Anda di halaman 1dari 51

Metode Kuantitatif Manajemen

ANGKA INDEKS

Dr. Muhammad Ashary Anshar, SE, M.Si.

INSTITUT BISNIS DAN KEUANGAN NITRO


1
Angka Indeks

PENGANTAR

Angka Indeks:
Sebuah angka yang menggambarkan perubahan
relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai yang
dibandingkan dengan tahun dasar.
• Angka indeks memperlihatkan bagaimana
perubahan terjadi. Bagaimana harga-harga,
pendapatan, produksi, dan nilai produksi
berubah seiring dengan perubahan waktu,
teknologi, dan sumber daya manusia.
• Untuk melihat seberapa besar perubahan
tersebut, maka angka indeks membandingkannya
dengan tahun dasar. 2
Angka Indeks

PENGANTAR

• Tahun dasar (base year) adalah tahun pembanding yang dipilih


secara bebas. Namun apabila melihat indikator ekonomi BPS,
tahun dasar diubah setiap 10 tahun seperti 1973, 1983, 1993,
2003, 2013, dan ke depan 2023.
• Angka indeks akan membandingkan bagaimana kondisi
misalnya tahun 2007 dibandingkan tahun 1993, apakah sama,
meningkat, atau menurun.
Pemilihan tahun dasar untuk angka indeks biasanya
memperhatikan:
a. Tahun yang dipilih sebagai tahun dasar menunjukkan
kondisi perekonomian yang stabil.
b. Tahun dasar diusahakan tidak terlalu jauh dengan
tahun yang dibandingkan, shg perbandingannya masih 3

bermakna.
Angka Indeks

PENGANTAR

Banyak indikator ekonomi


menggunakan angka indeks seperti
Indeks Harga Konsumen(IHK), Indeks
Harga Perdagangan Besar, Indeks Harga
Saham Gabungan (ISHG), Indeks Nilai
Tukar Petani, Indeks Upah Riil (IUR),
dan lain-lain.

4
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Definisi

Dikenal juga dengan unweighted index yaitu indeks


yang tanpa memperhitungkan bobot setiap barang dan
jasa.

Setiap barang dan jasa diberikan porsi yang sama, sehingga


peran bahan pangan (beras, daging, dan sayuran) sama saja
dengan barang lain seperti pakaian, elektronika, dan
sebagainya. 5
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

1. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana

Menunjukkan perkembangan harga relatif suatu


barang dan jasa pada tahun berjalan dengan tahun
dasar, tanpa memberikan bobot terhadap kepentingan
barang dan jasa.

Rumus:

6
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Contoh 1. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana


Berikut adalah harga beras per kg di Makassar. Hitunglah indeks
harga relatif sederhana dengan tahun dasar 2010.
Tahun Harga per kg
2010 10.150
2011 11.175
2012 14.450
2013 14.050
2014 15.250
2015 15.650
2016 16.775
7
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Penyelesaian:
a. Tahun dasar 2010, maka angka indeks adalah 100.

b. Indeks harga relatif sederhana untuk tahun 2011 adalah:

Ht 11.175
IH  x100  x100  110
H0 10.150

c. Dengan cara yang sama pada nomor (b), maka indeks harga
relatif sederhana adalah sebagai berikut:

8
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Tahun Harga per kg Indeks Perhitungan


2010 10.150 (10.150/10.150) x 100
2011 11.175 (11.175/10.150) x 100
2012 14.450 (14.450/10.150) x 100
2013 14.050 (14.050/10.150) x 100
2014 15.250 (15.250/10.150) x 100
2015 15.650 (15.650/10.150) x 100
2016 16.775 (16.775/10.150) x 100

9
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Tahun Harga per kg Indeks Perhitungan


2010 10.150 100 (10.150/10.150) x 100
2011 11.175 110 (11.175/10.150) x 100
2012 14.450 142 (14.450/10.150) x 100
2013 14.050 138 (14.050/10.150) x 100
2014 15.250 150 (15.250/10.150) x 100
2015 15.650 154 (15.650/10.150) x 100
2016 16.775 165 (16.775/10.150) x 100

Dari indeks harga sejak 2010 sampai 2016 harga telah naik
65% (165 - 100) atau setiap tahunnya 9,28%.
10
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Contoh 2. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana


Berikut adalah perkembangan harga Saham PT Raisha Farma Tbk
selama tahun 2015. Hitunglah indeks harga relatif sederhananya
dengan harga dasarnya bulan Juli 2015.

Bulan Harga Bulan Harga


Januari 400 Juli 475
Pebruari 450 Agustus 430
Maret 440 September 445
April 490 Oktober 465
Mei 500 Nopember 440
Juni 460 Desember 430
11
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Penyelesaian:

Ht
IH  x100
H0
dengan bulan dasar Juli (IH Juli = 100)

 450 
IHPebruari    x100  94,73  95
 475 

Penyelesaian seluruhnya adalah sebagai berikut:

12
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Bulan Harga Indeks Perhitungan


Januari 400 (400/475) x 100
Pebruari 450 (450/475) x 100
Maret 440 (440/475) x 100
April 490 (490/475) x 100
Mei 500 (500/475) x 100
Juni 460 (460/475) x 100
Juli 475 (475/475) x 100
Agustus 430 (430/475) x 100
September 445 (445/475) x 100
Oktober 465 (465/475) x 100
Nopember 440 (440/475) x 100
Desember 430 (430/475) x 100
13
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Bulan Harga Indeks Perhitungan


Januari 400 84 (400/475) x 100
Pebruari 450 95 (450/475) x 100
Maret 440 93 (440/475) x 100
April 490 103 (490/475) x 100
Mei 500 105 (500/475) x 100
Juni 460 97 (460/475) x 100
Juli 475 100 (475/475) x 100
Agustus 430 90 (430/475) x 100
September 445 94 (445/475) x 100
Oktober 465 98 (465/475) x 100
Nopember 440 93 (440/475) x 100
Desember 430 90 (430/475) x 100
14
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Dari nilai indeks harga saham PT Raisha Farma Tbk terlihat


bahwa nilai indeks di atas 100 adalah bulan April, Mei, dan Juli,
selebihnya indeks harga sahamnya cenderung fluktuatif

15
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

2. Angka Indeks Kuantitas Relatif Sederhana


Menunjukkan perkembangan kuantitas barang dan jasa
dibandingkan dengan tahun atau periode dasarnya. Indeks
kuantitas sederhana dihitung tanpa memberikan bobot pada
setiap komoditas, karena dianggap masih mempunyai
kepentingan yang sama.
Rumus:

Dimana
IK = Indeks kuantitas
Kt = Kuantitas pada tahun t
K0 = Kuantitas pada tahn dasar
16
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Contoh 3. Angka Indeks Kuantitas Relatif Sederhana


Berikut adalah harga cengkah di Indonesia. Hitunglah indeks
kuantitas relatif sederhana dengan tahun dasar 2010.
Tahun Produksi (juta ton)
2010 41
2011 40
2012 42
2013 43
2014 42
2015 40
2016 41
17
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Penyelesaian:
a. Tahun dasar 2010, maka angka indeks adalah 100.

b. Indeks kuantitas relatif sederhana untuk tahun 2011 adalah:

Kt 40
IK  x100  x100  97
K0 41

c. Dengan cara yang sama pada bagian b, maka indeks kuantitas


relatif sederhana adalah sebagai berikut:

18
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Tahun Kuantitas Indeks Perhitungan


2010 41 (41/41) x 100
2011 40 (40/41) x 100
2012 42 (42/41) x 100
2013 43 (43/41) x 100
2014 42 (42/41) x 100
2015 40 (40/41) x 100
2016 41 (41/41) x 100

19
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Tahun Kuantitas Indeks Perhitungan


2010 41 100 (41/41) x 100
2011 40 98 (40/41) x 100
2012 42 102 (42/41) x 100
2013 43 105 (43/41) x 100
2014 42 102 (42/41) x 100
2015 40 98 (40/41) x 100
2016 41 100 (41/41) x 100

Dari indeks kuantitas terlihat bahwa produksi yang lebih kecil dari
2010 adalah tahun 2011 dan 2015. Produksi selama 2010-2016
mengalami penurunan sebesar 2% (98% - 100%) dan kenaikan
tertinggi sebesar 4% (105% - 100%).
20
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

3. Angka Indeks Nilai Relatif Sederhana


Menunjukkan perkembangan nilai (harga dikalikan
dengan kuantitas) suatu barang dan jasa pada suatu
periode dengan periode atau tahun dasarnya.
Rumus:

21
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

22
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Contoh 4. Angka Indeks Nilai Relatif Sederhana


Berikut adalah harga kakao dan produksi kakao di Indonesia tahun 2010
- 2016. Hitunglah indeks nilai relatif sederhana dengan tahun dasar 2010.

