Disusun Oleh:
2. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43207033
https://dunia.tempo.co/read/219968/konflik-islam-kristen-di-nigeria-
26-orang-tewas/full&view=ok
3. https://saa.unida.gontor.ac.id/pasang-surut-hubungan-islam-kristen-
di-indonesia/
4. https://www.benarnews.org/indonesian/berita/gereja-disegel-jambi-
10022018142436.html
5. https://www.suara.com/news/2018/01/22/020000/gereja-disegel-ini-
alasan-jemaat-semangat-ibadah-di-depan-istana
6. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50471436.amp
7. https://international.sindonews.com/berita/1565272/41/pria-di-
norwegia-bakar-gereja-klaim-sebagai-balas-dendam?showpage=all
8. https://www.voaindonesia.com/a/dua-kabupaten-sumatera-barat-
larang-ibadah-dan-perayaan-natal/5209787.html
9. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50456294
10. https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/08/01/ob7tmj38
5-neraka-poso-konflik-islamkristen-warga-keturunan-santoso-dan-
tibo
11. https://www.crisisgroup.org/id/asia/south-east-
asia/indonesia/indonesia-communal-tensions-papua
12. https://dunia.tempo.co/read/219968/konflik-islam-kristen-di-nigeria-
26-orang-tewas/full&view=ok
13. https://www.google.com/amp/s/manado.tribunnews.com/amp/2017/0
5/26/heboh-isu-alkitab-dibakar-mengejutkan-reaksi-umat-nasrani-
di-jayapura-kereeen-abiiiis
14. https://www.google.com/amp/s/rakyatku.com/read/161330/-lihat-
salib-kok-menggigil-lu-kira-umat-islam-vampir-ustad-goblok-cuit-
abu-janda/amp
15. https://www.tagar.id/uas-diduga-hina-kristen-berikut-transkrip-
lengkapnya/amp/
B. Rangkuman Artikel
1. Rangkuman artikel 1 ialah berita mengenai kasus penyerangan terhadap
gereja yang pernah terjadi di Indonesia,Salah satunya adalah kasus
penyerangan gereja St Lidwina, Bedog, Sleman yang dilakukan oleh
seorang pemuda dengan cara menghunuskan pedang pada orang-orang
yang berada didekatnya.
2. Rangkuman artikel 2 ialah berita mengenai mantan tentara anak di
Ambon yang dulu nya saling berperang, kini memilih untuk bekerjasama
untung menjaga perdamaian di kota Ambon.
3. Rangkuman artikel 3 ialah berita mengenai pasang surut hubungan umat
Kristen dan Islam yang terjadi pasang surut hanya karna kepentingan
kaum elit maupun oknum politik.
4. Ramgkuman artikel 4 ialah tentang pihak pemerintah dianggap gagal
untuk melindungi minoritas dikarenakan disegelnya 3 buah gereja yang
padahal pihak gereja sudah mengajukan izin berulangkali namun selalu
ditolak
5. Rangkuman artikel 5 ialah mengenai jemaat 2 buah gereja yang memilih
untuk melakukan ibadah mingguan didepan istana Merdeka karena gereja
mereka disegel, padahal sudah memiliki izin.
6. Rangkuman artikel 6 ialah mengenai buntut masalah dari pembakaran
gereja di Aceh Singkil, Pengurus gereja mengeluh akan sulitnya
persyaratan untuk mendirikan sebuah gereja didaerah tersebut.
7. Rangkuman artikel 7 ialah mengenai aksi seorang pria muslim di
Norwegia yang membakar sebuah gereja karena keluhannya mengenai
pembakaran Alquran tidak digubris oleh pihak berwajib.
8. Rangkuman artikel 8 yaitu mengenai Umat Nasrani di 2 kabupaten yang
ada di provinsi Sumatera Barat yang tidak diperbolehkan untuk
merayakan hari natal di tiap tahunnya.
