Anda di halaman 1dari 5

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Pembelajaran di SD Berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
Pembelajaran Tematik Berbasis Tik
2. Media Pembelajaran Tematik Berbasis Tik
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi Materi yang masih dianggap sulit pada diskusi
bersama teman dan dosen hari ini adalah:
mengenai pemecahan  Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik
masalah dalam memahami Berbasis TIK
materi yang mengalami  Penggunaan LKPD pembelajaran tematik berbasis
kesulitan TIK oleh guru

Pemecahan masalah yang disampaikan oleh


peserta adalah:
 Prosedur penyusunan media pembelajaran tematik
berbasis TIK yang dapat dilakukan oleh guru
terdiri atas:
a. Seleksi sumber-sumber belajar
Mengumpulkan sumber-sumber belajar yang
memuat materi pembelajaran sesuai dengan topik-
topik yang akan diajarkan berdasarkan kurikulum
atau kompetensi yang ingin dicapai. Sumber-
sumber ini dapat berupa buku guru, buku siswa,
buku teks pelajaran, jurnal, atau sumbersumber di
internet.
b. Strukturisasi
Membuat struktur isi (outline) aplikasi
pembelajaran dan urutan penyajian materi serta
bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran
yang diharapkan. Bentuk interaksi yang dapat
dipilih terdiri atas drill, latihan, tutorial, permainan
(game), simulasi, eksplorasi, penemuan, atau
pemecahan masalah.
c. Seleksi materi pembelajaran
Memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai
dengan sumber-sumber yang ada dan
menyajikannya secara singkat dengan bahasa yang
sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan
ilustrasi atau visualisasi dalam bentuk gambar,
grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video
dengan memperhatikan kriteria media
pembelajaran tematik berbasis TIK sebagai
berikut:
1) Tematik
Media pembelajaran yang dikembangkan sesuai
dengan tema atau subtema pembelajaran dan
dikemas secara tematik atau tematik
2) Visibel
Media pembelajaran yang dikembangkan jelas,
memiliki tingkat keterbacaan dan ketajaman
grafis yang tinggi, dan memiliki makna.
3) Menarik
Media pembelajaran yang dikembangkan berisi
pesan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dengan tampilan yang menarik dan memikat
sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan
memperkuat proses komunikasi.
4) Sederhana
Media pembelajaran yang dikembangkan
mengandung pesan yang terfokus dengan
pemilihan teks yang tidak mengubah makna pesan
dengan bahasa dan tampilan yang lugas.
5) Berguna
Media pembelajaran yang dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan
pembelajaran maupun hasil belajar yang
diharapkan.
6) Tepat
Media pembelajaran yang dikembangkan berisi
pesan dengan makna yang tepat sesuai dengan
bidang ilmu disertai penyampaian yang cermat
dan didasari oleh sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Logis
Media pembelajaran yang dikembangkan berisi
pesan yang benar, masuk akal, disusun secara
logis, dan mengikuti kaidah keilmuan.
8) Terstruktur
Media pembelajaran yang dikembangkan
mengandung rangkaian pesan yang disampaikan
secara sistematis dengan urutan yang logis dan
mudah dipahami oleh peserta didik.7---07---1---
kelas-00gu-kelas-sdtention mmary
 LKPD digunakan selama proses pembelajaran
untuk memandu peserta didik dalam menguasai
kompetensi tertentu dan bukan dimaksudkan
untuk menguji peserta didik tentang penguasaan
kompetensi tertentu. Guru harus dapat
membedakan antara LKPD dengan lembar
evaluasi, karena terdapat banyak LKPD berisi
soal-soal untuk menguji peserta didik sehingga
cenderung berperan sebagai lembar evaluasi

2 Uraikan hasil diskusi Materi yang masih dianggap mengalami


bersama teman dan dosen miskonsepsi pada diskusi hari ini adalah:
mengenai miskonsepsi di
modul ini  Penerapan pembelajaran Tematik berbasis TIK di
SD kelas rendah ternyata tidak harus
menggunakan alat yang selalu berkaitan dengan
komputer dan seperangkatnya.
 Peran TIK dalam menggantikan peran guru dalam
proses pembelajaran

Pemecahan masalah yang disampaikan oleh


peserta adalah:
 Dalam pembelajaran berbasis TIK kita
menampilkan sesuatu yang menimbulkan ada nya
aktivitas yang memerlukan olah pikir, rasa dan
juga gerak yang hasilnya sesuai dengan
karaktristik peserta didik dengan memanfaatkan
lingkungan. selain itu pendidik juga dapat
menghubungkan keterampilan, sikap dan nilai
dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
lainnya.
Dapat menggunakan metode STEAM, STEAM
merupakan salah satu metode pembelajaran yang
menggunakan kelima elemen ilmu
( pengetahuan, teknologi, teknik rekayasa / cara,
seni dan matematika ) dimana semua aspek ini
merupakan cara berpikir yang sistematis untuk
dapat memahami suatu ilmu pengetahuan dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari –
hari sebagai pola pemecahan masalah, pemikiran
kreatif dan analitis.
Science, Technology, Engineering, Art dan
Mathematics (STEAM) sebenarnya ada dalam
kehidupan kita sehari-hari. Namun seringkali kita
memberikan arti yang terlalu jauh sehingga
tampak rumit untuk dipelajari.
Mengapa STEAM perlu dikenalkan pada anak –
anak usia dini ? STEAM mengajarkan
ketrampilan anak – anak, seperti bekerjasama,
ketekunan, kreativitas dan kecerdasan. STEAM
sangat penting, karena kehadirannya tidak bisa
terlepas dari kehidupan kita sehari – hari dan anak
– anak yang “melek” STEAM, akan menjadi
seorang inovator dan pemikir kritis.
Hasil akhir dari model pembelajaran STEAM
adalah anak – anak terlibat dalam pembelajaran,
memiliki pengalaman, bertahan dalam pemecahan
masalah, dapat melakukan kolaborasi dan bekerja
melalui proses kreatif (4C/ Pembelajaran abad
21), sehingga STEAM ini diyakini bisa menjadi
jalan keluar dalam mengahapi era revolusi
industri 4.0.
Melalui bermain, anak dapat belajar dan
berinovasi tentang banyak hal.
 Penggunaan TIK hanya sebagai alat bantu dalam
menunjang proses pembelajaran atau membantu
guru supaya lebih bervariasi dalam proses
pembelajaran. Misalnya, ingin menunjukkan
contoh-contoh banda hidup maka guru dapat
menampilkan dalam bentuk PPT. tetapi, PPT itu
hanya sebagai alat bantu bukan menggantikan
peran guru dalam proses pembelajaran.

3 Hambatan yang dialami 1. Proses diskusi yang terkendala sinyal yang


pada pembelajaran analisis kadang-kadang hilang.
materi pembelajaran 2. Masih ada peserta yang berada di wilayah yang
berbasis masalah di modul susah mendapatkan sinyal
ini 3. Masih banyak peserta yang kurang aktif.
4. Masih belum memahami sepenuhnya mengenai
Problem Based Learning
4 Hal yang akan dilakukan 1. Pastikan kondisi sinyal bagus dan stabil serta
untuk sukses di kuota yang memadai.
pembelajaran modul 2. Pergi ke tempat yang sinyalnya mudah, bila
berikutnya perlu ngekost di tempat tersebut.
3. Berusaha untuk ikut aktif dalam proses diskusi.
4. Sebelum dilaksanakan pembelajaran, agar
mahasiswa dapat membaca terlebih dahulu
modul yang akan dipelajari di pembelajaran
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai