Anda di halaman 1dari 21

TINJAUAN KRISTEN TENTANG KONFLIK AGAMA

KRISTEN DAN ISLAM

Disusun Oleh:

Rahelda Irene Sidauruk 200801033


Marc Antonio Angelo 200801046
Raymond Parulian Sitindaon 200801080
Samuel Partogi Hamonangan Nasution 200801105
Anne Katryn Priscilia Lubis 200801115

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Risnawaty Sinulingga, M.Th

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang
artinya “Tidak kacau balau”. Dari makna kata ini dapat disimpulkan
bahwa agama dapat menciptakan keadaan, kehidupan manusia yang tidak
kacau-balau. Dalam bahasa Inggris disebut religion, dalam bahasa latin
“religio” dan “religare” yang arti dasarnya adalah “keterikatan”.
Maksudnya setiap orang yang menganut agama dengan sungguh-sungguh
tentulah dia terikat dengan agama yang dianutnya.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural, yang memiliki
berbagai macam suku, budaya, bahasa dan agama. Indonesia hanya
mengakui dan menerima  enam agama saja yaitu islam, hindu, budha,
katolik, protestan dan konghucu. Indonesia sebagai negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam sudah tidak dapat terbantahkan lagi. Namun,
selain Islam, ada lima agama lain yang diakui sebagai agama nasional
yaitu : Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Penduduk muslim kebanyakannya berada di Pulau Jawa dan Sumatera
(wilayah barat di Indonesia), sedangkan agama lainnya tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Menurut hasil sensus tahun 2010 , 87,18 % dari
237.641.326 penduduk Indonesia adalah Muslim, 6,96 % beragama
Kristen Protestan, 2,9% beragama Kristen Katolik, 1,69% memeluk agama
Hindu, 0,72% beragama Buddha, 0,05% beragama Konghucu, 0,13%
agama lainnya, dan 0,38% tidak diketahui jelas. Setiap individu memiliki
kewajiban untuk mengikuti salah satu agama tersebut dengan tanpa adanya
paksaan dan diberi kebebasan untuk memilih agama dan kepercayaan yang
ingin dianutnya. Hal ini tertuang dalam perundang-undangan utama
bangsa Indonesia yaitu UUD 1945, bahwa negara menjamin kebebasan
untuk menganut agama dan adanya kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh
rakyat Indonesia untuk memilih dan menganut agama sesuai dengan yang
dianggapnya benar.
Agama kristen adalah sekelompok orang yang percaya kepada
Kristus dan beribadah dengan mementingkan aspek-aspek rohani yang
telah diajarkan oleh Yesus kristus, pertama kali kristen itu belum ada, yang
ada hanyalah Gereja Mula-Mula atau biasa disebut Gereja Perdana. Agama
Kristen, baru pertama kali di Antiokhia. Agama kristen mempunyai aliran
kristen ortodoks timur, kristen katolik roma, dan kristen protestan. Secara
etimologis (asal-usul kata) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima 
yang artinya “selamat”. Dari kata itu terbentuk aslama  yang artinya
menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah
SWT:Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut
Muslim. Muslim secara bahasa adalah orang yang memeluk Islam dan
menyerahkan diri kepada Allah SWT serta siap patuh kepada ajaran-Nya.
Di balik perbedaan agama yang sangat beragam yang ada di
Indonesia, pasti akan ada toleransi dan konflik yang akan selalu muncul
dalam kehidupan bermasyarakat yang memiliki agama yang beragam.
Salah satu konflik antar agama yang sering terjadi di dunia secara khusus
di Indonesia adalah konflik antar umat Kristen dan Islam. Beberapa tahun
terakhir, isu kekerasan agama begitu cepat menyebar, sehingga tercipta
kerentanan yang cukup menegangkan dalam kehidupan beragama
masyarakat Sedikit saja tersentuh ego keagamaan atau etnis suatu
kelompok, maka reaksi yang di timbulkan sangat besar dan terkadang
berlebihan. yang lebih menyedihkan,reaksi tersebut cenderung berupa
kekerasan dengan berbajukan agama. Hal tersebut tentu saja menciptakan
suasana Kehidupan yang tegang dan meresahkan. Dalam keadaan
demikian agama sering kali di jadikan titik singgung paling sensitif dan
eksklusif dalam pergaulan pluralitas masyarakat. Beberapa konflik yang
muncul belakangan ini diantara nya: konflik agama di Aceh, konflik poso,
dan juga konflik yang terjadi di Papua. Karena banyaknya konflik antar
agama Kristen dan Islam ini, kami akan membahas mengenai bagaimana
Tinjauan Kristen tentang konflik Agama Kristen dan Islam?
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konflik Agama?
2. Bagaimana perkembangan konflik agama di Indonesia khususnya
konflik agama Kristen dan agama Islam?
3. Bagaimana pendapat mahasiswa terkait konflik agama Kristen dan
Islam yang masih kerap terjadi di Indonesia?
4. Bagaimana solusi dari mahasiswa terkait permasalahan konflik
agama ini?
5. Bagaimana tinjauan agama Kristen terkait konflik agama Kristen
dan Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kumpulan Artikel
1. https://jateng.tribunnews.com/2018/02/11/inilah-sejumlah-
penyerangan-gereja-di-indonesia-yang-pernah-terjadi-no-9-di-
semarang

2. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43207033
https://dunia.tempo.co/read/219968/konflik-islam-kristen-di-nigeria-
26-orang-tewas/full&view=ok
3. https://saa.unida.gontor.ac.id/pasang-surut-hubungan-islam-kristen-
di-indonesia/

4. https://www.benarnews.org/indonesian/berita/gereja-disegel-jambi-
10022018142436.html
5. https://www.suara.com/news/2018/01/22/020000/gereja-disegel-ini-
alasan-jemaat-semangat-ibadah-di-depan-istana

6. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50471436.amp
7. https://international.sindonews.com/berita/1565272/41/pria-di-
norwegia-bakar-gereja-klaim-sebagai-balas-dendam?showpage=all
8. https://www.voaindonesia.com/a/dua-kabupaten-sumatera-barat-
larang-ibadah-dan-perayaan-natal/5209787.html
9. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50456294
10. https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/08/01/ob7tmj38
5-neraka-poso-konflik-islamkristen-warga-keturunan-santoso-dan-
tibo

11. https://www.crisisgroup.org/id/asia/south-east-
asia/indonesia/indonesia-communal-tensions-papua

12. https://dunia.tempo.co/read/219968/konflik-islam-kristen-di-nigeria-
26-orang-tewas/full&view=ok
13. https://www.google.com/amp/s/manado.tribunnews.com/amp/2017/0
5/26/heboh-isu-alkitab-dibakar-mengejutkan-reaksi-umat-nasrani-
di-jayapura-kereeen-abiiiis

14. https://www.google.com/amp/s/rakyatku.com/read/161330/-lihat-
salib-kok-menggigil-lu-kira-umat-islam-vampir-ustad-goblok-cuit-
abu-janda/amp