9. Rangkuman artikel 9 yaitu mengenai harapan jemaat gereja di Aceh
Singkil agar anak cucu mereka kelak tidak merasakan apa yang mereka
alami dan tidak mengalami diskriminasi terhadap agama lagi
10. Rangkuman artikel 10 ialah mengenai ketakuatan masyarakat Kristen dan
Islam terkait buntut permasalahan konflik poso yang sempat terjadi yang
membuat mereka saling mengungsi mencari tempat yang aman agar tidak
dihabisi
11. Rangkuman artikel 11 ialah mengenai ketegangan yang timbul akibat
perasaan terancam oleh agama lain dan menganggap agama lain adalah
musuh
12. Rangkuman artikel 12 adalah konflik antara umat Kristen dan Islam yang
terjadi di Nigeria yang menyebabkan 26 orang tewas.
13. Rangkuman artikel 13 ialah mengenai masayarakat Jayapura yang
menanggapi isu pembakaran Alkitab oleh oknum tak bertanggung jawab
dan mengatakan Alkitab kan bisa di cetak lagi. Menuai pujian dari
netizen.
14. Rangkuman artikel 14 adalah mengenai tanggapan oleh Abu Janda yang
seorang muslim pada ceramah ustad Abdul Somad mengenai Salib, dan
mengatakan Islam bukan vampir sehingga menggigil ketika melihat salib
15. Rangkuman artikel 15 adalah mengenai ustad Abdul Somad yang
dianggap menghina Kristen dalam salah satu ceramah nya yang viral
menyatakan tentang salib dan patung jin kafir.
C. Konflik Agama dan Perkembangannya di Indonesia
Konflik merupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan
sosial, sehingga konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada
dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan
ini, masyarakat merupakan arena konflik atau arena pertentangan dan
integrasi yang senantiasa berlangsung. Oleh sebab itu, konflik dan integrasi
sosial merupakan gejala yang selalu mengisi setiap kehidupan sosial. Hal-hal
yang mendorong timbulnya konflik dan integrasi adalah adanya persamaan
dan perbedaan kepentingan sosial. Di dalam setiap kehidupan sosial tidak ada
satu pun manusia yang memiliki kesamaan yang persis, baik dari unsur etnis,
kepentingan, kemauan, kehendak, tujuan dan sebagainya. Dari setiap konflik
ada beberapa diantaranya yang dapat diselesaikan, akan tetapi ada juga yang
tidak dapat diselesaikan sehingga menimbulkan beberapa aksi kekerasan.
Kekerasan merupakan gejala tidak dapat diatasinya akar konflik sehingga
menimbulkan kekerasan dari model kekerasan yang terkecil hingga
peperangan. Konflik agama adalah suatu pertikaian antar agama baik antar
sesama agama itu sendiri, maupun antar agama satu dengan agama lainnya.
Di Negara Indonesia masih kerap terjadi konflik/ pertikaian antar
kelompok agama, Khususnya antar kelompok agama Kristen dan Islam, entah
itu salah dari satu pihak mapun salah dari kedua pihak,atau bahkan yang
sebenarnya masalah sederhana namun justru menjadi masalah besar karena
menyinggung masalah agama. Kristen dan Islam sama-sama mengklaim
sebagai pembawa risalah universal bagi umat manusia dan pembawa
kebenaran yang final. Paulus pernah mengatakan kepada kaum Athena yang
tersesat bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan dirinya tanpa kesaksian.
Tuhan telah berfirman kepada manusia di semua waktu dan dengan segala
macam cara.Meskipun demikian, pandangan universal tentang petunjuk Ilahi
ini terkubur oleh determinisme sejarah akibat persoalan teologis di kalangan
gereja, persaingan politik, ekonomi dan militer, baikk yang terjadi dalam
internal umat Kristen ataupun antara mereka dengan masyarakat beriman
lainnya.Sedangkan Islam memiliki pandangan kebenaran universal yan
termanifestasi pada wahyu Ilahi dalam sejarah Alquran. Hal tersebut
bertujuan agar manusia saling bekerjasama dalam kebenaran dan berlomba
dalam kebaikan. Kebaikan tidak ditentukan oleh identitas etnis, rasionalitas
atau agama, melainkan merupakan tuntutan dari pesan yang disampaikan nilai
Alquran. Tetapi karena terpengaruh oleh ambisi politik dan nilai-nilai yang
bersifat primordial seringkali umat Islam mengorbankan universalitas
kebenaran itu.