Tahun Harga (Rp/Kg) Produksi (juta ton)


2010 2.025 25
2011 2.112 24
2012 4.845 26
2013 4.075 27
2014 4.275 26
2015 4.630 24
2016 4.950 25
23
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Penyelesaian:

a. Menghitung nilai yaitu perkalian harga dengan kuantitas.


Contoh 2010 = 2.025 (Rp/Kg) x 25.000.000.000 kg
= 50.625.000.000.000
Untuk menyederhanakan ditulis Rp. 50.625 miliar.

b. Membagi nilai masing-masing tahun dengan nilai tahun dasar.

Hasil selengkapnya sebagai berikut:

24
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Tahun Harga Kuantitas Nilai Indeks Keterangan

2010 2.025 25 50.625 (50.625/50.625) x 100


2011 2.112 24 50.688 (50.688/50.625) x 100
2012 4.845 26 125.970 (125.970/50.625) x 100
2013 4.075 27 110.025 (110.025/50.625) x 100
2014 4.275 26 111.150 (111.150/50.625) x 100
2015 4.630 24 111.120 (111.120/50.625) x 100
2016 4.950 25 123.750 (123.750/50.625) x 100

25
Angka Indeks
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
(Simple Index Numbers)

Tahun Harga Kuantitas Nilai Indeks Keterangan

2010 2.025 25 50.625 100 (50.625/50.625) x 100


2011 2.112 24 50.688 100,1 (50.688/50.625) x 100
2012 4.845 26 125.970 249 (125.970/50.625) x 100
2013 4.075 27 110.025 217 (110.025/50.625) x 100
2014 4.275 26 111.150 219 (111.150/50.625) x 100
2015 4.630 24 111.120 219 (111.120/50.625) x 100
2016 4.950 25 123.750 244 (123.750/50.625) x 100

Dari indeks nilai dapat diketahui bahwa penerimaan dari kakao meningkat 0,1%
untuk tahun 2010 - 2011, sedang selama periode 2010 - 2016 penerimaan
meningkat 144% atau meningkat 20,57% per tahunnya.
26
Angka Indeks

ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

 Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan


jasa lebih dari satu.
 Harga, kuantitas, dan nilai dari beberapa komoditas
dijadikan satu, sehingga mendapatkan angka indeks
yang mewakili agregasi tersebut.
 Contoh berdasarkan pada metode BPS, ada agregasi
makanan (merupakan kelompok dari beras, jagung,
kedelai, minuman, tembakau, dan lain-lain), perumahan
(alat dan bahan perumahan), sandang (tekstil dan
produk tekstil), dan aneka barang dan jasa (untuk
seluruh barang dan jasa yang tidak masuk agregasi yang
lainnya). 27
Angka Indeks

ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

1. Angka Indeks Harga Agregat Sederhana


Angka indeks yang menunjukkan perbandingan antara
jumlah harga kelompok barang dan jasa pada periode
tertentu dengan periode dasarnya.
Rumus:

Dimana
IHA = Indeks harga agregat sederhana
Ht = Jumlah harga kelompok barang dan jasa periode t
H0 = Jumlah harga kelompok barang dan jasa periode
dasar 28
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Contoh 5. Angka Indeks Harga Agregat Sederhana


Hitunglah indeks harga agregat sederhana kelompok sandang
berikut dengan tahun dasar 2014.
Jenis Barang 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jaket 815 1.002 1.013 1.112 2.461 2.777
Kemeja 456 500 627 662 1.294 1.650
Celana 1.215 1.151 1.148 1.257 1.380 1.840
Gaun 1.261 1.288 1.630 1.928 3.687 3.990
Rok 2.095 2.000 2.288 2.233 2.540 3.100
Dasi 205 269 261 243 551 650
T-Shirt 298 367 357 351 798 980
Kaos Kaki 825 824 937 1.219 2.004 2.450
29
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Penyelesaian:
a. Langkah pertama menjumlahkan harga semua jenis barang.
Contoh H01 = 815 + 456 + 1.215 + 1.261 + 2.095 + 205 + 298 + 852
= 7.197
Maka penjumlahan seluruhnya adalah:

30
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Jenis Barang 2011 2012 2013 2014 2015 2016