15. https://www.tagar.id/uas-diduga-hina-kristen-berikut-transkrip-
lengkapnya/amp/
B. Rangkuman Artikel
1. Rangkuman artikel 1 ialah berita mengenai kasus penyerangan terhadap
gereja yang pernah terjadi di Indonesia,Salah satunya adalah kasus
penyerangan gereja St Lidwina, Bedog, Sleman yang dilakukan oleh
seorang pemuda dengan cara menghunuskan pedang pada orang-orang
yang berada didekatnya.
2. Rangkuman artikel 2 ialah berita mengenai mantan tentara anak di
Ambon yang dulu nya saling berperang, kini memilih untuk bekerjasama
untung menjaga perdamaian di kota Ambon.
3. Rangkuman artikel 3 ialah berita mengenai pasang surut hubungan umat
Kristen dan Islam yang terjadi pasang surut hanya karna kepentingan
kaum elit maupun oknum politik.
4. Ramgkuman artikel 4 ialah tentang pihak pemerintah dianggap gagal
untuk melindungi minoritas dikarenakan disegelnya 3 buah gereja yang
padahal pihak gereja sudah mengajukan izin berulangkali namun selalu
ditolak
5. Rangkuman artikel 5 ialah mengenai jemaat 2 buah gereja yang memilih
untuk melakukan ibadah mingguan didepan istana Merdeka karena gereja
mereka disegel, padahal sudah memiliki izin.
6. Rangkuman artikel 6 ialah mengenai buntut masalah dari pembakaran
gereja di Aceh Singkil, Pengurus gereja mengeluh akan sulitnya
persyaratan untuk mendirikan sebuah gereja didaerah tersebut.
7. Rangkuman artikel 7 ialah mengenai aksi seorang pria muslim di
Norwegia yang membakar sebuah gereja karena keluhannya mengenai
pembakaran Alquran tidak digubris oleh pihak berwajib.
8. Rangkuman artikel 8 yaitu mengenai Umat Nasrani di 2 kabupaten yang
ada di provinsi Sumatera Barat yang tidak diperbolehkan untuk
merayakan hari natal di tiap tahunnya.
9. Rangkuman artikel 9 yaitu mengenai harapan jemaat gereja di Aceh
Singkil agar anak cucu mereka kelak tidak merasakan apa yang mereka
alami dan tidak mengalami diskriminasi terhadap agama lagi
10. Rangkuman artikel 10 ialah mengenai ketakuatan masyarakat Kristen dan
Islam terkait buntut permasalahan konflik poso yang sempat terjadi yang
membuat mereka saling mengungsi mencari tempat yang aman agar tidak
dihabisi
11. Rangkuman artikel 11 ialah mengenai ketegangan yang timbul akibat
perasaan terancam oleh agama lain dan menganggap agama lain adalah
musuh
12. Rangkuman artikel 12 adalah konflik antara umat Kristen dan Islam yang
terjadi di Nigeria yang menyebabkan 26 orang tewas.
13. Rangkuman artikel 13 ialah mengenai masayarakat Jayapura yang
menanggapi isu pembakaran Alkitab oleh oknum tak bertanggung jawab
dan mengatakan Alkitab kan bisa di cetak lagi. Menuai pujian dari
netizen.
14. Rangkuman artikel 14 adalah mengenai tanggapan oleh Abu Janda yang
seorang muslim pada ceramah ustad Abdul Somad mengenai Salib, dan
mengatakan Islam bukan vampir sehingga menggigil ketika melihat salib
15. Rangkuman artikel 15 adalah mengenai ustad Abdul Somad yang
dianggap menghina Kristen dalam salah satu ceramah nya yang viral
menyatakan tentang salib dan patung jin kafir.
C. Konflik Agama dan Perkembangannya di Indonesia
Konflik merupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan
sosial, sehingga konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada
dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan
ini, masyarakat merupakan arena konflik atau arena pertentangan dan
integrasi yang senantiasa berlangsung. Oleh sebab itu, konflik dan integrasi
sosial merupakan gejala yang selalu mengisi setiap kehidupan sosial. Hal-hal
yang mendorong timbulnya konflik dan integrasi adalah adanya persamaan
dan perbedaan kepentingan sosial. Di dalam setiap kehidupan sosial tidak ada
satu pun manusia yang memiliki kesamaan yang persis, baik dari unsur etnis,
kepentingan, kemauan, kehendak, tujuan dan sebagainya. Dari setiap konflik
ada beberapa diantaranya yang dapat diselesaikan, akan tetapi ada juga yang
tidak dapat diselesaikan sehingga menimbulkan beberapa aksi kekerasan.
Kekerasan merupakan gejala tidak dapat diatasinya akar konflik sehingga
menimbulkan kekerasan dari model kekerasan yang terkecil hingga
peperangan. Konflik agama adalah suatu pertikaian antar agama baik antar
sesama agama itu sendiri, maupun antar agama satu dengan agama lainnya.
Di Negara Indonesia masih kerap terjadi konflik/ pertikaian antar
kelompok agama, Khususnya antar kelompok agama Kristen dan Islam, entah
itu salah dari satu pihak mapun salah dari kedua pihak,atau bahkan yang
sebenarnya masalah sederhana namun justru menjadi masalah besar karena
menyinggung masalah agama. Kristen dan Islam sama-sama mengklaim
sebagai pembawa risalah universal bagi umat manusia dan pembawa
kebenaran yang final. Paulus pernah mengatakan kepada kaum Athena yang
tersesat bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan dirinya tanpa kesaksian.
