Perbedaaan tahapan tardapat pada tahapan dalam mencampurkan semen dengan pengencer.
Teknik pengenceran 1 tahap mencampurkan bahan buffer 74%, kuning telur 20%, Glycerol
6% dan antibiotik dalam 1 tahapan dan dihomogenkan disuhu ruang yang kemudian
dimasukkan ke dalam straw untuk dikemas. Pembekuan semen 2 tahap memiliki perbedaan
dalam metodenya yaitu dengan membuat 2 macam pengencer tanpa glycerol dan dengan
glycerol. Pengencer A (tanpa glycerol) dengan mencampurkan buffer 80%, kuning telur 20%
lalu diberi antibiotik dan dihomogenkan, sedangkan pengencer B(dengan glycerol) yaitu
dengan mencampurkan buffer 68%, kuning telur 20% dan gliserol 12%.
Mumu MI. 2009. Viabilitas semen Sapi Simental yang dibekukan menggunakan
krioprotektan gliserol. J. Agroland 16 (2) : 172 – 179.
Setiono N, Suharyati S, Santosa PE. 2015. Kualitas semen beku sapi Brahman dengan
dosis krioprotektan gliserol yang berbeda dalam bahan pengencer tris sitrat
kuning telur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu . 3(2): 61-69.
Tambing SN, Toelihere MR, Yusuf TL, Sutama, I. 2000. Pengaruh gliserol dalam
pengencer tris terhadap kualitas semen beku kambing Peranakan
Etawah. Jurnal ilmu ternak dan veteriner. 5(2): 1-8.