Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA ANATOMI KONTRAK

I. Bagian Pembukaan
1. Judul
2. Hari, tanggal
II. Komparisi
sub bagian pencantuman identitas para pihak ada 3 hal yang harus diperhatikan :
a.       para pihak harus disebut dengan jelas
b.      orang yang menandatangani kontrak harus disebut kapasitasnya sebagai apa
c.       pendefenisisan para pihak yang terlibat dalam kontrak
Pada bagian ini diberikan penjelasan mengapa para pihak mengadakan kontrak
III.   Bagian isi
pada bagian isi terdiri atas :
1. klausul defenisi : klausul ini biasanya memuat berbagai defenisi untuk keperluan
kontrak, defenisi ini hanya berlaku pada kontrak tersebut, dan dapat menyimpang dari
ketentuan umum
2. klausul transaksi adalah klausul-klausul yang berisi tentang transaksi yang dilakukan,
misalnya jual beli aset harus diatur tentang obyek yang akan dibeli dan
pembayarannya , demikian pula dalam surat kontrak usaha patungan perlu diatur
tentang kesepakatan para pihak dalam kontrak tersebut
3. klausul spesifik yaitu mengatur tentang hal-hal yang spesifik dalam suatu transaksi ,
artinya klausul tersebut tidak terdapat dalam kontrak dengan transaksi yang berbeda
4. klausul ketentuan umum, merupakan klausul yang seringkali dijumpai dalam berbagai
kontrak dagang atau kontrak lainnya, kontrak ini mengatur tentang domisili hukum
penyelesaian sengketa, pemberitahuan dan keseluruhan dari perjanjian
IV.       Bagian penutup
1. sub bagian kata penutup, biasanya menerangkan bahwa perjanjian tersebut dibuat dan
ditandatangani oleh pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk itu atau para pihak
menyatakan ulang bahwa mereka akan terikat dengan isi kontrak
2. sub bagian penempata ruang tandatangan yaitu merupakan pihak-pihak yang
menandatangani perjanjian/kontrak atau menyebut nama para pihak dalam kontrak ,
nama jelas orang yang menandatangani , serta jabatan dari orang yang menandatangani.

Anda mungkin juga menyukai