Tuhan telah berfirman kepada manusia di semua waktu dan dengan segala
macam cara.Meskipun demikian, pandangan universal tentang petunjuk Ilahi
ini terkubur oleh determinisme sejarah akibat persoalan teologis di kalangan
gereja, persaingan politik, ekonomi dan militer, baikk yang terjadi dalam
internal umat Kristen ataupun antara mereka dengan masyarakat beriman
lainnya.Sedangkan Islam memiliki pandangan kebenaran universal yan
termanifestasi pada wahyu Ilahi dalam sejarah Alquran. Hal tersebut
bertujuan agar manusia saling bekerjasama dalam kebenaran dan berlomba
dalam kebaikan. Kebaikan tidak ditentukan oleh identitas etnis, rasionalitas
atau agama, melainkan merupakan tuntutan dari pesan yang disampaikan nilai
Alquran. Tetapi karena terpengaruh oleh ambisi politik dan nilai-nilai yang
bersifat primordial seringkali umat Islam mengorbankan universalitas
kebenaran itu.
Beberapa tahun belakangan ini di Indonesia, isu radikalisme dan
konflik bernuansa agama menguat kembali dan jika tidak segera dicarikan
solusinya bukan tidak mungkin akan mengguncangkan kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia. Berbagai peristiwa konflik bernuansa agama di
Indonesia, misalnya konflik Poso, konflik Maluku dan Maluku Utara, konflik
Kalimantan, dan kasus-kasus lain. Fenomena ini menggambarkan suatu ironi
di satu pihak dikatakan bahwa kehidupan agama di Indonesia moderat,
toleran dan damai. Akan tetapi di pihak lain, justru yang terjadi adalah
sebaliknya yaitu munculnya ekskusivitas keberagam aan dalam kehidupan
bangsa Indonesia yang majemuk. Terkait dengan fenomena tersebut,
memunculkan pertanyaan, ada apa dengan agama di Indonesia? Apakah
agama memang melegitimasi konflik dan kekerasan, bahkan teror? Apakah
agama berperan sebagai sumber problem atau sumber solusi? Bagaimana jika
konflik agama ini terus berlanjut dalam sebuah bangsa yang majemuk?
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini wajar terlontar, mengingat bahwa agama
selama ini diklaim pemeluknya sebagai pembawa misi perdamaian dunia.
D. Pandangan Mahasiswa Terkait Konflik Agama yang Terjadi dan
Solusinya
Pandangan kami sebagai mahasiswa terkait konflik agama yang
sampai saat ini terjadi di Negara Indonesia tentu lah sangat prihatin, karena
tidak seharusnya konflik ini terjadi apalagi kalau masalah ini sebenarnya
terjadi karena kepentingan oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga
membuat masyarakat yang dipikirannya bahwa karena masalah salah satu
oknum,menjadi melibatkan masyarakat yang se agama dengan oknum
tersebut sehingga timbullah perpecahan yang pada awalnya sebenarnya
masyarakat hanya ingin membela ajaran agama yang menurutnya benar.
Sebagai mahasiswa sepantasnya kita perlu untuk menangkal adanya
kekerasan agama dengan berbagai cara diantaranya :
1. Memberi penjelasan tentang kedamaian, tidak ada ajaran agama yang
menganjurkan umatnya untuk berbuat keburukan dan kefasikan. Semua
agama mengajarkan umatnnya untuk selalu berbuat baik kepada sesama
dan saling menjaga tali silaturrohim. Agama apapun sangatlah
menjunjung tinggi nilai kedamaian dan menghormati antar umat
beragama.
2. Menjaga toleransi, Toleransi antar umat beragama merupaka hal sangat
penting untuk kita bina dan lestarikan. Dengan adanya toleransi ini
pastinya akan tercipta kehidupan yang damai dan harmonis tanpa adanya
rasa permusuhan dan berprasangka buruk.
3. Saling membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada siapapun,
didalam kehidupan ini pastinya setiap makhluk pasti banyak
bersinggungan dan berinteraksi dengan siapapun, dengan adanya rasa
memaafkan yang tinggi ini, sebuah permasalahan akanlah pudar, karena
kita tahu hidup didunia ini kita tak bisa tanpa membutuhkan bantuan
orang lain.
4. Mengedepankan dialog antar agama. Dengan adanya dialog antar agama
ini kita akan semakin mengerti makna pluralitas. Dan akan semakin
menambah wawasan keilmuan kita dalam meyikapi setiap persoalan
hubungan antar umat beragama. Didalam dialog antar agama ini
bertujuan menjembatani bagaimana permasalahan diantisipasi, dan
banyak manfaat yang didapatkan dari dialog antar agama ini diantaranya:
a. Akan tumbuh pengertian yang obyektif
b. Menciptakan kerukunan didalam masyarakat
c. Melahirkan kepedulian kepada antar umat beragama.
d. Adanya dialog ini juga menimbulkan pengertian dan penghormatan
yang lebih baik antara pemeluk agama, perbedaan ini jangan
dimaknai sebuah tirai pemisah, namun salah satu bentuk toleransi
yang tinggi antar umat beragama
Sebagai mahasiswa kita tahu betul Indonesia merupakan Negara yang
menjunjung tinggi nilai toleransi, semua hari raya di negeri ini dijadikan hari
libur nasional, tempat ibadahpun tersebar dimanapun, karena itulah, mari kita
sebagai generasi muda kita harus menjadi Pioner dalam membangun
kedamaian antar umat beragama

