Laporan Kegiatan Ppi Covid 19
Laporan Kegiatan Ppi Covid 19
DISUSUN OLEH :
A PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
B TUJUAN…………………………………………………………………… 1
C HASIL KEGIATAN………………………………………………………. 2
E PENUTUP…………………………………………………………………. 10
LAPORAN KEGIATAN
A. Pendahuluan
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam
menghadapi Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit sebagai tolak ukur mutu
pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan progam kerja
yang telah disusun Komite PPIRS di awal Bulan Maret 2020. Adapun
kegiatan Komite PPIRS dalam menghadapi Pandemi Covid-19 meliputi :
1. Program PPI bagi petugas
2. Program PPI bagi pasien
3. Program PPI bagi keluarga/masyarakat
4. Program PPI bagi Lingkungan RS
B. Tujuan
Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI dan
pencapaiannya selama Periode tanggap darurat Pandemi Covid-19 ( 28
Maret 2020 s.d 12 Juni 2020) di RSUD dr. Tjitrowardojo
SUDAH BELUM
AREA PETUGAS
House Training/Workshop /Sosialisasi PPI tentang Covid -19 √ Tercapai 60 % Kurangnya waktu, tenaga
dan penerapan sosial
distancing
House Training Pemakaian, pelepasan dan Pengelolaan APD √ Tercapai 60 % Kurangnya waktu, tenaga
dan penerapan sosial
distancing
menuhan fasilitas Kebersihan Tangan ( Handwash dan Hand Rub ) √ Tercapai 100 %
meriksaan Rapid Test Diagnosis (RDT) bagi semua petugas √ Tercapai 100 %
AREA PASIEN
t serta dalam penyusunan SPO Alur pelayanan pasien Covid-19 √ Tercapai 100 %
mberikan masker bedah bagi pasien yang belum memakai √ Tercapai 100 %
ovasi Ruang Isolasi Covid-19 di IGD dan Rawat Inap Aster √ Tercapai 100 %
AREA KELUARGA/MASYARAKAT
yuluhan kesehatan tentang Kebersihan Tangan dan Etika Batuk √ Tercapai 60 % Keterbatasan tenaga dan
waktu saat masa tanggap
darurat Covid
gadaan fasililtas Hand wash dan Hand rub untuk umum √ Tercapai 100 %
mbersihan Udara menggunakan Dry mist H202 sesuai indikasi √ Tercapai 100 %
menuhan fasilitas tempat sampah injak, plastik dan stiker √ Tercapai 100 %
kasi.
nitoring Evaluasi terkait Kebersihan umum ruang Isolasi, √ Tercapai 75 % Keterbatasan tenaga dan
gelolaan limbah, Pengelolaan Linen, Pengelolaan Peralatan, waktu saat masa tanggap
gelolaan Ambulance, pengelolaan Jenazah DLL darurat Covid-19
aksanakan Mechanical Engeenering Control Ruang Isolasi √ Belum tersedia alat ukur
tekanan ruang isolasi
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Pelaksanaan Program Kerja Komite PPI secara umum telah
dilaksanakan namun masih ada program yang belum
tercapai yaitu :
a. Belum terlaksananya Mechanical Engeenering Control Ruang
Isolasi dikarenakan belum tersedia alat ukur tekanan Ruang
Isolasi
b. Sosialisasi/IHT petugas terkait Covid terlaksana 60 %
dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan adanya
penerapan pembatasan kerumunan.
c. Penyuluhan kesehatan kepada pengunjung dan masyarakat
terlaksana 60% dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga
serta jumlah pengunjung yang sedikit
d. Kepatuhan kebersihan umum di Ruang pelayanan Covid-19
75% dikarenakan keterbatasan tenaga Cleaning service dan
kurangnya kesadaran petugas dalam pengelolaan
kebersihan.
e. Kepatuhan pengelolaan limbah di Ruang pelayanan Covid-
19 75 % dikarenakan banyaknya petugas relawan dari RS
lain, kurangnya edukasi dan kurang optimalnya kinerja
Cleaning service
f. Kepatuhan pengelolaan Linen di Ruang pelayanan Covid-19
75% banyaknya petugas relawan dari RS lain, kurangnya
edukasi dan keterbatasan petugas Loundry
g. Kepatuhan pengelolaan peralatan pasien di Ruang
pelayanan Covid-19 75% dikarenakan keterbatasan petugas
CSSD
h. Kepatuhan dekontamiasi Ambulance pelayanan Covid-19
75% dikarenakan mobilitas yang tinggi dari ambulance
Covid-19 dan keterbatasan SDM Driver
i. Kepatuhan pengelolaan Jenazah Covid-19 75% dikarenakan
kurangnya pengetahuan petugas tentang SPO pengelolaan
Jenazah Covid -19 serta kurangnya pemahaman masyarakat
terkait tata kelola jenazah Covid-19
j. Kepatuhan Pemakaian APD 60 %, kepatuhan penggunaan
APD sesuai Zonasi yang ditetapkan 65 % kemungkinan
karena banyaknya referensi /acuan pemakaian APD baik
dari Organisasi Profesi, Kolegium maupun Sosial Media
k. Kepatuhan pelepasan APD 55 % kemungkinan karena
tergesa –gesa dan kurangnya kesadaran pentingnya moment
pelepasan APD.
l. Kepatuhan disposal APD 75 % kemungkinan karena petugas
tergesa- gesa dan kurangnya kesadaran tentang rantai
transmisi penyakit infeksi
m. Kepatuhan 5 moment kebersihan tangan 76% karena
sebagian petugas memilih memakai sarung tangan yang
tidak sesuai indikasi