Jaket 815 1.002 1.013 1.112 2.461 2.777
Kemeja 456 500 627 662 1.294 1.650
Celana 1.215 1.151 1.148 1.257 1.380 1.840
Gaun 1.261 1.288 1.630 1.928 3.687 3.990
Rok 2.095 2.000 2.288 2.233 2.540 3.100
Dasi 205 269 261 243 551 650
T-Shirt 298 367 357 351 798 980
Kaos Kaki 825 824 937 1.219 2.004 2.450
Jumlah 7.197 7.401 8.261 9.005 14.715 17.437

31
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

b. Langkah kedua menghitung angka indeks


Tahun Angka Indeks Harga Agregat
2011 (7.197/9.005) x 100 = 80
2012 (7.401/9.005) x 100 = 82
2013 (8.261/9.005) x 100 = 92
2014 (9.005/9.005) x 100 = 100
2015 (14.715/9.005) x 100 = 163
2016 (17.437/9.005) x 100 = 194

Angka indeks tahun 2016 berdasarkan tahun dasar 2014 adalah 194, ini
menunjukkan bahwa selama 2 tahun dari 2014 - 2016, harga telah naik 94%
(194-100). Apabila kita melihat pada selisih angka indeks, maka kita
mendapatkan kenaikan harga setiap tahun, seperti 2001 ke 2012, harga naik 2%,
tahun 2012-2013 naik 10%, tahun 2013-2014 naik 8%, tahun 2014-2015 naik
8%, tahun 2014-2015 naik 63%, dan tahun 2015-2016 naik 31%. 32
Angka Indeks
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

2. Angka Indeks Kuantitas Agregat Sederhana


Angka indeks yang menunjukkan perbandingan antara jumlah kuantitas
kelompok barang dan jasa pada periode tertentu dengan periode dasarnya.

Rumus:

33
Angka Indeks

ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Indeks 2001 = (72,4 /78.5) x 100 = 92


34
Angka Indeks

ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

3. Indeks Nilai Agregate Relatif Sederhana


Indeks nilai agregat relatif sederhana menunjukkan
perkembangan nilai (harga dikalikan dengan
kuantitas) sekelompok barang dan jasa pada suatu
periode dengan periode atau tahun dasarnya.
Rumus:

35
Angka Indeks
OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif


Pengertian Statistika Angka Indeks Relatif Sederhana

Penyajian Data
Angka Indeks Agregrat Sederhana

Ukuran Pemusatan
Angka Indeks Agregrat Tertimbang
Ukuran Penyebaran
Macam-macam Indeks
Angka Indeks dan Masalah Penyusunan Indeks

Deret Berkala dan Pengolahan Data Indeks dengan


MS Excel
Peramalan

36
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

Indeks tertimbang memberikan bobot yang


berbeda terhadap setiap komponen.
Mengapa harus diberikan bobot yang
berbeda?
Karena pada dasarnya setiap barang dan
jasa mempunyai tingkat utilitas (manfaat
dan kepentingan) yang berbeda.
37
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

1. Formula Laspeyres
Etienne Laspeyres mengembangkan metode ini
pada abad 18 akhir untuk menentukan sebuah
indeks tertimbang dengan menggunakan bobot
sebagai penimbang adalah periode dasar.
Rumus:

= 168.963 X 100
69.358
= 244
38
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

Jenis Barang Ho Ht Ko HoKo HtKo


Beras 1.112 2.777 48,2 53.598 133.851
Jagung 662 1.650 7,9 5.230 13.035
Kedelai 1.257 1.840 1,9 2.388 3.496
Kacang Hijau 1.928 3.990 0,5 964 1.995
Kacang Tanah 2.233 3.100 0,8 1.786 2.480
Ketela Pohon 243 650 16,5 4.010 10.725
Ketela Rambat 351 980 2,2 772 2.156
Kentang 1.219 2.450 0,5 610 1.225
Jumlah 69.358 168.963
IL = 168.963 x 100
69.358
= 244
39
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

2. Formula Paasche
Menggunakan bobot tahun berjalan dan bukan tahun dasar
sebagai bobot.
Rumus:

40
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

Jenis Barang Ho Ht Kt HoKt HtKt

Beras 1112 2777 46,6


51.819 129.408
Jagung 662 1650 6,8
4.502 11.220
Kedelai 1257 1840 1,6
2.011 2.944
Kacang Hijau 1928 3990 0,3
578 1.197
Kacang Tanah 2233 3100 0,6
1.340 1.860
Ketela Pohon 243 650 15,7
3.815 10.205
Ketela Rambat 351 980 1,8
632 1.764
Kentang 1219 2450 0,5
610 1.225
Jumlah
65.307 159.823