E. Tinjauan Agama Kristen Terkait Konflik Agama Kristen dan Islam


Perjuangan untuk menciptakan kerukunan antar masyarakat
majemuk di Indonesia semata-mata bukan hanya perjuangan para pendiri
bangsa saja melainkan perjuangan yang terus- menerus diestafetkan sampai
sekarang ini. Masyarakat majemuk dewasa ini menunjukkan bahwa banyak
sekali konflik dan perpecahan terjadi akibat perbedaan yang ada khususnya
perbedaan agama. Konflik agama yang terus saja terjadi tentu menjadi sebuah
keprihatinan bagi kita umat Kristen apalagi konflik yang terjadi itu
melibatkan umat Kristen. Meskipun Negara Indonesia sudah memiliki 4 pilar
yang menjadi pedoman masyarakat Indonesia dalam menciptakan kerukunan,
fakta membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat rawan akan konflik
yang ditandai dengan munculnya berbagai gerakan fundamentalis yang
ditandai dengan sikap radikal dan terorisme. Sebagai masyarakat minoritas
seringkali masyarakat Kristen menjadi sasaran oknum tak bertanggung jawab
dengan mengatasnamakan agama. Namun, menurut perspektif Alkitab baik
itu perjanjian lama maupun perjanjian baru mendukung umat Kristen untuk
memiliki sikap etis yang dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama .
Norma/ nilai-nilai yang dapat dipedomani orang Kristen untuk mendukung
sikap etis tersebut antara lain: Allah sebagai pencipta dan penguasa universal,
Keterbukaan Yesus bagi semua orang dan keterikatan semua agama terhadap
persoalan kemanusiaan. Kasih Karunia Allah nyata secara universal bagi
setiap manusia yang berdosa melalui janji Allah kepada Abraham (Kejadian
12 s/d 50). Dalam Kajian Perjanjian Baru Yesus datang ke dunia bukan hanya
mencoba meletakkan dasar pemikiran melalui pengajaranNya, tapi juga
membangun ideologi dari pengajaranNya sekaligus hadir sebagai penggerak
dalam melakukan tindakan kemanusiaan melalui keterbukaan dan penerimaan
Yesus bagi siapapun yang membutuhkan. Bagi umat Kristen kerukunan
merupakan panggilan iman, perlu disadari bahwa umat manusia adalah
keluarga besar Allah. Kerukunan antar umat beragama dipandang sebagai
pencerminan Allah dalam Yesus Kristus dalam persekutuan Roh Nya yang
kudus. Dalam Alkitab baik perjanjian lama maupun baru menyaksikan narasi
kejatuhan manusia kedalam dosa sampai dengan penyelamatan. Diawali
dengan penciptaan oleh Allah dengan segala aturan dan tata tertib ilahi yang
Allah buat, yang pada akhirnya dirusak oleh ketidaktaatan manusia, sehingga
manusia dihukum, Adam harus bekerja keras dan Hawa akan merasakan
kesakitan sewaktu melahirkan. Penderitaan manusia semakin terasa dengan
semakin merosotnya nilai moral yang dimiliki oleh manusia itu sendiri ang
kemudian penebusan dosa melalui Yesus Kristus (Yohanes 14:6 Kata Yesus
kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”).
Nats Alkitab mengatakan Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih,dan yang paling besar di antaranya ialah kasih ( 1
Korintus 13 : 13).
“ Saudara-saudara ku yang kekasih marilah kita saling mengasihi, sebab
kasih itu berasal Allah ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan
mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab Allah adalah kasih. (1 Yohanes 4: 7-8)
Nats ini menunjukkan bahwa Kristen mengajarkan ada 3 hal yang penting
dalam hidup namun kasih lah yang terbesar, ini berarti kasih harus lah
dimiliki oleh pengikut Kristus sebab Kasih adalah Allah. Kristen juga
mengajarkan untuk tidak mendendam pada sesama nya manusia dan harus
mudah memaafkan, Seperti yang tertulis dalam nats :
Imamat 19:18
“Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam
terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”
Dari ayat ini, sudah sangat jelas kalau kita memang tidak sepantasnya
melakukan pembalasan dendam. Memang nggak mudah, tetapi percaya lah,
kalau kasih itu tidak sia-sia. Terlebih kita sudah kenal dan sudah merasakan
