Anda di halaman 1dari 11

UNDANG-UNDANG DASAR

NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

PANCASILA
Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini
menandakan hubungan manusia satu sama lain yang
saling membantu. Rantai yang terdapat pada sila kedua
ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan
lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan
lingkaran melambangkan perempuan.

3. Sila ke-3 (Pohon Beringin Hijau)


Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang
menunjang pohon besar ini tumbuh. Akar ini tumbuh
sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan
Makna lambang Pancasila ; dan persatuan Indonesia.

1. Sila ke-1 (Bintang Emas)


4. Sila ke-4 (Kepala Banteng Hitam)
Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian
Banteng digunakan karena banteng merupakan hewan
bagi setiap manusia. Sedangkan latar belakang
sosial yang suka berkumpul, seperti halnya
berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna
musyawarah di mana orang-orang berdiskusi dan
asli yang menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber
berkumpul.
dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala
sesuatu di dunia ini ada.
5. Sila ke-5 (Padi Kuning dan Kapas Hijau)
Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang
yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat
Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.
2. Sila ke-2 (Rantai Emas)
NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia)

 Pada UUD 1945 :


o Pasal 1 ayat 1, berbunyi “Negara Indonesia ialah  Tujuan negara, dibagi menjadi 2 :
Negara Kesatuan yang berbentuk Republik” o Tujuan Essensial, yang mempertahankan negara
o Pasal 18 ayat 1, berbunyi “Negara Kesatuan Republik sebagai organisasi politik yang berdaulat.
Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan o Tujuan Fakultatif, menyelenggarakan dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, memperbesar kesejahteraan umum.
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
 Tujuan NKRI
undang-undang”
Tertuang dalam UUD 1945 alenia ke-4 tersebut dapat
diketahui bahwa, tujuan NKRI ialah:
 Pengertian NKRI secara umum: 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
Suatu negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, tumpah darah Indonesia
diapit oleh dua samudera dan dua benua, terdiri dari
ratusan juta penduduk, beriklim tropis, rnemiliki dua
2. Memajukan kesejahteraan umum
musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau, tentunya 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
keragaman pulau dan penduduk ini menyebabkan 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang berlainan, kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
berdaulat, adil, makmur, dan tercemin dalam satu ikatan
yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
WAWASAN NUSANTARA

 Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan bentuk geografinya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menghargai dan mengutamakan kebhinekaan dalam mencapai tujuan nasional.

 Tujuan wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) dari semua aspek kehidupan
masyarakat Indonesia.

 Fungsi wawasan nusantara sebagai sumber motivasi, panduan, dan inspirasi segala sikap dan tindakan yang dilakukan oleh
segenap elemen bangsa, terutama masyarakat dan pemerintah untuk memelihara keberagaman dan kesatuan demi terciptanya
tujuan nasional.

 Asas Wawasan Nusantara


Asas merupakan kaidah dasar yang disepakati, dipatuhi, dipelihara demi tercipta tujuan bersama. Jika asas wawasan nusantara
diabaikan, tujuan kehidupan berbangsa otomatis terabaikan. Asas wawasan nusantara meliputi:

1. Kepentingan yang sama 4. Solidaritas


2. Keadilan 5. Kerjasama
3. Kejujuran 6. Kesetiaan

 Konsep Pemahaman Wawasan Nusantara


o Trigatra
1. Letak dan Bentuk Geografis
Terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan serta Samudera Indonesia di sebelah
barat dan Samudera Pasifik di sebelah timur. Indonesia terletak pada 6 0 LU-110 LS & 950 BT-1410 BT dan Indonesia
mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

2. Keadaan dan Kemampuan Penduduk


Berkaitan dengan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan distribusi penduduk.
3.  Keadaan dan Kekayaan Alam
Bentuk sumber daya alam ada 2 yaitu, sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumber daya
alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip :
a) Asas Maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar menciptakan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat.
b) Asas Lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
c) Asas Berdaya Saing
Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara lain.

o Pancagatra

1. Ideologi, yaitu pengetahuan yang mendalam dan dapat dinikmati seadil-adilnya untuk kemakmuran
menyeluruh tentang Pancasila, meliputi butir-butir, rakyat.
nilai-nilai, makna, dan implementasinya.
4. Sosial budaya, yaitu pengetahuan tentang
2. Politik, yaitu pengetahuan tentang relasi keragaman budaya serta nilai-nilainya yang
kekuasaan dan kebijakan publik yang dibuat oleh membentuk kesatuan bangsa Indonesia.
orang-orang yang memiliki jabatan.

