Anda di halaman 1dari 1

SOAL STUDI KASUS PRAKTIKUM FARMAKOLOGI II

TOPIK: INFEKSI
1. Pasien Tn.Y (68 tahun, 55 kg) pada awalnya dirawat di rumah sakit karena masalah
gangguan hati dan diabetes yang dideritanya, kemudian setelah dirawat sekitar
seminggu di rumah sakit, pasien merasa tidak enak badan dan mengalami gangguan
pernafasan sejak hari ke-2, di mana puncaknya, pasien mengalami batuk parah dengan
dahak berwarna agak kecokelatan. Pasien juga mengalami takipnea dan takikardia, nafas
terasa sesak, dan lemas tak berdaya, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
saturasi oksigen rendah. Hasil strain menunjukkan bahwa pasien terinfeksi
Pneumococcus, gram–negative bacilli dengan bakteri spesifik Staphylococcus aureus.
Kemudian dokter memberikan terapi:
a. Rifampisin sirup 600 mg (2x1 sendok takar/ minggu)
b. Pirazinamid tablet 750 mg/hari
Berikan uraian evaluasi terapi terhadap pasien tersebut!

2. An.C (10 tahun, 35 kg) mengalami demam selama tiga hari belakangan, nyeri di sekujur
tubuh, sakit kepala, kadang juga disertai batuk, mual, muntah, hidung berlendir. Pasien
tersebut didiagnosis terkena influenza dengan tipe Virus A. Dokter kemudian
memberikan terapi:
a. Fluvirin 0,5 mL 2 vial sekali pemberian
b. Zanamivir tablet 10 mg (2x1 tab/hari selama 14 hari)
Berikan uraian evaluasi terapi terhadap pasien tersebut!

3. Pasien Nn.Q (18 tahun, 45 kg), mengalami nyeri abdomen, sudah lebih dari lima hari.
Sering merasa mual tanpa sebab, diare, nyeri di sekujur tubuh. Hal ini ia rasakan setelah
ia memakan daging sapi yang kurang masak. Setelah dilakukan riwayat penyakit, pasien
memang kerap kali bekerja berat dan mengalami anemia. Ia didiagnosa menderita
sistiserkosis. Dokter kemudian memberikan terapi:
a. Prazikuantel tab 900 mg (4 tab/hari)
b. Primakuin fosfat sirup 20 mg/hari selama 14 hari
Berikan uraian evaluasi terapi terhadap pasien tersebut!

4. Ny.B (34 tahun, 58 kg) didiagnosis mengalami serangan jamur infasif yang diakibatkan
oleh pathogen Aspergilus flavus. Pasien diketahui memiliki riwayat gangguan ginjal, di
mana nilai Klirens kreatinin pasien berada di nilai 60 mL/menit dan diketahui bahwa
pasien sedang mengandung anak ketiganya. Pasien kemudian diberikan terapi:
a. Flukonazol ampul 2mg/mL (150mg/hari)
b. Amfoterisin B 50 mg/vial (1 mg IV / 1x infus selama 20-30 menit)
Berikan uraian evaluasi terapi terhadap pasien tersebut!

Anda mungkin juga menyukai