kasih yang paling luar biasa, yaitu Tuhan Yesus.
Roma 12:17-19
“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang
baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu,
hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang
kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat
kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku.
Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.”
Kadang, kita ini mudah sekali panas dengan apa yang dilakukan oleh
orang lain terhadap kita. Namun, kalau direnungkan kembali, pasti kita akan
sampai pada titik dimana kita menyadari bahwa Tuhan itu sayang sekali pada
umat nya sehingga kita tidak perlu memikirkan orang orang yang berbuat
jahat pada kita.
Nats Alkitab dibawah ini juga mengajarkan agar kita memaafkan orang
lain yang telah menyakiti kita:
Markus 11:25
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang
sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga
mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Lukas 17:3-4
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau
ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau
tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku
menyesal, engkau harus mengampuni dia. 
Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan
yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama
seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Perlu kerelaan hati untuk kembali dibentuk oleh Tuhan walaupun
prosesnya tidak mudah. Kita perlu berdiam diri di hadapan Tuhan untuk
meminta Tuhan mengubah hati kita. Meskipun kita sebagai gereja memiliki
cacatnya, namun kita akan dibentuk kembali oleh Roh Kudus pada saat kita
datang kepada Tuhan. Harus mengejar apa yang mendatangkan damai
sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun (Roma 14:19).
Jadi meskipun pada akhirnya banyak sekali konflik agama yang terjadi,
kesalahan bukan terletak pada agamanya melainkan pada penganut agama
tersebut dan bagaimana cara ia memahami maksud ajaran yang diajarkan
dalam agamanya. Kristen sendiri mengajarkan penganutnya untuk saling
mengasihi sesama manusia dan tidak menyimpan dendam. Tuhan kita luar
biasa, Allah kita hebat. Kita umatnya tidak perlu menggunakan amarah untuk
membela Allah kita. Justru hidup kita harus lah membawa terang dan menjadi
garam dunia.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah Negara multicultural yang memiliki beragam
bahasa, suku dan agama. Keberagaman ini tentu memiliki sisi positif dan
negatifnya. Beberapa Tahun belakangan ini justru sisi negatifnya lah yang
sering muncul yaitu konflik antar agama. Sebenarnya konflik ini awalnya
muncul hanya antar oknum saja namun, jika sudah mengarah kearah agama
maka konflik yang sebenarnya bisa diselesaikan antar oknum akan merebak
menjadi masalah yang sangat besar. Menurut kelompok kami bukan agama nya
yang salah,karena kami percaya setiap agama pasti mengajarkan kebaikan dan
bukan kejahatan. Namun tetap saja masih ada oknum yang menciptakan
masalah dengan mengatasnamakan agama.
B. Saran
1. Sebagai umat Kristen hendak lah kita pandai untuk memilah dan memahami
konflik yang sedang terjadi jangan mudah terpancing amarah, kita harus
memahami dasar masakah yang terjadi setelah itu barulah berusaha untuk
mencari solusi nya
2. Sebagai mahasiswa Kristen hendak lah kita menjadi terang dan garam
ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan menunjukan kepada orangtua
dan masyarakat umum agar jangan mudah terpancing amarah akan berita
mengenai konflik agama yang belum pasti kebenarannya dan menunjukkan
betapa indahnya jika toleransi itu ada dan dijalankan dalam kehidupan
bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Sinulingga,Risnawaty,Ance Marintan Damayanti Sitohang. 2020.


Buku Ajar Agama Kristen Protestan. Medan: USU Press

Anda mungkin juga menyukai