IP = 159.823 x 100
65.307 41
= 245
Angka Indeks
ANGKA INDEKS TERTIMBANG

3. Formula Fisher
• Fisher mencoba memperbaiki formula Laspeyres dan Paasche.
• Indeks Fisher merupakan akar dari perkalian kedua indeks.
• Indeks Fisher menjadi lebih sempurna dibandingkan kedua
indeks yang lain baik Lasypeyres maupun Paasche.
Rumus:
IF =  IL x IP

Diketahui IL = 244
IP = 245

IF = (244x 245) = 244,5 42


Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

4. Formula Drobisch
• Digunakan apabila nilai Indeks Laspeyres dan Indeks Paasche
berbeda terlalu jauh. Indeks Drobisch juga merupakan jalan
tengah selain Indeks Fisher.
• Indeks Drobisch merupakan nilai rata-rata dari kedua indeks.

Rumus:
ID = IL + IP
2
Diketahui IL = 244
IP = 245

ID = IL + IP = 244 + 245
2 2
= 244.5 43
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

5. Formula Marshal-Edgeworth
Formula Marshal-Edgeworth relatif berbeda dengan konsep
Laspeyres dan Paasche.
Menggunakan bobot berupa jumlah kuantitas pada tahun t
dengan kuantitas pada tahun dasar.
Pembobotan ini diharapkan akan mendapatkan nilai yang lebih
baik.

Rumus:

IME = Ht (Ko+Kt) x 100


Ho (Ko+Kt)

44
Angka Indeks

CONTOH FORMULA MARSHAL-EDGEWORTH

Jenis Barang Ho(Ko+Kt) Ht(Ko+Kt)

Beras IME = Ht (Ko+Kt) x 100


105.418 263.260
Ho (Ko+Kt)
Jagung
9.731 24.255 = 328.787 x 100
134.665
Kedelai
4.400 6.440 = 244,15

K. Hijau
1.542 3.192
K.Tanah
3.126 4.340
Ket.Pohon
7.825 20.930
Ket.Rambat
1.404 3.920
Kentang
1.219 2.450
Jumlah
134.665 328.787 45
Angka Indeks

ANGKA INDEKS TERTIMBANG

6. Formula Wals
Menggunakan pembobot berupa akar dari perkalian
kuantitas tahun berjalan dengan kuantitas tahun dasar.

Rumus:

IW = HtKoKt x 100
HoKoKt

46
Angka Indeks

CONTOH PENGGUNAAN FORMULA WALS

Jenis Barang Ho (Ko.Kt) Ht (Ko.Kt)

Beras 52.701 131.611


IW = HtKoKt x 100
Jagung 4.852 12.093
HoKoKt
Kedelai 2.192 3.208

K. Hijau 747 1.545


= 164.242 x 100
67.258 1.547 2.148
K.Tanah
= 244,2
Ket.Pohon 3.911 10.462

Ket.Rambat 698 1.950

Kentang 610 1.225

Jumlah
67.258 164.242
47
Angka Indeks

JENIS DAN MASALAH ANGKA INDEKS

Macam-macam Angka Indeks:


1. Indeks Harga Konsumen
2. Indeks Harga Perdagangan Besar
3. Indeks Nilai Tukar Petani
4. Indeks Produktivitas

Masalah Dalam Penyusunan Angka Indeks:


1. Masalah Pemilihan Sampel
2. Masalah Pembobotan
3. Perubahan Teknologi
4. Masalah Pemilihan Tahun Dasar
5. Masalah Mengubah Periode Tahun Dasar

48
Angka Indeks

MENGGUNAKAN MS EXCEL

1. Untuk mencari Indeks Laspeyres, masukkan data ke dalam


sheet MS Excel.
2. Masukkan sektor pada kolom A, data harga periode dasar
pada kolom B, harga berlaku pada kolom C dan kuantitas
pada kolom D.
3. Lakukan operasi sederhana berupa perkalian pada kolom
E dengan formula +b2*d2 dan kolom E +c2*d2
sebagaimana contoh.
4. Lakukan operasi penjumlahan dengan formula
@sum(e2:e4) pada kolom E baris ke-5 begitu pula pada
kolom F5.
5. Lakukan operasi pembagian dengan formula +f5/e5, tekan
enter, nilai Indeks Laspeyres ada pada sel tersebut.

49

50
TERIMA KASIH

51

Anda mungkin juga menyukai