3. Ekonomi, yaitu pengetahuan tentang pengelolaan 5. Pertahanan dan keamanan, yaitu pengetahuan


sumber daya untuk dijadikan komoditas yang tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa
Indonesia dari ancaman baik dari dalam atau luar negeri dari asing atau bangsa sendiri.

MATERI ISU-ISU TERKINI


 Radikalisme o Melakukan upaya penolakan secara terus-menerus
Pengertian Radikalisme adalah suatu ideologi (ide dan menuntut perubahan drastis yang diinginkan
atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan terjadi.
perubahan pada sistem sosial dan politik dengan o Orang-orang yang menganut paham radikalisme
menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim. Inti dari biasanya memiliki keyakinan yang kuat terhadap
tindakan radikalisme adalah sikap dan tindakan program yang ingin mereka jalankan.
seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan o Penganut radikalisme tidak segan-segan
cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang menggunakan cara kekerasan dalam mewujudkan
diinginkan. Kelompok radikal umumnya menginginkan keinginan mereka.
perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara o Penganut radikalisme memiliki anggapan bahwa
drastis serta bertentangan dengan sistem sosial yang semua pihak yang berbeda pandangan dengannya
berlaku. adalah bersalah.

Ciri-ciri radikalisme: Faktor penyebab radikalisme :


o Radikalisme adalah tanggapan pada kondisi yang o Faktor Pemikiran, Adanya pemikiran bahwa segala
sedang terjadi, tanggapan tersebut kemudian sesuatunya harus dikembalikan ke agama walaupun
diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan, dengan cara yang kaku dan menggunakan
bahkan perlawanan dengan keras. kekerasan.
o Faktor Ekonomi, Ketika terdesak karena masalah percaya kepada tokoh-tokoh yang radikal karena
ekonomi maka manusia dapat melakukan apa saja, dianggap dapat membawa perubahan drastis pada
termasuk meneror manusia lainnya. hidup mereka.
o Faktor Politik, Adanya pemikiran sebagian o Faktor Psikologis, Peristiwa pahit dalam hidup
masyarakat bahwa seorang pemimpin negara hanya seseorang
berpihak pada pihak tertentu, mengakibatkan o Faktor Pendidikan, Tenaga pendidik yang
munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang memberikan ajaran dengan cara yang salah dapat
terlihat ingin menegakkan keadilan. menimbulkan radikalisme di dalam diri seseorang.
o Faktor Sosial, Sebagian masyarakat kelas ekonomi
lemah umumnya berpikiran sempit sehingga mudah

 Terorisme

o Teror artinya dalah usaha menciptakan ketakutan, terorisme lebih bersifat politik ketimbang militer.
kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau Aksi teroris dimaksudkan untuk
golongan (KBBI). mengomunikasikan sebuah pesan.
o Encyclopedia Americana (1993) menyebutkan, o Terorisme memiliki cara yang khas, yaitu
Terorisme adalah penggunaan atau ancaman penggunaan kekerasan secara sistematis untuk
kekerasan yang terbatas pada kerusakan fisik, mencapai tujuan politik. Metodanya adalah
namun berdampak psikologis tinggi karena ia pengeboman, pembajakan, pembunuhan,
menciptakan ketakutan dan kejutan. Keefektifan penyanderaan, atau singkatnya: “aksi kekerasan
bersenjata”.

 LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, & Transgender)

o Istilah LGBT mulai muncul kurang lebih tahun o LGBT memiliki lambangnya sendiri yaitu pelangi.
1990-an dan awalnya digunakan untuk Lambang ini dipilih karena identik dengan
menggantikan istilah “komunitas gay” yang ada pergerakan zaman baru.
saat itu.
o Sebagian besar wilayah Indonesia tidak o Saat ini, Indonesia tidak mengakui pernikahan
memiliki hokum sodomi dan saat ini tidak sesama jenis. Pada Juli 2015, Menteri Agama
mengkriminalisasi perilaku homoseksual pribadi Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa hal
dan non-komersial di kalangan orang dewasa, itu tidak dapat diterima di Indonesia, karena
tetapi hukum di Indonesia tidak melindungi norma-norma agama berbicara keras
komunitas LGBT menentang hal tersebut.
terhadap diskriminasi dan kejahatan kebencian. o Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia
Di Aceh, dan bagi umat Islam di kota Palembang, memberi Aceh hak untuk memberlakukan hukum
homoseksualitas adalah ilegal di bawah hukum Syariah pada tingkat daerah/provinsi. Maka
Syariah Islam, dan diancam dengan hukuman berdasarkan hukum syariah, homoseksualitas
cambuk. dianggap sebagai suatu kejahatan atau tindakan
kriminal.

o Mengapa Indonesia tidak dapat menerima kebijakan dikatakan melanggar HAM jika dalam
LGBT? mayoritas akan menjawab bahwa LGBT pelaksanaannya melakukan kekerasan, persekusi,
bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai dan diskriminasi. Melarang perilaku tidak masalah,
Indonesia terutama Pancasila yang pertama yaitu tapi jangan menghambat hak dasarnya, seperti
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila ke-1 secara memperoleh pendidikan, kesehatan, dsb. Yang
tidak langsung menjelaskan bahwa negara patut diketahui juga, hak asasi itu tidak bersifat
Indonesia adalah negara yang beragama dan secara absolut (Tidak Terbatas). Contohnya ketika
garis besar agama manapun tidak memperbolehkan seseorang melaksanakan haknya, tapi mengganggu
(mengharamkan) praktik LGBT tersebut. hak orang lain, bisa dituntut. LGBT adalah hak,
o Langkah Pemerintah melarang perilaku lesbian, tapi kalau LGBT sampai merusak/mengganggu
gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dinilai ketertiban umum, berarti bisa dituntut pidana.
tidak melanggar HAM oleh Komnas HAM. Suatu

 ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah)


o ISIS adalah kelompok Islam radikal yang sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin
mencaplok banyak wilayah di Suriah timur serta keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau
Irak utara dan barat. Strategi brutalnya, termasuk syariah. Meskipun saat ini terbatas di Irak dan
pembunuhan massal dan penculikan anggota Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan"
kelompok keagamaan dan suku, di samping Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan"
pemenggalan tentara dan wartawan, memicu Palestina. Mereka mendapatkan dukungan warga
kekhawatiran dan kemarahan di dunia dan campur Islam di dunia yang menyatakan kesetiaan kepada
tangan militer Amerika Serikat. pemimpinnya, Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri
al-Samarrai atau Abu Bakr al-Baghdadi.
o Apa yang diinginkan ISIS? Kelompok ini
berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah",

 HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)