Beberapa tahun belakangan ini di Indonesia, isu radikalisme dan
konflik bernuansa agama menguat kembali dan jika tidak segera dicarikan
solusinya bukan tidak mungkin akan mengguncangkan kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia. Berbagai peristiwa konflik bernuansa agama di
Indonesia, misalnya konflik Poso, konflik Maluku dan Maluku Utara, konflik
Kalimantan, dan kasus-kasus lain. Fenomena ini menggambarkan suatu ironi
di satu pihak dikatakan bahwa kehidupan agama di Indonesia moderat,
toleran dan damai. Akan tetapi di pihak lain, justru yang terjadi adalah
sebaliknya yaitu munculnya ekskusivitas keberagam aan dalam kehidupan
bangsa Indonesia yang majemuk. Terkait dengan fenomena tersebut,
memunculkan pertanyaan, ada apa dengan agama di Indonesia? Apakah
agama memang melegitimasi konflik dan kekerasan, bahkan teror? Apakah
agama berperan sebagai sumber problem atau sumber solusi? Bagaimana jika
konflik agama ini terus berlanjut dalam sebuah bangsa yang majemuk?
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini wajar terlontar, mengingat bahwa agama
selama ini diklaim pemeluknya sebagai pembawa misi perdamaian dunia.
D. Pandangan Mahasiswa Terkait Konflik Agama yang Terjadi dan
Solusinya
Pandangan kami sebagai mahasiswa terkait konflik agama yang
sampai saat ini terjadi di Negara Indonesia tentu lah sangat prihatin, karena
tidak seharusnya konflik ini terjadi apalagi kalau masalah ini sebenarnya
terjadi karena kepentingan oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga
membuat masyarakat yang dipikirannya bahwa karena masalah salah satu
oknum,menjadi melibatkan masyarakat yang se agama dengan oknum
tersebut sehingga timbullah perpecahan yang pada awalnya sebenarnya
masyarakat hanya ingin membela ajaran agama yang menurutnya benar.
Sebagai mahasiswa sepantasnya kita perlu untuk menangkal adanya
kekerasan agama dengan berbagai cara diantaranya :
1. Memberi penjelasan tentang kedamaian, tidak ada ajaran agama yang
menganjurkan umatnya untuk berbuat keburukan dan kefasikan. Semua
agama mengajarkan umatnnya untuk selalu berbuat baik kepada sesama
dan saling menjaga tali silaturrohim. Agama apapun sangatlah
menjunjung tinggi nilai kedamaian dan menghormati antar umat
beragama.
2. Menjaga toleransi, Toleransi antar umat beragama merupaka hal sangat
penting untuk kita bina dan lestarikan. Dengan adanya toleransi ini
pastinya akan tercipta kehidupan yang damai dan harmonis tanpa adanya
rasa permusuhan dan berprasangka buruk.
3. Saling membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada siapapun,
didalam kehidupan ini pastinya setiap makhluk pasti banyak
bersinggungan dan berinteraksi dengan siapapun, dengan adanya rasa
memaafkan yang tinggi ini, sebuah permasalahan akanlah pudar, karena
kita tahu hidup didunia ini kita tak bisa tanpa membutuhkan bantuan
orang lain.
4. Mengedepankan dialog antar agama. Dengan adanya dialog antar agama
ini kita akan semakin mengerti makna pluralitas. Dan akan semakin
menambah wawasan keilmuan kita dalam meyikapi setiap persoalan
hubungan antar umat beragama. Didalam dialog antar agama ini
bertujuan menjembatani bagaimana permasalahan diantisipasi, dan
banyak manfaat yang didapatkan dari dialog antar agama ini diantaranya:
a. Akan tumbuh pengertian yang obyektif
b. Menciptakan kerukunan didalam masyarakat
c. Melahirkan kepedulian kepada antar umat beragama.
d. Adanya dialog ini juga menimbulkan pengertian dan penghormatan
yang lebih baik antara pemeluk agama, perbedaan ini jangan
dimaknai sebuah tirai pemisah, namun salah satu bentuk toleransi
yang tinggi antar umat beragama
Sebagai mahasiswa kita tahu betul Indonesia merupakan Negara yang
menjunjung tinggi nilai toleransi, semua hari raya di negeri ini dijadikan hari
libur nasional, tempat ibadahpun tersebar dimanapun, karena itulah, mari kita
sebagai generasi muda kita harus menjadi Pioner dalam membangun
kedamaian antar umat beragama