Anda di halaman 1dari 2

Pada masa pandemic Covid seperti ini apakah perdagangan di Indonesia masih berjalan dengan

normal ? Jelaskan argumentasi anda, kalau perlu tambah data pendukung.

Semenjak adanya Covid di Indonesia tentunya perdagangan tidak berjalan sebagaimana


biasanya. Banyak sekali perubahan dan penurunan yang terjadi. Di dunia Pertumbuhan ekonomi
global dapat merosot ke negatif 2,8% atau dengan kata lain terseret hingga 6% dari pertumbuhan
ekonomi global di periode sebelumnya. Adanya perubahan pertumbuhan ekonomi juga
berdampak ke Indonesia, apalagi Kegiatan ekspor terbesar di dunia dipegang oleh China (Yang
& Ren, 2020). Negara yang sering melakukan impor dari kegiatan ekspor yang dilakukan oleh
China salah satunya adalah Indonesia. Selain itu, China juga adalah salah satu mitra dagang
terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. Munculnya COVID-19 yang menjangkit China membawa
kegiatan dagang China ke arah yang negatif sehingga berdampak pada alur dan sistem
perdagangan dunia sehingga berdampak juga pada Indonesia.
Menurunnya kelapa sawit dan batu bara serta impor bahan mentah lainnya dari China
akan menyerang kegiatan ekspor di Indonesia sehingga akan menimbulkan turunnya harga
barang tambang dan komoditas lain (Iswahyudi, 2018). Dampak dari COVID-19 tidak hanya
mengganggu sektor ekspor dan impor Indonesia, tetapi juga menyerang sektor perdagangan yaitu
dari penerimaan pajak yang juga mengalami penurunan. Hal ini berdampak sangat serius karena
dalam penerimaan pajak sektor perdagangan sangat memiliki kontribusi besar dalam
mendongkrak penerimaan negara tepatnya yaitu berada pada urutan kedua terbesar.
Pada sektor perdagangan turun di triwulan pertama tahun 2020 dibandingkan periode
sebelumnya yaitu SBT sebesar -3,04 persen lebih kecil dibandingkan 2,76 persen pada triwulan
empat tahun 2019. Selain itu lonjakan perdagangan emas terus meningkat saat terjadinya Covid-
19. Hal ini membuat harga emas semakin meningkat dan mencapai nilai tertinggi dalam 7 tahun
terakhir. Saat ini emas menjadi investasi yang sangat diminati dimana semula emas hanya
dikatagorikan sebagai investasi yang minimum resiko.
Berdasarkan hasil penelitian oleh Nasution dkk., 2020 dampak pandemi COVID-19
menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang pada akhirnya membawa pasar
ke arah cenderung negatif. Seiring berkembangnya kasus pandemi COVID-19, pasar lebih
berfluktuasi ke arah yang negative. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,
Airlangga Hartarto, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi China. Jika ekonomi China mengalami pelambatan sebesar 1-2%, maka akan
berdampak pada menurunnya ekonomi Indonesia sebesar 0,1- 0,3% terhadap ekonomi Indonesia
(katadata.co.id, 7 Februari 2020). Pembatasan keluar masuknya barang dari dan/atau ke China
serta banyaknya usaha atau pabrik yang tutup akibat wabah virus corona membuat perekonomian
China menjadi terganggu. Mengingat China merupakan negara yang perekonomiannya sangat
berpengaruh di dunia, maka hal tersebut pasti juga akan berdampak pada perekonomian negara
lain yang menjadi mitra dagangnya, salah satunya Indonesia.
Berdasarkan data yang telah dijabarkan di atas maka menurut pendapat saya perdagangan
di Indonesia tidak berjalan normal, perubahan sektor impor dan ekspor mempengaruhi
perdagangan, adanya pembatasan untuk keluar rumah, berkerumun juga mengurangi daya beli
masyarakat sehingga berpengaruh pada sektor perdagangan, banyak perusahaan kecil, menengah
maupun besar yang akhirnya terpaksa menutup usahanya untuk sementara. Tidak hanya
perusahaan saja yang tutup, ribuan tempat usaha makanan/ minuman juga terpaksa tutup. Akibat
pandemi Covid-19, kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat dan ekonomi memberi tekanan
terhadap perekonomian termasuk sektor perdagangan besar dan eceran, Belum lagi ditambah
faktor pengurangan tenaga kerja karena Covid 19 sehingga pendapatan masyarakat makin
menurun dan daya beli semakin berkurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa covid-19 sangat
berdampak dalam sektor perdagangan.

Sumber :
Iswahyudi, H. (2018). Do Tax Structures Affect Indonesia’s Economic Growth? Journal of
Indonesian Economy and Business, 33(3), 216–242.
Nasution, D. A. D., Erlina, Muda, I. 2020. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap
Perekonomian Indonesia, Jurnal Benefita , 5(2) : 212-224.
Yang, L., & Ren, Y. (2020). Moral Obligation, Public Leadership, and Collective Action for
Epidemic Prevention and Control: Evidence from the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Emergency. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(8), 1–16.

Anda mungkin juga menyukai