik 2%,
tahun 2012-2013 naik 10%, tahun 2013-2014 naik 8%, tahun 2014-2015 naik
8%, tahun 2014-2015 naik 63%, dan tahun 2015-2016 naik 31%. 32
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Rumus:
33
Angka Indeks
35
Angka Indeks
OUTLINE
Penyajian Data
Angka Indeks Agregrat Sederhana
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks Agregrat Tertimbang
Ukuran Penyebaran
Macam-macam Indeks
Angka Indeks dan Masalah Penyusunan Indeks
36
Angka Indeks
1. Formula Laspeyres
Etienne Laspeyres mengembangkan metode ini
pada abad 18 akhir untuk menentukan sebuah
indeks tertimbang dengan menggunakan bobot
sebagai penimbang adalah periode dasar.
Rumus:
= 168.963 X 100
69.358
= 244
38
Angka Indeks
2. Formula Paasche
Menggunakan bobot tahun berjalan dan bukan tahun dasar
sebagai bobot.
Rumus:
40
Angka Indeks
IP = 159.823 x 100
65.307 41
= 245
Angka Indeks
ANGKA INDEKS TERTIMBANG
3. Formula Fisher
• Fisher mencoba memperbaiki formula Laspeyres dan Paasche.
• Indeks Fisher merupakan akar dari perkalian kedua indeks.
• Indeks Fisher menjadi lebih sempurna dibandingkan kedua
indeks yang lain baik Lasypeyres maupun Paasche.
Rumus:
IF = IL x IP
Diketahui IL = 244
IP = 245
4. Formula Drobisch
• Digunakan apabila nilai Indeks Laspeyres dan Indeks Paasche
berbeda terlalu jauh. Indeks Drobisch juga merupakan jalan
tengah selain Indeks Fisher.
• Indeks Drobisch merupakan nilai rata-rata dari kedua indeks.
Rumus:
ID = IL + IP
2
Diketahui IL = 244
IP = 245
ID = IL + IP = 244 + 245
2 2
= 244.5 43
Angka Indeks
5. Formula Marshal-Edgeworth
Formula Marshal-Edgeworth relatif berbeda dengan konsep
Laspeyres dan Paasche.
Menggunakan bobot berupa jumlah kuantitas pada tahun t
dengan kuantitas pada tahun dasar.
Pembobotan ini diharapkan akan mendapatkan nilai yang lebih
baik.
Rumus:
44
Angka Indeks
K. Hijau
1.542 3.192
K.Tanah
3.126 4.340
Ket.Pohon
7.825 20.930
Ket.Rambat
1.404 3.920
Kentang
1.219 2.450
Jumlah
134.665 328.787 45
Angka Indeks
6. Formula Wals
Menggunakan pembobot berupa akar dari perkalian
kuantitas tahun berjalan dengan kuantitas tahun dasar.
Rumus:
IW = HtKoKt x 100
HoKoKt
46
Angka Indeks
Jumlah
67.258 164.242
47
Angka Indeks
48
Angka Indeks
MENGGUNAKAN MS EXCEL
49
–
50
TERIMA KASIH
51