PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA • Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal bersama di wilayah nusantara dari Sabang sampai Merauke (Ir. Soekarno) • Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia: 1. adanya persamaan nasib, 2. keinginan bersama untuk merdeka, 3. kesatuan tempat tinggal dan cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai bangsa. HAKEKAT NKRI
NKRI adalah negara kebangsaan
modern, yaitu negara yang pembentukkannya didasarkan pada semangat kebangsaan dengan tekad membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik atau golongannya. PROSES TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIA Terjadinya negara tidak sekedar dimulai dari Proklamasi, tetapi adanya pengakuan adanya hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya (alinea pertama Pembukaan UUD 1945); Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan dan menghasilkan Proklamasi yang mengantarkan kepintu gerbang kemerdekaan. Negara yang kita cita-citakan menuju pada keadaan merdeka,bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (alinea kedua); Lanjutan…
terjadinya negara Indonesia adalah kehendak
bersama seluruh bangsa Indonesia dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya motifasi spiritual (alinea ketiga), negara Indonesia menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, UUD, dan dasar negara. CITA-CITA DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA Cita-cita: mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tujuan negara Indonesia : 1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2. memajukan kesejahteraan umum. 3. mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. VISI BANGSA INDONESIA
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berahlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin (TAP MPR No.VII/MPR/2001). Misi; 1. Pengamalan pancasila secara konsisten 2. Penegakan kedaulatan rakyat 3. Peningkatan pengamalan ajaran agama 4. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketentraman dalam masyarakat 5. Perwujudan sistem hukum nasional 6. Perwujudan kesejahteraan rakyat 7. Perwujudan aparatur Negara yang berfungsi melayani masyarakat 8. Perwujudan kehidupan Sosbud yang berkpribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi 9. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional 10. Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah 11. Perwujudan system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu 12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan. Jadi, “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Lanjutan….
Identitas Nasional adalah “manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”. Koento Wibisono (2005) FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL Primordial, meliputi: kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (home land), bahasa dan adat istiadat. Sakral, dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa negara. Lanjutan…
Tokoh, (Kepemimpinan dari para tokoh yang
disegani dan dihormati) Pemimpin dibeberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol pemersatu bangsa yang bersangkutan. Contohnya Sukarno di Indonesia, Nelson Mandela di Afrika Selatan, Mahatma Gandhi di India, dan Tito di Yugoslavia. Bhinneka Tunggal Ika, Prinsip kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan (unity in diversity). Lanjutan....
Sejarah, Persepsi yang sama diantara warga
masyarakat tentang sejarah mereka, pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu. Perkembangan Ekonomi, akan melahirkan spesialisasi pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung di antara jenis pekerjaan. Lanjutan….
Kelembagaan, seperti birokrasi,
angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya dalam masyarakat. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Bahasa nasional (bahasa persatuan), yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara, yaitu sang merah putih. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Dasar falsafat negara, yaitu Pancasila. Konstitusi (hukum dasar) negara, yaitu UUD 1945. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Konsepsi wawasan nusantara. WAWASAN NASIONAL BANGSA INDONESIA Wawasan Nasional BIN dikenal dgn istilah : Wawasan Nusantara artinya : ~ wawas = pandangan, tinjauan, & penglihatan indrawi. ~Wawasan = cara pandang, cara tinjau, cara melihat. ~Nusa = pulau – pulau ~Antara = diapit diantara dua hal nusantara dipakai u/ menggambarkan kesatuan wilayah peraiaran & gugusan pulau2 indonesia yg terletak diantara 2 samudera (pasifik & indo./hindia) & 2 benua (asia & australia ). Jadi Wawasan Nusantara adalah cara pandang BIN ttg diri & lingk.nya berdasarkan PS & UUD NRI 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yg menjiwai kehidupan bgs dlm mencapai tujuan & cita2 nasionalnya. Pancasila dilambangkan seekor burung Garuda yang mana burung tersebut dalam kisah pewayangan melambangkan anak yang berjuang mencari air suci untuk ibunya, sedangkan pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika berartikan berbeda tetapi tetap satu. Kemudian tergantung di dada burung tersebut sebuah perisai yang mana biasanya perisai adalah alat untuk menahan serangan perang pada jaman dulu, jadi kalau diartikan untuk menjaga integritas bangsa Indonesia baik itu ancaman dari dalam maupun dari luar yaitu dengan menggunakan perisai yang didalam nya terkandung lima sila. ARTI & MAKNA LAMBANG NEGARA GARUDA PANCASILA
garuda; burung garuda adl burung yg
dinamakan sang rajwali. Burung itu adl lambang kekuasaan & kekuatan sayap yg masing2 terdiri dari 17 bulu; ekor burung 8 bulu; 19 bulu kecil dibawah perisai dan 45 bulu kecil dileher berarti thn 1945. Perisai (Tameng): a) Perisai berbentuk jantung yg digantungkan dengan rantai emas pd leher garuda adl lambang perlindungan b) Garis lintang di tengah2 perisai melukiskan khatulistiwa. Lima buah ruangan pd perisai membuat simbol2: 1) Nur Cahaya berbentuk bintang bersudut lima melambangkan dasar Ketuhanan YME 2) Rantai bermata bulat (pria) & persegi (wanita) melambangkan dasar Kemanusiaan yg adil & beradab (Perikemanusian) Lanjutan…. 3) Pohon beringin melambangkan dasar Persatuan Indonesia (kebangsaan) 4) Kepala banteng adl lambang tenaga rakyat & menunjukkan dasar Kerakyatan yg dipimpin o/ hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan 5) Kapas & padi (sandang & pangan) melambangkan tujuan kemakmuran bersama, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Jangan Tanyakan Apa yang Sudah Negara Berikan pada Kita, Tapi Tanyakan Apa yang sudah kita baktikan kepada Negara THANK YOU FOR YOUR ATENTION