INSTITUT PERTANIAN BOGOR SEMESTER GANJIL 2020-2021 1. Jelaskan perbedaan tahapan pembekuan semen 1 tahap dan 2 tahap! Pembekuan semen memiliki beberapa tahapan. Pembekuan semen 1 tahap dan 2 tahap memiliki perbedaan pada tahap pengenceran. Pembekuan semen 1 tahap hanya menggunakan satu macam pengencer (penambahan gliserol diawal ekuilibrasi dan akhir ekuilibrasi). Semen dicampur dengan pengencer tris kuning telur yang telah ditambahkan gliserol di awal. Pengemasan dilakukan dengan memasukan campuran ke dalam straw dan dibekukan dengan cara ditempatkan pada uap nitrogen cair (Feradis 1999). Pembekuan semen 2 tahap menggunakan dua macam pengencer, pertama diencerkan dengan komposisi bahan pengencer buffer 80%, kuning telur 20% lalu diberi antibiotik, kemudian diencerkan kembali menggunakan bahan pengen yang sama namun ditambakan 68% komposisi buffer dan 12% glycerol (Mumu 2009).
2. Jelaskan prinsip-prinsip penting dalam tahapan pembekuan semen!
a. Penampungan dan Evaluasi Kualitas Semen Segar b. Pengenceran Semen c. Pembekuan d. Thawing Keberhasilan pembekuan semen diuji kembali dengan cara dicairkan kembali dengan air hangat bersuhu 37 derajat celcius selama 30 detik dan semen dikeluarkan dari straw lalu di simpan pada gelas objek yang telah dihangatkan. Satu tetes semen diambil dan ditutup dengan gelas penutuo menurut Kusumawati et al. (2019). e. Equlibrasi Bertujuan untuk mebiasakan/waktu adaptasi sperma dengan keadaan suhu rendah. Suhu dalam equilibrasi adalah 2-5℃ selama 4-6 jamdidalam cool top atau refrigrator. 3. Menghitung kebutuhan bahan dalam semen beku: Volume semen sapi: 4 mL, konsentrasi: 1100 juta/mL, motilitas 75%, Dosis IB: 25 x 10 6/0.25 mL. a. Berapa jumlah sapi betina yang bisa di IB? 4 𝑚𝐿 𝑥 1100 𝑥 106 𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑎⁄𝑚𝐿 𝑥 75% = 132 𝑠𝑎𝑝𝑖 25 𝑥 106 𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑎 Sapi betina yang dapat di IB sebanyak 132 ekor . b. Berupa volume bahan pengencer yang dipakai untuk pengenceran semen beku ini? Sapi di IB dengan semen beky sebanyak 0.25 mL per ekor, jadi untuk sapi 132 ekor dibutuhkan 0.25 mL x 132 ekor = 33 mL. menghitung volume bahan pengencer yang dibutuhkan 33 mL – 4 mL = 29 mL bahan pengencer. c. Berapa volume bahan pengencer semen beku yang harus disiapkan dengan metode pembekuan semen 2 tahap? - Pengencer 1 (tanpa gliserol) Buffer 80% = 80/100x40 = 32 mL Kuning telur 20% = 20/100x40 = 8 mL Diberikan antibiotik dan dihomogenkan. - Pengencer 2 (gliserol) Buffer 68% = 68/100x40 = 17.2 mL Kuning telur 20% = 20/100x40 = 8 mL Gliserol 12% = 12/100x40 = 4.8 mL DAFTAR PUSTAKA Feradis. 1999. Penggunaan antioksidan dan pengencer semen beku an metode sikronisasi estrus pada IB domba st. Croix [Disertasi]. Bogor. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Correa JR, Rodriguez MC, Petterson DJ, Zavos PM. 1996. Thawing and processing of cryopreserved bovinr spermatozoa at various temperatures and their effects on speerm viability, osmotic shock and sperm membrane fungtional integrity. Journal Theralogy : 413 – 419. Kusumawati ED, Rahadi S, Nurwathon S, Yulianti DL. 2019. Kualitas post thawing spermatozoa Kambing Peranakan Etawa (PE) pada suhu 37°C dengan waktu yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan. 6(2): 246-250.
Mumu MI. 2009. Viabilitas semen sapi simental yang dibekukan
menggunakan krioprotektan gliserol. J Agroland. 16(2): 172-179.