Anda di halaman 1dari 4

ACARA 5

GAYA DAN DAYA

A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari gaya gesek dan koefisiennya yang timbul pada roda
kendaraan yang menggelinding
2. Mempelajari daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah
kendaraan
B. TINJAUAN PUSTAKA
Gaya adalah satuan fisika yang menyebabkan berubah arah geraknya
atau berubah bentuk. Dalam satuan SI gaya diterjemahkan sebagai Newton
dengan simbol (N). Gaya akan relevan dengan 3 prinsip dasar Isaac Newton
mengenai gerak yang disebut dengan Hukum Newton (Gebresilasie, 2016).
Sekilas nama massa dan berat mirip tapi pada dasarnya keduanya merupakan
hal yang berbeda. Massa (mass) adalah kemampuan badan kita untuk
menahan percepatan (Fazely, 2015). Sedangkan berat (weight) adalah
keadaan benda dengan massa yang besar yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi benda tersebut (Gebresilasie, 2016).
Gaya gesek adalah interaksi gaya pada permukaan 2 benda dan
menimbulkan gaya sejajar dengan permukaan dan gaya yang berlawanan
dengan arah kecenderungan benda bergerak (Hernawati, 2013). Gaya gesek
juga dapat diartikan sebagai gaya yang berlawanan dengan arah gerak benda
(Rusmardi, 2008 dalam Fitrianto, dkk. 2015).
F=μN
Dimana:
F = Gaya gesek (Kgf atau N)
μ = Koefisien gesekan
Gaya gesek dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan letak penggunaannya,
yaitu gaya gesek statik dan kinetik. Gaya gesek statik adalah gaya gesek yang
terjadi antara benda yang dalam posisi diam (Ling et al, 2016). Gaya gesek
statik dibutuhkan untuk menggerakkan benda dari posisi diam menjadi
bergerak (Gebresilasie, 2016).
Sedangkan gaya gesek dinamis adalah gaya yang terjadi antara 2
benda yang bergerak sehingga menghasilkan gaya yang arahnya berlawanan
(Ling et al, 2016). Gaya gesek dinamis diperlukan untuk mempertahankan
benda agar tetap bergerak (Fazely, 2015). Perbandingan antara gaya gesek
dengan gaya normal yang bekerja pada sebuah benda disebut koefisien gesek
(Intara dan Annas, 2011).
Pada dasarnya perhitungan gaya menggunakan pendekatan gaya gesek
tidak selalu identik dengan yang sebenarnya bekerja pada benda karena gaya
sangatlah kompleks (Suga et al, 1984). Gaya gesek dapat diubah porsinya
dengan cara menerapkan prinsip tribology (Brostow et al, 2010).

C. METODE PENELITIAN
A. Alat
a. Alat ukur panjang
b. Alat ukur waktu
c. Landasan kasar
d. Landasan licin
e. Tali
f. Seperangkat rangkaian alat percobaan gaya dan daya
B. Bahan
a. Beban tambahan (0,150 kg; 0,175 kg; 0,200 kg)
b. Unit kendaraan (1,5 kg dan 2,0 kg)
C. Cara Kerja

Penyiapan rangkaian alat

Penentuan landasan kendaraan

Penyiapan alat ukur


Mb (kg) :
0,15; 0,175;
0,2 Percobaan secara berurutan untuk masing-masing mb dan
mk
Mk (kg) : 1,5
dan 2
Pengulangan percobaan 3x untuk masing-masing mb dan
mk

Pencatatan dan penganalisisan hasil percobaan

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Gaya dan Daya


DAFTAR PUSTAKA

Bronstow, Witold; Kovačevic, Vera; Vrsaljko, Domagoj; and Whitworth, Jenna.


2010. Tribologi of polymers and polymer-based composites. Journal of
material education Vol. 32 (5-6): 273-290.
Earle R.L. 1969. Satuan operasi dalam Pengolahan Pangan. Sastra Hudaya.
Bogor.
Fazely, Ali R. 2015. Foundation of Physics for Scientist and Engineers Volume 1:
Mechanics, Heat, and Sound. Bookboon.com.
Fitrianto, M. Bahar; Darmanto; dan Syafa’at, Imam. 2015. Pengujian Koefisien
gesek permukaan plat baja ST 37 pada bidang miring terhadap viskositas
pelumasan dan kekasaran permukaan. Jurnal Momentun Vol. 11(1): 13-18.
Gebresilasie, Daniel. 2015. Mechanics, Therodynamics, Oscillation, and waves:
College Physics 1: Notes and exercise 1st edition. Bookboon.com.
Hernawati. 2013. Mengetahui koefisien gaya gesek statik dan kinetis melalui
konsep gerak melingkar beraturan. Jurnal Teknosains Vol. 7(1): 55-65.
Intara, Yazid Ismi dan Annas, M. Sjahrul. 2011. Pengukuran gaya gesek statis
pada berbagai macam beras. Embryo Vol. 8(2)L 118-125.
Ling, Samuel J; Sanny, Jeff; Moebs, Bill. 2016. University Physics: Volume 2.
Rice University. Texas.
Suga, Hiroyuki; Goto, Yoichi; Yamada, Osamu; dan Igarashi, Yuichiro. 1984. Is
regional ventricular wall work determined from regional force and
shortening always consistent with the law of conservation of energy?
Japanese Circulation Journal Vol. 48.

Anda mungkin juga menyukai