o Hizbut Tahrir didirikan sebagai harokah Islam yang bertujuan mengembalikan kaum muslimin untuk kembali taat kepada
"hukum-hukum Allah" yakni "hukum Islam", memperbaiki sistem perundangan dan hukum negara yang dinilai tidak
"Islami"/"kufur" agar sesuai dengan tuntunan syariat Islam, serta membebaskan dari sistem hidup dan pengaruh negara
barat. Hizbut Tahrir juga bertujuan untuk membangun kembali pemerintahan Islam warisan Muhammad dan Khulafaur
Rasyidin yakni "Khilafah Islamiyah" di dunia, sehingga hukum Islam dapat diberlakukan kembali.
o Hizbut Tahrir memiliki dua tujuan: (1) melangsungkan kembali kehidupan Islam; (2) mengemban dakwah Islam ke
seluruh penjuru dunia.
o Pemerintah Indonesia secara resmi telah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia pada tanggal 19 Juli 2017 berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-30.AH.01.08 tahun 2017 yang didasarkan pada Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pembubaran
HTI dilandasi atas ideologi yang mereka bawa, pendirian negara syariah, dinilai tidak sesuai dengan amanat Pancasila dan
UUD 1945. Organisasi radikal HTI dianggap mengancam eksistensi demokrasi yang telah dinikmati bangsa Indonesia
sejak runtuhnya orde baru. Atas dasar itulah, pemerintah membubarkan HTI.

 Cara Mencegah Radikalisme dan Terorisme

1. Memperkenalkan dan memahamkan ilmu 7. Memperluas pergaulan dengan orang yang berbeda
pengetahuan dengan baik dan benar latar belakang
2. Meminimalisir kesenjangan sosial 8. Terlibat dalam gerakan dan kampanye perdamaian
3. Menjaga persatuan dan kesatuan 9. Mempelajari pengetahuan agama secara kritis dan
4. Meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan proaktif
5. Menyaring informasi yang didapatkan 10. Melaporkan tindak tunduk yang mencurigakan
6. Ikut aktif mensosialisasikan radikalisme dan
terorisme

 PKI (Partai Komunis Indonesia)


o Berdiri tahun 1914 hingga dibubarkan pada tahun 1965, PKI mengalami tiga fase:
1. Penjajahan Belanda, PKI bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. PKI juga memiliki tujuan
untuk membentuk persatuan buruh atau serikat buruh. Sistem kapitalisme serta kelas sosial yang bertumpu pada
kesetaraan juga akan dihapuskan pada zaman penjajahan Belanda.
2. Penjajahan Jepang, PKI dimatikan dan dibungkam. Tetapi, kader-kader PKI masih solid, sehingga tujuan mereka sejak
zaman Belanda masih diperjuangkan. Dengan sekuat tenaga, PKI berusaha untuk bebas dari penjajahan Jepang dengan
cara membelakangi Jepang.
3. Zaman kemerdekaan, PKI bertujuan menegakkan ideologi komunis sebagai dasar negara. Akan tetapi, rencana ini
terhalang karena negara sudah menentukan ideologi Pancasila melalui sidang BPUPKI. Satu-satunya cara agar PKI
bisa mengubah ideologi adalah dengan cara terjun ke dunia politik.

o Tokoh PKI:
1. Dipa Nusantara Aidit, merupakan Ketua Umum Comite Central PKI. Aidit menjadi pengembang berbagai program
dari PKI, diantaranya adalah Pemuda Rakyat, Gerwani, Lekra, dan lain-lain. Usaha Aidit berakhir pada tahun 1965
ketika G30SPKI.

2. Musso, merupakan tokoh PKI yang memproklamirkan Pemerintahan Republik Soviet Indonesia tahun 1948. Tepatnya
pada tanggal 18 September 1948 di Madiun. Beliau memiliki tujuan untuk mengganti Dasar Negara Indonesia yang
semula Pancasila menjadi Komunis.

3. Amir Syarifuddin, menjadi negosiator pada perjanjian Renville yang kemudian tidak menguntungkan RI. Sehingga
Amir Syarifudin dikecam berbagai kalangan yang membuat Kabinet Amir Syarifudin jatuh. Dalam mengembalikan
kedudukannya, Amir Syarifudin tentunya membuat Front Demokrasi Rakyat yang mengumpulkan kaum tani dan
buruh. Bersama FDR, Amir Syarifudin berhasil menghasut buruh yang akhirnya pada 5 Juli 1959 terjadi pemogokan di
pabrik karung Delanggu. Amir Syarifudin juga menjadi tokoh yang juga memproklamirkan Republik Soviet Indonesia
bersama Muso.

Anda mungkin juga menyukai