INTRASELULAR
PERCOBAAN
TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa dapat mengetahui dan
mampu melakukan ekstraksi protein
intraselular
PROSEDUR KERJA
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan
percobaan ekstraksi protein intraseluler. Isolasi protein
ini dari bakteri E.coli. Isolasi protein bertujuan untuk
memisahkan protein dari makromolekul lain atau
memisahkan protein dengan sifat tertentu dan protein
dari protein lain yang tidak diinginkan dalam analisa.
Mula mula dilakukan penanaman bakteri yang
dilakukan sehari sebelum praktikum selama 18 jam.
Penanaman koloni tunggal bakteri E.coli dilakukan
dalam 10 mg media LB cair dari media LB padat dan
di inkubasi selama 18 jam pada suhu 37oC dengan
inkubator goyang pada kecepatan 150 rpm.
KESIMPULAN
Penanaman dari bakteri E.coli diperoleh
hasil yang baik karena tidak terjadi
adanya kontaminan pada bakteri.
Ekstraksi protein intraseluler dikatakan
berhasil apabila setelah di elektroforesis
terbentuk pita.
Diperoleh hasil berupa pelet sel ,yang
digunakan untuk analisis selanjutnya dan
DAFTAR PUSTAKA
ELEKTROFORESIS
PROTEIN
APS 10%
Larutan staining
Larutan destaining
Glisin
Marka protein
Protein hasil isolasi
CARA KERJA
Pembuatan Gel SDS-PAGE
Kaca untuk pencetak gel dipasang pada alat cetakan
Bahan
Aquadest
Separating gel
12%
1975 L
Stacking Gel 4%
1380 L
30% Acrylamid-bisacrylamide
2 mL
335 L
TEMED
50 L
2,5 L
10% APS
5 L
15 L
250 L
20 L
Separating gel dibuat dengan mencampurkan seluruh bahan diatas dimana APS 10% dan
TEMED dimasukkan paling akhir. Campuran dihomogenkan dengan memipet naik turun
secara perlahan dan larutan harus segera dituang ke alat cetakan.
Separating gel dimasukkan ke cetakan hingga mencapai garis batas warna hijau (sekitar 0,5
mm dari ujung sisir pencetak sumur gel pada stacking gel)
Segera dimasukkan aquadest dibagian atas separating gel untuk mendapatkan permukaan
yang rata
Separating gel didiamkan hinga memadat (sekitar 30 menit), setelah memadat aquadest
dibuang
Stacking gel dibuat seperti komposisi diatas dan APS 10% dan TEMED dimasukkan paling
akhir dan dihomogenkan dengan memipet naik-turun
Setelah homogen segera masukkan kedalam cetakan hingga penuh
Sisir pencetak sumur kemudian diselipkan pada stacking gel secara hati-hati
Stacking gel didiamkan hingga memadat (15 menit) dan sisir pencetak sumur diambil
Proses Elektroforesis
Protein hasil overproduksi sebanyak 20 L ditambah dengan 5 L loading dapar 5x dan
diapanskan pada suhu 90-95oC selama 5-10 menit
Ambil gel dan pindahkan ke dalam kotak destaining, biarkan selama semalam atau
hingga pita protein dapat terlihat dengan jelas
Amati pita protein yang terbentuk, kemudian dibandingkan dengan pita protein marka
untuk menentukan berat molekulnya
HASIL PENGAMATAN
Data hasil elektroforesis protein
Marka
protein
Sampel
A4
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan elektroforesis
protein yang merupakan ekstrak protein dari
praktikum sebelumnya. Hasil elektroforesis protein
didapatkan pita-pita protein yang terpisahkan
berdasarkan berat molekulnya. Tebal tipisnya pita
yang terbentuk dari pita protein menunjukkan
kandungan atau banyaknya protein yang mempunyai
berat molekul yangsama yang berada pada posisi pita
yang sama. Hal ini sejalan dengan prinsip
pergerakanmolekul bermuatan, yakni molekul
bermuatan dapat bergerak bebas di bawah
pengaruhmedan listrik, molekul dengan muatan dan
ukuran yang sama akan terakumulasi padazona atau
pita yang sama atau berdekatan.